Articles
Portrait of Tourism Based on River Tourism in Banjarmasin
Ersis Warmansyah Abbas;
Jumriani Jumriani;
Syaharuddin Syaharuddin;
Bambang Subiyakto;
Rusmaniah Rusmaniah
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Kalimantan Social Studies Journal, Oct 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/kss.v3i1.4145
Pariwisata berbasis river tourism di bantaran sungai Kota Banjarmasin terus ditumbuhkembangkan. Wisata tersebut didesain sedemikian rupa sehingga menjadi satu rangkaian perjalanan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potret pariwisata berbasis river tourism di bantaran sungai kota Banjarmasin. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian dan dan penarikan kesimpulan. Analisis data dilakukan dengan melakukan triangulasi teknik, sumber dan waktu. Hasil penelitian dideskripsikan bahwa pariwisata berbasis river tourism di bantaran sungai kota Banjarmasin dikemas dalam bentuk susur sungai dengan titik focus perjalanan wisata dimulai di siring tendean. Terdapat 24 obyek wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan dan terbagi menjadi beberapa aspek yakni religi, sejarah, budaya dan kuliner. Berbagai obyek wisata tersebut merupakan gambaran berkembanganya pariwisata di Kota Banjarmasin dengan berbasis river tourism.
Biography of Ruzaidin Noor: Study of The Educational Values as a Learning Resources on Social Studies
Mahmudah Mahmudah;
Syaharuddin Syaharuddin;
Mahmudah Hasanah
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 2, No 1 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, Oct 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/kss.v2i1.2459
Integrasi nilai pendidikan Ruzaidin Noor sebagai sumber belajar IPS dimaksudkan agar peserta didik tidak hanya mendapat transfer pengetahuan, melainkan dapat mengembangakan sikap dan keterampilan melalui biografi Ruzaidin Noor. Pendekatan kualitatif dengan metode biografi digunakan pada penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yakni: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Adapun uji keabsahan data yang dilakukan adalah triangulasi teknik. Hasil penelitian memastikan bahwa Ruzaidin Noor merupakan sosok walikota Banjarbaru pada periode 2010-2015 yang mendedikasikan diri untuk membangun kota Banjarbaru dengan mencerminkan nilai pendidikan yaitu kerja keras, religius dan peduli sosial. Nilai-nilai pendidikan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS untuk menghadapi problematika dalam pembelajaran.
Environmental Awareness of Kampung Hijau Society, Sungai Bilu Banjarmasin
Muhammad Alfi Syahrin;
Syaharuddin Syaharuddin;
Akhmad Munaya Rahman
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 1, No 2 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/kss.v1i2.2042
Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar merupakan masalah pada pengembangan berkelanjutan. Satu penyebab minimnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan adalah membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga hal semacam ini banyak pihak yang saling dirugikan. Bagi wilayah bantaran sungai, membuang sampah ke sungai sangat merugikan kelangsungan sungai. Di Banjarmasin, terdapat Kampung Hijau di Sungai Bilu dimana masyarakat memunculkan perilaku kepedulian lingkungan. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku kepedulian lingkungan masyarakat di Kampung Hijau Sungai Bilu. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian di kawasan Kampung Hijau Sungai Bilu ini. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dokumen foto, wawancara masyarakat Kampung Hijau Sungai Bilu, dan dokumentasi kawasan Kampung Hijau Sungai Bilu. Analisis data dimulai dari reduksi data untuk memilah data yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian, penyajian data, serta verifikasi data sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Hasil penelitian mendeskripsikan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan Kampung Hijau Sungai Bilu ada lima yaitu perilaku masyarakat yang tidak lagi membuang sampah ke sungai, menanam dan merawat tanaman di pekarangan, melakukan penghematan air, mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan, dan membagikan bibit-bibit tanaman kepada masyarakat.
The Form of Basirih Society Social Interaction in The Dome of Habib Hamid Bin Abbas Al-Bahasyim as a Learning Resource on Social Studies
Jamaluddin Jamaluddin;
Syaharuddin Syaharuddin;
Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 1, No 2 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/kss.v1i2.2038
Pembelajaran IPS selama ini dikritik karena hanya berbasis buku teks yang menjerumuskan peserta didik berpengetahuan berbasis konsep dan fakta-fakta bentuk interaksi sosial yang jauh dari lingkungannya dalam arti belum memanfaatkan konten lokal. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan bentuk interaksi sosial di sekitar kubah Habib Hamid bin Abbas Al-Bahasyim sebagai sumber pembelajaran IPS dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi dengan uji keabsahan data melalui triangulasi sumber, teknik, dan waktu, member check dan perpanjangan penelitian. Penelitian mendeskripsikan biografi Habib Hamid bin Abbas Al-Bahasyim dan bentuk interaksi sosial yaitu: Majelis Taklim Masjid Habib Hamid (majlis Kubah Baisir, Yasinan ibu-ibu dan Majlis Haul), Gotong Royong (Haul dan Maulid Nabi dan bersih lingkungan) dan Festival Basirih. Ketiga bentuk interaksi sosial tersebut menjadikan pembelajaran IPS menjadi powerful dalam pembelajaran bermakna sebagaimana tema Interaksi Sosial materi pelajaran kelas VII Pembelajaran IPS.
Social Criticism in Hijaz Yamani's Poetry Literature entitled Human Rights (HAM)
Bambang Subiyakto;
Muhammad Adhitya Hidayat Putra;
Muhammad Rezky Noor Handy;
Syaharuddin Syaharuddin
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Kalimantan Social Studies Journal, Oct 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/kss.v3i1.4142
Keberadaan karya sastra mampu mengkomunikasikan pengalaman masyarakat dalam kondisi dan situasi tertentu. Adapun satu diantara karya sastra tersebut adalah puisi. Puisi dapat tergolong dalam suara kritik sosial ditangan seorang penyair. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kritik sosial dari penyair lokal Hijaz Yamani. Kritik sosial yang diinternalisasikan dalam puisi yang berjudul Hak Asasi Manusia (HAM). Metode yang digunakan untuk menguraikan subjek penelitian adalah metode deskriptif. Namun, demikian, penelitian ini menekankan pada seleksi dokumen sekunder untuk menunjang hasil penelitian. Hasil penelitian mendeskripsikan dalam Puisi Hak Asasi Manusia (HAM), Hijaz Yamani, beberapa puisinya memuat kritik sosial terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi dalam pembangunan dan perlu kita terima secara adil sebagai masukan untuk menyegarkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. hak asasi manusia sebenarnya memiliki keterbatasan, yaitu bahwa hak asasi manusia adalah hak asasi manusia lainnya. Hak asasi manusia memiliki topeng yang harus diwaspadai. Penyair mengungkapkan kritiknya sekaligus mengingatkannya akan hak asasi manusia yang sesungguhnya.
Badudus Ceremony: The Banjar Tradition as a Learning Resource on Social Studies
Syaharuddin Syaharuddin;
Murliana Murliana;
Akhmad Munaya Rahman
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 1, No 2 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/kss.v1i2.2043
Masyarakat Banjar memiliki adat istiadat yang sudah dilakukan secara turun temurun, satu diantaranya adalah upacara badudus. Pada upacara badudus terdapat nilai pendidikan karakter yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS agar peserta didik mempunyai sikap dan perilaku yang baik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai dalam upacara badudus dalam masyarakat Banjar, yang diintegrasikan sebagai sumber belajar IPS. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan cara reduksi data, display data dan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian adalah integrasi nilai-nilai dalam upacara badudus sebagai sumber belajar IPS yaitu pada silabus IPS kelas VIII semester II pada materi pembelajaran faktor pendorong mobilitas sosial dan pluralitas. Nilai-nilai tersebut dijadikan sebagai sumber belajar IPS di kelas oleh guru agar siswa memahami budaya lokal di lingkungan sekitar.
Utilization of Wasaka Museum as a Learning Resource on Social Studies
Syaharuddin Syaharuddin;
Arbainah Arbainah;
Mutiani Mutiani
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 1, No 2 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/kss.v1i2.2027
Museum Wasaka merupakan tempat penyimpanan benda koleksi perjuangan rakyat Kalimantan Selatan melawan penjajah pada periode revolusi fisik (1945-1949). Di dalam museum juga terdapat arsip tentang Proklamasi 17 Mei sebagai penanda gigihnya para pejuang Banjar di Kalimantan Selatan dalam melawan penjajah untuk mempertahankan kemerdekaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana museum Wasaka dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi ke museum Wasaka, kemudian melakukan wawancara dengan pengelola museum, pengunjung museum, dan guru IPS di SMPN 27 Banjarmasin. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, kemudian menarik kesimpulan. Keabsahan data melalui perpanjang pengamatan serta triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa museum Wasaka dapat digunakan sebagai sumber belajar IPS dengan cara menganalisis materi yang relevan dengan sejarah koleksi benda yang ada di museum. Pada penelitian ini ditemukan bahwa Materi yang relevan yaitu pada materi Masa Kemerdekaan 1945-1950 sub materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.
Utilization of the Lambung Mangkurat Museum as a Learning Resource on Social Studies
Usnul Khatimah;
Syaharuddin Syaharuddin;
Mutiani Mutiani;
Ersis Warmansyah Abbas;
Bambang Subiyakto
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/iis.v3i2.4977
Museum merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam masyarakat dikarenakan di dalam museum terdapat hal-hal yang dapat dipelajari sehingga menambah wawasan. Persoalan yang ada sekarang ini adalah sumber belajar yang kurang dikembangkan menjadi sumber belajar yang kontekstual. Memanfaatkan lingkungan untuk sumber belajar dalam proses belajar mengajar IPS sangat penting, contohnya di Museum Lambung Mangkurat yang terdapat berbagai koleksi yang bisa dipelajari sehingga pemanfaatan Museum Lambung Mangkurat dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan pemanfaatan Museum Lambung Mangkurat sebagai sumber belajar IPS. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data berasal dari observasi, wawancara, dan dokumentasi berupa gambar. Analisis data menggunakan reduksi data sesuai dengan rumusan dan tujuan artikel. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi (sumber, teknik, waktu). Hasil artikel mendeskripsikan bahwa Museum Lambung Mangkurat adalah sebuah bangunan yang menyimpan berbagai koleksi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPS melalui analisis materinya yaitu Dinamika Kependudukan Indonesia Peran IPTEK dalam Kegiatan Ekonomi, dan Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Paraaksara Hindu-Buddha, dan Islam di Kalimantan Selatan. Dengan adanya pemanfaatan Museum Lambung Mangkurat sebagai sumber belajar IPS dapat menjadikan sumber belajar IPS secara lebih kontekstual dengan memperkenalkan kebudayaan masyarakat Banjar.
Social Services in The Sosial Home Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru
Putri Yani;
Syaharuddin Syaharuddin;
Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Innovation of Social Studies Journal Vol 2, No 1 (2020): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/iis.v2i1.2312
Pelayanan sosial di panti sosial Tresna Werdha berpusat pada lima tahapan pelaksanaan pelayanan sosial. Hal ini dikarenakan panti sosial Tresna Werdha (PSTW) mempunyai ciri khusus yang tidak dimiliki oleh panti sosial lainnya dengan memberikan pelayanan sosial kepada lanjut usia yang mempunyai spesifik berbeda antara satu dengan yang lainnya, baik yang berkaitan dengan tingkah laku masing-masing individu, fisik dan kemampuan karena faktor usia yang dialami oleh lanjut usia pada umumnya secara terus menerus sampai lanjut usia merasa cukup untuk tinggal di panti atau sampai akhir hidup mereka. Sejalan dengan konsep pelayanan sebagai aktivitas dan keterkaitannya dengan sumber pembelajaran IPS. Pendekatan kualitatif digunakan dalam pendekatan ini dengan menggunakan metode deskriptif dan data yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi di tempat penelitian. Data yang didapat direduksi, disajikan dalam bentuk narasi yang dilengkapi dengan gambar dan tabel yang selanjutnya dapat ditarik kesimpulan. Keabsahan data melalui triangulasi waktu, sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan sosial yang ada di panti sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru adalah satu langkah untuk memberikan bantuan kepada lanjut usia sesuai dengan kebutuhan masing-masing lanjut usia yang dijalankan berdasarkan rencana dan terus berlanjut.
Portrait of Community Economic Activities in The River as a Learning Resources on Social Studies With Local Culture-Based
Syaharuddin Syaharuddin;
Heri Susanto;
Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Innovation of Social Studies Journal Vol 1, No 2 (2020): The Innovation of Social Studies Journal, March 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/iis.v1i2.2095
Adaptasi masyarakat terhadap kondisi geografis melahirkan pola budaya yang khas. Aktivitas ekonomi yang erat kaitannya dengan mata pencaharian masyarakat dengan karakteristik lahan gambut yang terletak di bantaran sungai. Budaya khas ini dapat diintegrasikan sebagai sumber belajar IPS untuk menunjang pemahaman konsep budaya dan nilai yang terkandung dari aktivitas manyambang masyarakat desa Lok Baintan Dalam. Penelitian ini digali dengan penelitian kualitatif dengan didukung oleh data yang didapatkan dari observasi, wawancara panyambangan dan guru IPS yang selanjutnya didukung oleh dokumen desa Lok Baintan Dalam. Analisis meliputi reduksi data, penyajian data hingga verifikasi data. Pengecekan keabsahan dan kevalidan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan penggunaan berbagai bahan referensi. Aktivitas manyambang ini mengandung nilai budaya diantaranya solidaritas, kerjasama, gigih dan mandiri yang dapat diintegrasikan sebagai sumber belajar IPS berbasis budaya lokal sesuai dengan kompetensi dasar dan materi yang relevan.