p-Index From 2020 - 2025
23.273
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROSIDING SEMINAR NASIONAL Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam AT TA´DIB Intizar Suhuf Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Profetika Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Jurnal Ilmiah Hukum LEGALITY Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia al-Afkar, Journal For Islamic Studies Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Edumaspul: Jurnal Pendidikan Istinbath: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) eCo-Buss Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Al-Mudarris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Mendapo: Journal of Administrative Law Journal of Economics and Business UBS Entrepreneurship Bisnis Manajemen Akuntansi (E-BISMA) BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Cakrawala: Jurnal Studi Islam Empowerment Journal Urecol Journal. Part H: Social, Art, and Humanities Prosiding University Research Colloquium Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Jurnal Pendidikan Amartha Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Jurnal Pengabdian Harapan Bangsa Demak Universal Journal of Islam and Sharia Solo Universal Journal of Islamic Education and Multiculturalism Solo International Collaboration and Publication of Social Sciences and Humanities International Journal of Law and Society Multicultural Islamic Education Review Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan FENOMENA: Journal of Social Science Jurnal Pengabdian Masyarakat International Journal of Halal System and Sustainability Bulletin of Islamic Research Journal of Islamic Economic Laws
Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Pendidikan Berbasis Fitrah Di Sekolah Karakter Imam Syafi’i Semarang Rizqi Will Ramadlan; Syamsul Hidayat; Muthoifin Muthoifin
Al-Mudarris Vol 5, No 1 (2022): Al-Mudarris
Publisher : Jurusan Tarbiyah,IAIN PALANGKARAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/mdr.v5i1.4023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan juga menjelaskan implementasi pendidikan berbasis fitrah di Sekolah Karakter Imam Syafi’ Semarang dengan fokus kajian mencakup : (1) bentuk proses perencanaan pendidikan berbasis fitrah, (2) bentuk proses pelaksanaan pendidikan berbasis fitrah, dan (3) bentuk evaluasi dalam pelaksanaan pendidikan berbasis fitrah di Sekolah Karakter Imam Syafi’i Semarang. Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif dengan penelitian lapangan yaitu studi kasus. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini dengan teknik yang digunakan adalah berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Latarbelakang dari adanya penelitian ini dikarenkan sekolah dianggap sebagai sebuah media untuk mencetak anak-anak hebat dan cerdas yang kemudian para orangtua pun abai dari mendidik anak saat berada di rumah. Kenyataan yang ada sekarang ini bahwa proses pendidikan cenderung kurang memperhatikan perihal keimanan, kurang memberikan stimulus bernalar dengan baik, potensi dan bakat tidak digali sebagaimana mestinya, padahal setiap anak itu unik dan hebat sesuai dengan potensi dan bakatnya masing-masing, dan pemberian materi pelajaran tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak. Adapun hasil dari penelitian ini adalah dimulai dari proses perencanaan dengan memilih komunitas yang satu visi dan misi, memahami framework yang menjadi acuan, memetakan anak sesuai usia dan bakatnya dan membuat program yang menunjang fitrah tersebut, sedangkan dalam tataran penerapanya maka fokus untuk tercapainya 4 fitrah menurut teori Hary Santosa  yaitu fitrah iman,fitrah belajar, fitrah bakat yang diselaraskan dengan fitrah perkembangan dan bentuk evaluasi dalam sekolah ini adalah menggunakan alat bantu berupa indeks karakter dan pemetaan potensi anak yang yang dilakukan minimal setiap semester sekali. Kata kunci : Pendidikan Berbasis Fitrah, Pendidikan Karakter, Pendidikan Islam
Manajemen Tahfidzh AL-Qur’an dengan Metode Ceria di Pondok Tahfidzh Putri Rooihatul Jannah Hidayatullah Sukoharjo Wahyono, Sigit; Muthoifin, Muthoifin; Ali, Mohamad
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.876 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i5.532

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, Penelitian kualitatif pada dasarnya adalah mengamati individu-individu dalam lingkungan pergaulannya dengan mereka, berusaha untuk mendapatkan dialek dan terjemahan mereka dari dunia di sekitar mereka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen Tahfidzh AL-Qur’an dengan Metode Ceria  di Pondok Tahfidzh Putri Rooihatul Jannah Hidayatullah Sukoharjo, Berdasarkan hasil penelitian dan pembaha-san penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: Manajemen tahfidz al-Qur’an di pondok tahfidz putri Rooihatul Jannah melalui beberapa langkah yaitu: Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Evaluasi. Sedangkan untuk Penerapan metode tahfidz al-Qur’an dipondok tahfidz putri Rooihatul Jannah mengunakan dua metode  dan tiga tahap yaitu: Metode tahsin, metode wahdah, dan menghafal.
Implementasi Manajemen Pembelajaran Tahfidz AL-Quran: MANAJEMEN PEMBELAJARAN TAHFIDZ Putra, Ali Akbar Sari; Muthoifin, Muthoifin; Badaruddin, Badaruddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 12 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.176 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i12.1164

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan program tahfidz di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Klaten dan memberi masukan kepada lembaga terkait untuk memajukan program tahfidz di lembaga tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif atau lapangan dengan menggunakan pendekatan fenomenologis tentang pembelajaran tahfidz al-Qur'an.Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dimulai dengan pengumpulan data ,reduksi, penyajian, dan mengambil kesimpulan sedangkan metode yang digunakan metode deduktif yang meneliti dari kejadian-kejadian umum dan kemudian direduksi menjadi bagian kecil atau khusus. Dengan berdasarkan temuan yang ditemui peneliti dilapangan kemudian dapat disimpulkan bahwa Madrasah Aliyah Muhammadiyah Klaten memiliki manajemen pembelajaran tahfidz yang baik diantaranya dalam perencanaan materi, pengelolaan waktu, metode yang digunakan, dan penilaian yang terstrukstur.Pengorganisasian yang dikelola melalui penanggung jawab yang telah disusun dan terstruktur dalam bentuk organisasi. Pelaksanaan pembelajaran yang tercencana dalam bentuk program tahunan, dan evaluasi pembelajaran melalui ujian tahfidz. Diantara faktor pendukung dalam menejemen ini adalah kesungguhan santri, pembentukan halaqoh khusus, motivasi asatidzah,target setiap tahun. Faktor penghambat dalam menejemen ini diantara lain pengoptamalan waktu, kehadiran ustadz di halaqoh, lemahnya tajwid santri.Masukan dari peneliti yakni evaluasi bulanan yang berbentuk tabel dan absen kehadiran asatidzah dengan menambahkan kolom waktu.
Penanaman Nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin di Pondok Pesantren Rafsanjani, Hasmi; Jinan, Mutohharun; Muthoifin, Muthoifin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 12 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.534 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i12.1167

Abstract

Pondok Pesantren tidak hanya mencakup struktur dan praktik pendidikan, tetapi juga seperangkat nilai dan standar tertentu, etiket, dan jalur yang mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat santri dan dan realitas masyarakat yang heterogen dan beretika. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tidak bisa dipisahkan dari ruh bangsa ini, sebab pondok pesantren telah menjadi sub-kultur yang mengakar dalam pendidikan di Indonesia. Termasuk dalam menanamkan nilai Islam yang Rahmatan Lil?alamin Pendekatan yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dengan Pondok Pesantren Addien As Shiddieq dan Pondok Pesantren Al-Irsyad Tengaran, Teknik analisis data yang relevan dengan penelitian ini adalah model analisis interaktif oleh Miles dan Huberman. nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di Pondok Pesantren Addien As Shiddieq Pacitan dan Pondok Pesantren Al-Irsyad Tengaran sudah dilaksanakan sejak awal, dan saat santri masuk ke pondok pesantren, Penanaman nilai-nilai moderasi Islam pada santri dilakukan melalui pembelajaran kitab-kita klasik, budaya pondok, kegiatan rutin pondok dan ekstrakuler, penghambat dalam menanamkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin adalah latar belakang serta sikap santri yang berbeda-beda secara individual, sehingga pondok menyikapinya dengan menerapkan aturan dan pemahaman yang secara bertahap dalam membina santri tersebut, minimnya metode inovasi dalam penggunaan media pembelajaran disaat kegiatan belajar mengajar berlangsung juga menjadi kendala bagi pengajar untuk memberikan inovasi.
Analisis Kebijakan Kementerian Agama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Tentang Implementasi Matapelajaran Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Rosyid, Muh. Adi Abdur; Sumardjoko, Bambang; Muthoifin, Muthoifin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.343 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i1.1250

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai kebijakan kementerian agama dengan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupatern Sragen Tentang Implementasi Mata Pelajaran Agama Islam di Masa Pandemi. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui kebijakan dan implementasi mata pelajaran pendidikan agama islam di kementerian agama dan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten sragen di masa pandemi. Metode penelitrian dalam tulisan ini menggunakan paradigma penelitian kualitatif dan pendekatan phenomenologis yakni mendekati masalah yang diteliti secara mendalam sebagai suatu fenomena. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwasannya Kebijakan Kementerian Agama dengan Dinas Pendidikan dan Kebuayaan Kabupaten Sragen dalam mengatur pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di masa pandemi berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dan Surat Edaran terkait Pemberlakuan dan panduan pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi Covid-19, Serta berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus. Implementasi kebijakan Kementerian Agama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen berdasarkan penyesuaian kebijakan yang disusun oleh Kementerian Agama Kabupaten Sragen dan mengikuti Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 719/P/2020. Hasil temuan dari penelitian yang dilaksanakan di kedua tempat ini memiliki keterkaitan.
Analysis of School Principal Tasks (Study at SMP Muhammadiyah PK Kota Barat Surakarta and SMP IT Al Anis Kartasura) Rima Aritaningsih; Bambang Sumardjoko; Muthoifin Muthoifin
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.439 KB)

Abstract

Education system policy that gives authority to leaders is expected to make it easier for school principals to carry out their duties in achieving educational success. The study aims to analyze the characteristics of the principal’s duties as manager, supervisor and entrepreneur in SMP Muhammadiyah PK Kota Barat Surakarta and SMP IT Al Anis Kartasura. This type of research is field research, it uses data collection techniques, in depth interviews, observation and documentation. This research is a qualitative descriptive study with case study approach. The results of the study reveal the characteristics of the principal’s duties as a manager that the principals manage the school program including a time framed work plan for the management of curriculum. The characteristics of the principal’s duties as supervisors are indicated by the principals planning supervision activities by forming a team, carrying out academic supervision with class visits and carry out follow up supervision by including training. The characteristics of the principal’s duties as an entrepreneur can be seen from the school programs innovations such as curriculum development, motivating school stakeholders through advice on instilling an entrepreneurial spirit through a culture of habituation.
The Indonesian government's political economy in the policy of the highest retail price for cooking oil from a sharia perspective Muhammad Muhsin; Rizka Rizka; Muthoifin Muthoifin
eCo-Buss Vol. 5 No. 3 (2023): eCo-Buss
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/eb.v5i3.666

Abstract

Purpose: The phenomenon of a scarcity of cooking oil will occur in Indonesia from the end of 2021 to early 2022, this scarcity will cause prices to rise in markets, causing people to find it difficult to get cooking oil. The Indonesian government, in response to this phenomenon, finally made a policy related to the highest retail price of cooking oil so that the price of cooking oil becomes more stable and easy to reach the public. However, this policy was not welcomed by the public. Therefore this study will discuss the political economy of the Indonesian government in addressing the scarcity of cooking oil from an Islamic perspective. Methodology: This research is descriptive qualitative research, using library research methods by collecting data from literature and books related to the Indonesian government's policy in addressing the scarcity of cooking oil. Results: This study concludes that the scarcity of cooking oil is due to hoarding and an agreement between the four large cooking oil companies to increase their selling price. Government policy in responding to this phenomenon is by Islamic provisions which aim to realize a fair market mechanism. However, there are still many people who think that the purpose of the government policy is bad due to the lack of transparency to the public regarding the policies made by the government
Al-Taubah wa Atsaruhâ fî Al-Intifâ’i bi Al-Mâl Al-Harâm fî Al-Fiqh Al-Islâmî Hatta Ahmad Syarif; Muthoifin; Imron Rosyadi
Rayah Al-Islam Vol 7 No 1 (2023): Rayah Al Islam April 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i1.700

Abstract

إن تطور المعاملات بسائر أنواعها المختلفة في مجال الأعمال والتجارات مع وجود الاحتياجات البشرية المتزايدة في العصر الحالي يجعل الكثير من الناس يتنافسون في جمع أكبر قدر ممكن من الأموال والممتلكات. ومن المؤسف ألا يكون الدافع إلى جمع تلك الأموال مصحوبا بالخوف والحذر، مما يتسبب في وقوع كثير من الناس في تعاطي المال الحرام في أنشطتهم الاقتصادية. مع أن المسلمات عند المسلم أنه سوف يكون مسؤولا عنها أمام الله يوم القيامة: "من أين اكتسب ماله وفيما أنفقه؟!". ولكن لما جاءته موعظة من ربه ثم اهتدى يأتي السؤال بعد ذلك؛ كيف يتخلص من ماله المكتسب عن طريق الحرام؟ وما موقف الشرعية من ماله الذي نشأ وأصله من حرام؟ وهل يجوز له الانتفاع به بعد توبته؟ فلهذه التساؤلات يرى الباحث أهمية هذا الموضوع كي يحصل على حل للمسلمين نحو مشاكلهم المالية التي يواجهونها بعد التوبة. وانتهج الباحث في كتابة هذا البحث المنهج الوصفي التحليلي حيث استخدم المراجع والوثائق المكتبية في تكييف هذه المسألة وتخريجه تخريجا فقهيا. ومن أهم النتائج بعد البحث والمطالعة: التائب من المال الحرام لا بد عليه أن يميز مصدر كسبه قبل التخلص منه؛ فإن كان ماله حراما لذاته، مثل الخمر، فعيله إتلافه، وإن كان لكسبه، فلا بد من النظر إليه، إن كان عن طريق الظلم، كالمال المسروق مثلا، فعيله رده إلى صاحبه إن أمكنه الرد إليه وكان معلوما، وإن لم يمكن فإلى وارثه، وإن لم يمكن فيتصدق به عن صاحبه تخلصا لا تقربا إلى الفقراء والمساكين أو يصرفه في مصالح المسلمين بنية الضمان، ورد قيمته إلى صاحبه إن وجده فيما بعد. لا تصح توبته إلا به، ولا يجوز له الانتفاع به. وإن كان مكتسبا عن طريق التراضي، كالقمار مثلا، فطريقة تحلله منه بصرفه إلى الفقراء والمساكين أو إلى مصالح المسلمين. ويجوز له الانتفاع به حال كونه فقيرا أو مسكينا باتفاق العلماء قدر حاجته، وأما مع الغنى فيجوز أيضا في أرجح قولي العلماء ما دام صادقا في توبته. والربح الناشئ من المال الحرام المستثمر في عمل مباح يجب على التائب رد رأس ماله مع تقسيم النصف من ربحه إلى صاحبه، ولو كان الأولى له أن يتخلص من جميعه The development of all kinds of transactions in the field of business and commerce, with the increasing human needs in the current era, makes many people compete in collecting the largest possible amount of money and property. It is unfortunate that the motive for collecting this money is not accompanied by fear and caution, which causes many people to fall into the abuse of forbidden money in their economic activities. Although the Muslim’s postulates are that he will be responsible for them before God on the Day of Resurrection: “From where did he acquire his money and on what he spent it?!”. But when a sermon came to him from his Lord and then he was guided, the question comes after that; How does he get rid of his money earned through haram? And what is the position of legitimacy on his money, which originated from haram? Is it permissible for him to benefit from it after his repentance? For these questions, the researcher sees the importance of this topic in order to obtain a solution for Muslims towards their financial problems that they face after repentance. In writing this research, the researcher followed the analytical descriptive approach, as he used office references and documents in adapting this issue and graduating it jurisprudentially. Among the most important results after research and reading: the one who repents of unlawful money must distinguish the source of his earning before disposing of it; If his money is haraam in and of itself, such as alcohol, then his dependent is to destroy it, and if it is to earn it, then it must be looked at. It was not possible for him to give it in charity on behalf of its owner to get closer to the poor and the needy, or to spend it in the interests of Muslims with the intention of guaranteeing, and returning its value to its owner if he finds it later. His repentance is not valid without it, and it is not permissible for him to benefit from it. And if it was acquired through mutual consent, such as gambling, for example, then the way to get rid of it is by spending it on the poor and the needy, or on the interests of Muslims. And it is permissible for him to benefit from it if he is poor or needy, according to the agreement of scholars, as much as he needs, but with wealth, it is also permissible in the most correct of the two scholarly sayings, as long as he is sincere in his repentance. And the profit arising from unlawful money invested in a permissible work, the repentant must return his capital with dividing half of his profit to its owner, even if it is better for him to get rid of it all. Perkembangan segala macam transaksi di bidang bisnis dan perdagangan, dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat di era saat ini, membuat banyak orang berlomba-lomba mengumpulkan uang dan harta sebanyak-banyaknya. Sayangnya, motif pengumpulan uang ini tidak dibarengi dengan rasa takut dan hati-hati, sehingga banyak orang yang terjerumus dalam penyalahgunaan uang haram dalam kegiatan ekonominya. Meskipun dalil Muslim adalah bahwa dia akan bertanggung jawab atas mereka di hadapan Tuhan pada Hari Kebangkitan: "Dari mana dia mendapatkan uangnya dan untuk apa dia membelanjakannya?!". Tetapi ketika datang kepadanya khotbah dari Tuhannya dan kemudian dia dibimbing, pertanyaannya muncul setelah itu; Bagaimana dia menyingkirkan uangnya yang diperoleh melalui haram? Dan bagaimana kedudukan legitimasi atas uangnya yang asalnya haram? Apakah diperbolehkan mengambil manfaat darinya setelah bertaubat? Untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut, peneliti melihat pentingnya topik ini untuk mendapatkan solusi bagi umat Islam terhadap masalah keuangan yang mereka hadapi setelah taubat. Dalam penulisan penelitian ini, peneliti mengikuti pendekatan deskriptif analitis, karena ia menggunakan referensi dan dokumen kantor dalam mengadaptasi masalah ini dan menyelesaikannya secara yurisprudensi. Di antara hasil yang paling penting setelah penelitian dan membaca: orang yang bertaubat dari uang haram harus membedakan sumber penghasilannya sebelum membuangnya; Jika uangnya diharamkan dengan sendirinya, seperti miras, maka tanggungannya adalah menghancurkannya, dan jika untuk mendapatkannya, maka harus diperhatikan. Tidak mungkin dia bersedekah atas nama pemiliknya untuk mendekatkan diri kepada fakir dan miskin, atau membelanjakannya untuk kepentingan umat Islam dengan maksud menjamin, dan mengembalikan nilainya kepada pemiliknya jika dia menemukannya nanti. Tobatnya tidak sah tanpanya, dan tidak diperbolehkan baginya untuk mengambil manfaat darinya. Dan jika diperoleh dengan kesepakatan bersama, seperti judi misalnya, maka cara menghilangkannya adalah dengan membelanjakannya untuk fakir dan miskin, atau untuk kepentingan umat Islam. Dan dibolehkan baginya untuk mengambil manfaat darinya jika dia miskin atau membutuhkan, menurut kesepakatan para ulama, sebanyak yang dia butuhkan, tetapi dengan harta, dibolehkan juga dalam hadis yang paling benar dari dua ulama, selama karena dia tulus dalam pertobatannya. Dan keuntungan yang timbul dari uang haram yang diinvestasikan dalam pekerjaan yang halal, orang yang bertobat harus mengembalikan modalnya dengan membagi setengah dari keuntungannya kepada pemiliknya, bahkan jika lebih baik baginya untuk melepaskan semuanya.
Penerapan Metode Talaqqi dalam Pembelajaran Tahfizul Qur'an Achmad Sudibyo; Syamsul Hidayat; Muthoifin Muthoifin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 5 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i5.1740

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan implementasi metode talaqqi dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an di SD Muhammadiyah 23 Semanggi dan SDIT Ar-Risalah Surakarta; Untuk menemukan dampak penerapan metode talaqqi  dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an di SD Muhammadiyah 23 Semanggi dan SDIT Ar Risalah Surakarta; Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan metode talaqqi  dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an di SD Muhammadiyah 23 Semanggi dan SDIT Ar Risalah Surakarta. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Implementasi metode talaqqi dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an di kedua sekolah tersebut bahwa pembelajaran dimulai dengan muraja’ah bersama surat-surat yang telah dihafal. Kemudian mulai mentalqinkan ayat-ayat atau potongan ayat kepada anak-anak sampai selesai tiga baris atau lima baris ayat al-Qur’an. Ketika guru mentalqinkan ayat al-Qur’an anak-anak menirukan sampai bacaan anak benar sesuai contoh yang diberikan guru. Setelah diulang-ulang dengan guru, kemudian mereka diminta untuk menghafal sendiri dalam kelas besar atau dibagi menjadi dua kelompok dengan dua guru. Di kelompok kecil itu hasil talqin tadi diulang lagi kemudian baru mereka menghafal dan menyetorkan bacaan mereka kepada gurunya. Dampak implementasi metode talaqqi dalam pembelajaran tahfidzul Qur’an di kedua sekolah tersebut sangat bagus karena membantu anak-anak dalam menghafal al-Qur’an dengan bacaan yang baik dan benar dengan cara ditalqin. Selain itu bacaan anak-anak juga dapat dikoreksi langsung oleh pengajarnya karena dalam proses talaqqi ada proses setoran secara individu kepada pengajar.
Strategi Guru Bahasa Arab dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Arab Siswa Kelas 10 Matrikulasi MA Al Irsyad Tengaran Widodo Agus Susanto; Muthohharun Jinan; Muthoifin Muthoifin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 5 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i5.1985

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menjelaskan strategi guru Bahasa arab dalam meningkatkan kemampuan berbahasa arab pada siswa kelas 10 matrikulasi MA Al Irsyad Tengaran. (2) menjelaskan kendala guru Bahasa Arab dalam meningkatkan kemampuan berbahasa arab pada siswa kelas 10 matrikulasi MA Al Irsyad. Pada penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu strategi guru Bahasa arab dalam meningkatkan kemampuan berbahasa arab pada siswa kelas 10 matrikulasi MA Al Irsyad Tengaran. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian tentang strategi guru Bahasa arab dalam meningkatkan kemampuan berbahasa arab pada siswa kelas 10 matrikulasi MA Al Irsyad Tengaran yaitu guru Bahasa Arab mampu menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pandemi ini. Peneliti menemukan strategi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab pada kelas 10 matrikulasi MA Al Irsyad Tengaran antara lain: (1) Strategi pemberian kosakata dengan memperhatikan latar belakang siswa, motivasi siswa, alokasi waktu, media pembelajaran, evaluasi. (2) Strategi pembelajaran langsung, (3) Strategi pemilihan metode pembelajaran, (4) Strategi pemberian tugas. Ada beberapa hambatan yang dihadapi guru Bahasa ini antara lain yaitu factor internal siswa-fisiologis & psikologis, latar belakang pendidikan siswa, keterbatasan waktu dan kemampuan guru. Aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial yaitu minat, motivasi, perhatian dan kesiapan.
Co-Authors A’idatun Nisa Abd Adzim, Ahmadi Abd Azis Hasyim Abdualhmeed Alqahoom Abdul Adzim, Ahmadi Abdul Fatah Bintoro Abdul Jabbar, Aisyah Abdul Rohim Luqman Hakim Marwa Ash Sidiq Abdul Rohman Abdullah Mahmud, Abdullah Abdurrohim, Ali Abubakar Muhammad Achmad Sudibyo Achour, Meguellati Adam Endra Dharma Iskandar Adian Husaini Adilah ‘Afaf, Shofiy Adinda Satria Bagus Adnanda Yudha Rhealdi Affandi, Muchammad Taufiq Afiv Wahyudi Afiyah, Ishmah Agus Mulyadi Agus Widodo Ahmad Alfarobi Jauharul Ilmi Ahmad Imam Hambali Ahmad Nurrohim Ahmed Khondoker, Saif Uddin Ainiah, Ainiah Aisyah Nurhayatii Ajis Subhan Edi Al-Amin Al-Gifari Al-Mutawakkil, Thufail Alam, Faizan Alhakam Wicaksono, Imam Ali Abdurrohim Ali Ali Hussein Ghazwan Ali Mustofa, Triono Amini, Soleh Amir Amir, A Ammar Al-amudi, Muhammad Amrin Amrin Amrin Amrin Amrin Amrin Amrin, Amrin, Amsalu, Aliem Anas Asy’ari Nashuha Andri Nirwana AN Andrianto Anggraeni, Sinta Thia Anindya Salsabila Aqidatul Izza Aqidatul Izza Ari Anshori Ari Anshori, Ari Ari Kurniawati Arif Wicagsono, Muhammad Arifah Cahyo Andini Suparmun Arina Fadhilaatika Ariq Fadhlur Cahyanto9 Arya Sembara, Prabu Asia, Siti Nur Atikah Markhamah Ayyusufi Aulia Azka Maulana Ayu Aryani, Sekar A’idatun Nisa Badaruddin Badaruddin Badarudin Badarudin Badat Alauddin, Muhammad Badrul Zaman, Budi Badrus Zaman Bambang Priyambodo Bambang Sumardjoko Barkah Abdurrohman Barra Hannan Al Harist Bayu Mufti Sugiyanto Begum, Sazirul Bello Ali Benichou, Anass Bernardlauwers, B Budi Wiranto, Erham Cahya Rahma Utami Chaghtai, Kaleem Conti Morales, Alberto Emmanuel Dania Deby Trisia Dewi Rohmah Didik Hernawan Dimas Setyo Fathoni Dolles Marshal, Fahmi Dwi Astuti Dwi Astuti Eka Intan Kusuma Wardhani Eko Supriyanto Eko Supriyanto Elbanna, Mariam Eprahim Ali, Aisha Bahaaeldin Erna Wigati Fadli, Nazar Fahrurozi Fahrurozi Fahrurozi, Fahrurozi Farah Rhesyfa Abril Faruq Naufaldi Bintoro Fauziah Zulfa Nur Laila Feri Septianto Fiddarain, Zaduna Firdaus, Inayah Firman, Muhammad Syafry Fuadi Garcia, Camila Geraldine, Edwards Ghafurjonovich Macsudov, Valijon Ghiffary Aulia Rahman Haidar Edward Lumbantobing Hajjah Berlian Mustika Hajjah Berlian Mustika Halimatus Sa’diyah Halimatus Sa’diyah Hambali, Ahmad Imam Hamidu, Kyeyune Hamzah Assuudy Lubis Hanafi, Murtala Handayani, Nur Sillaturohmah Handriani, Heni Hanif Fibiana Asyhari Hanifa, Hanifa Hanifah Ridha Azzahra Hanifah Wafa Firdaus Hardin La Ramba Hasram Efendi Hatta Ahmad Syarif Heldy Ramadhan Putra P Hendra Dwi Aditya Henny Purwanti Hidayati, Priska Nurul Humaidi, Sudarno Husna Srifyan, Jihan Ibrahim ElBasiouny, Mohamed Gamal Ika Safitri Windiarti Ikhlima Yaumil Fitri Bansu Ikhsan Hasang Imam Arifin Imam Hambali, Ahmad Imron Rosyadi Imron Rosyadi Imron Rosyadi Imron Rosyadi Imron Rosyadi Imron Rosyadi Inayah Firdaus Intan Trisakti Irfan Rosyadi, Rozi Ishmah Afiyah Islam, Rezaul Ismail Abdul Ghani al-Jalal Ismail, Ari Isman Isman Isman Isman, Isman Iza Al-Rahman, Zahrina Jaafar, Noornajihan Khairusoalihin Khairusoalihin Khaulah tranggano Khaulah tranggano Kurniawan, Iqbal Kurniawati, Ari Kuswardani Dyah Ayu Kusumaningrum Latifah Salsabil Nikmah Latifah Salsabil Nikmah Lucísini Fersano Luthfi Muhyiddin M Fachdir Saputra M. Ainul Yaqin Mahir Muttaqin, Wildan Mahmoud ELSakhawy, Rania Mahmudulhassan Mahmudulhassan, M Mahmudulhassan, Mahmudulhassan Maisu, Mr. Anat Mardiah Cahyani, Yusi Mariam Elbanna Marina Ayu Ningtyas Marshal, Fahmi Dolles Moh Abdul Kholiq Hasan Mohamad Ali Mohamad Ali Mohamed Akhiruddin Ibrahim Mohammad Ali Mohammad Ali Mohammad Ali Mohammad Fahrurroni Mohammad Ramdhan Mubarak Bin Humaid, Mahmoud Saleh Muchammad Taufiq Affandi Muh Nur Rochim Maksum Muh. Riefqi Aryadi Muhamad Arifin Muhamad Subhi Apriantoro Muhamad Taufik Hidayat Muhammad Ali Akbarsyah Muhammad Fadhli A'la Muhammad Habib Yuldihansyah Muhammad Hamad Al-Nil, Barakat Muhammad Ahmad Muhammad Hamma’Adama Ahmad Muhammad Ibnu Hibban Muhammad Ilham Amrullah Muhammad Imam Riswanto Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Khoirul Malik Muhammad Muhsin Muhammad Reza Aziz Prasetya Muhammad Rosyid Ridlo Muhammad Syafry Firman Firman Muhammad Thaib, Yahya Muhammad Thohir Ihsan Muhammad Wael Chafoory Mukhtar Arifin Mulyadi, Agus Mustofa, Triono Ali Mutohharun Jinan Muzakkir Muzakkir Muzakkir Muzakkir N Nuha Nabila Hadad Pirdos Nabilah Al Azizah Nabilla Andasari Putri Naila Hanin Naswa Naiza Assyafa Amisa Rizki Nasrullah Nath, Arjun Nazmah Nazmah, Nazmah Noto Narwanto Nourelhuda S. B. Elmanaya Nuha Nuha - Nuha, N Nuha, Nuha Nur Eko Ikhsanto Nur Sillaturohmah Handayani Nur Wachidah Nurdin Arifin Oktatianti, Tina Osman Musa, Eltom Ishaq Parwati Putra Anshari Siregar Putra, Ali Akbar Sari Putri Dwi Lestari Putri Dyah Ayu Pramesti Putri, Fernanada Monica Qolbi, Fikri 'Ainul Qoree Butlam Rafsanjani, Hasmi Ranatri Puruhita Ridha, Sayyid Rima Aritaningsih Riza Monasyifa Rizka Rizka Rizqi Will Ramadlan Rojif Mualim Rojif Mualim Rosi Hayyu Rosyadi, Rozi Irfan Rosyid, Muh. Adi Abdur Sabar Narimo Saefuddin, Didin Saib, Amel Saidah Rahmawati Saidah Rahmawati Saifudin Sajiwo Tri Prakoso Salahudin Salahudin Salma Atikassari Salsabila, Fahreza Nur Sanyoto, Tri Saputro, Yogi Muhammad Sa’adatur Robi’ah Setiawan Budi Utomo SETIAWAN, SUGENG Sigit Trihariyanto Silvan Khowiyunanto Siti Amalia Wahyu Pratiwi Siti Nadhira Indah P.I Siti Sitatul Mar’ah Sri Mawarni, Sri Sri Nurhayati Srifyan, Jihan Husna Subhan Subhan Sudarno Humaidi Sudarno Shobron Sudarno Shobron Sudarno Shobron Sudarno Shobron Sudarno Shobron, Sudarno Sudrajat Sudrajat Sugiyanto, Bayu Mufti Suryono Suryono Suryono Suryono Susanto, Ruwandi Sya'roni, Sya'roni Syamsul Bachri Syamsul Hidayat Syamsul Hidayat Tafrihan Masruhan Taufiq Affandi, Muchammad Tray Sia Suprapto Tri Maryati Tri Oktarina Tri Wahyuningsih Tri Wahyuningsih Trihariyanto, Sigit Triono Ali Mustofa Trisno Trisno Susilo Ulfi Nurhida Mahardika Wachidah, Nur Wahyono, Sigit Wahyu Ari Indriastuti Waston Wicaksono, Imam Alhakam Yafi, Lukman Yahya Muhdiana Fauzin Yeni Insyirah Yeti Dahliana Yudha Rhezaldi, Adnanda Zafran Akhmadery Arif Zahrotul Uyun Zaini Fajar Sidiq Zakiyyah Nurul Lathifah Zidni, Kusumaning