Salah satu penyebab fraktur pada tulang ialah kecelakan pada saat beraktifitas maupun berkendara. Penggunaan pelat implan metatarsophalangeal (MTP) menjadi satu dari berbagai macam metode penanganan fraktur pada tulang. Maka penting untuk mengetahui kemampuan pelat implan dalam menahan segala jenis pembebanan yang mungkin terjadi saat digunakan di tubuh manusia. metode yang digunakan untuk menganalisis kekuatan struktur pelat implan MTP ini adalah dengan menggunakan finite element method. Terdapat tiga tahapan dalam metode ini. Tahapan pertama adalah preprocessing, jenis material dan jenis meshing ditentukan pada tahapan ini. Lalu tahap solution, yaitu penentuan jenis pembebanan dan constraint yang digunakan. Terakhir tahapan post processing, yaitu proses analisis hasil simulasi yang dilakukan pada dua tahapan sebelumnya. Pada penelitian ini didapatkan nilai von-mises stress dengan pembebanan 44.228 N hingga 200 N sebesar 51.492 MPa hingga 232.85 MPa. Nilai tersebut masih berada di bawah nilai tegangan luluh material Ti-6Al-4V yakni sebesar 880 MPa. Nilai von-mises stress yang rendah tersebut mengakibatkan deformasi total dan deformasi sumbu Z yang terjadi cukup rendah, rata-rata pada angka 0.0189 mm dan 8,77x10-4 mm. Berdasarkan perolehan nilai tersebut dapat disimpulkan pelat implan MTP dengan material Ti-6Al-4V tidak terjadi deformasi plastis. Deformasi yang terjadi pada pelat implan MTP adalah deformasi elastis, dengan nilai yang cukup rendah. Sehingga aman digunakan sebagai salah satu alat bantu dalam proses penyembuhan fraktur pada tulang MTP.