Claim Missing Document
Check
Articles

Hypnobreastfeeding dan Motivasi Ibu Menyusui Fitria Primi Astuti; Hapsari Windayanti; Ida Sofiyanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 3 No. 1: March 2020
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.913 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v3i1.492

Abstract

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, inisiasi menyusu dini (IMD) meningkat dari 51,8 persen di tahun 2016 menjadi 57,8 persen di tahun 2017. Walaupun terjadi peningkatan itu masih jauh dari target IMD sebesar 90 persen. Angka pemberian ASI eksklusif juga mengalami peningkatan dari 29,5 persen pada tahun 2016 menjadi 35,7 persen pada tahun 2017. Jumlah cakupan itu masih snagat kecil jika mengingat pentingnya Air Susu Ibu (ASI) bagi kehidupan anak di masa periode keemasannya. Kecilnya angka tersebut dapat diatasi dengan adanya motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi ibu menyusui dalam pemberian ASI secara ekslusif. Pemberian pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk meningkatan motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang hypnobreassfeeding. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu menyusui, metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan rancangan One Group Pre-test dan Post-test. Uji beda yang digunakan yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan  tentang hypnobreasfeeding.
Hypnobreastfeeding dan Kualitas Tidur pada Ibu Menyusui Hapsari Windayanti; Fitria Primi Astuti; Ida Sofiyanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 3 No. 2: September 2020
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.656 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v3i2.631

Abstract

Masa nifas adalah masa adaptasi ibu setelah hamil dan persalinan. Adaptasi ini menyebabkan perubahan yang dapat menjadi ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang dapat dialami diantaranya kecemasan dalam menyusui dan gangguan tidur. Tantangan ibu menyusui adalah ibu merasa ASI-nya tidak cukup untuk bayinya sehingga menjadi penghambat dalam menyusui. Menyusui dapat menyebabkan gangguan pada kebutuhan istirahat ibu selama periode postpartum. Masalah tersebut muncul disebabkan ibu sering terbangun dikarenakan bayi menangis, bayi tidur tidak nyenyak, dan proses menyusui. Pada saat postpartum, ibu membutuhkan istirahat ataupun tidur yang mencukupi. Cara untuk mengatasi gangguan/masalah istirahat pada ibu nifas dan menyusui dapat dengan terapi non farmakologi. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan modifikasi perilaku dan lingkungan yaitu memberikan sugesti melalui hipnoterapi. Hipnoterapi yang bisa diberikan untuk ibu di masa nifas dan menyusui yaitu hypnobreastfeeding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah  hypnobreastfeeding terhadap kualitas tidur pada ibu menyusui. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu dengan rancangan One Group Pre-test dan Post-test, sebanyak 30 responden ibu menyusui. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI. Normalitas data menggunakan Shaprowilk (sampel < 50) didapatkan p-Value (0,001) < 0,05, sehingga untuk analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil olah data dengan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p value (0,006) kurang dari 0,05 yang berarti ada perbedaan kualitas tidur ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan hypnobreastfeeding. Hypnobreastfeeding merupakan pemberian sugesti. Proses tersebut dengan cara memberikan stimulasi ke otak untuk melepaskan neurotransmitter/senyawa kimiawi yang terdapat di otak, enchephalin dan endorphin berfungsi dapat meningkatkan perasaan bahagia sehingga mengubah penerimaan seseorang terhadap kondisi yang dialami saat ini.
Satu Bulan Penerapan Yoga Anak Meningkatkan Konsentrasi Belajar Usia Prasekolah Ida Sofiyanti; Heni Setyowati
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 4 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.48 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v4i2.1236

Abstract

Based on Riskesdas 2018, 29.9% of Infants Under Two Years (Baduta) experienced very short and short nutrition. Still based on the results of the 2018 Riskesdas, there is a comparison of child development in children aged 36-59 months in Indonesia with a total development index of 88.3%, of which 64.6% is literate, 97.8% is physical, 69.9% is social-emotional, and 95. 2% learning. The ability and development of children need to be stimulated so that children can grow and develop optimally and according to their age. Stimulation is stimulation (sight, speech, hearing, touch) that comes from the child's environment. Children who get directed stimulation will develop faster than children who do not even get stimulation. Various efforts have been made to provide stimulation to children, one of which is by using Yoga activities. This study aims to determine the effect of yoga on children on learning concentration of preschool age children. The population and sample in this study were students in class A and class B with a total of 30 students, 15 students for the experimental group, and 15 students for the control group. This study uses a quasi-experimental research (Quasi Experimental) design used Non Equevalent Control Grub Design. The parametric hypothesis test used is the dependent t-test because the data is normally distributed. The test results stated that there were differences in the level of concentration in learning after being given yoga treatment for children for one monthAbstrak Berdasarkan Riskesdas 2018, 29,9 % Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta) mengalami gizi sangat pendek dan pendek. Masih berdasarkan hasil Riskesdas 2018 didapatkan perbandingan perkembangan anak pada anak usia 36-59 bulan di Indonesia dengan total indeks perkembangan 88,3 %, dimana 64,6 % literasi, 97,8 % fisik, 69,9 % social emosional, dan 95,2 % learning. Kemampuan dan tumbuh kembang anak perlu diberikan stimulasi agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai umurnya. Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran, perabaan) yang datang dari lingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak mendapat stimulasi. Berbagai upaya yang dilakukan untuk memberikan stimulasi kepada anak salah satunya dengan mengunakan kegiatan Yoga. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh yoga pada anak terhadap konsentrasi belajar anak usia Prasekolah. Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa kelas A dan Kelas B sejumlah 30 siswa dimana 15 siswa untuk kelompok eksperimen, dan 15 siswa untuk kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental) desain yang digunakan Non Equevalent Control Grub Design. Uji hipotesis parametrik yang digunakan adalah uji dependent t-test karena data berdistribusi normal. Hasil uji menyatakan ada perbedaan tingkat konsentrasi belajar setelah diberikan perlakuan yoga anak selama satu bulan. 
Sosialisasi Praktek Pemberian Makan bagi Anak (PMBA) pada Kader Posyandu Desa Siwal Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Ida Sofiyanti; Novi Melisa; Rina Rina
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 1 No. 2 (2019): Indonesian Journal of Community Empowerment November Vol.1 No.2
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.481 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v1i2.322

Abstract

Pemberian gizi yang benar pada 1000 hari pertama kehidupan akan menentukan kualitas hidup seorang manusia. Dampak yang ditimbulkan malnutrisi pada periode ini akan bersifat permanen dan berjangka panjang. Praktik pemberian gizi yang tidak benar merupakan penyebab utama awal terjadinya stunting. Insiden malnutrisi meningkat tajam karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan menyiapkan makanan bergizi bagi anaknya. Ketidaktahuan ini salah satu penyebabnya karena belum adanya media informasi pendukung terkait praktik pemberian makan pada Baduta yang sesuai dengan kondisi daerah setempat. Menyadari hal tersebut tim pengabdian masyarakat Universitas Ngudi Waluyo merasa ikut bertanggung jawab untuk memfasilitasi permasalahan terkait ketidaktahuan tentang praktik pemberian makan pada Baduta. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama persiapan proses pengabdian masyarakat. Tahap Kedua sosialisasi praktik pemberian makan bagi anak (PMBA) kepada kader Posyandu. Tahap Ketiga evaluasi pengetahuan setelah pemberian sosialisasi. Hasil dari sosialaisasi PMBA adalah terjadinya peningkatan pengetahuan kader Posyandu tentang PMBA dan diikuti sikap yang mendukung tentang pelaksanaan PMBA. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah PMBA harus diketahui oleh seluruh ibu bayi yang memiliki Baduta.
TUMBUH KEMBANG OPTIMAL DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN PADA BALITA Ida Sofiyanti; Fitria Primi Astuti; Eti Salafas
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.2 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.787 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i1.525

Abstract

 Perkembangan Bayi/Balita seharusnya sesuai dengan tahapan perkembangan. Stimulasi perkembangan hendaknya dilakukan secara rutin sehingga bayi/balita tidak mengalami keterlambatan. Jumlah Bayi/Balita di Kelurahan Candirejo per Oktober 2017 adalah 345 anak. Terdapat 5 posyandu dengan 25 kader posyandu. Kader dan orang tua bayi balita kurang mengetahui tahapan perkembangan dan stimulasi perkembangan yang harus dilakukan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan tentang stimulasi perkembangan pada balita sesuai dengan tahapan perkembangan. Metode kegiatan dilakukan dengan dua tahap yaitu penyuluhan tentang stimulasi perkembangan bayi/balita pada kader posyandu dan pelaksanaan stimulasi perkembangan oleh orangtua. Sasaran kegiatan ini adalah kader posyandu Kelurahan Candirejo dan orangtua/pengasuh. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan kaderPosyandutentang stimulasi perkembangan dan kartu kendali.Hasil kegiatan ini yaitu adanya peningkatan rata-rata pengetahuan kader tentang stimulasi  perkembangan sebanyak 2 angka dengan nilai minimal 6 dan maksimal 10. Stimulasi yang harus dilakukan oleh orangtua/pengasuh sebagian besar pada aspek bahasa dan personal sosial. Orangtua/pengasuh melakukan stimulasi perkembangan setiap hari. Diharapkan kader Posyandu selalu memberikan penyuluhan stimulasi sesuai dengan tahapan perkembangan dan melaporkan ke bidan desa apabila menemukan keterlambatan perkembangan pada balita di wilayah Posyandunya. Orangtua/pengasuh disarankan untuk selalu melakukan stimulasi perkembangan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Kata Kunci : Stimulasi Perkembangan, Kader Posyandu, Bayi/Balita
Pemberdayaan Remaja dalam Optimalisasi Kesehatan Reproduksi Remaja di MA Miftahul Huda Tayu Heni Setyowati; Ida Sofiyanti; Sigit Ambar Widyawati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.36 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i1.1631

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood. Based on BKKBN data related to the situation of adolescent sexual and reproductive health rights in August-October 2020, it was recorded that around 6.74% of unmarried adolescents aged 18-24 years had sexual relations. Among them, 44% did not use contraception, 51% used condoms, and 5% used birth control pills. In the long term, this condition (the Covid-19 pandemic) can pose a risk of sexual and reproductive health problems. Due to a substantial decrease in physical activity and an increase in screen time. This situation affects his physical and mental health. The purpose of this activity is to provide education and optimize adolescent reproductive health. Problems that often arise are usually related to sexual problems, such as unwanted pregnancy (KTD), abortion, HIV/AIDS, and drug abuse, sexual violence, victims of neglect. Adolescents with deviant behavior need treatment and need to get information about reproductive health for both young women and men, need to organize a good future by abandoning useless behavior that can damage the future of teenagers. Realizing this, the community service team for the Midwifery Study Program and the Public Health Study Program at the Faculty of Health felt that they were responsible for facilitating youth to learn to understand and be able to practice healthy living behaviors to become strong teenagers, the hope of the nation. Community Service will be carried out in 3 stages, namely the First Stage of selecting active student groups. The second stage socializes reproductive health. The third stage evaluates the delivery of information on reproductive health.ABSTRAKMasa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Berdasarkan data BKKBN terkait situasi hak kesehatan seksual dan reproduksi remaja pada Agustus-Oktober 2020, tercatat sekitar 6,74% dari remaja 18-24 tahun yang belum menikah ternyata telah berhubungan seksual. Di antara itu, 44% tidak menggunakan kontrasepsi, 51% menggunakan kondom, dan 5% menggunakan pil KB. Dalam jangka panjang kondisi ini (pandemi Covid-19) dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan seksual dan reproduksi. Karena penurunan substansial dalam aktifitas fisik dan peningkatan waktu dalam screen time. Situasi ini mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan mengoptimalisasi kesehatan reproduksi remaja. Masalah yang sering muncul biasanya berkaitan dengan masalah seksualtas, seperti kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, HIV/AIDS, dan penyalahgunaan NAPZA, kekerasan seksual,korban penelantaran. Remaja dengan penyimpangan perilaku tersebut membutuhkan penanganan serta perlu mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi baik untuk remaja putri dan putra, perlu menata masa depan yang baik dengan meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat yang dapat merusak masa depan remaja. Menyadari hal tersebut tim pengabdian masyarakat prodi Kebidanan dan prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan merasa ikut bertanggung jawab untuk memfasilitasi remaja agar belajar memahami dan mampu mempraktekkan perilaku hidup sehat untuk menjadi remaja yang kuat harapan bangsa. Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama pemilihan kelompok siswa yang aktif. Tahap Kedua mensosialisasikan kesehatan reproduksi. Tahap Ketiga melakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi tentang kesehaan reproduksi.
Remaja sebagai Agen Pelapor dan Pelopor Ida Sofiyanti; Heni Setyowati; Riva Mustika Anugrah
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.244 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1987

Abstract

Teenagers are the hope of a nation, a nation will become strong if it has teenagers who are smart, spiritual, intellectual and have strong spirits and emotions. The rapid development of the world is able to make a tendency for behavior change in adolescents, but this behavior change leads more to negative behavior. Adolescence is a transition from childhood, and usually will be faced with curiosity, trying many things. Adolescents, both boys and girls, will experience changes both psychologically and biologically. Society or parents still consider it taboo when talking about sexuality, this condition will actually make teenagers seek information on their own considering that it is now very easy to access sexuality sites. The results of the situation analysis at SMA N 01 Ampel Boyolali are that there is still a lack of students' knowledge about behavioral deviations in adolescents regarding sexuality, maturity of marriage age and nutritional status of adolescents. This service activity was carried out in 4 stages, namely the selection of groups of youth who were ready to become pioneer agents and election reporters. This election was managed by the counseling teacher, socialization to pioneer and reporting youth in this activity went smoothly and youth understood and understood the socialization given, after the outreach activities Pioneer youth and reporters carry out outreach and education to peers with assistance from guidance and counseling teachers, and the last stage is evaluating the usefulness of this activity, namely pioneering and reporting agents, namely they are very happy with this activity, because it can foster concern for fellow adolescents, proud of their new experience.ABSTRAKRemaja merupakan harapan sebuah bangsa, akan menjadi kuat sebuah bangsa jika memiliki remaja yang cerdas, spiritual, intelektual dan memiliki semangat dan emosi yang kuat. Perkembangan dunia yang sangat pesat mampu menjadikan kecenderungan perubahan perilaku pada remaja, akan tetapi perubahan perilaku ini lebih banyak mengarah kepada perilaku yang negatif. Remaja merupakan peralihan dari masa anak, dan biasanya akan dihadapkan kepada rasa ingin tahu, mencoba banyak hal. Remaja baik putra maupun putri akan mengalami perubahan baik secara psikis maupun biologis. Masyarakat ataupun orangtua masih memangggap tabu jika membicarakan tentang seksualitas, kondisi ini justru akan membuat para remaja mencari informasi sendiri mengingat sekarang mudah sekali mengakses situs-situs seksualitas. Hasil analisis situasi pada SMA N 01 Ampel Boyolali yaitu masih kurangnya pengetahuan siswa tentang penyimpangan perilaku pada remaja tentang seksualitas, pendewasaan usia perkawinan dan status gizi pada remaja. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu pemilihan kelompok remaja yang siap menjadi agen pelopor dan pelapor pemilihan ini dikelola oleh guru BK, sosialisasi kepada remaja pelopor dan pelapor pada kegiatan ini berjalan dengan lancar dan remaja paham dan mengerti akan sosialisasi yang diberikan, setelah kegiatan sosialisasi remaja pelopor dan pelapor melakukan sosialiasi dan edukasi kepada teman sebaya dengan pendampingan dari guru BK, dan tahap terakhir adalah evaluasi kebermanfaatan adanya kegiatan ini, yaitu agen pelopor dan pelapor yaitu mereka sangat senang dengan adanya kegiatan ini, karena bisa menumbuhkan kepedulian sesama remaja, bangga dengan pengalaman baru mereka.
Peningkatan Konsentrasi Belajar dengan Yoga Anak Ida Sofiyanti; Heni Setyowati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2340

Abstract

Preschool-age children are children aged 3-6 years where in this period physical growth slows down and psychosocial and cognitive growth will increase. During this period, children can develop their curiosity and be able to speak well. Playing is a tool that children use to develop their social relations with other people in their surroundings, so that at this time it requires concentration in learning. Several studies explain that practicing yoga can help children become calmer and more focused, as well as improve children's ability to plan or concentrate on learning. This service is carried out in 3 stages, namely the first stage is the selection of targets for the application of children's yoga, namely at an early age, the second stage is the application of children's yoga, the third stage is the evaluation of activities by measuring the concentration of learning at an early age. Community service activities are going well and smoothly, there is an expansion of the results of community service with the results of previous research where the level of concentration in children's learning is good. It is hoped that activities like this can take place irrationally so that other preschoolers can feel them.   ABSTRAK             Anak usia prasekolah merupakan anak yang berumur 3-6 tahun dimana pada periode ini terjadi pertumbuhan fisik yang menjadi lambat dan pertumbuhan psikososial dan kognitif akan mengalami kenaikan. Periode ini anak dapat mengembangkan rasa ingin tahunya serta mampu berbicara dengan baik. Bermain merupakan alat yang digunakan anak untuk mengembangkan sosialnya terhadap orang lain di lingkungan sekitarnya, sehingga pada masa ini dibutuhkan konsentrasi dalam belajar. Beberapa studi menjelaskan bahwa latihan yoga dapat membantu anak menjadi lebih tenang dan lebih fokus, dan meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan perencanaan atau berkonsentrasi dalam belajar.  Pengabdian ini dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama adalah pemilihan sasaran penerapan yoga anak yaitu pada anak usia dini, Tahap kedua adalah penerapan yoga anak, Tahap ketiga adalah evaluasi kegiatan dengan pengukuran konsetrasi belajar pada anak usia dini. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan lancar, terdapat kesesuaian hasil pengabdian dengan hasil-hasil penelitian terdahulu dimana tingkat konsentrasi belajar pada anak menjadi baik. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara berkesinambungan agar manfaatnya bisa dirasakan oleh anak prasekolah lainnya.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) dengan Masalah Infeksi Usus : Continuity of Care (COC) Midwifery Care with Intestinal Infection Problems Nila Trisna Yulianti; Ida Sofiyanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i2.300

Abstract

The period of pregnancy, childbirth, postpartum, neonates is a physiological condition that may threaten the life of the mother, baby and even cause death. One effort that can be done is to apply a comprehensive midwifery care model that can optimize the detection of high-risk neonatal maternal. The aim of the research was to analyze midwifery care for pregnant women, maternity, postpartum, BBL and family planning. Analytical descriptive observational research method. A case study approach to the implementation of midwifery care includes care for pregnancy, childbirth, newborns, postpartum, and family planning (KB). The sample was a second trimester pregnant woman, gestation age 23 weeks 3 days, G2P1A0. Research time November 2022 – April 2023 in the working area of TPMB Bdn.Catur Widayanti, S.Si.T. The research instrument uses the SOAP documentation method with a varney management mindset. The collection technique uses primary data through interviews, observation, physical examination, MCH handbook. Research results Mrs. Z G2P1A0 gestational age 36 weeks 4 days with intestinal infection problems found complaints of feces mixed with blood mucus, stomach feels mules, rectum feels pain and has a history of fast food (junk food) patterns in the last 3 months. Labor received antibiotics for 5 days and mefemanic acid therapy. The postpartum period proceeds normally without bleeding, uterine contractions are good, lochia rubra, perineal abrasions, the mother is getting vitamin A. In newborns, the results of normal anthropometric examinations, negative SHK and passed OEA. Mrs. Z decided to use birth control implants.   ABSTRAK Masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus merupakan suatu keadaan fisiologis yang kemungkinan mengancam jiwa ibu, bayi bahkan menyebabkan kematian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan menerapkan model asuhan kebidanan komperehensif yang dapat mengoptimalkan deteksi risiko tinggi maternal neonatal. Tujuan penelitian melakukan analisis pelaksanaan asuhan kebidanan ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB. Metode penelitian observasional desktiptif analitik .Pendekatan studi kasus pada pelaksanaan asuhan kebidanan meliputi asuhan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berecana (KB).Sampel adalah seorang ibu hamil trimester II usia kehamilan 23 minggu 3 hari, G2P1A0. Waktu penelitian November 2022 – April 2023 di wilayah kerja TPMB Bdn.Catur Widayanti, S.Si.T. Instrumen penelitian menggunakan metode dokumentasi SOAP dengan pola pikir manajemen varney. Teknik pengumpulan menggunakan data primer melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, buku KIA. Hasil asuhan didapatkan Ny. Z G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu 4 hari dengan masalah infeksi usus ditemukan keluhan feses bercampur dengan darah lendir, perut terasa mules, dubur terasa nyeri dan memiliki riwayat pola nutrisi siap saji (junkfood) dalam waktu 3 bulan terakhir. Persalinan mendapatkan antibiotik selama 5 hari dan terapi asam mefemanat. Masa nifas berlangsung normal tidak ada pendarahan, kontraksi uterus baik, lochea rubra, luka lecet perinium, ibu mendapatkan vitamin A. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, SHK negative dan OEA lulus. Ny. Z memutuskan menggunakan KB implan.
Efektivitas Yoga Anak pada Anak Prasekolah Jumilah Fitriana; Nova Oktaviani; Rika Aprillia; Ryan Nabela Maha Rani; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preschool children are children who are experiencing growth and development. Infancy is an important period in the process of human growth and development. Toddler is a general term for children aged 1-3 years (toddlers) and preschoolers (3-5 years). Factors that influence growth and development are nurturing environment, stimulation, and nutrition. The ability of children's growth and development requires stimulation in order to develop optimally and according to their age. One effort to stimulate children so that growth and development disorders do not occur is by using children's yoga. Yoga is a comprehensive health system that was formed from ancient Indian culture since 300 BC. Yoga is a holistic science for development both physically, mentally and spiritually. Yoga includes both physical (asana) and mental (meditation) exercises. Children's yoga has many benefits. The purpose of this literature review is to find out the benefits of yoga for preschoolers. The research method used in this study is a literature review. The article search was carried out on Google Scholar and Pubmed with the keywords children's yoga for preschoolers. The selected articles are Indonesian and English articles published from 2017 to 2022 in ten journals that can be accessed in full text in pdf format. The results showed that the benefits of yoga for children were to increase learning concentration, cognitive abilities, gross motor skills, emotional intelligence, and body balance. AbstrakAnak prasekolah adalah anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu lingkungan pengasuhan, stimulasi, dan gizi. Kemampuan tumbuh kembang anak memerlukan stimulasi agar berkembang secara optimal dan sesuai umurnya. Salah satu upaya untuk melakukan stimulasi pada anak agar tidak terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan yaitu dengan menggunakan yoga anak. Yoga adalah sistem kesehatan menyeluruh yang terbentuk dari kebudayaan India kuno sejak 300 SM .Yoga adalah ilmu holistic untuk pengembangan baik secara fisik, mental, dan spiritual. Yoga mencangkup latihan fisik (asana) dan pikiran (meditasi). Yoga anak memiliki banyak manfaat. Tujuan literature review ini adalah mengetahui manfaat yoga anak prasekolah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review. Penulusuran artikel dilakukan pada Google Scholardan Pubmed dengan kata kunci yoga anak untuk anak prasekolah. Artikel yang dipilih adalah artikel berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris yang dipublikasikan sejak tahun 2017 sampai dengan 2022 sebanyak sepuluh jurnal yang dapat diakses fulltext dalam format pdf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat yoga anak yaitu meningkatkan konsentrasi belajar, kemampuan kognitif, kemampuan motorik kasar, kecerdasan emosional, dan keseimbangan tubuh.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abdul Roni Adelena Adelena Adelia Natalia Bria Agan Sridewi Aice Bela Fitriyani Airin Yuniar Alya Fernanda Khairani Ambarwati, Weni Anggi anis farida farida Annasiyah, Sekarsari Annisa Annisa Efrilian Saepudin Any Sugesti Aprillia, Rika Ari Widyaningsih Arini, Alit Dyaning Ashari, Ayu Asmara, Kinanti Asteria Roswita Kue Asti Puspita Astriani, Suci Atika Rizki Suryani Azelia Dewianti Binti Baharuddin, Rasdiana Br. Nainggolan, Julita Cahyaningrum cantika, clarisa martila Carvalho, Filomena de Cholilah, Mila Cici Priskila Cinta Nashita Clarisa Martila Cantika Damaris Nelly Diana Simanjuntak Damayanty, Thisna Dano, Suliani Dayu Kartika Sari Rusanti Defri Novitasari Della Imianuel Resnia Pappang Denok Pratiwi Putri Desi Wijayanti Destia Milda Anggaraini Putri Dewi Maryani Dewi Muawanah Dewi Nuraini Suci Dewi, Putri Astria Dian Wijayati Diana Novita Sari Diens Nanda Diens Nanda Ela Permana Dietha Meidia Puspitasari Dona Rande Bua Dwiyanti, Feni Dyna Mardhiyana Eci Daryanti, Karlina efendi, arifatun Ellenora Lim Elsa Umi Anisa Emi Widowati Emiliana Endang Kartiasih Eni Trisniningtyas erika, nurlia Erma Putri Lestari Ernanda, Rika Yunita Eti Salafas Eva Rizqi Arti Fadilah, Amelia Nur Fajar Andriyani Fatchiyah, Siti Fathmah Nurul Aslamiah Fathul Fentisari Feny Marselina Feny Marselina Fera Aldania Feronika Mirino Fitria Primi Astuti Fitriani, Aice Bela Fitriya, Wahida Fransiska Bertha Verdiawati Galeh Septiar Pontang Grahita Ayu Mumpuni Hapsari Windayanti Helda Trisnawati Helma Heni Setyowati Heni Setyowati Heny Romdiyani Hermalia Andra Ristanti Hery Widijanto Hilma Tunisah Hutahaean, Heldina Ifra Nasye Nababan Iga Rosi Retnawati Ika Supadmi Ikka Bella Seftiyani Ilawati Ilawati Ilya Wanawati Indra Fitriani Indri Wulaningsih Insiyah Nur Fithriani Intan Agustina Sukmajaya Irma Ismawati Irma Suryani Isfaizah Isnawati, Fevi Isni, Fitri Isroatul Koriah Julita Lerim Jumilah Fitriana Jumilah Fitriana Kartika Dian Pertiwi Khamidah Kharisma Mutiara Dewi KHOLIFAH Kiki Wahyuni Kristina Luruk Bria Kurniawati Tri Utami kusbaryati Kustiyono Kusuma Intan Setianing Fifit L. Sihaloho, Maya Lalita Mafudiah lestari, winda Lim, Ellenora Limbong, Lusiana Tandi Linda Lisjarwati Lumbantoruan, Astuty Mandala Putri, Heryn Margareta, Marisa Maria Goreti Benga Maria Pankrasia Koten Maria Skolastika K Martina Sri Rejeki Hutapea Maryani Maryaty Mayasari Aziz Mega Nasanova Meisinta Vika Putri Melati Apriliana Ramadhani Melly Kurniasari Mil'atul Amaniyah Mila Elvi Ekayanti Misnawati Mudrikah Muslima Mustikawati, Vivin Nababan, Ifra Nasye Nadia Intan Permata Nadia Oktaviana Naila Duriyatul Chusna Najib Nanda Auliya Rosidin Naning Dianasari Nayla Chusna Ni Kadek Cahyaningsih Ni Wayan Putri Utami Nila Trisna Yulianti Ningsih, Kristiyana Tri Rahayu Ninik Christiani Nita Aprilia Devantiyogi Nova Oktaviani Novi Anita, Meilina Novi Melisa Novi Ridianti Novitasari, Ika Agustina Novy Aryani Nur Hasanah Nur Indah Sari Nur Khasanah Nurafni Isrina Nuraini Nurjanah Nurlela Nurliyana Nurmila Nurmina Nurmina Nurmina Nurmina, Nurmina Nurul Deviana Nurul Firdaus Nurul Indah Sari Onesima Yolla H Pertiwi, Juniati Pipit Mawarni Pirawati Prasetyati, Harleen Idha Prisma Linda prizkila, cici Purniyati Purwati Putri Cahya Putri Rahmawati Putri, Risma Aliviani Rahayu, Erna Ramadhani, Melati Apriliana Rambu Lika Yuliana Ratih Kumalasari Reni Barus, Emi Reni Mustikaningrum Reni Saputri Riandari, Dian Ayu Rika Aprillia Rika Yunita Ernanda Rila Aneka Rina Pratiwi Rina Rina Rini Septianasari Rini Septianasari Rini Susanti Riska Dayang Safitri Riska Susanti Risma Asmarani Riva Mustika Anugrah Rizky Rahayu Pradani Rohmini, Samsi Roni, Abdul Rudh Dama Yanthi Rumishi Rusdayanti Rusdayanti Ryan Nabela Maha Rani Ryan Nabela Maha Rani Sabila, Agil Ayu Samsi Rohmini Sandra, Emilia Sani, Mutia Kasih sapitri, dewi sapitri, wiwik Sari, Lidia Ratna Sari, Umi Suci Purnama Septriana Silaban, Erny Setiyowati Setyowati, Reni Sigit Ambar Widyawati Siswati Siti Aisyah Siti Apriyati Siti Musarofah Siti Nurhidayah Sri Murtiningsih Sri Renita Utami Sri Sulistyani Sri Widyawati Sriwahyuni Sry Wahyuni Suarni, Sri Sudarman, Eni Tri Suharni, Heni Sulisnawati Wonggo Supadmi, Ika supraptini, hemi suprikatin, harni Suryaningsih, Lilin Susanti Rahayu Susiawati Tasik, Yulianti Tesa Dwiputri Rahmadhani Titiek Nur Lincayanti Titis Dwicahya Prabaningrum Tiya Kariyani Tri Hidayani Tri Retno Wati Trisna Yulianti, Nila Tuti Emawati Tya Lestari Ucia Rorin Ulya Sesa Febrian Umi Bekti Iriana Untari, Asni Veftisia, Vistra Vioni Jayanti, Vista Vivi Ulviningsih Viviana, Desi Vivin mustika Vivin Mustikawati Wahyu Indah Lestari Wahyu Kristiningrum Wahyu Wulansari, Rizki wahyuni , kiki Wartati Warti Wati, Ambar Wayan Dewi Lestari Widayati Wijayanti, Herning Wiwik Ardhiani Wulan Widi Astuti Yovita Paru Mali Yuli Arianti Yulia Nur Khayati Yuliaji Siswanto Yulianti YULIATI Yulinda Yasa Putri Yuni Fitria Zainatul Mukaromah Zelda Rizmi Silviana Zusnita, Intan