Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk identitas budaya Melayu di madrasah. Sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam, madrasah tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran keagamaan tetapi juga menjadi sarana pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Identitas budaya Melayu yang kaya dengan nilai-nilai religius, sopan santun, dan adat istiadat, dapat terinternalisasi melalui pendidikan agama Islam yang diajarkan di madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pendidikan agama Islam dapat membentuk dan memperkuat identitas budaya Melayu di madrasah serta mengidentifikasi tantangan dalam proses internalisasi nilai budaya tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan studi literatur, penelitian ini menemukan bahwa pendidikan agama Islam memainkan peran strategis dalam menjaga dan mentransmisikan nilai-nilai budaya Melayu kepada peserta didik. Namun, tantangan seperti modernisasi, globalisasi, dan kurangnya integrasi budaya dalam kurikulum madrasah menjadi hambatan dalam proses ini. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang lebih sistematis untuk memperkuat sinergi antara pendidikan agama Islam dan identitas budaya Melayu di madrasah.