Belajar merupakan kegiatan wajib yang harus dijalani siswa dalam upaya mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Salah satu aspek yang harus dimiliki siswa dalam belajar adalah kesiapan. Namun tidak semua siswa memiliki kesiapan belajar yang bagus, sehingga berefek kepada prestasi belajar yang rendah. Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kesiapan belajar siswa SMP Terbuka Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 72 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala kesiapan belajar yang dikembangkan dari teori indikator kesiapan belajar dari Slameto (2010) dengan tingkat reabilitas 0,70 pada kategori cukup bagus. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, maksudnya penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan tingkat kesiapan belajar siswa SMP Terbuka Jakarta. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kesiapan siswa SMP Terbuka Jakarta pada kategori Tinggi (T) dengan tingkat persentase sebesar 79.26%. Kemudian berdasarkan deskriptif frekuensi jumlah siswa yang memiliki kesiapan belajar sebanyak 46 siswa pada kategori Tinggi. Hal ini bermakna kesiapan belajar siswa SMP Terbuka perlu dibimbing supaya kesiapan belajar yang siswa miliki dapat meningkatkan berbagai aspek lainnya yang dibutuhkan siswa dalam belajar. Oleh karena itu guru BK atau konselor sekolah dapat memberikan berbagai layanan dengan topik kesiapan belajar.