p-Index From 2020 - 2025
12.786
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Nalar Pendidikan ILMU USHULUDDIN Jurnal KALAM Ar-Raniry, International Journal of Islamic Studies Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam PALASTREN JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Jurnal Ushuluddin Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies Islam Futura Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Religio : Jurnal Studi Agama-agama JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman JURNAL PENDIDIKAN FISIKA AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Jurnal Ilmiah Peuradeun Aksara Hasanuddin Economics and Business Review Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah CaLLs : Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Al-Albab SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Jurnal al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan penelitian ke-Islaman Journal Analytica Islamica Ta`Limuna : Jurnal Pendidikan Islam Journal on Education Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Aqlania Jurnal TAMBORA Sawerigading Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Indonesian Journal of Halal Research El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat IJOLTL (Indonesian Journal of Language Teaching and Linguistics) Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Edunesia : jurnal Ilmiah Pendidikan Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Fitrah: International Islamic Education Journal Economics and Digital Business Review Ulumuna Jurnal Studi Jurnalistik Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy An-Nawa : Jurnal Studi Islam Bisnis Net : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesian Journal of Business and Management Al-Rabwah : Jurnal Ilmu Pendidikan Jurnal Ahsana Media : Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian ke-Islaman Journal Peqguruang: Conference Series Jurnal Pemikiran Islam (JPI) Global Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Jurnal Al-Fikrah eScience Humanity Journal TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Islamic Economic and Business Journal Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial YASIN: Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Tadris: Jurnal Pendidikan Islam Islamic Studies Review Jurnal Yustitia Innovative: Journal Of Social Science Research Shoutika: Jurnal Komunikasi dan Dakwah Journal of Literature and Education ISTIFHAM Jurnal Studi Islam Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy Ameena Journal IJELaSS: International Journal of Education, Language and Social Scince Journal of Marketing Management and Innovative Business Review Jurnal Ilmiah Bongaya (JIB) Studia Islamika Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah Indonesian Journal of Sport Physical Therapy (IJSPT)
Claim Missing Document
Check
Articles

Penelusuran Epistemologi Kekadiman Alam dalam Tahafut Al-Falasifah dan Tahafut Al-Tahafut Marzuki, M Fathin Shafly; Wildan, Raina; Rijal, Syamsul
Jurnal Pemikiran Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jpi.v3i2.22541

Abstract

This study aims to explore the epistemological debate between Al-Ghazali and Ibn Rushd concerning the concept of the eternity of the world within Islamic philosophy, highlighting the relevance and depth of their thoughts in contemporary Islamic intellectual discourse. Al-Ghazali, through his work "Tahafut Al-Falasifah," critiques the philosophical view that deems the universe as eternal (qadim), emphasizing the importance of revelation and spiritual experience as valid sources of knowledge. Conversely, Ibn Rushd, in "Tahafut Al-Tahafut," defends Aristotle's view on the eternity of the world, illustrating the significance of logic and rationality in understanding the relationship between God, the universe, and humanity. Employing philosophical and historical approaches, this study investigates the methodological differences, arguments, and epistemological conclusions drawn by both thinkers. The findings demonstrate that the dialogue between philosophy and theology in Islam not only enriches the Islamic intellectual tradition but also offers new perspectives in understanding contemporary religious and philosophical issues. This study affirms the significant contributions of Al-Ghazali and Ibn Rushd to advancing Islamic thought, highlighting the importance of an interdisciplinary approach in resolving philosophical and theological dilemmas.AbstrakKajian ini bertujuan untuk mendiskusikan tentang perdebatan epistemologis antara Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd mengenai konsep kekekalan alam dalam filsafat Islam, menyoroti relevansi dan kedalaman pemikiran keduanya dalam diskursus intelektual Islam kontemporer. Al-Ghazali, melalui karyanya "Tahafut Al-Falasifah," mengkritik pandangan filsuf yang menyatakan alam sebagai qadim (kekal), menekankan pentingnya wahyu dan pengalaman spiritual sebagai sumber pengetahuan yang valid. Sebaliknya, Ibnu Rusyd dalam "Tahafut Al-Tahafut" membela pandangan Aristoteles tentang kekekalan alam, menunjukkan pentingnya logika dan rasionalitas dalam memahami hubungan antara Tuhan, alam, dan manusia. Melalui pendekatan filosofis dan historis, kajian ini mengeksplorasi perbedaan metodologi, argumentasi, dan kesimpulan epistemologis yang dihasilkan oleh kedua pemikir tersebut. Kajian ini menunjukkan bahwa dialog antara filsafat dan teologi dalam Islam bukan hanya memperkaya tradisi intelektual Islam, tetapi juga memberikan perspektif baru dalam memahami isu-isu keagamaan dan filosofis kontemporer. Kajian ini menegaskan kontribusi signifikan Al-Ghazali dan Ibnu Rusyd dalam memajukan pemikiran Islam, dengan menyoroti pentingnya pendekatan interdisipliner dalam memecahkan dilema-dilema filosofis dan teologis. 
Nilai Eco-Theology Serat Kalatidha Karya Raden Ngabehi Ranggawarsita Wahyudi, Dedi; Rijal, Syamsul; Silahuddin, Silahuddin
Tapis: Jurnal Penelitian Ilmiah Vol 7 No 1 (2023): Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat of Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/tapis.v7i1.6265

Abstract

This paper examines the eco-theologycal value of Serat Kalatidha by Raden Ngabehi Ranggawarsita. The ancient Javanese manuscript Serat Kalatidha is studied with a philosophical approach. The purpose of this study is to reveal the eco-theologycal value contained in Serat Kalatidha. This study adopted a library qualitative research methodology. The primary data source used was Serat Kalatidha by Ranggawarsita and secondary data sources were journal manuscripts, research results related to this paper. The data that has been collected is processed using philology, then the next step is data analysis with descriptive analytic. Fiber Kalatidha, reminds that humans will always be responsible for their environment so that they are in harmony with the purposes of the caliph on earth and God's creatures.
Analisis Wrist Pain pada Pemain Petanque BKMF FIKK UNM Rijal, Syamsul; Arimbi; Badaru, Benny
Indonesian Journal of Sport Physical Therapy (IJSPT) Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20344/ijspt.v1i2.9417

Abstract

Petanque menjadi salah satu cabang olahraga yang cara melakukannya yang sederhana serta memerlukan fleksibilitas yang baik akan tetapi dapat menyebabkan wrist pain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prevalensi jumlah kejadian Wrist Pain pada pemain petanque Biro Kegiatan Mahasiswa Fakultas Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar (BKMF FIKK UNM). Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan cross-sectional yang akan dilaksanakan di FIKK UNM. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain petanque BKMF FIKK UNM dengan total populasi 90 responden, penentuan sampel menggunakan purposive sampling dan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 47 responden dari total populasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini kuesioner wrist hand disability index (WHDI) dalam mengukur mengenai masalah nyeri pada pergelangan tangan dengan bobot nilai 0 (tidak ada nyeri) hingga nilai 5 (nyeri hebat). Hasil dalam penelitian ini diperoleh 47 responden yang mengalami wrist pain, sebanyak 42 (89%) responden mengalami kecacatan ringan dan 5 (11%) lainnya mengalami kecacatan sedang pada aktivitas fungsionalnya. Pada kategori kecacatan ringan menunjukkan perempuan sebanyak 23 (48,9%) responden dan laki-laki 19 (40,4%) responden, pada kategori sedang terdapat 3 (6,4%) responden perempuan dan 2 (4,3%) responden laki-laki. Hasil akhir penelitian ini yaitu prevalensi wrist pain pada pemain petanque BKMF FIKK UNM mencapai 52% atau sebanyak 47 pemain petanque mengalami wrist pain dari 90 total populasi, yang menunjukkan bahwa tingkat kejadian wrist pain pada pemain petanque cukup besar.
PENAMAAN PADA NAMA UNIK MAKANAN DI KOTA SAMARINDA: KAJIAN SEMANTIK Setiowati, Indah; Rijal, Syamsul; Purwanti, Purwanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 6, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v6i3.5788

Abstract

Penelitian ini membahas nama unik makanan di Kota Samarinda menggunakan kajian semantik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana dasar penamaan pada nama unik makanan di Kota Samarinda, dan (2) bagaimana jenis makna pada nama unik makanan di Kota Samarinda. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dasar penamaan dan jenis makna yang terkandung pada nama unik makanan di Kota Samarinda. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan dan termasuk pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, teknik catat, dokumentasi. Teori yang digunakan dalam analisis data adalah teori dasar penamaan oleh Chaer (2013) dan teori jenis makna menurut Pateda (2010), untuk mengetahui dasar penamaan dan jenis makna pada nama unik makanan di Kota Samarinda. Dari proses pengumpulan data, nama unik makanan di Kota Samarinda ditemukan 6 data nama unik. Dari jumlah data tersebut didapatkan satu data yang berupa kata dan lima data berupa frasa yang kemudian dideskripsikan berdasarkan dasar penamaan dan jenis makna yang terkandung di dalamnya. Hasil penetian ditemukan berupa dasar penamaan nama unik makanan di Kota Samarinda yang diberikan nama berdasarkan ciri khas makanan, keserupaan, dan pemendekan. Jenis makna pada nama unik makanan di Kota Samarinda  ditemukan data mengandung makna denotatif, makna konotatif, makna gramatikal, dan makna asosiatif. Dari analisis yang telah dilakukan, bahwa pemberian nama makanan di Kota Samarinda banyak memberikan nama makanan di luar dari nama asli makanan itu sendiri dan membuat nama makanan tersebut menjadi unik dan   lebih menarik.
PEMALI DALAM MASYARAKAT ETNIK JAWA DI KOTA SAMARINDA: SUATU TINJAUAN SEMIOTIKA Aryzona, Chandika; Arifin, M. Bahri; Rijal, Syamsul
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 5, No 2 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v5i2.3379

Abstract

Penelitian ini membahas tentang interpretasi makna tanda pemali dalam masyarakat etnik Jawa yang berdomisili di Samarinda. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pemali apa yang diketahui serta dilaksanakan oleh masyarakat etnik Jawa dan makna tanda yang tekandung dalam pemali yang dilaksankan oleh masyarakat etnik Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan serta menggunakan pendekatan kualitatif denga metode deskriptif. Data penelitian ini berupa pemali yang didapatkan melalui informan yang mengetahui tentang budaya pemali dan masih melaksanakannya. Selanjutnya, data dikumpulkan dengan metode wawancara, rekam, dan catat. Kemudian, dianalisis dengan teknik reduksi data, transkip data, dan penyajian data. Hasil dari penelitian ini ditemukan makna tanda pada setiap pemali dengan menggunakan teori semiotika teori kebohongan (The Theory Of Lie) milik Umberto Eco yang dapat dilihat dari dan makna konotatif /metafora (tanda mengelabui atau membohongi) adalah bentuk akibat yang akan menjadi tanda pemaknaan tingkat dua dan makna denotatif atau makna nyata (sebenarnya) yang sesuai kamus adalah pemaknaan tingkat satu, sehingga dari pemali tersebut akan diketahui tanda mana yang mengelabui (konotatif) serta makna sebenarnya (denotatif) pada pemali masyarakat etnik Jawa. Dalam penelitian ini didapatkan 103 pemali yang diketahui dan 30 pemali yang dilaksanakan.
PEMALI DALAM BUDAYA MASYARAKAT ETNIK SUNDA DI KOTA SAMARINDA: TINJAUAN SEMIOTIKA Ulandari, Tri; Arifin, M. Bahri; Rijal, Syamsul
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 6, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v6i1.5270

Abstract

ABSTRAKPemali merupakan sebuah budaya atau tradisi yang berbentuk lisan dan bagian adat istiadat yang selalu berada dalam ingatan masyarakat. Secara umum, pemali menggunakan untaian kata indah dan nilai tinggi. Salah satu etnik di Indonesia yang masih menerapkan pemali meski telah melakukan migrasi, yaitu etnik Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemali-pemali yang masih dilaksanakan dan diwariskan secara turun temurun. Kepercayaan terhadap pemali di Indonesia terbilang cukup tinggi karena merupakan sesuatu yang dianggap suci atau sakral. Pemali menjelaskan makna tanda dalam masyarakat etnik Sunda. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif. Data penelitian ini, yaitu pemali yang disampaikan dan diterapkan oleh masyarakat etnik Sunda. Adapun sumber data adalah masyarakat etnik Sunda yang telah menjadi penduduk di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan, yaitu teknik analisis semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemali-pemali yang hanya diketahui dan pemali yang diketahui serta dilaksanakan berhubungan dengan mata pencaharian. Sedangkan pemali yang masih diterapkan, berlaku bagi anak gadis, anak kecil  wanita hamil dan semua kalangan. Pemali tersebut berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, rezeki, dan jodoh yaitu pemali yang mengatur kegiatan sehari-hari. Sedangkan pemali yang masih dilaksanakan oleh masyarakat etnik Sunda di Kota Samarinda sangat erat kaitannya dengan etos yang dimiliki oleh etnik Sunda, yaitu cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas diri), wanter (berani), dan pinter (cerdas). Maka makna yang terkandung dalam pemali juga mengatur hidup agar terbentuk karakter sesuai dengan falsafah hidup etnik Sunda. Adapun nilai yang terkandung dalam pemali yang dilaksanakan, yaitu: (a) nilai sosial, yaitu nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Sang Pencipta, (b) nilai moral, dan (c) nilai etika sebagai tuntunan dalam bertingkah laku.Kata Kunci: semiotika, pemali, masyarakat etnik Sunda ABSTRACTPemali is a culture or tradition that is oral and passed down from generation to generation. The belief in pemali in Indonesia is quite high because it is something that is considered sacred. Pemali becomes part of the customs that are always in the memory of the community. In general, pemali uses strings of beautiful words and high scores.  One of the ethnic groups in Indonesia that still applies pemali even though they have migrated is the Sundanese ethnic group. This study aims to determine the pemali that is still being implemented and to explain the meaning of the sign in the Sundanese ethnic community. This research includes field research with a qualitative approach that is described descriptively. The data of this research, namely pemali submitted and applied by the Sundanese ethnic community. The data source is the Sundanese ethnic community who have inhabited and become residents of Samarinda City, East Kalimantan Province.  The data collection technique used is the interview technique. The data analysis Technique used is the semiotic analysis technique. The results showed that the only known and implemented pemali are related to livelihoods. Meanwhile, pemali, which is still being applied, applies to girls, small children, pregnant women and all groups. Pemali is related to health, safety, sustenance, and a match, namely pemali who regulates daily activities. Meanwhile, pemali which is still carried out by Sundanese ethnic communities in Samarinda City is closely related to the ethos possessed by Sundanese ethnicities, namely cageur (healthy), bageur (good), bener (correct), singer (introspective), wanter (brave),  and smart (smart). So the meaning contained in pemali also regulates life in order to form a character in accordance with the philosophy of life of the Sundanese ethnic group. The values contained in pemali are implemented, namely: (a) social values, namely the values that govern the relationship between humans and humans, humans and nature, and humans and the Creator, (b) moral values, and (c) ethical values as guidance in behavior.Keywords: Semiotics, denotation, connotation, myth, and pemali
Co-Authors A., Sainal Abd Haris, Abd Abd. Rahim Arsyad Abdul Mugni Abubakar Iskandar Adrianus, Nopli Afif Alfiyanto Afif Muamar Afrizal, Yogi Hadi Akbar, Andi Makkulai Al Faqih, Shofwan Al Walid, Kholid Alfira, Jihan Alhabsyi, Musa Alkadzim Ali Abdurahman Simangunsong Amrah, Rosita Anhar Januar Malik Annur, Ash shifa AR, Muh. Sabri Aras, Rezty Amalia Ardhana, Muhammad Reza Ardhiansyah, Hanif Arifin Sahaka, Arifin Arifin, M Bahri Arimbi Armiah Armiah Arsyad, Abd. Rahim Aryzona, Chandika Asriati Asriati, Asriati Aulia Rahmawati Aulia Rahmawati, Aulia AYU LESTARI Ayu Purnamasari Bachtiar, Fauziah Badaru, Benny Bahrullah, Bahrullah Bako, Arpaini Basir @ Ahmad, Aminudin Bayu, Gede Krisna Beverly Thaver Cipta Bakti Gama Darwis, Analta Daud Yusuf Dawati, Sri Dedi Wahyudi Diana Safitri DINAR PRATAMA Dinar Pratama Djaharuddin, Dharmawaty Doahir, Abdul Elyana, Kukuh Endang Dwi Sulistyowati Farhan, Ach Faridzi, Tities Savira Firdaus M. Yunus Fitriana Fitriana Fitriyah, Husnatul Gani, Mustafa Gumilang, Randi Muhammad Gunawan, Aden Hakim, Lukman Al- Hamzah, M. Nasir Hanum, Irma Surayya Harjoni Harjoni Hasanuddin Remmang, Hasanuddin Hasbi, Hartas Herawati . Iskandar Arifin Iskandar Iskandar Islamiati, Widya Ismuhul Fadhil Iswary, Ery Jamiliya Susantin Jayawarsa, A.A. Ketut Juhri, Juhri Julia, Ade Juwaini Juwaini Kaharuddin khusnul khotimah Lailatul Qadariyah Langoday, Yohanes Redan Lukman Hakim M Ikhwan M yunus, Firdaus M. Agus Wahyudi M. Agus Wahyudi M. Ikhwan M. Rusydi Ahmad, M. Rusydi M. Wahyuddin Abdullah, M. Wahyuddin Macshury, Ajeng Irma Mahdi Mahdi Mahfudin Mahfudin, Mahfudin Majid, Dharmawati Makmun, Armanto Malika, Irhamni Maliki, Imyal Al Mallapiang, A.Indrawati Mallapiang, Andi Indrawati Mappaware, Nasrudin Andi Marzuki, M Fathin Shafly Masyita, Sitti Maulana Maulana Iban Salda Maulana Iban Salda Miri, Mohsen Moh. Mabruri Faozi, Moh. Mabruri Mohd. Nasir Mokhtar, Sulhana Muhammad Hasyim, Muhammad Muhammad Luthfi Muhammad Massyat, Muhammad Muhammad Qadaruddin Muhammad Sarjan Muhammad, Rasyidin Mukhtar Galib Mursalim Mursalim Murtadlo, Akhmad Murtadlo, Akhmad Musanna, Syarifah Muslimin Kara Mutmainna, A. Indah Nasrullah Nasrullah NATALIA KRISTIANI Nina Farliana Norman, Nurul Ain Nur Arisah Nur Falikhah, Nur Nur Rahman, Wildian Fajrin Nuroddin, Handrian Nurul Ihksan PURWANTI PURWANTI Rahmini Hustim, Rahmini Ramadhany, Muhammad Alief Ramdhani Sucipto, Kiki Reski Ramli Ramli Ramli Ramli, Misran Rasyidin Muhammad Rasyidin Muhammad Ratnah Ratnah Resky Ramdhani, Kiki Ria Wulansarie, Ria Rimakka, Al Isra Denk Rozali, Ermy Azziaty Rujina, Rujina Rurum, Dasrum Safira, Cut Siska Said, Miah Saifuddin Dhuhri Salsabila, Cindy Aulia Sangga Buana, Basudiwa Supraja Sari, Aulia Permata Septiana, Dwiani Setiadi, Jesicca Ananty Nurul Setiowati, Indah Silahuddin Silahuddin Silahuddin Silahuddin Siti Helmyati Siti Muthmainah Stevani, Liana Sinta Sucipto, Kiki Resky Ramdhani Suhaimi Suhaimi Sulaiman, Edi Saputra Suraiya IT Surya, Reni Syaiful Arifin Syamsuddin, Muhammad Bachtiar Syamsul, Racmat Faisal Syarli, Syarli Syatria Adymas Pranajaya Syibran Mulasi Tadampali, Andi Caezar To Tafsir, Muhammad Tamaulina Br Sembiring Tamtowi, Moh Taslim H.M. Yasin Taufik, Egi Tanadi Thaver, Beverly Tohayudin, Tohayudin Tri Indrahastuti Ulandari, Tri Umiarso Umiarso Wahyono, Sapto Wahyudi, M. Agus Wahyuni, Teti Walid, Kholid Al Wardanengsih, Ery Wati, Usnia Widyatmike Gede Mulawarman Wildan, Raina Wiwik Handayani Yana Fajriah Yani, Siti Nurindah Yansah, Devi Yogi Hady Afrizal Yulianti, Andi Indah Yuni Kartika, Yuni Yusak Hudiyono, Yusak Zacky Khairul Umam, Zacky Khairul Zaenuddin Hudi Prasojo Zain, Hikmah Widya