Claim Missing Document
Check
Articles

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PROGRAM PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK Ida Sofiyanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6, No 4 (2016): November 2016
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.646 KB)

Abstract

Angka kejadian penularan HIV dari ibu ke anak meningkat seiring meningkatnya angka kejadian HIV pada faktor risiko rendah yaitu ibu rumah tangga. Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut dengan pelaksanaan program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA). Prong pertama dari program PPIA adalah memberikan informasi tentang HIV/AIDS kepada semua ibu hamil yang melaksanakan pemeriksaan kehamilan. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel 97 ibu hamil. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian disajikan dalam tabel dengan persentase dan tabulasi silang antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% responden berada pada usia 20-35 tahun, 48% berpendikan SMA, 54% bekerja, 71% mempunyai pengetahuan baik dan 53% mempunyai sikap tidak mendukung. Pengetahuan yang baik tidak selalu diikuti dengan sikap mendukung terhadap program PPIA. Disarankan bagi instansi pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pelayanan antenatal care terpadu terkait integrasi layanan konseling dan tes HIV dengan pemeriksaan rutin kehamilan. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, PPIA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG HIV/AIDS DENGAN TES HIV/AIDS Ida Sofiyanti; Fitria Primi Astuti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.703 KB)

Abstract

Tren penderita HIV dari resiko tinggi beralih ke resiko rendah. Seiring beralihnya tren tersebut, sehingga jumlah ibu rumah tangga terinfeksi HIV dari tahun ke tahun semakin meningkat.Hal itu disebabkan karena peningkatan jumlah laki-laki yang melakukan hubungan seksual tidak aman. Infeksi HIV yang terjadi pada ibu hamil dapat mengancam kehidupan ibu serta dapat menularkan virus HIV ke anak yang dikandung dan dilahirkan. Pemeriksaan HIV/AIDS pada kunjungan pertama ibu hamil merupakan upaya deteksi dini untuk mengatasi penularan HIV dari ibu ke anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang HIV/AIDSdengan tes HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional, dengan total sampling 35 responden ibu hamildi Desa Gebugan Kecamatan Bergas. Variabel bebas pengetahuan dan sikap ibu hamil dan variabel terikat tes HIV/AIDS. Uji yang digunakan adalah Chi-Square antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan tes HIV/AIDS menunjukkan bahwa ρ value 0.017 sehingga ρ < 0.05. Sedangkan hasil uji antara sikap tentang HIV/AIDS dengan tes HIV/AIDS menunjukkan bahwa ρ value 0.07 sehingga ρ > 0.05. kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan tes HIV/AIDS, dan tidak ada hubungan antara sikap tentang HIV/AIDS dengan tes HIV/AIDS. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tes HIV/AIDS
Perbedaan Psikologis Ibu Nifas Primipara dan Multipara di Puskesmas Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Jawa Barat Tahun 2021: The Psychological Differences of Nifas Primipara and Multipara in Central Cilamaya 2021 Ifra Nasye Nababan; Ida Sofiyanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.118

Abstract

Nifas’s mother adaptation was sometimes impaired both physically and psycologically. The psycological problem nifas mother is postpartum depression that runs on both primipara and multipara. But in some cases the increased risk of depression is common to postpartum primipara, so the purpose f this study is to find out how psycological differences are between postpartum primipara and multipara. the study uses an analytic observational methode designed for research using sample test pausing a 34 sample, sample was obtained using an accidental sampling. An instrument used in this reasearch is a questionnaire EPDS (Edinburgh Postpartum Depression Scale). With Shapiro Wilk normality test analysis and paired sample t-test. Based on the data result from study using paired sample test know value significant the variability of the result of a questionnaire’s EPDS account on postpartum primipara and multipara size to 0.615 more than 0.050, then it is concluded that Ho wa accepted and Ha was denied. Thus there is no significant difference between the average variable result of EPDS postpartum primipara and multipara. the psychological adaptation of postpartum has three phases talking ini, talking hold and letting go. therefore if during the adaptation process a breakdown can result in a psychological breakdown. ABSTRAK Ibu nifas terkadang mengalami gangguan baik fisik maupun psikis. Masalah psikologis yang rentan dialami ibu nifas adalah depresi postpartum yang terjadi baik pada ibu primipara maupun multipara. Namun pada beberapa kasus peningkatan resiko depresi umumnya dialami oleh ibu nifas primipara. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan psikologis ibu nifas pada primipara dan multipara. penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian menggunakan uji sampel berpasangan dengan jumlah sampel sebanyak 34 di dapatkan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner Edinburgh Postpartum Depression Scale (EPDS). Dengan analisis uji normalitas Shapiro Wilk dan uji paired sample t-test. berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan menggunakan uji paired sample t-test diketahui nilai signifikasi variabel hasil kuesioner EPDS pada ibu nifas primipara dan multipara sebesar 0.615 lebih dari 0.050, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian tidak ada perbedaan yang signifikan antar rata-rata variabel hasil EPDS ibu nifas primipara dan multipara. Adaptasi psikologis yang dialami ibu nifas primipara dan multipara memiliki 3 fase yaitu, talking in, talking hold dan letting go. oleh sebab itu jika pada saat proses adaptasi ibu nifas mengalami gangguan dapat menimbulkan gangguan psikologis pada ibu nifas.
Gambaran Peran Diri Wanita Yang Melakukan Pernikahan Dini Di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang: Description of the Self Role of Women Who Conduct Early Marriage in Banyukuning Village, Bandungan District Semarang Regency Rusdayanti; Ida Sofiyanti; Isfaizah
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 2 No. 1 (2020): Journal of Holistics and Health Science (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i1.55

Abstract

Early marriage is still a trend in rural communities which causes reproductive and psychological health problem. Women are the spearhead in carrying out roles in the household to get harmony in the family. Physical and mental unpreparedness of adolescents who commit early marriage result which cause they are not able to fulfill their respective roles and respondibilities. To describe the role of women who conducted early marriage in banyukuning village, bandungan sub-district, semarang district. Descriptive qualitative research design. Type of phenomenological research. The population of 9 women’s who married in august 2017- june 2018. Sample 4 main female informants, 4 husband informants, 4 mother informants and 1 KUA pfficer in bandungan sub-district. Interview guide measurement tool. Data analysis uses data reduction, categorization, synthesization and constructs working hypotheses. The description of the women’s role who early marriage, the real role was carried out, mothers become role models in carrying out roles, the role of hope women expect to be good wife, There was no conflict in the role, and women experience anxiety at the beginning of marriage. Women who carry out early marriage can carry out their roles in the household. The need for pre-marital counseling so that women who do early marriage do not experience anxiety at the beginning of marriage. ABSTRAK Pernikahan dini masih menjadi trend di masyarakat desa yang menyebabkan masalah kesehatan reproduksi dan psikologis. Wanita merupakan ujung tombak dalam menjalankan peran dalam rumah tangga untuk mendapatkan keharmonisan dalam keluarga. Ketidaksiapan fisik dan mental remaja yang melakukan pernikahan dini mengakibatkan tidak dapat memenuhi peran dan tanggung jawab masing-masing. Untuk mendeskripsikan peran diri wanita yang melakukan pernikahan dini di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Desain penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian fenomenologi. Populasi 9 wanita yang menikah pada bulan agustus 2017- juni 2018. Sampel 4 informan utama wanita, 4 informan suami, 4 informan ibu dan 1 petugas KUA Kecamatan Bandungan. Alat ukur pedoman wawancara. Analisa data menggunakan reduksi data, kategorisasi, sintesisasi dan menyusun hipotesa kerja. Gambaran peran diri wanita yang melakukan pernikahan dini, peran nyata terlaksana, ibu menjadi role model dalam menjalankan peran, peran harapan wanita mengharapkan untuk menjadi istri yang baik, tidak ada konflik dalam peranan, dan wanita mengalami kecemasan pada awal pernikahan Wanita yang melakukan pernikahan dini dapat menjalankan perannya dalam rumah tangga. Perlu adanya konseling pra-nikah agar wanita yang melakukan pernikahan dini tidak mengalami kecemasan pada awal pernikahan.
Gambaran Praktik Budaya pada Masa Nifas di Suku Dayak Meratus: Description of Cultural Practices during the Postpartum Period in the Meratus Dayak Tribe Ilawati; Ida Sofiyanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.123

Abstract

In some cultures, prohibition from eating certain foods to postpartum mothers can affect nutritional intake. Food taboo means that several dish or cooking ingredients are not allowed to be eaten by individuals within this particular society for cultural reasons. This study aims to determine the description of cultural practices during the postpartum period in the Meratus Dayak tribe. This study used a qualitative research approach with in-depth interviews. The participant are postpartum mothers, traditional figure, shaman, and midwives of the village. The study found that there was still food taboo such as not being allowed to consume rancid foods like chickens’ meat and eggs. In addition, foods that are too sweet, too spicy and too sour, also foods that can cause itching. Taboo actions, one of which is during the postpartum period, the mother is prohibited from being exposed direct to the sunlight because it can cause blurred vision and even bleeding. The way to treat postpartum care in the Meratus Dayak tribe is to uses turmeric as a wound healing process, they believe that turmeric can dry out stitches in postpartum mothers. Breast milk treatment for the Meratus Dayak tribe is to utilizes a natural product, Lua fruits’ sap which is applied to the mother's breast ABSTRAK Pada beberapa budaya, pantang makan pada ibu nifas dapat berpengaruh terhadap asupan gizi. Pantang makanan adalah bahan makanan atau masakan yang tidak boleh dimakan oleh para individu dalam masyarakat karena alasan yang bersifat budaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran praktik budaya pada masa nifas di suku Dayak Meratus. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam (in-depth interview). Wawancara mendalam dengan informan utama ibu nifas, infroman triangulasi tokoh adat, dukun beranak, dan bidan desa. Penelitian menemukan masih adanya pantang makanan seperti tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang bersifat anyir contohnya daging ayam dan telur, manis, pedas asam serta makanan yang dapat menimbulkan gatal. Pantang perbuatan salah satunya dalam masa nifas ibu di pantang untuk tidak terpapar sinar matahari dikarenakan dapat menyebabkan penglihatan kabur bahkan pendarahan. Cara perawatan masa nifas pada suku Dayak Meratus menggunakan kunyit sebagai proses penyembuhan luka, mereka meyakini bahwa kunyit tersebut dapat mengeringkan luka jahitan pada ibu nifas. Perawatan ASI pada suku Dayak Meratus memanfaatkan hasil alam yaitu getah buah Lua yang dioleskan ke payudara ibu.
Akupresure untuk Mengatasi Dismenore pada Remaja Putri: Acupressure to Overcome Dysmenorrhea in Teenager Khamidah; Ida Sofiyanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.266

Abstract

Dysmenorrhea is a condition that occurs during menstruation which can cause disruption of activities and requires treatment if the symptoms are felt to be severe, and are indicated by pain or tenderness in the pelvic and abdominal areas, dizziness, nausea, vomiting, and diarrhea. Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Nyatnyono with a total of 60 young women of which 19 young women experienced menstruation without dysmenorrhea and 38 young women experienced menstruation accompanied by dysmenorrhea. Treatments carried out by adolescents are sleeping, lying down, eating, watching cellphones, snacks, and traveling. An alternative non-pharmacological treatment of dysmenorrhea is acupressure which is easy to learn (practical), safe and free of charge and needs to be done independently. Acupressure is an emphasis on certain body meridian points clockwise for 30 rounds for 3-5 minutes. This study aims to determine the effect of acupressure to overcome dysmenorrhea in young women at Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Nyatnyono, West Ungaran District. This type of research uses a pre-experimental research design with a one group pretest posttest design. The population in this study amounted to 60 young women, with a sample of 38 respondents using purposive sampling. The instrument used was the SOP and the Numerical Rating Scale (NRS) questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon test. The results showed that the average dysmenorrhea pain scale before acupressure was performed was 3.95 points with a minimum value of 2 and a maximum value of 6 and after acupressure was performed, namely 1.68 points with a minimum value of 0 and a maximum value of 3. There was a significant effect between acupressure to overcome dysmenorrhea in young women at Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Nyatnyono, West Ungaran District, this is indicated by the P value of 0.000 which is less than 0.05 which means Ho is rejected and Ha is accepted. There is a significant effect between acupressure to overcome dysmenorrhea in young women at Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Nyatnyono, West Ungaran District.   ABSTRAK Dismenore adalah suatu kondisi yang terjadi saat menstruasi dimana bisa menyebabkan terganggunya kegiatan serta membutuhkan perawatan apabila gejala yang dirasakan berat, serta ditunjukkan melalui rasa sakit ataupun nyeri pada area panggul serta perut, pusing, mual, muntah, dan diare. Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Nyatnyono sejumlah 60 remaja putri yang mana diantaranya 19 remaja putri mengalami menstruasi tanpa disertai dismenore dan 38 remaja putri diantaranya mengalami menstruasi dengan disertai dismenore. Penanganan yang dilakukan oleh remaja yaitu dengan tidur, rebahan, makan, menonton HP, jajan, dan jalan-jalan. Alternatif penanganan dismenore secara non farmakologi yaitu dengan akupresure yang mudah dipelajari (praktis), aman dan tanpa biaya serta perlu dilakukan secara mandiri. Akupresure adalah penekanan pada titik meridian tubuh tertentu searah jarum jam sebanyak 30 putaran selama 3 – 5 menit. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh akupresure untuk mengatasi dismenore pada remaja putri di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental rancangan one group pretest posttes design. Populasi pada penelitian ini berjumlah 60 remaja putri, dengan sampel 38 responden menggunakan purposive sampling. Instrument yang digunakan SOP dan kueisoner Numerik Rating Scale (NRS). Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rata rata skala nyeri dismenore sebelum dilakukan akupresure yaitu sebesar 3,95 poin dengan nilai minimum 2 dan nilai maximum 6 dan sesudah dilakukan akupresure yaitu sebesar 1,68 poin nilai minimum 0 dan nilai maximum 3. Ada pengaruh yang signifikan antara akupresure untuk mengatasi dismenore pada remaja putri di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat, hal ini ditunjukkan dengan hasil P value sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Ada pengaruh yang signifikan antara akupresure untuk mengatasi dismenore pada remaja putri di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat.
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Tes HIV Ida Sofiyanti; Fitria Primi Astuti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 1 No. 1: March 2018
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.417 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v1i1.40

Abstract

Penularan HIV dari ibu ke anak semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah perempuan terinfeksi HIV, baik tertular oleh pasangan maupun karena perilaku yang berisiko. Integrasi tes HIV ke dalam pemeriksaan rutin kehamilan/ antenatal terpadu merupakan salah satu upaya agar cakupan tes HIV pada ibu hamil meningkat selain dapat mengurangi stigma terhadap HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil yang meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan dengan perilaku tes HIV. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Gebugan Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang. Jumlah subjek penelitian yang digunakan sebanyak 34 subjek dengan teknik pengambilan total sampling, analisis data bivariat menggunakan Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dan pendidikan dengan tes HIV dengan p value 0,15 dan 0,96, dan ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan perilaku tes HIV dengan p value 0,03. Disarankan agar dilakukan mobile VCT ke desa agar target tes HIV pada kunjungan ibu hamil pertama dapat tercapai.
Penyusunan Media Informasi Tentang Praktik Pemberian Makan Untuk Mencegah Stunting Pada Anak Baduta Heni Setyowati; Ida Sofiyanti; Hapsari Windayanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 1 No. 2: September 2018
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.385 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v1i2.83

Abstract

Pemberian gizi yang benar pada 1000 hari pertama kehidupan akan menentukan kualitas hidup seorang manusia. Dampak yang ditimbulkan malnutrisi pada periode ini akan bersifat permanen dan berjangka panjang. Praktik pemberian gizi yang tidak benar merupakan penyebab utama awal terjadinya stunting. Insiden malnutrisi meningkat tajam karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan menyiapkan makanan bergizi bagi anaknya. Ketidaktahuan ini salah satu penyebabnya karena belum adanya media informasi pendukung terkait praktik pemberian makan pada Baduta yang sesuai dengan kondisi daerah setempat. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman ibu tentang pemberian makan pada baduta dan menyusun media media informasi yang efektifkepada ibu yang mempunyai  baduta tentang praktik pemberian gizi, sehingga dapat secara efektif meningkatkan pemahaman ibu tentang praktik pemberian makan yang dapat mencukupi kebutuhan gizi seimbang, dan higienis. Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode action research. Metode ini dipilih karena pada tahap pertama dilakukan kajian (research) terhadap kondisi dan tingkat pemahaman ibu yang mempunyai Baduta tentang praktik pemberian makan serta penyusunan suatu media informasi tentang praktik pemberian makan yang efektif. Kemudian pada tahap kedua akan dilaksanakan implementasi/tindakan (action) untuk menerapkan serta menguji penerapan dan keefektifan pemanfaatan media informasi yang diberikan di lingkungan Bidan Praktik Mandiri, dan di masyarakat.
Pendidikan Kesehatan Tentang Generasi Berencana (GenRe) di SMK Kesdam IV/ Diponegoro Magelang Fitria Primi Astuti; Ida Sofiyanti; Eti Salafas
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 1: March 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.741 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i1.163

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun, mengingat pengertian remaja adalah masa peralihan  sampai tercapainya masa dewasa, maka akan sulit menentukan batas umurnya, terjadi perubahan tanda-tanda kedewasaan. Masalah  kesehatan yang terjadi pada remaja berkaitan dengan perilaku yang berisiko, yaitu merokok, minum minuman beralkohol, penyalahgunaan narkoba, dan melakukan hubungan seksual pranikah. Menanggulangi masalah pada remaja Pemerintah lewat BKKBN memiliki program yaitu Generasi Berencana (GenRe) yang mempromosikan program program Keluarga Berencana sejak dini bagi kaum remaja. Generasi Berencana (GenRe)  pula remaja akan diberikan informasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi, keterampilan dan kecakapan hidup, pelayanan konseling dan rujukan KRR untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia sejahtera. Sampel dalam Siswa Kelas XII di SMU Kesdam Magelang sebanyak 72 Responden. Penelitian dimulai Mengukur Pre test  memberikan Kuesioner Pengetahuan Genre diberikan pendidikan Kesehatan  tentang Genre dan Setelah Itu diukur lagi untuk post testnya dengan menggunakan  Kuesioner pengetahuan Post Test. Analisa Data  menggunkan uji Wilcoxon. Ada Peningkatan Pengetahuan  Pengetahuan remaja tentang Generasi Berencana (Genre) setelah diberikan pendidikan kesehatan
Penerapan Hypnobreastfeeding pada Ibu Menyusui Ida Sofiyanti; Fitria Primi Astuti; Hapsari Windayanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 2: September 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.994 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i2.267

Abstract

Angka Kematian Bayi masih tinggi di Indonesia. Menyusui eksklusif dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas pada bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang mencukupi seluruh kebutuhan bayi secara fisik, psikologi, sosial dan spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan, faktor pertumbuhan serta anti alergi. Produksi ASI kurang merupakan keluhan paling sering diungkapkan oleh ibu menyusui dan penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif. Kegagalan yang dirasakan ibu dapat menyebabkan stres yang memengaruhi hipotalamus dan kelenjar hipofisis dalam mengekspresikan Adreno Corticotropic Hormone (ACTH). Hal ini memengaruhi hormon adrenalin dan kortisol. Ketika jumlahnya hormon kortisol tinggi, produksi ASI akan terhambat. Hypnobreastfeeding merupakan teknik relaksasi membantu kelancaran proses menyusui secara holistik yang memperhatikan mind, body and soul ibu menyusui.  Hypnobreastfeeding membuat ibu lebih rileks, tenang, dan nyaman selama menyusui sehingga muncul umpan balik positif yaitu peningkatan pelepasan oksitosin dan prolaktin oleh hipofisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar hormon prolaktin sebelum dan sesudah penerapan hypnobreastfeeding pada ibu menyusui. Penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan One Group Pre-test dan Post-test Design. Sampel dalam penelitian adalah 10 ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kadar prolaktin sebelum dan sesudah hypnobreastfeeding. Berdasarkan hasil penelitian hypnobreastfeeding dapat menjadi intervensi untuk ibu menyusui agar berhasil dalam menyusui secara eksklusif.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abdul Roni Adelena Adelena Adelia Natalia Bria Agan Sridewi Aice Bela Fitriyani Airin Yuniar Alya Fernanda Khairani Ambarwati, Weni Anggi anis farida farida Annasiyah, Sekarsari Annisa Annisa Efrilian Saepudin Any Sugesti Aprillia, Rika Ari Widyaningsih Arini, Alit Dyaning Ashari, Ayu Asmara, Kinanti Asteria Roswita Kue Asti Puspita Astriani, Suci Atika Rizki Suryani Azelia Dewianti Binti Baharuddin, Rasdiana Br. Nainggolan, Julita Cahyaningrum cantika, clarisa martila Carvalho, Filomena de Cholilah, Mila Cici Priskila Cinta Nashita Clarisa Martila Cantika Damaris Nelly Diana Simanjuntak Damayanty, Thisna Dano, Suliani Dayu Kartika Sari Rusanti Defri Novitasari Della Imianuel Resnia Pappang Denok Pratiwi Putri Desi Wijayanti Destia Milda Anggaraini Putri Dewi Maryani Dewi Muawanah Dewi Nuraini Suci Dewi, Putri Astria Dian Wijayati Diana Novita Sari Diens Nanda Diens Nanda Ela Permana Dietha Meidia Puspitasari Dona Rande Bua Dwiyanti, Feni Dyna Mardhiyana Eci Daryanti, Karlina efendi, arifatun Ellenora Lim Elsa Umi Anisa Emi Widowati Emiliana Endang Kartiasih Eni Trisniningtyas erika, nurlia Erma Putri Lestari Ernanda, Rika Yunita Eti Salafas Eva Rizqi Arti Fadilah, Amelia Nur Fajar Andriyani Fatchiyah, Siti Fathmah Nurul Aslamiah Fathul Fentisari Feny Marselina Feny Marselina Fera Aldania Feronika Mirino Fitria Primi Astuti Fitriani, Aice Bela Fitriya, Wahida Fransiska Bertha Verdiawati Galeh Septiar Pontang Grahita Ayu Mumpuni Hapsari Windayanti Helda Trisnawati Helma Heni Setyowati Heni Setyowati Heny Romdiyani Hermalia Andra Ristanti Hery Widijanto Hilma Tunisah Hutahaean, Heldina Ifra Nasye Nababan Iga Rosi Retnawati Ika Supadmi Ikka Bella Seftiyani Ilawati Ilawati Ilya Wanawati Indra Fitriani Indri Wulaningsih Insiyah Nur Fithriani Intan Agustina Sukmajaya Irma Ismawati Irma Suryani Isfaizah Isnawati, Fevi Isni, Fitri Isroatul Koriah Julita Lerim Jumilah Fitriana Jumilah Fitriana Kartika Dian Pertiwi Khamidah Kharisma Mutiara Dewi KHOLIFAH Kiki Wahyuni Kristina Luruk Bria Kurniawati Tri Utami kusbaryati Kustiyono Kusuma Intan Setianing Fifit L. Sihaloho, Maya Lalita Mafudiah lestari, winda Lim, Ellenora Limbong, Lusiana Tandi Linda Lisjarwati Lumbantoruan, Astuty Mandala Putri, Heryn Margareta, Marisa Maria Goreti Benga Maria Pankrasia Koten Maria Skolastika K Martina Sri Rejeki Hutapea Maryani Maryaty Mayasari Aziz Mega Nasanova Meisinta Vika Putri Melati Apriliana Ramadhani Melly Kurniasari Mil'atul Amaniyah Mila Elvi Ekayanti Misnawati Mudrikah Muslima Mustikawati, Vivin Nababan, Ifra Nasye Nadia Intan Permata Nadia Oktaviana Naila Duriyatul Chusna Najib Nanda Auliya Rosidin Naning Dianasari Nayla Chusna Ni Kadek Cahyaningsih Ni Wayan Putri Utami Nila Trisna Yulianti Ningsih, Kristiyana Tri Rahayu Ninik Christiani Nita Aprilia Devantiyogi Nova Oktaviani Novi Anita, Meilina Novi Melisa Novi Ridianti Novitasari, Ika Agustina Novy Aryani Nur Hasanah Nur Indah Sari Nur Khasanah Nurafni Isrina Nuraini Nurjanah Nurlela Nurliyana Nurmila Nurmina Nurmina Nurmina Nurmina, Nurmina Nurul Deviana Nurul Firdaus Nurul Indah Sari Onesima Yolla H Pertiwi, Juniati Pipit Mawarni Pirawati Prasetyati, Harleen Idha Prisma Linda prizkila, cici Purniyati Purwati Putri Cahya Putri Rahmawati Putri, Risma Aliviani Rahayu, Erna Ramadhani, Melati Apriliana Rambu Lika Yuliana Ratih Kumalasari Reni Barus, Emi Reni Mustikaningrum Reni Saputri Riandari, Dian Ayu Rika Aprillia Rika Yunita Ernanda Rila Aneka Rina Pratiwi Rina Rina Rini Septianasari Rini Septianasari Rini Susanti Riska Dayang Safitri Riska Susanti Risma Asmarani Riva Mustika Anugrah Rizky Rahayu Pradani Rohmini, Samsi Roni, Abdul Rudh Dama Yanthi Rumishi Rusdayanti Rusdayanti Ryan Nabela Maha Rani Ryan Nabela Maha Rani Sabila, Agil Ayu Samsi Rohmini Sandra, Emilia Sani, Mutia Kasih sapitri, dewi sapitri, wiwik Sari, Lidia Ratna Sari, Umi Suci Purnama Septriana Silaban, Erny Setiyowati Setyowati, Reni Sigit Ambar Widyawati Siswati Siti Aisyah Siti Apriyati Siti Musarofah Siti Nurhidayah Sri Murtiningsih Sri Renita Utami Sri Sulistyani Sri Widyawati Sriwahyuni Sry Wahyuni Suarni, Sri Sudarman, Eni Tri Suharni, Heni Sulisnawati Wonggo Supadmi, Ika supraptini, hemi suprikatin, harni Suryaningsih, Lilin Susanti Rahayu Susiawati Tasik, Yulianti Tesa Dwiputri Rahmadhani Titiek Nur Lincayanti Titis Dwicahya Prabaningrum Tiya Kariyani Tri Hidayani Tri Retno Wati Trisna Yulianti, Nila Tuti Emawati Tya Lestari Ucia Rorin Ulya Sesa Febrian Umi Bekti Iriana Untari, Asni Veftisia, Vistra Vioni Jayanti, Vista Vivi Ulviningsih Viviana, Desi Vivin mustika Vivin Mustikawati Wahyu Indah Lestari Wahyu Kristiningrum Wahyu Wulansari, Rizki wahyuni , kiki Wartati Warti Wati, Ambar Wayan Dewi Lestari Widayati Wijayanti, Herning Wiwik Ardhiani Wulan Widi Astuti Yovita Paru Mali Yuli Arianti Yulia Nur Khayati Yuliaji Siswanto Yulianti YULIATI Yulinda Yasa Putri Yuni Fitria Zainatul Mukaromah Zelda Rizmi Silviana Zusnita, Intan