p-Index From 2020 - 2025
7.215
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Edutech Intizar Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Al Tarbawi Al Haditsah Indonesian Journal of Primary Education EduReligia : Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Jurnal Kajian Peradaban Islam TARBIYATUNA Akademika : Jurnal Keagamaan dan Pendidikan SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Educatio FKIP UNMA IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) PAKAR Pendidikan ASANKA: Journal of Social Science And Education Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education TAFSE: Journal of Qur'anic Studies Jurnal Kajian Peradaban Islam Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education MUNTAZAM: JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah - ALIANSI ZAD Al-Mufassirin Formosa Journal of Sustainable Research (FJSR) Millah: Journal of Religious Studies PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Madani: Multidisciplinary Scientific Journal International Journal of Multidisciplinary Research of Higher Education (IJMURHICA) Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Synergy : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Asian Journal of Islamic Studies and Da'wah Tabsyir: Jurnal Dakwah Dan Sosial Humaniora Perspektif: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Cendikia Pendidikan Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Journal of Islamic Economics and Finance Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Media Hukum Indonesia (MHI) Jurnal Elementaria Edukasia Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Reflection: Islamic Education Journal Indonesian Journal of Primary Education Journal of Islamic Education Research
Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI Rinita Rosalinda Dewi; Edi Suresman; Lidya Mustikasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v9i1.6144

Abstract

AbstrakAbad 21 merupakan abad globalisasi, artinya kehidupan manusia pada abad ini mengalami perubahan yang fundamental dan berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang pendidikan yang menghadapi tantangan pada abad ini yaitu daya saing, kualifikasi dan kompetensi dosen, peningkatan infrastruktur pendidikan, dan technology readiness. Selain itu timbul juga permasalahan yaitu meningkatnya kasus tawuran antar pelajar dan mahasiswa, mabuk-mabukan, narkoba, kasus pemerasan hingga kekerasan diantara pelajar dan mahasiswa, tingginya tingkat kepercayaan dosen kepada mahasiswa untuk bisa mengurus dirinya sendiri yang seringkali disalahgunakan serta plagiasi karya ilmiah. Oleh karena itu, pada abad ini diperlukan pembangunan insan berkarakter dan bermartabat yakni dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dalam seluruh kegiatan di perguruan tinggi. STIT Qurrota A’yun adalah salah satu perguruan tinggi yang berusaha membangun kampus yang religius, berkarakter dan bermartabat. Salah satu strategi yang dilakukan oleh STIT Qurrota A’yun adalah dengan kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai pendidikan karakter di perguruan tinggi. PKn merupakan mata kuliah yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak serta kewajibannya untuk menjadi warga negara yang berkarakter seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pengintegrasian PKn sebagai pendidikan karakter di perguruan tinggi ini dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai karakter dalam perencanaan (silabus dan RPP), bahan ajar dan media, implementasi di kelas, penilaian, monitoring, dan evaluasi kegiatan secara keseluruhan.Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Karakter, Perguruan TinggiAbstract The 21st century is a century of globalization, meaning that human life in this century underwent fundamental changes and is different from the order of life in the previous century. Higher Education is one of the levels of education that faces challenges in this century, namely competitiveness, qualifications and competence of lecturers, improvement of educational infrastructure, and technology readiness. Besides, problems also arise, namely increased cases of brawls between students and students, drinking, drugs, cases of extortion to violence between students and students, the high level of lecturer trust in students to be able to take care of themselves that is often misused and plagiarism of scientific work. Therefore, in this century, it is necessary to build character and dignified human beings that can integrate character education in all activities in higher education. STIT Qurrota A’yun is one of the tertiary institutions that strive to build a religious, character and dignified campus. One of the strategies carried out by STIT Qurrota A’yun is with the Civic Education (PKn) policy as character education in tertiary institutions. Civic is a course that focuses on the formation of citizens who understand and can carry out their rights and obligations to become citizens of character as mandated by the Pancasila and the 1945 Constitution. Integrating Civic Education as character education in these tertiary institutions can be done by incorporating character values in planning (syllabus and lesson plans), teaching materials and media, implementation in class, assessment, monitoring, and evaluation of overall activities.Keywords: Civic Education, Character Education, College
CONCEPTUAL MODEL OF INTERNALIZATION OF RELIGIOUS ETHICAL VALUE IN EDUCATION PERSPECTIVE ISLAMIC CHARACTERS Nadri Taja; Encep Syarief Nurdin; Aceng Kosasih; Edi Suresman
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 2 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i2.7004

Abstract

This study aims to find the concept of religious ethical values in the perspective of Islamic character education. The research method used is library research (literature study) in which the researcher conducts a review of the theories that come from books or journals that are relevant to the topic under study. The result of this research is a conceptual model of internalization of religious ethical values which is built on three concepts, namely first, tafhim (understanding) aims to know about knowledge; second, tazkiyatun nafs (purifying the soul) aims to want to improve itself through the process of takhalli (cleansing the soul) from sin and tahalli (beautifying oneself) with pious deeds; third, tahdzib (nurturing the soul) aims to be able to do good through mujahada, namely consistent sincerity in truth and riyadhah, namely training oneself to be always busy doing good deeds and leaving bad deeds. Thus, educational activities do not only focus on the transfer of knowledge, but also the transfer of value. Because education is not just about teaching reason alone. But more than that, education must be able to form a good character. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep nilai etis religius dalam perspektif pendidikan karakter islami. Metode penelitian yang digunakan bersifat library research (studi kepustakaan) yang mana peneliti melakukan penelaahan terhadap teori-teori yang bersumber dari buku-buku atau jurnal yang relevan dengan topik yang diteliti. Hasil penelitian ini adalah konseptual model internaliasasi nilai etis religius yang dibangun pada tiga konsep, yakni pertama, tafhim (memahami) bertujuan untuk tahu tentang pengetahuan; kedua, tazkiyatun nafs (menyucikan jiwa) bertujuan untuk mau memperbaiki diri melalui proses takhalli (membersihkan jiwa) dari perbuatan dosa dan tahalli (memperindah diri) dengan amal soleh; ketiga, tahdzib (memelihara jiwa) bertujuan untuk mampu berbuat kebaikan melalui mujahadah yakni kesungguhan konsisten dalam kebenaran dan riyadhah yakni melatih diri senantiasa sibuk melakukan perbuatan baik dan mengginggalkan perbuatan buruk. Dengan demikian, kegiatan pendidikan tidak hanya fokus pada transfer of knowledge saja, melainkan juga transfer of value. Karena pendidikan bukan sekadar membelajarkan akal semata. Akan tetapi lebih dari itu, pendidikan harus mampu membentuk karakter yang baik (good character).    
Model Pembinaan Taḥfīẓ Alquran pada Program Santri Taḥfīẓ Alquran Mukim Mahasiswa Tahun 2016 di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung Nofita Yanti; Edi Suresman; Elan Sumarna
Islamic Research Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kajian Peradaban Islam
Publisher : Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.618 KB) | DOI: 10.47076/jkpis.v2i2.29

Abstract

Tulisan ini merupakan penelitian lapangan yang membahas tentang model pembinaan taḥfīẓ Alquran di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri khususnya santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa hingga mampu melahirkan generasi yang ḥafīẓ Alquran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta triangulasi. Sedangkan dalam analisis data menggunakan reduksi data, display data, koding dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, Program STQ mahasiswa di Daarut Tauhiid Bandung memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelas untuk melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. Selain itu, pada bagian perencanaan, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang dirancang sendiri yang mencakup latar belakang program, tujuan program, struktur organisasi, sasaran dan target program, reciutmen program, tahapan kegiatan, metodologi pembelajaran, materi-materi, fasilitas dan mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pembinaan program taḥfīẓ Alquran. Sedangkan dalam pelaksanaannya, kegiatan pembinaan ini menyesuaikan dengan keadaan santri mengingat santri memiliki aktivitas di luar asrama sebagai seorang mahasiswa yang aktif di kampus. Selain itu proses pendidikan Islam tidak hanya didapatkan dari kegiatan belajar mengajar saja, melainkan dari pembiasaan ibadah, kedisiplinan, dan lingkungan Daarut Tauhiid Bandung yang sangat mendukung. Sedangkan evaluasi yang terdapat dalam pembinaan ini di antaranya evaluasi santri, evaluasi aspek kinerja musyrifah dan evaluasi program itu sendiri yang dilaksanakan dengan rutin disetiap jadwal yang telah ditentutkan. Adapun model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa adalah model halaqah. Implikasinya, hasil penelitian mengenai model pembinaan taḥfiẓ Alquran ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh pada pelaksanaan program taḥfiẓ Alquran dalam melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. This paper is a field research which discusses the model of taḥfīẓ Quran formation at the Daarut Tauhiid Islamic Boarding School in Bandung. This research uses descriptive method using qualitative. The program which is the object of research is the taḥfīẓ Alquran Daarut Tauhiid Bandung program specifically for the santri taḥfīẓ Quran mukim student program. In collecting data using interview, observation, and documentation studies and triangulation techniques. While the technique of data analysis uses data reduction, displaying data, coding and concluding. Based on the results of research, vision, mission and the purpose of the birth of this program integrated between the life of the world and the hereafter. In addition, in the planning section, the curriculum used is a self-designed curriculum that is installed program background, program objectives, organizational structure, target targets and programs, reciutmen program, excavation of activities, learning training, materials, facilities and search assistance. support the taḥfīẓ Quran coaching program. While in its implementation, this coaching activity adapts to the santri because the santri have activities in the outside dormitory as students who are active on campus. In addition, the process of Islamic education is not only obtained from teaching and learning activities, but also required by the guidance of worship, discipline, and the very supportive Daarut Tauhiid Bandung environment. While evaluations needed in this training are evaluated by the students, evaluation of the performance appraisal program and program evaluation itself is carried out routinely in every schedule that has been determined. Whereas the model for the guidance of the taḥfīẓ Quran applied by Daarut Tauhiid Bandung in educating and developing santri taḥfīẓ Quran mukim students is a model of halaqah. The implication, the results of research on the model of guidance of the taḥfīẓ Quran can be used as an example in the implementation of the taḥfīẓ Quran program in giving birth to a generation of ḥafīẓ Quran who have a good spirit and noble character based on Quranic values.
Model Pembinaan Taḥfīẓ Alquran pada Program Santri Taḥfīẓ Alquran Mukim Mahasiswa Tahun 2016 di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung Nofita Yanti; Edi Suresman; Elan Sumarna
Islamic Research Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kajian Peradaban Islam
Publisher : Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.618 KB) | DOI: 10.47076/jkpis.v2i2.29

Abstract

Tulisan ini merupakan penelitian lapangan yang membahas tentang model pembinaan taḥfīẓ Alquran di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri khususnya santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa hingga mampu melahirkan generasi yang ḥafīẓ Alquran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta triangulasi. Sedangkan dalam analisis data menggunakan reduksi data, display data, koding dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, Program STQ mahasiswa di Daarut Tauhiid Bandung memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelas untuk melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. Selain itu, pada bagian perencanaan, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang dirancang sendiri yang mencakup latar belakang program, tujuan program, struktur organisasi, sasaran dan target program, reciutmen program, tahapan kegiatan, metodologi pembelajaran, materi-materi, fasilitas dan mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pembinaan program taḥfīẓ Alquran. Sedangkan dalam pelaksanaannya, kegiatan pembinaan ini menyesuaikan dengan keadaan santri mengingat santri memiliki aktivitas di luar asrama sebagai seorang mahasiswa yang aktif di kampus. Selain itu proses pendidikan Islam tidak hanya didapatkan dari kegiatan belajar mengajar saja, melainkan dari pembiasaan ibadah, kedisiplinan, dan lingkungan Daarut Tauhiid Bandung yang sangat mendukung. Sedangkan evaluasi yang terdapat dalam pembinaan ini di antaranya evaluasi santri, evaluasi aspek kinerja musyrifah dan evaluasi program itu sendiri yang dilaksanakan dengan rutin disetiap jadwal yang telah ditentutkan. Adapun model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa adalah model halaqah. Implikasinya, hasil penelitian mengenai model pembinaan taḥfiẓ Alquran ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh pada pelaksanaan program taḥfiẓ Alquran dalam melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. This paper is a field research which discusses the model of taḥfīẓ Quran formation at the Daarut Tauhiid Islamic Boarding School in Bandung. This research uses descriptive method using qualitative. The program which is the object of research is the taḥfīẓ Alquran Daarut Tauhiid Bandung program specifically for the santri taḥfīẓ Quran mukim student program. In collecting data using interview, observation, and documentation studies and triangulation techniques. While the technique of data analysis uses data reduction, displaying data, coding and concluding. Based on the results of research, vision, mission and the purpose of the birth of this program integrated between the life of the world and the hereafter. In addition, in the planning section, the curriculum used is a self-designed curriculum that is installed program background, program objectives, organizational structure, target targets and programs, reciutmen program, excavation of activities, learning training, materials, facilities and search assistance. support the taḥfīẓ Quran coaching program. While in its implementation, this coaching activity adapts to the santri because the santri have activities in the outside dormitory as students who are active on campus. In addition, the process of Islamic education is not only obtained from teaching and learning activities, but also required by the guidance of worship, discipline, and the very supportive Daarut Tauhiid Bandung environment. While evaluations needed in this training are evaluated by the students, evaluation of the performance appraisal program and program evaluation itself is carried out routinely in every schedule that has been determined. Whereas the model for the guidance of the taḥfīẓ Quran applied by Daarut Tauhiid Bandung in educating and developing santri taḥfīẓ Quran mukim students is a model of halaqah. The implication, the results of research on the model of guidance of the taḥfīẓ Quran can be used as an example in the implementation of the taḥfīẓ Quran program in giving birth to a generation of ḥafīẓ Quran who have a good spirit and noble character based on Quranic values.
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter di Persekolahan Rinita Rosalinda Dewi; Edi Suresman; Cik Suabuana
ASANKA: Journal of Social Science And Education Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v2i1.2465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai sebagai Pendidikan Karakter di Persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera, Bandung. Adapun fokus penelitian pada karakter religius, semangat kebangsaan, rasa ingin tahu, tanggung jawab, bersahabat/komunikatif dan kerja keras. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskrptif analitis.  Instrumen yang digunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perencanaan implementasi pendidikan keawarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera telah disiapkan dalam perencanaan pembelajaran yaitu dalam silabus dan RPP berkarakter. (2) pelaksanaan implementasi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera yaitu guru PKn telah menerapkan dan menggunakan metode dan sumber belajar yang beragam serta mengintegrasikan berbagai karakter dalam kegiatan. (3) Evaluasi implementasi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera yaitu guru telah melakukan berbagai penilaian seperti tes tulis, tetapi masih kurang maksimal dalam melakukan penilaian terhadap sikap peserta didik selama proses pembelajaran. (4) Kendala implementasi pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di persekolahan khususnya di SDN 077 Sejahtera adalah waktu pembelajaran dianggap sangat cepat, sehingga penilaian terhadap sikap siswa kurang optimal, dan pendidikan karakter dirumah  yang kurang, sehingga pendidikan karakter di sekolah juga kurang optimal.
PERAN MASJID AL FURQAN DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Alden Aditia Maulana; Edi Suresman; Agus Fakhruddin
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.314 KB)

Abstract

AbstractThis research is motivated by the importance of personal coaching which is followed up with the development of Muslims. Mosques can be used as a means of fostering Islamic community education by strengthening Islamic Religious Education. Because the mosque in addition to functioning as a place of worship, but also acts as a center of Islamic education. The history of the mosque has long been used as a place of education since the early centuries of the development of Islamic da'wah. Al-Furqan Mosque, UPI is one of the religious campus mosques. In general, this study aims to describe the role of the Al-Furqan Mosque in strengthening Islamic education at the upi Specifically, the purpose of this study is to describe: (1) the profile of the Al-Furqan Mosque; (2) goals; (3) subject matter; (4) process; (5) constraints and support; (6) Results of Strengthening Islamic Religious Education at the Al-Furqan Mosque, UPI. This study uses a qualitative approach with descriptive research methods. The participants in this study were Takmir Al-Furqan, study presenter, students/congregations and on-campus organizations. Data collection techniques using interview studies, observation, questionnaires and documentation. Data analysis is in the form of data reduction, data display, and data verification. The results of the research that have been achieved are in the form of an overview of the role of the Al-Furqan Mosque in strengthening Islamic education at the Indonesian Education University. The results of the study indicate that the Takmir Al-Furqan has a very important role in it, which is realized through scheduled and incidental assessment programs. The purpose of this program is to create a religious atmosphere for religious people on campus in accordance Indonesia University Of Education's motto, namely Education, Scientific and Religious. In this activity there are 3 inhibiting factors and 6 supporting factors. There are subject matter on Aqidah, Morals, Shari'a, Islamic Shari'a and History and using relevant sources (references) produce 3 pillars of normative values for the campus community, namely I'tiqadiyah, Khuluqiyah, and Amaliyah.Keywords: Coaching, Religion, Campus.AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pembinaaan pribadi yang ditindaklanjuti kearah pembinaan suatu masyarakat Islam. Masjid dapat digunakan sebagai sarana pembinaan pendidikan masyarakat Islam dengan cara penguatan Pendidikan Agama Islam. Karena Masjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi berperan sebagai pusat pendidikan Agama Islam. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Masjid Al-Furqan dalam penguatan PAI di UPI. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) profil Masjid Al-Furqan; (2) tujuan;  (3) materi; (4) proses; (5) Kendala dan pendukung ; (6) hasil dari penguatan PAI di Masjid Al-Furqan UPI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah Takmir Al-Furqan, pemateri kajian, mahasiswa/jemaah dan Organisasi Intra universeter. Teknik pengumpulan data menggunakan studi wawancara, observasi, kuisioner dan dokumentasi. Analisis data dalam bentuk reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Takmir Masjid Al-Furqan sangat berperan didalamnya dengan membuat program kajian rutinan dan insidental. Tujuannya yaitu untuk terciptanya suasana keagamaan masyarakat kampus yang religius agar sesuai dengan motto UPI. Terdapat 3 faktor kendala dan 6 faktor pendukung. Pemberian materi Aqidah, akhlak, syariat, hukum Islam, Tarikh serta menggunakan sumber(referensi) yang relevan menghasilkan 3 pilar nilai normatif terhadap Masyarakat kampus yaitu I'tiqadiyah, Khuluqiyah, dan Amaliyah.Kata kunci : Pembinaan, Religius , Kampus.
Implementasi Dakwah Islam melalui Seni Musik Islami (Studi Deskriptif Pada Grup Nasyid EdCoustic) A Toto Suryana; Luki Agung Lesmana; Edi Suresman
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STUDI REALITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI JENJANG SMA (Studi Deskriptif pada Berbagai Klasifikasi Guru SMA di Kota Bandung Tahun 2015) Humaira Ulfah; Abas Asyafah; Edi Suresman
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 16, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TINGKAT ACADEMIC SELF CONCEPT SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN PAI & BP Adam Alamsyah; Saepul Anwar; Edi Suresman
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2022.10.1.101-120

Abstract

PAI & BP di jenjang SMA menuntut siswa memiliki kompetensi baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Sedangkan persepsi kemampuan siswa meliputi kelebihan dan kekurangan dirinya terhadap mata pelajaran PAI & BP baik dalam mengikuti pembelajaran, memahami materi, serta mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam keseharian itulah yang disebut academic self concept PAI & BP siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana tingkat ASC siswa SMA pada mata pelajaran PAI & BP serta faktor-faktor yang mempengaruhinya guna menjalin komunikasi yang terbuka antara guru dan siswa serta menciptakan partisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa. Instrumen ASC PAI & BP yang digunakan adalah hasil modifikasi atas instrumen ASC Sains milik Graham Hardy (2013). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif metode sensus desain Cross-Sectional dengan instrumen angket kuesioner campuran untuk mengetahui tingkat ASC PAI & BP siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhi ASC PAI & BP siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat ASC PAI & BP siswa SMA berada pada kategori tinggi yang berarti ASC PAI & BP siswa sebagian besar positif dimana 72,0% siswa memiliki ASC PAI & BP yang tinggi, 27,3% siswa memiliki ASC PAI & BP yang sedang, dan 0,6% siswa memiliki ASC PAI & BP yang rendah.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU BERAGAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS V SD SE-GUGUS PULAU KIJANG KECAMATAN RETEH INHIL RIAU Yulisna Yulisna; Munawar Rahmat; Edi Suresman
Millah: Journal of Religious Studies Vol. XVI, No. 1, Agustus 2016 Pembelajaran Partisipatif
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol16.iss1.art1

Abstract

This research is aimed to answer the question how is parenting and how is the influence toward religious behavior and learning outcome of students in Islamic Religious Education Subject in Class V Elementary School in whole cluster of Kijang Island, Reteh Inhil Sub District, Riau.  The method of study used is mixed method, by combining quantitative and qualitative approach.  Sampling use cluster sampling technique with total of 80 students and 80 parents.  Quantitative data is processed by SPSS 20.0.  Result of study showed that in fact, parenting determine the high and the low of religious behavior and learning outcome of Islamic Religious Education in students. Children with high and medium religious behavior are educated by parents who have authoritative parenting style. Whereas children with low religious behavior are they who are educated by authoritarian parenting, authoritative, permissive, combination of authoritarian-authoritative and combination of authoritative-permissive. Likewise, the results PAI study, children who have a high learning outcomes educated by parents who patterned authoritative parenting. While the children medium are educated  by authoritarian parenting, authoritative, permissive, combination of authoritarian-authoritative and combination of authoritative-permissive.With this study, it is expected that Islamic Religious Education teachers continually upgrade their ability to understand science of child psychology and pay attention to children diversity not only on cognitive value. 
Co-Authors - Jenuri, - A Toto Suryana Abas Asyafah Abas Asyafah, Abas Ace Suryadi Ace Suryadi Aceng Kosasih, Aceng Achmad Faqihuddin Adam Alamsyah Adinda Namirah Aghnia I'lmi Diniyati Aghniasari, Keisha Lalitha Agistia Nurbani Rajaba Agnevia Nursianda Agni Nazwa N Agus Fakhruddin Agustin, Adelia Maelani Ahmad Bayhaqi Ahmady, Khaulah Najdah Labibah Ahnaf Daris Fadhilah Akhmad Roja Badrus Zaman Alden Aditia Maulana Alghefira, Ressyel Rizkya Alvida Dzattadini Alvin Setiawan Alvito Budi Astoro Amalia, Dila Ananda, Sri Risky Anatasya Jelita Putri Dirgantara Anggraeni , Septianesa Annisa Rizki Pebriani Ardhan Mardiant Armayra , Miza Arro'uf, Khofifah Arum, Gesika Putri Kencana Arya Rahardja, Muhammad Nurfaizi Asri Sri Rejeki Aufa, Nisa Aulia Mahargiani Erlangga Azyan, Nayla Ikhsani Baldan Haramain, Fathur Cik Suabuana Dallyono, Ruswan Damayanti, Alif Darmawan Sunarja Darmawan Sunarja Dasim Budimansyah, Prayoga Bestari, Redi Yamanto, Dasim Budimansyah, Deden Syarif Hidayatulloh Delisa Hafidah Destiawan, Firda Shauma Desyanti, Intan Diah Amalia Dinda Ayu Triani Drajat, Alvira Zulva Dwietama, Regita Ayu Ega Nasrudin Elan Sumarna Elsya Rahmalia Hidayat Elva Hanov Rais Satianingsih Encep Syarief Nurdin Encep Syarif Nurdin Encep Syarif Nurdin Endis Firdaus, Endis Erlanda, Sandra Mila Fahrudin Fahrudin Fajar Islamy, Mohammad Rindu Farid , Reynaldi Farid Abdullah Helmy Fatimah Ezzahrah binti Ahmad Lokman Fawwaz, Farikh Giyats Febrianti, Erlyana Fihrallah, Resty Aprilia Firda Aulianti Fitri Febrianti Fitriyah, Assifa Fitriyani Dwi Azzahra Ganeswara, Ganjar Muhammad Ganjar Muhammad Ganeswara Ganjar, Deswinta Amelia Gina, Okta Nurul Haifa Fatharani Putri D Hopid Jidan Humaira Ulfah Humaira Ulfah, Humaira Ina Fauzianti, Ina Indriani, Sulis Indriyani Dwi Putri Ine Azizah Intan Kamelia Mumtaz Irsad Fadil Ismawati , Yuliani Keisha Azzahra Fauzita Khairunnisa Rahma Hasani Kheisya Libna Ariella Lidya Mustikasari Livia Anggina Luki Agung Lesmana Maula Diah Liani Maulidina, Annisa Melan Nur Meilani Melda Nurul Huda Mokh. Iman Firmansyah Moniaga, Friska Valentina Monicha Dewi Anggraeni Muhamad Raihan Eka Putra Muhammad Adam Khayla Prayoga Muhammad Aji Al-Fauzan Muhammad Hafizd Fauzi Muhammad Kurnia Sandy Kurnia Muhammad Rafa Alifian Zean Muhammad Riyan Subana Mumtaz Ali Ridha Al Munawar Munawar Rahmat Munawaroh, Siti Rahma Nabila Khairunnisa Nabila Ratu Aylend Nabila Yusuf Nadri Taja Nadya Yusrina Fauhani Naia Rachma Novia Naifa Nur Marischa Najwa Ananda Mariana Najwa Aulia Rahma Nasrulloh, Ilham Nasywa Salsabila Nayla Miftah Fauzyyah Nofita Yanti O’g’li, Sodiqov Ulug’bek G’ulomjon Permana, Rizal Putra, Zavias Putri, Mega Renanda Putri, Yessha Hanina Hardy R Adelia Renggani Julianti Rachmawati, Sella Raden Ayu Intan Fithriya Radita Dian Eka Mauldya Rahila Puspa Zahra Rahma Agustina Fadhilah Rahma Amelia Raihan , Muhammad Rambe, Anggi Afrina Rifa Nurfathin Rini Rahman Rinita Rosalinda Dewi Riska Anggraeni Saepul Anwar Saepul Anwar Salsabil, Nisa Salwa Salsabila Meydiawanti Salsabila, Khaila Nur Salwa Salsabila Saroh Kurnia Shafira Rizky Anzani Shavana Evita Kurniawan Silmi Asy-Syifaa Simangunsong, Naomi Oktavia Sofyan Sauri Solihin, Arip Sri Diana Putri Sri Hasniar Rahayu Suabuana, Cik Subekti, Ifni Izzati Suhendi Suhendi Supriyanto, Irwan Surani Erni Morowati Suryanovianti, Elsa Syahidah , Nasywa Syahidin Syahidin Syahidin, Syahidin Syahla Aulia Syahida Syifa Fithriyya Talitha Alzena Tati Haryati Tatiana Hafizha Anindya Tita Andaresta Tria Adinda Intania Putri Udin Supriadi Utami Qonita Rahmi Utami, Mega Valentina, Mita Febi Vyanara Aulyadisha Wiguna, Shandi Wini Anisa Apriliani Wirdanengsih Wirdanengsih Yulianto, Moch Diki Yulisna Yulisna Yunita Latifah, Yunita Yusman , Rannisa Aliya Yusup, Abdurrohman Zahra Nabilatu Azkia Zahra Tazkia