Claim Missing Document
Check
Articles

Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kelurahan Purwoharjo Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Grahita Ayu Mumpuni; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of stunting is an important issue in the world of children's health which is still a great concern, especially for children in underdeveloped and developing countries. Based on a report from the World Health Organization, there are an estimated 149 million toddlers worldwide who are stunted in 2020, while another 45 million children are estimated to be too thin or underweight. Stunting is a very important public health problem because it has a major impact on the quality of human resources in one generation (Helmyati Siti, 2019). Stunting itself can occur from the beginning of pregnancy until the child is 5 years old, with proper prevention and treatment it is expected that existing stunting problems can be dealt with immediately. The activity is carried out through the Community Midwifery Care practice program which is a community service-based activity to increase student empathy for the conditions of society and its environment. The practice of community midwifery care for the Midwife Professional Education Study Program is carried out in the Purwoharjo sub-district with devotional methods such as counseling, training, demonstrations and simulations. The results of the activity showed a positive response from the Purwoharjo Village and high active community participation, including participating in work programs carried out by female students. Problems that arise in the health sector, especially in prospective brides, mothers and children. Management has been carried out optimally with the results of: (1) increasing catin knowledge about reproductive health and preparing for a healthy pregnancy so that the risk of stunting in children can be prevented as early as possible, (2) increasing knowledge about SEZ and the risk of stunting in children, understanding acupressure to overcome the problems in pregnancy, (3) Increasing knowledge of handling breastfeeding problems with complementary midwifery (acupressure) it is expected that breastfeeding mothers do exclusive breastfeeding until children are 6 months old, (4) Increasing knowledge of exclusive breastfeeding until children are 6 months old, (5) Increasing knowledge about stunting, how to prevent and treat it. Communities in the Purwoharjo Village take an active role and participate in activities or work programs carried out by students. Abstrak Masalah stunting adalah salah satu isu penting dalam dunia kesehatan anak-anak yang masih menjadi perhatian besar, khususnya anak-anak di negara terbelakang dan negara berkembang. Berdasarkan laporan dari Badan Organisasi Kesehatan Dunia, estimasi ada sekitar 149 juta balita yang mengalami stunting di seluruh dunia pada tahun 2020, sementara 45 juta anak lainnya diperkirakan memiliki tubuh terlalu kurus atau berat badan rendah. Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting karena memiliki dampak yang besar terhadap kualitas sumber daya manusia pada satu generasi. Stunting sendiri dapat terjadi sejak awal kehamilan sampai usia anak 5 tahun, dengan pencegahan dan penanaganan yang tepat diharapkan masalah stunting yang ada dapat segera ditangani. Kegiatan dilaksanakan melalui program praktek Asuhan Kebidanan Komunitas yang merupakan aktivitas berbasis pengabdian masyarakat untuk meningkatkan empati mahasiswa terhadap kondisi masyarakat dan lingkungannya. Praktek Asuhan Kebidanan Komunitas Prodi Pendidikan Profesi Bidan dilaksanakan di Kelurahan Purwoharjo dengan metode pengabdian seperti penyuluhan, pelatihan, demonstrasi dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya respon positif dari Kelurahan Purwoharjo serta partisipasi aktif masyarakat yang tinggi, diantaranya mengikuti program kerja yang dilakukan oleh mahasiswi. Masalah yang muncul dalam bidang kesehatan khususnya pada calon pengantin, ibu dan anak. Penatalaksanaan telah dilakukan secara optimal dengan hasil: (1) peningkatan pegethuan catin tentang keseatan reproduksi dan persiapan kehamilan yang sehat sehingga resiko stunting pada anak bisa dicegah sedini mungkin, (2)peningkatan pengetahuan tentang KEK dan resiko stunting pada anak, paham akuprsure untuk mengatasi keluan pada kehamilan, (3) Peningkatan pengetahuan penanganan masalah menyusui dengan komplementer kebidanan (akupresure) diharakan ibu menyusui melakukan pemberian ASI ekslusif sampai anak umur 6 bulan, (4) Peningkatan pengetahuan pemberian ASI ekslusif sampai anak umur 6 bulan, (5) Peningkatan pengetahuan tentang stunting, cara pencegahan dan penanaganannya. Masyarakat di Kelurahan Purwoharjo ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan atau program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa.
Edukasi Pijat Common Cold dalam Mengatasi Batuk Pilek pada Bayi Balita di UPTD Puskesmas Ainiba Kakuluk Mesak Kabupaten Belu Kristina Luruk Bria; Ida Sofiyanti; Rambu Lika Yuliana; Yovita Paru Mali
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

which has a tropical climate with high rain intensity. One of the symptoms of the common cold is cough and runny nose, which can easily affect both children and adults. In children, complaints of cough and runny nose often occur at the age of under 5 years. On average, each child experiences 6 to 8 times each year. The causes of coughs and colds are due to rhinovirus, adenovirus, influenza virus, RSV, and coronavirus. Treatment of common cold disease can be done with therapeutic massage and with treatment using herbal plants. Several types of herbal plants have been widely studied and have benefits for treating early symptoms of the common cold, for example, thyme, liquorice, fennel, sage, red ginger. In connection with this problem, the management of the community service program team at Ngudi Waluyo University offers an educational program for the management of the common cold, especially in the UPTD area of the Ainiba Health Center, Fatuketi Village, Kakuluk Mesak sub-district. The purpose of this activity is to increase the knowledge of mothers who have babies under five years old about the management of the common cold with massage therapy and herbal medicine. The activity consisted of 3 stages and everything went smoothly and could add insight into the management of the common cold. Abstrak Penyakit common cold lebih sering terjadi di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan intensitas hujan yang tinggi. Salah satu gejala dari common cold adalah batuk dan pilek yang mudah menyerang baik pada anak maupun dewasa. Pada anak, keluhan batuk dan pilek banyak terjadi pada usia di bawah 5 tahun. Rata-rata setiap anak mengalami 6 hingga 8 kali setiap tahunnya. Penyebab batuk dan pilek ini dikarenakan rhinovirus, adenovirus, virus influenza, RSV, dan coronavirus. Pengobatan penyakit common cold dapat dilakukan dengan pijat terapi dan dengan pengobatan menggunakan tanaman herbal. Beberapa jenis tanaman herbal telah banyak diteliti dan memiliki manfaat untuk mengatasi gejala awal pada common cold, misalnya seperti, tanaman timi, akar manis, adas, saga, jahe merah. Berkaitan dengan masalah tersebut di atas penatalaksanaan tim program pengabdian kepada masyarakat Universitas Ngudi Waluyo menawarkan program edukasi penatalaksanaan common cold khususnya di wilayah UPTD Puskesmas Ainiba Desa Fatuketi, kecamatan Kakuluk Mesak. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu yang memiliki bayi bawah lima tahun tentang penatalaksanaan common cold dengan terapi pijat dan pengobatan herbal. Kegiatan terdiri dari 3 tahapan dan semuanya berlangsung lancar dan bisa menambah wawasan tentang penatalaksanaan common cold.
Pemberdayaan Catin, Bumil, Busui dan Ibu Bayi Balita Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Melalui Edukasi Komplementer di Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara Trisna Yulianti, Nila; Sofiyanti, Ida; Sandra, Emilia; Susiawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of public health is a multi-causal problem, so the solution must be multi-disciplinary. Public health as an art/practice has a broad spectrum. All activities, both directly and indirectly to prevent disease (preventive), improve health (promotive), therapy (physical, mental, social therapy) are public health efforts. MCH and women's health throughout their life cycle is a very important public health issue because it has a major impact on the quality of human resources in one generation. The problem is the lack of knowledge of pregnant women about CED, pregnancy hypertension, back pain in TM III, lack of knowledge about exclusive breastfeeding, lack of knowledge of prospective brides about preparation for healthy pregnancies, lack of knowledge of mothers of toddlers about KKA (child flower card) and balanced nutrition in the Kelurahan. Graha Indah Balikpapan must be handled immediately so that it can improve the quality of public health status. The activity is carried out through a community service-based community midwifery practice program so that students are aware of the conditions of society and its environment. The practice of community midwifery care for the Midwife Professional Education Study Program is carried out in the Graha Indah Village, Balikpapan, using community service methods, namely counseling, training, demonstrations and simulations. The results of the activity showed a positive response from the Kelurahan Graha Indah Balikpapan and the active participation of the community, including participating in work programs carried out by female students. Problems that arise in the health sector, especially in prospective brides, mothers and children. Management has been carried out optimally with the results of: (1) increasing pregnant women's knowledge about CED, hypertension in pregnancy, how to reduce non-pharmacological based TM III back pain with kinesio taping and back stretch exercise (2) increasing knowledge about exclusive breastfeeding, (3) increasing knowledge catin regarding preparation for a healthy and prosperous pregnancy, (4) increasing knowledge of how to stimulate toddlers according to age by using KKA (child development cards), (5) increasing knowledge about making balanced nutrition for the growth and development of toddlers.   Abstrak Masalah kesehatan masyarakat  merupakan masalah yang multi kausal, maka pemecahannya harus secara multi disiplin. Kesehatan masyarakat sebagai seni/praktek mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun yang tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. KIA dan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting karena memiliki dampak yang besar terhadap kualitas sumber daya manusia pada satu generasi. Masalah  kurangnya pengetahuan ibu   hamil tentang KEK, hipertensi kehamilan, nyeri punggung    TM III, kurangnya pengetahuan tentang  ASI Ekslusif, kurangnya pengetahuan catin tentang persiapan kehamilan  sehat, kurangnya pengetahuan ibu bayi balita tentang KKA  dan gizi seimbang yang terdapat di Kelurahan Graha Indah Balikpapan harus dapat segera ditangani sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas. Kegiatan dilaksanakan melalui program praktek Asuhan Kebidanan Komunitas berbasis pengabdian masyarakat sehingga mahasiswa mengetahui terhadap kondisi masyarakat dan lingkungannya. Praktek Asuhan Kebidanan Komunitas Prodi Pendidikan Profesi Bidan dilaksanakan di Kelurahan Graha Indah Balikpapan dengan metode pengabdian masyarakat yakni penyuluhan, pelatihan, demonstrasi dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya respon positif dari Kelurahan Graha Indah Balikpapan dan partisipasi aktif masyarakat diantaranya mengikuti program kerja yang dilakukan oleh mahasiswi. Masalah yang muncul dalam bidang kesehatan khususnya catin, dan KIA. Penatalaksanaan telah dilakukan secara optimal dengan            hasil: (1) peningkatan pengetahuan bumil tentang KEK, hipertensi kehamilan, cara mengurangi nyeri pungung TM III berbasis non farmakologi dengan kinesio taping dan back strecch exercise (2) peningkatan pengetahuan tentang ASI Ekslusif, (3) peningkatan pengetahuan catin tentang persiapan kehamilan sehat sejahtera, (4) peningkatan pengetahuan cara menstimulus bayi balita sesuai usia dengan menggunakan KKA, (5) peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang pertumbuhan dan perkembangan bayi balilta.
Literatur Review: Hubungan MAP (Mean Arterial Pressure), ROT (Roll Over Test) dan IMT (Index Masa Tubuh) / BMI (Body Mass Indeks) dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil SISWATI; Ida Sofiyanti; Irma Ismawati; Dietha Meidia Puspitasari; Lalita Mafudiah; Asteria Roswita Kue; Riska Susanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pre-eclampsia globally is still a problem, 10% of pregnant women worldwide experience pre-eclampsia, and it is the cause of 76,000 maternal deaths and 500,000 infant deaths each year. Data according to health organizations, namely WHO, the number of cases of preeclampsia in pregnancy in the world reached 12% in 2018. The purpose of this literature review is to find out the relationship between Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT) and Body Mass Index (BMI) with the incidence of preeclampsia in pregnant women. The method used in the preparation of this research is Literature Review by analyzing a number of articles that have been determined. This research consists of ten articles which will be analyzed using the article selection technique using the article criteria used in accordance with the research objectives. The results of the literature review of the 10 articles indicated that pregnant women who are at risk of experiencing preeclampsia in pregnancy will get MAP, ROT and BMI examination results which show positive results. In conclusion, early detection with MAP, ROT and BMI is very relevant for detecting the incidence of preeclampsia in pregnant women. This is very useful because with early detection, it is hoped that the incidence of preeclampsia can decrease and can prevent the occurrence of various complications in pregnancy. Abstrak Pre eklampsia secara global masih merupakan suatu masalah, 10% ibu hamil diseluruh dunia mengalami pre eklampsia, dan menjadi penyebab 76.000 kematian ibu dan 500.000 kematian bayi setiap tahunnya. Data menurut organisasi kesehatan yaitu WHO jumlah kasus preeklampsia pada kehamilan di dunia mencapai angka sebesar 12% di tahun 2018. Tujuan dari literature review ini yaitu untuk mengetahui hubungan Mean Arterial Pressure (MAP), Roll Over Test (ROT) dan Index Masa Tubuh (IMT) dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu Literature Review dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditentukan. Penelitian ini terdiri dari 10 artikel yang akan di analisis dengan teknik penyeleksian artikel dengan menggunakan kriteria artikel yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil literature review dari 10 artikel tersebut, menunjukkan bahwa ibu hamil yang beresiko mengalami preeklampsia pada kehamilan akan didapatkan hasil pemeriksaan MAP, ROT dan IMT yang menunjukkan hasil positif. Kesimpulan, deteksi dini dengan MAP, ROT dan IMT sangat relevan untuk mendeteksi kejadian preeklamsia pada ibu hamil. Hal ini sangat bermanfaat karena dengan adanya deteksi dini, diharapkan angka kejadian preeklamsia dapat menurun dan dapat mencegah terjadinya berbagai komplikasi dalam kehamilan
Prenatal Yoga sebagai Upaya Mengurangi Ketidaknyamanan pada Ibu Hamil Trimester II dan III Awal Suarni, Sri; Asmara, Kinanti; Hutahaean, Heldina; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problems that are often experienced by pregnant women in the early II and III trimesters are discomfort due to the physiological and psychological changes experienced by mothers during pregnancy. Therefore, efforts are needed to overcome the discomfort felt by the mother during pregnancy. The purpose of doing this community service is to reduce discomfort in early second and third trimester pregnant women by doing yoga. After doing yoga, the community service team hopes to prevent back pain problems, teach pregnant women to deal with pain or discomfort during pregnancy and increase a sense of relaxation so as to help prepare mothers for childbirth. The target in this community service activity is pregnant women in the early second and third trimesters in the Graha Indah Health Center area, Balikpapan. The implementation method is carried out by counseling pregnant women offline. There are several stages in the implementation of this community service activity, namely the preparatory stage where the team obtains permits from the puskesmas. After obtaining permission, the approach stage is carried out for pregnant women who are carrying out examinations at the puskesmas and preparing a comfortable place for counseling on yoga activities. Furthermore, at the implementation stage before practicing yoga, the community service team provided a little counseling regarding the benefits of pregnant yoga. After the activity was completed, an evaluation was carried out on the participants whether the objectives of implementing this community service activity were achieved..   Abstrak Permasalahan yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester II dan III awal yaitu rasa ketidaknyamanan karena perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami ibu saat hamil. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya dalam mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu selama menjalani masa kehamilan. Tujuan dari dilakukannya pengabdian masyarakat ini yaitu untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester II dan III awal dengan melakukan yoga. Setelah dilakukan yoga, tim pengabdian masyarakat berharap dapat mencegah masalah nyeri punggung, mengajarkan ibu hamil untuk mengatasi rasa nyeri atau ketidaknyamanan selama kehamilan dan meningkatkan rasa rileks sehingga membantu mempersiapkan ibu dalam menghadapi persalinan. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu ibu hamil di trimester II dan III awal di wilayah Puskesmas Graha Indah Balikpapan. Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan kepada ibu hamil secara luring. Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu tahap persiapan dimana tim melakukan perijinan ke pihak puskesmas. Setelah mendapat ijin dilakukan tahap pendekatan kepada ibu hamil yang sedang melakukan pemeriksaan di puskesmas serta menyiapkan tempat yang nyaman untuk penyuluhan kegiatan yoga. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan sebelum melaksanakan yoga, tim pengabdian masyarakat memberikan sedikit penyuluhan terkait manfaat yoga hamil. Setelah kegiatan selesai dilakukan evaluasi pada para peserta apakah tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini tercapai.
Yoga Anak untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar di TK Kuncup Mawar Ngarawan Getasan Aprillia, Rika; Ida Sofiyanti; Wahyu Kristiningrum; Adelia Natalia Bria
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The age of preschool children is the age range of 3-6 years with various characteristics, at this time children like to imagine believing that they have strength. Preschool-age children are in a golden period of human development because at that time physical and non-physical development develops rapidly. The golden period is the age of children when they are 0-5 years old, this period is a sensitive and critical period, where children are especially easy to receive stimuli. from its environment and is a period of brain development. Thus the golden age lies at an early age, to be able to stimulate the development of children's intelligence so that it can develop optimally to be a shared responsibility between teachers and parents at home. It is quite difficult for a child to be able to sit still for a long time and concentrate. So one of the things that can be done is with children's yoga. Several studies explain that yoga practice can help children to concentrate, regulate their breath, calm their minds with certain poses. This service is carried out in 4 stages, namely observing children's learning in the classroom, licensing to the school, carrying out activities, testimonials from teachers and children. This service aims to increase children's learning concentration and provide education to teachers at schools about children's yoga. The population of this service is kindergarten students, totaling 18 children. This activity uses leaflets and is carried out face-to-face at Kuncup Mawar Kindergarten. This community service activity had a good effect on students at Kuncup Mawar Kindergarten, Getasan District, Semarang Regency. It was seen from the testimonials that the children felt happy and enthusiastic about practicing yoga. The yoga that is practiced is the initial stage of yoga which concentrates on physical and mental exercise so that it can be useful in increasing learning concentration. Yoga practices can be carried out regularly to get optimal benefits. Abstrak Usia anak prasekolah adalah rentang usia 3-6 tahun dengan berbagai macam ciri, pada masa ini anak-anak senang berimajinasi percaya bahwa mereka memiliki kekuatan. Anak usia prasekolah berada dalam masa emas perkembangan manusia karena pada masa itu perkembangan fisik maupun nonfisik berkembang secara pesat.Masa emas adalah usia anak ketika berumur 0-5 tahun, masa ini merupakan periode sensitif dan kritis, dimana anak secara khusus mudah menerima stimulus-stimulus dari lingkungannya dan merupakan masa perkembangan otak.Dengan demikian masa emas (golden age) terletak pada usia dini, untuk mampu menstimulasi perkembangan kecerdasan anak agar dapat berkembang maksimal menjadi tanggung jawab bersama antara guru dan orang tua dirumah. Agak sulit untuk anak bisa duduk diam di waktu yang lama dan berkonsentrasi. Maka salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dengan yoga anak.Beberapa studi menjelaskan bahwa latihan yoga dapat membantu anak untuk berkonsentrasi, mengatur napas, menenangkan pikiran dengan pose-pose tertentu. Pengabdian ini dilaksanakan dalam 4 tahapan yaitu pengamatan pembelajaran anak di ruang kelas, perizinan kepada pihak sekolah, pelaksanaan kegiatan, testimoni dari guru dan anak. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak serta memberikan edukasi kepada guru di sekolah tentang yoga anak. Populasi dari pengabdian ini adalah siswa TK yang berjumlah 18 anak. Kegiatan ini menggunakan leaflet dan dilakukan secara tatap muka di TK Kuncup Mawar. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini  membawa efek yang baik bagi siswa di TK Kuncup Mawar Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dilihat dari testimoni yang telah dilakukan anak-anak merasa senang dan penuh semangat melaksanakan yoga. Yoga yang dilakukan merupakan yoga  tahapan awal yang berkonsentrasi pada olah fisik dan pikiran sehingga dapat berguna dalam meningkatkan konsentrasi belajar. Praktik yoga dapat dilaksanakan secara rutin untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Efektifitas Akupresure dalam Mengatasi Gangguan Tidur pada Menopause erika, nurlia; sapitri, wiwik; Sofiyanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause is a process in the natural reproductive cycle that is no longer able to meet the hormone estrogen. Menopause who experience sleep disorders 750 people  year. The prevalence of sleep disorders in Indonesia is quite high, around 50%. The healt problems that are often encountered in menopause are immobilization, postural instability, urinary incontinence, infection, impairment of senses, inanition, iatrogenic, insomnia, intellectual impairment, isolation, impecunity, impation, immune deficiency, and impotence. From the problems mentioned above, there are several problems, that can affect menopause productivity, one of which is insomnia. This community service is carried out in stages, namely selection of menopausal elderly, licensing of village midwives, implementation of activities, evaluation.This service aims to examine the effectiveness of acupressure in overcoming sleep disturbances in menopause. The population of this service is menopause 20 people. This activity uses leaflet media and is carried out oflline (face to face). Abstrak Menopause merupakan suatu proses dalam siklus reproduksi alamiah yang tidak lagi sanggup memenuhi hormon estrogen. Menopouse yang mengalami gangguan tidur 750 orang per tahunnya. Prevalensi gangguan tidur di Indonesia cukup tinggi sekitar 50%.Adapun masalah kesehatan yang sering ditemui pada menopouse adalah immobilisasi, instabilitas postural, inkontinentia urine, infection, impairment of senses, inanition, iatrogenic, insomnia, gangguan intelektual, isolasi, ketidak berdayaan, impasi, defisiensi imun, dan impotence. Dari masalah tersebut di atas, ada beberapa masalah yang bisa mempengaruhi produktifitas menopouse, salah satunya adalah insomnia. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tahapan yaitu pemilihan pasien menopause, perizinan pada bidan desa, pelaksanaan kegiatan, evaluasi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas akupresure dalam mengatasi gangguan tidur pada menopause. Populasi pengabdian ini adalah menopause 20 orang. Kegiatan ini menggunakan media leaflet dan dilakukan secara luring (tatap muka).
Literature Review Efektifitas Terapi Garam Terhadap Pengobatan Granuloma Umbilikalis Fitriya, Wahida; Fitriani, Aice Bela; Diba, Farah; Rohmini, Samsi; Helma; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umbilical granuloma (UG) is a major problem in neonates and young babies. This usually occurs in mothers due to continuous leakage of secretions in the umbilicus area after separation. Delayed treatment of granulomas continues to flow and causes persistent irritation over a long period of time, up to weeks. Several management modalities for umbilical granuloma include; using cooking salt, granuloma ligation, uterization and surgical excision. Umbilical granuloma is granular tissue that grows prominently in the center of the navel after the baby's umbilical cord falls off. Umbilical granuloma is reported to occur in 1 in 500 newborns. A literature study was conducted to determine the effectiveness of salt therapy in treating umbilical granulomas. The criteria for the articles reviewed were articles within the year 2020-2023 and used the Google Scholar database. The keywords used are "Salt" and "Umbilical Granuloma" or "Salt" and "Umbilical Granuloma". The search results obtained 200 articles that matched the keywords with 95 articles that matched the topic and a review was carried out on 5 articles that met the inclusion and exclusion criteria. Based on the 5 articles reviewed, all articles discuss the effectiveness of salt therapy for treating umbilical granulomas although there are several differences in the application process. Treatment of umbilical granuloma with salt is very effective with cure rates reaching 56% - 100%, safe, without complications, cheap, easily available, and can be done by anyone.   Abstrak Granuloma Umbilikal (UG) merupakan masalah utama pada neonates dan bayi muda. Biasanya sering terjadi pada ibu karena adanya kebocoran secret yang terus menerus pada daerah umbilicus setelah pemisahan. Penanganan granuloma yang tertunda, tetap mengalir dan menyebabkan persisten iritasi dalam jangka waktu lama hingga berminggu-minggu. Beberapa modalitas manajemen dilakukan granuloma umbilikalis termasuk; menggunakan garam masak, ligase granuloma, keuterisasi dan bedah eksisi. Granuloma umbilikal adalah jaringan granular yang tumbuh menonjol di tengah pusar setelah tali pusat bayi terlepas. Granuloma umbilikal dilaporkan terjadi pada 1 dari 500 bayi baru lahir. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui efektifitas terapi garam dalam upaya penanganan granuloma umbilikal. Kriteria artikel yang ditelaah adalah artikel dengan rentang tahun 2020-2023 dan menggunakan database Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “Salt” and “Umbilical Granuloma” atau “Garam” dan “Granuloma Umbilikal”. Hasil penelusuran didapatkan 200 artikel yang sesuai dengan kata kunci dengan 95 artikel yang sesuai dengan topik dan dilakukan telaah pada 5 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan 5 artikel yang telah ditelaah, semua artikel membahas efektifitas terapi garam untuk mengobati granuloma umbilical meskipun terdapat beberapa perbedaan dalam proses pengaplikasiannya. Pengobatan granuloma umbilikal dengan garam sangat efektif dengan angka kesembuhan mencapai 56% - 100%, aman, tanpa komplikasi, murah, mudah tersedia, dan dapat dilakukan oleh siapapun.
Literature Review : Efektifitas Aromaterapi Peppermint dan Lemon Serta Akupresure P6 Terhadap Emesis Gravidarum Fajar Andriyani; Ida Sofiyanti; Sry Wahyuni; Insiyah Nur Fithriani; Kusbaryati; Damaris Nelly Diana Simanjuntak; Titis Dwicahya Prabaningrum; Zelda Rizmi Silviana; Indra Fitriani; Helda Trisnawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During pregnancy, problems can occur that a mother does not want. Emesis gravidarum is a normal or frequent symptom in the first trimester of pregnancy. Nausea usually occurs in the morning, but can occur at any time of the day or at night. These symptoms usually occur 6 weeks after the first day of the last menstruation and last approximately 10 weeks. The aim of the literature review is to determine the effect of peppermint aromatherapy, lemon and P6 acupressure massage on emesis gravidarum. The method used in preparing this research is Literature Review by analyzing a predetermined number of articles. This research consists of 27 articles which will be analyzed using article selection techniques using the article criteria used in accordance with the research objectives so that 9 articles will be reviewed. The results of a review of 9 articles showed that TM I pregnant women experienced a decrease in the frequency of nausea and vomiting after being given peppermint aromatherapy, lemon aromatherapy and P6 acupressure. In conclusion, providing complementary therapy using peppermint and lemon aromatherapy and P6 is effective in reducing the frequency of nausea and vomiting in TM I pregnant women who experience emesis gravidarum on nausea and vomiting scores (9-16) and severe (17-24) with the mother's general condition being good. , do not experience diseases related to the gastrointestinal tract such as typhoid, ulcers, do not experience stress/other psychological burdens. If the mother's general condition declines and she experiences dehydration, it should be combined with pharmacological therapy. Using these 3 complementary therapies is expected to be useful in reducing morbidity and mortality rates in the mother and fetus.   Abstrak Masa kehamilan dapat terjadi masalah-masalah yang tidak diinginkan oleh seorang ibu. Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terahir dan berlangsung kurang lebih 10 minggu, Tujuan dari literatur review adalah untuk mengetahui pengaruh dari aromatherapi peppermint, lemon dan pijat akupresure P6 terhadap emesis gravidarum. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu Literature Review dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditentukan. Penelitian ini terdiri dari 27 artikel yang akan di analisis dengan teknik penyeleksian artikel dengan menggunakan kriteria artikel yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian sehingga didapatkan 9 artikel yang akan direview. Hasil dari review 9 artikel menunjukkan bahwa ibu hamil TM I mengalami penurunan frekuensi mual muntah setelah diberikan aromaterapi peppermint, aromaterapi lemon dan akupresure P6. Kesimpulan, pemberian terapi komplementer menggunakan aromaterapi peppermint dan lemon serta akupresure titik P6 efektif untuk menurunkan freukensi mual muntah pada ibu hamil TM I yang mengalami emesis gravidarum pada skor mual muntah (9-16) dan berat (17-24) dengan keadaan umum ibu baik, tidak mengalami penyakit yang berhubungan dengan gastrointestinal seperti thypoid, gastritis, tidak mengalami stress/ beban psikologi lain. Apabila keadaan umum ibu menurun dan mengalami dehidrasi sebaiknya dikombinasikan dengan terapi farmakologi. Dengan menggunakan 3 terapi komplementer tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin
Literatur Review : Pengaruh Perawatan Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan dan Kualitas Tidur Bayi Isni, Fitri; Ida Sofiyanti; Septriana Silaban, Erny; Novi Anita, Meilina; Lestari, Widya; Asmara, Kinanti; Supraptini, Hemi; Wijayanti, Herning; Pertiwi, Juniati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infancy is a stage where growth and development is very rapid, starting from when the baby is born until he is 1 year old. The developmental age starts from when the baby is born until he is 1 year old. Infancy is a golden period in achieving a child's growth and development which of course requires special attention. One of the factors that influence a baby's growth and development is sleep and rest. Sleeping soundly is very important for a baby's growth, because during sleep the baby's brain growth reaches its peak. The aim of this literature review is to determine the effect of baby massage on increasing baby weight and sleep quality. The method used in preparing this research is Literature Review by analyzing a predetermined number of articles. This research consists of 24 articles which will be analyzed using article selection techniques using article criteria used in accordance with the research objectives. The results of the literature review from these 10 articles show that there is a significant influence between baby massage and increased baby weight and sleep quality. In conclusion, baby massage provides enormous benefits for the growth and development of babies, especially in terms of increasing the baby's weight and sleep quality. Baby massage therapy can be carried out by health workers or independently by the baby's mother who has previously received training on how to massage babies. Babies who are regularly given baby massage with a frequency of 2x a week at the age of 0 months - 12 months will have a higher immune system (babies don't get sick easily) and show faster motor development compared to babies who are not given baby massage. Abstrak Masa bayi merupakan tahapan dimana pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, dimulai dari bayi itu lahir hingga nanti berusia 1 tahun. Usia perkembangan dimulai dari bayi itu lahir sampai berusia 1 tahun. Masa bayi merupakan masa emas dalam pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang tentunya memerlukan perhatian khusus, salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi adalah tidur dan istirahat, tidur nyenyak sangat penting bagi pertumbuhan bayi, karena saat tidur pertumbuhan otak bayi mencapai puncaknya. Tujuan dari literature review ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningakatan berat badan dan kualitas tidur bayi. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu Literature Review dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditentukan. Penelitian ini terdiri dari 24 artikel yang akan di analisis dengan teknik penyeleksian artikel dengan menggunakan kriteria artikel yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil literature review dari 10 artikel tersebut, menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pijat bayi dengan peningkatan berat badan dan kualitas tidur bayi. Kesimpulan, pijat bayi memberikan manfaat yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi terutama dalam hal meningkatan berat badan dan kualitas tidur bayi. Terapi pijat bayi dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun secara mandiri oleh ibu bayi yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan mengenai bagaimana melakukan pemijatan pada bayi. Bayi yang rutin diberikan pijat bayi dengan frekuensi 2x seminggu pada usia 0 bulan – 12 bulan akan memiliki sistem imunitas yang lebih tinggi (bayi tidak gampang sakit) dan menunjukan sikap perkembangan motorik yang lebih cepat dibandingkan dengan bayi yang tidak diberikan pijat bayi.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abdul Roni Adelena Adelena Adelia Natalia Bria Agan Sridewi Aice Bela Fitriyani Airin Yuniar Alya Fernanda Khairani Ambarwati, Weni Anggi anis farida farida Annasiyah, Sekarsari Annisa Annisa Efrilian Saepudin Any Sugesti Aprillia, Rika Ari Widyaningsih Arini, Alit Dyaning Ashari, Ayu Asmara, Kinanti Asteria Roswita Kue Asti Puspita Astriani, Suci Atika Rizki Suryani Azelia Dewianti Binti Baharuddin, Rasdiana Br. Nainggolan, Julita Cahyaningrum cantika, clarisa martila Carvalho, Filomena de Cholilah, Mila Cici Priskila Cinta Nashita Clarisa Martila Cantika Damaris Nelly Diana Simanjuntak Damayanty, Thisna Dano, Suliani Dayu Kartika Sari Rusanti Defri Novitasari Della Imianuel Resnia Pappang Denok Pratiwi Putri Desi Wijayanti Destia Milda Anggaraini Putri Dewi Maryani Dewi Muawanah Dewi Nuraini Suci Dewi, Putri Astria Dian Wijayati Diana Novita Sari Diens Nanda Diens Nanda Ela Permana Dietha Meidia Puspitasari Dona Rande Bua Dwiyanti, Feni Dyna Mardhiyana Eci Daryanti, Karlina efendi, arifatun Ellenora Lim Elsa Umi Anisa Emi Widowati Emiliana Endang Kartiasih Eni Trisniningtyas erika, nurlia Erma Putri Lestari Ernanda, Rika Yunita Eti Salafas Eva Rizqi Arti Fadilah, Amelia Nur Fajar Andriyani Fatchiyah, Siti Fathmah Nurul Aslamiah Fathul Fentisari Feny Marselina Feny Marselina Fera Aldania Feronika Mirino Fitria Primi Astuti Fitriani, Aice Bela Fitriya, Wahida Fransiska Bertha Verdiawati Galeh Septiar Pontang Grahita Ayu Mumpuni Hapsari Windayanti Helda Trisnawati Helma Heni Setyowati Heni Setyowati Heny Romdiyani Hermalia Andra Ristanti Hery Widijanto Hilma Tunisah Hutahaean, Heldina Ifra Nasye Nababan Iga Rosi Retnawati Ika Supadmi Ikka Bella Seftiyani Ilawati Ilawati Ilya Wanawati Indra Fitriani Indri Wulaningsih Insiyah Nur Fithriani Intan Agustina Sukmajaya Irma Ismawati Irma Suryani Isfaizah Isnawati, Fevi Isni, Fitri Isroatul Koriah Julita Lerim Jumilah Fitriana Jumilah Fitriana Kartika Dian Pertiwi Khamidah Kharisma Mutiara Dewi KHOLIFAH Kiki Wahyuni Kristina Luruk Bria Kurniawati Tri Utami kusbaryati Kustiyono Kusuma Intan Setianing Fifit L. Sihaloho, Maya Lalita Mafudiah lestari, winda Lim, Ellenora Limbong, Lusiana Tandi Linda Lisjarwati Lumbantoruan, Astuty Mandala Putri, Heryn Margareta, Marisa Maria Goreti Benga Maria Pankrasia Koten Maria Skolastika K Martina Sri Rejeki Hutapea Maryani Maryaty Mayasari Aziz Mega Nasanova Meisinta Vika Putri Melati Apriliana Ramadhani Melly Kurniasari Mil'atul Amaniyah Mila Elvi Ekayanti Misnawati Mudrikah Muslima Mustikawati, Vivin Nababan, Ifra Nasye Nadia Intan Permata Nadia Oktaviana Naila Duriyatul Chusna Najib Nanda Auliya Rosidin Naning Dianasari Nayla Chusna Ni Kadek Cahyaningsih Ni Wayan Putri Utami Nila Trisna Yulianti Ningsih, Kristiyana Tri Rahayu Ninik Christiani Nita Aprilia Devantiyogi Nova Oktaviani Novi Anita, Meilina Novi Melisa Novi Ridianti Novitasari, Ika Agustina Novy Aryani Nur Hasanah Nur Indah Sari Nur Khasanah Nurafni Isrina Nuraini Nurjanah Nurlela Nurliyana Nurmila Nurmina Nurmina Nurmina Nurmina, Nurmina Nurul Deviana Nurul Firdaus Nurul Indah Sari Onesima Yolla H Pertiwi, Juniati Pipit Mawarni Pirawati Prasetyati, Harleen Idha Prisma Linda prizkila, cici Purniyati Purwati Putri Cahya Putri Rahmawati Putri, Risma Aliviani Rahayu, Erna Ramadhani, Melati Apriliana Rambu Lika Yuliana Ratih Kumalasari Reni Barus, Emi Reni Mustikaningrum Reni Saputri Riandari, Dian Ayu Rika Aprillia Rika Yunita Ernanda Rila Aneka Rina Pratiwi Rina Rina Rini Septianasari Rini Septianasari Rini Susanti Riska Dayang Safitri Riska Susanti Risma Asmarani Riva Mustika Anugrah Rizky Rahayu Pradani Rohmini, Samsi Roni, Abdul Rudh Dama Yanthi Rumishi Rusdayanti Rusdayanti Ryan Nabela Maha Rani Ryan Nabela Maha Rani Sabila, Agil Ayu Samsi Rohmini Sandra, Emilia Sani, Mutia Kasih sapitri, dewi sapitri, wiwik Sari, Lidia Ratna Sari, Umi Suci Purnama Septriana Silaban, Erny Setiyowati Setyowati, Reni Sigit Ambar Widyawati Siswati Siti Aisyah Siti Apriyati Siti Musarofah Siti Nurhidayah Sri Murtiningsih Sri Renita Utami Sri Sulistyani Sri Widyawati Sriwahyuni Sry Wahyuni Suarni, Sri Sudarman, Eni Tri Suharni, Heni Sulisnawati Wonggo Supadmi, Ika supraptini, hemi suprikatin, harni Suryaningsih, Lilin Susanti Rahayu Susiawati Tasik, Yulianti Tesa Dwiputri Rahmadhani Titiek Nur Lincayanti Titis Dwicahya Prabaningrum Tiya Kariyani Tri Hidayani Tri Retno Wati Trisna Yulianti, Nila Tuti Emawati Tya Lestari Ucia Rorin Ulya Sesa Febrian Umi Bekti Iriana Untari, Asni Veftisia, Vistra Vioni Jayanti, Vista Vivi Ulviningsih Viviana, Desi Vivin mustika Vivin Mustikawati Wahyu Indah Lestari Wahyu Kristiningrum Wahyu Wulansari, Rizki wahyuni , kiki Wartati Warti Wati, Ambar Wayan Dewi Lestari Widayati Wijayanti, Herning Wiwik Ardhiani Wulan Widi Astuti Yovita Paru Mali Yuli Arianti Yulia Nur Khayati Yuliaji Siswanto Yulianti YULIATI Yulinda Yasa Putri Yuni Fitria Zainatul Mukaromah Zelda Rizmi Silviana Zusnita, Intan