Travel merupakan salah satu transportasi darat yang dapat digunakan untuk menunjang mobilitas manusia. Stres dan tekanan merupakan salah satu bentuk beban kerja mental yang di alami oleh sopir travel. Beban kerja mental yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan sopir dalam mengambil keputusan yang tepat dan dapat mengurangi tingkat kewaspadaan. Saat ini belum ada penelitian yang secara khusus mengukur beban kerja mental sopir travel yang melayani rute Dumai – Padang – Dumai. Peneliti ingin mengisi kesenjangan pengetahuan ini dengan melakukan pengukuran beban kerja mental sopir travel menggunakan metode National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA TLX). Hasil peneltian yang dilakukan menunjukkan bahwa beban kerja mental yang dirasakan oleh supir travel rute Dumai-Padang-Dumai adalah sangat tinggi yaitu 77% dari 35 responden mengalaminya. Penelitian ini menggaris bawahi pentingnya memperhatikan kesejahteraan supir travel dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan. Beban kerja yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesejahteraan fisik dan mental mereka, serta memengaruhi kinerja mereka