p-Index From 2020 - 2025
9.798
P-Index
This Author published in this journals
All Journal RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa WIDYATAMA Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Varidika Edukasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Jurnal Ilmiah Lingua Idea Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra Jurnal Basicedu Jurnal Ilmiah Dikdaya EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia BAHTERA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Jurnal Gentala Pendidikan Dasar GERAM (GERAKAN AKTIF MENULIS) Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Innovation in Research of Informatics (INNOVATICS) Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KLITIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Komunitas Bahasa Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Kode : Jurnal Bahasa Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Jurnal Kata : Penelitian tentang ilmu bahasa dan sastra Jurnal Basicedu Widyaparwa Journal of Public Health Concerns Journal of Pragmatics Research Pandawa : Pusat Publikasi Hasil Pengabdian Masyarakat Journal of Linguistics, Culture and Communication Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Jurnal Inovasi dan Pengembangan Hasil Pengabdian Masyarakat Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Mulawarman Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak Bersama Masyarakat Jurnal Ticom: Technology of Information and Communication Jurnal Pengabdian Masyarakat Tekno Indonesia Bergerak: Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat AJCD Aksara NMI THE JOURNAL OF Nursing Management Issues
Claim Missing Document
Check
Articles

MENINGKATKAN KARAKTER SISWA DI ERA TEKNOLOGI MELALUI NOVEL CEROS DAN BATOZAR Anisa Puspita Sari; Wilsa Fentani; Kurniawan, Rifky Sandi; Kusumaningsih, Dewi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 3 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i3.1027

Abstract

This article discusses efforts to improve student character in the technological era through the novels “Ceros and Batozar” as learning media. In an educational context that is increasingly influenced by technological advances, it is important to apply character values ​​in learning activities. The novel was chosen as an effective means of exploring relevant character values, such as honesty, intelligence, toughness, and caring. These values ​​are very important for students' personal development in facing the challenges of the times. Through the implementation of learning methods such as group discussions, problem-based learning (PBL), and project-based learning (PjBL), students are invited to analyze and discuss these values ​​and relate them to the social problems around them. In this way, it is hoped that students will not only improve their communication skills and creativity, but also strengthen the internalization of character values ​​that are important in life. The main aim of this article is to identify the role of the “Ceros and Batozar” novels in improving students' personality characteristics by highlighting the values ​​contained in the narrative, as well as how these values ​​can be internalized by readers. The research was conducted using a qualitative approach with data analysis techniques. Data were analyzed using thematic techniques which allowed researchers to identify, analyze and discuss themes related to the values ​​of the characters in the novel. It is hoped that this article can provide understanding to educators in developing effective learning strategies to strengthen students personalities in the digital era, as well as strengthening value and character-based learning that is relevant to current technological developments.
Peningkatan pengetahuan kader dalam pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Kemiling Bandar Lampung Rahmatika, Ida; Gunawan, M. Ricko; Kusumaningsih, Dewi
JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 7 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i7.1396

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), caused by the Flavivirus and transmitted by Aedes aegypti and Aedes aegypti, has increased rapidly in tropical and subtropical regions, including Indonesia, which recorded 149,866 cases in 2024. Lampung recorded 9,096 cases, peaking in February, and Bandar Lampung City recorded 202 cases, with Kemiling District recording the highest number of cases with 27 cases. Environmental health workers play a crucial role in prevention through education, monitoring mosquito breeding sites, and 3M Plus interventions. However, the effectiveness of preventive measures still needs to be systematically evaluated. Purpose: To improve the knowledge of environmental health workers in optimizing dengue fever prevention measures. Method: This activity was conducted on July 2–4, 2025, in Kemiling District, Bandar Lampung, involving 20 health cadres who handle Dengue Fever as respondents. The health education activity used a lecture method and instructions in the form of informative leaflets on Dengue Fever prevention management, which included presentations, material presentations, and interactive discussions. Questionnaire scores, consisting of Pre-test and Post-test data, were analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test to determine changes in the cadres' level of knowledge after the education activity. Accumulated data were presented descriptively quantitatively. Results: The average age of respondents was 38.5 years with a standard deviation of 7.06 years, ranging from 29 to 57 years. The majority of respondents were between 36 and 45 years old, with 9 (45.0%) having a high school education, and 16 (80.0%). Meanwhile, based on the analysis, the data obtained on the respondents' knowledge level scores in the Pre-test obtained a Mean value of 20.5 in the range of 15-22, while in the Post-test, the Mean value was 24.5 in the range of 23-25, with a negative rank value = 0 and p-Value = 0.001. Conclusion: Education on Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) prevention management delivered through lectures, discussions, and leaflets significantly increased knowledge of environmental health and demonstrated the effectiveness of structured educational interventions tailored to the characteristics of respondents. Sugesstion: The educational program should be expanded and scheduled regularly with an integrated module that combines lectures, discussions, and interactive visual materials. The Health Office and community health centers (CHC) should increase leaflet distribution to all sub-districts prone to DHF, train local facilitators to support the sustainability of the intervention, and conduct tiered evaluations through Pre-tests and Post-tests to adapt the material to demographic needs and ensure continued knowledge improvement. Keywords: Cadres; Dengue hemorrhagic fever (DHF) prevention; Education Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD), yang disebabkan oleh virus Flavivirus dan ditularkan oleh Aedes aegypti serta Aedes aegypti, telah meningkat pesat di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia yang mencatat 149,866 kasus pada 2024. Di Lampung tercatat 9,096 kasus dengan puncak insiden pada Februari dan di Kota Bandar Lampung 202 kasus, di mana Kecamatan Kemiling memegang rekor tertinggi dengan 27 kasus. Kader kesehatan lingkungan memegang peran krusial dalam pencegahan melalui edukasi, pemantauan sarang nyamuk, serta intervensi 3M Plus, namun efektivitas tatalaksana pencegahan masih perlu dievaluasi secara sistematis. Tujuan: Memberikan peningkatan pengetahuan kader kesehatan lingkungan dalam mengoptimalkan tatalaksana pencegahan Demam Berdarah Dengue. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan pada 2–4 Juli 2025 di Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, dengan melibatkan 20 kader kesehatan yang menangani Demam Berdarah Dengue menjadi responden. Kegiatan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan petunjuk berupa leaflet informatif mengenai tatalaksana pencegahan Demam Berdarah Dengue yang meliputi kegiatan presentasi, pemaparan materi dan diskusi interaktif. Data skor kuesioner berupa data Pre-test dan Post-test dianalisis dengan Wilcoxon Signed Rank Test untuk melihat perubahan tingkat pengetahuan kader setelah kegiatan penyuluhan. Akumulasi data disampaikan secara deskriptif kuantitatif. Hasil: Menunjukkan usia rata-rata responden adalah 38.5 tahun dengan standar deviasi 7.06 tahun dalam rentang usia antara 29-57 tahun, mayoritas usia responden berada dalam rentang usia 36-45 tahun sebanyak 9 (45.0%) dan sebagian besar tingkat pendidikan responden adalah SMA sebanyak 16 orang (80.0%). Sedangkan berdasarkan analisa mendapatkan data skor tingkat pengetahuan responden pada pre-test mendapatkan nilai mean 20.5 dalam rentang nilai 15 – 22 sedangkan pada post-test mendapatkan nilai mean 24.5 dalam rentang nilai 23 – 25, dengan nilai negatif rank=0 dan p-Value=0.001. Simpulan: Edukasi tatalaksana pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disampaikan melalui ceramah, diskusi, dan media leaflet secara signifikan meningkatkan pengetahuan terhadap kesehatan lingkungan dan menunjukkan adanya efektivitas intervensi edukatif yang terstruktur dan sesuai karakteristik responden.  Saran: Program edukasi sebaiknya diperluas dan dijadwalkan secara berkala dengan modul terpadu yang memadukan metode ceramah, diskusi, dan materi visual interaktif. Dinas Kesehatan dan puskesmas perlu meningkatkan distribusi leaflet ke seluruh kecamatan rawan Demam Berdarah Dengue, melatih fasilitator lokal untuk mendukung keberlanjutan intervensi, serta melakukan evaluasi berjenjang melalui pre-test/ post-test untuk menyesuaikan materi dengan kebutuhan demografis dan memastikan peningkatan pengetahuan yang berkelanjutan.
Edukasi juru pemantau jentik dalam pengendalian vektor demam berdarah dengue (DBD) di Desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Sintia, Monica Bela Dwi; Triyoso, Triyoso; Kusumaningsih, Dewi
JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 7 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i7.1422

Abstract

Background: The incidence of dengue fever in Indonesia remains relatively high, with 88,593 cases and 612 deaths spread across 456 regencies/cities in 34 provinces. According to the Pesawaran Regency Health Office profile, the highest number of dengue fever cases in 2023 was in Gedong Tataan District, with 51 cases. This disease is classified as an infectious disease and, if left uncontrolled, has the potential to become an Extraordinary Event (KLB) and cause an epidemic. One effort that must be taken is to optimize the knowledge of mosquito larvae monitors (Jumantik) and the most appropriate method to prevent dengue fever through vector control. Purpose: To improve the knowledge of mosquito larvae monitors (Jumantik) in controlling dengue hemorrhagic fever (DHF) vectors. Method : The activity was conducted in July 2025 in Sukadadi Village, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency. The population for this activity was all mosquito larvae monitor (jumantik) cadres in Sukadadi Village, Gedong Tataan District. Using a purposive sampling technique, 10 mosquito larvae monitor (jumantik) cadres were selected as respondents. The activity consisted of counseling with presentations related to knowledge and vector control of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Data processing used a one-group pretest-posttest approach to measure knowledge levels and changes in knowledge levels. Data were analyzed univariately to describe respondent characteristics, and bivariately using the Wilcoxon Signed Rank Test to determine differences in knowledge levels before and after the intervention. Results: The mean level of knowledge of respondents before the education program was 4.4 points with a standard deviation of 1.07 points. Meanwhile, the mean level of knowledge of respondents after the education program was 8.5 points with a standard deviation of 0.17 points. Conclusion: This health education activity, using leaflets, significantly improved the knowledge of mosquito larvae monitors (Jumantik) regarding Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) vector control. This increase in knowledge demonstrates that the use of simple, easy-to-understand educational media is highly effective in conveying health information to mosquito larvae monitors (Jumantik) regarding the role and control of dengue vectors. Suggestion: It is recommended that simple yet effective health promotion media, such as leaflets, be used more actively in educational activities for mosquito larvae monitors (Jumantik) and the public. This media has been proven to increase understanding regarding dengue vector prevention and control. Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever; Jumantik; Knowledge; Optimization Pendahuluan : Angka kejadian penyakit DBD di wilayah Indonesia masih tergolong tinggi dengan jumlah kasus sebanyak 88.593 dengan 612 kasus kematian yang tersebar di 456 kabupaten/kota dari 34 provinsi. Berdasarkan profil dinas kesehatan Kabupaten Pesawaran, pada tahun 2023 jumlah kasus demam berdarah tertinggi terdapat di Kecamatan Gedong Tataan dengan jumlah kasus sebesar 51 kasus. Penyakit ini masuk kategori penyakit menular yang apabila tidak dikendalikan akan dapat berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) serta menimbulkan wabah. Salah satu upaya yang harus dilakukan ialah mengoptimalkan peningkatan pengetahuan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan cara yang paling tepat untuk mencegah terjangkitnya penyakit DBD dengan pengendalian vektor penularannya. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan kader juru pemantau jentik (Jumantik) dalam pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD). Metode: Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli 2025 di Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Populasi dalam kegiatan ini adalah seluruh kader jumantik di Desa Sukadadi,Kecamatan Gedong Tataan dan dengan menggunakan teknik purposive sampling mendapatkan 10 orang kader juru pemantau jentik (jumantik) untuk menjadi responden. Kegiatan dilakukan berupa penyuluhan dengan pemaparan materi terkait pengetahuan dan pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD).  Pengolahan data dengan pendekatan one group pretest-posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan dan perubahan tingkat pengetahuannya. Data dianalisis secara univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden, dan secara bivariat menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum pemberian edukasi mendapatkan nilai mean 4.4 poin dengan nilai standar deviasi 1.07 poin. Sedangkan tingkat pengetahuan responden setelah pemberian edukasi mendapatkan nilai mean 8.5 poin dengan nilai standar deviasi 0.17 poin. Simpulan: Kegiatan ini merupakan pendidikan kesehatan melalui media leaflet secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan juru pemantau jentik (Jumantik) dalam pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD). Peningkatan pengetahuan ini menunjukkan bahwa penggunaan media edukatif sederhana dan mudah dipahami sangat efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada kader jumantik terkait peranan dan pengendalian vektor DBD. Saran: Diharapkan untuk lebih aktif menggunakan media promosi kesehatan sederhana namun efektif, seperti leaflet, dalam kegiatan edukasi kader jumantik dan masyarakat. Media ini terbukti mampu meningkatkan pemahaman terkait pencegahan dan pengendalian vektor DBD
Hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang prinsip 6 benar pemberian obat dengan penerapan Pemberian obat di rsud a. Dadi tjokrodipo Ibrahim, Idris; Gunawan, Muhammad Ricko; Kusumaningsih, Dewi
THE JOURNAL OF Nursing Management Issues Vol. 2 No. 1 (2024): December Edition 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/nmi.v2i1.220

Abstract

Background: A pre-survey conducted by researchers at A. Dadi Tjokrodipo Regional Hospital (RSUD A. Dadi Tjokrodipo) using questionnaires distributed to 10 nurses revealed that 10 nurses (33.33%) had good knowledge and 20 nurses (66.67%) still had poor knowledge regarding hospital service compliance with patient safety. When administering medication, nurses failed to verify patient identity and the routes of administration of solid medication. Purpose: To determine the relationship between nurses' knowledge of the 6 rights of medication administration and the implementation of medication administration at A. Dadi Tjokrodipo Regional Hospital. Method: This study was a quantitative, observational, and cross-sectional analytic study. The population was all 270 nurses at A. Dadi Tjokrodipo Regional Hospital, with a sample size of 177. The Chi-Square test was used for analysis. Results: Most nurses' knowledge level regarding the 6 (six) correct principles of drug administration at A. Dadi Tjokrodipo Regional Hospital was poor, namely 117 people (66.1%), with the implementation of drug administration at A. Dadi Tjokrodipo Regional Hospital being included in the poor category, namely 113 people (63.8%). And there was a relationship between the level of nurses' knowledge regarding the 6 (six) correct principles of drug administration and the implementation of drug administration at A. Dadi Regional Hospital with a p-value = 0.025 and OR = 5.250. Conclusion: There was a relationship between the level of nurses' knowledge regarding the 6 (six) correct principles of drug administration and the implementation of drug administration at A. Dadi Tjokrodipo Regional Hospital.   Keywords: Application Of Drug; Nurse Knowledge; Principle 6 (Six) Correct Administration Of Drugs.   Pendahuluan: Hasil pra survey yang dilakukan peneliti di RSUD A. Dadi Tjokrodipo melalui penyebaran kuesioner kepada 10 orang perawat, didapatkan data pengetahuan perawat baik sebanyak 10 perawat (33.33%) dan 20 perawat (66.67%) masih kurang baik dalam kepatuhan kepatuhan pelayanan rumah sakit yang memperhatikan keamanan pasien, pada saat melakukan pemberian obat, perawat belum memeriksa identitas pasien terlebih dahulu dan apa saja rute pemberian obat dalam bentuk padat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang prinsip 6 benar pemberian obat dengan penerapan pemberian obat di RSUD A. Dadi Tjokrodipo. Metode: Penelitian ini adalah jenis peneltian kuantitatif dengan observasional analitik cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat di RSUD A. Dadi Tjokrodipo sebanyak 270 orang dengan jumlah sampel diambil sebanyak 177 orang. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar tingkat pengetahuan perawat tentang prinsip 6 (enam) benar pemberian obat di RSUD A. Dadi Tjokrodipo kurang baik yaitu sebanyak 117 orang (66.1%) dengan penerapan pemberian obat di RSUD A. Dadi Tjokrodipo termasuk dalam kategori kurang baik yaitu sebanyak 113 orang (63.8%). Dan ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang prinsip 6 (enam) benar pemberian obat dengan penerapan pemberian obat di RSUD A. Dadi dengan p-value = 0.025 dan OR = 5.250. Simpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang prinsip 6 (enam) benar pemberian obat dengan penerapan pemberian obat di RSUD A. Dadi Tjokrodipo.   Kata Kunci: Pengetahuan Perawat; Penerapan Pemberian Obat; Prinsip 6 (Enam) Benar Pemberian Obat.
Comparison of Efficiency and Security of AES, Blowfish, and ChaCha20 Cryptographic Algorithms on Image and Document Files Bintang Timur, Muhammad Bagus; Royansyah, Royansyah; Kusumaningsih, Dewi
Innovation in Research of Informatics (Innovatics) Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Department of Informatics, Siliwangi University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/innovatics.v7i2.15748

Abstract

This study presents a comparative analysis of the Advanced Encryption Standard (AES), Blowfish, and ChaCha20 cryptographic algorithms in terms of their efficiency and security when applied to image and document files. The growing need for secure data transmission and storage has highlighted the importance of selecting suitable encryption algorithms based on specific file types and operational contexts. In this research, various sample files in image (JPG, PNG) and document (PDF, DOCX) formats were encrypted using the three algorithms. Performance was measured based on encryption and decryption time, CPU and memory usage, and file size changes after encryption. Security evaluation focused on resistance to brute-force attacks, key length strength, and algorithmic robustness. The experimental results indicate that ChaCha20 demonstrated superior performance in terms of processing speed and resource efficiency, especially on low-power systems. AES, while slightly slower, offered a high level of security and is widely trusted for sensitive document encryption. Blowfish, although fast, showed limitations in handling larger files and is less favored due to its shorter block size. This study concludes that no single algorithm is universally optimal; instead, the choice should depend on the specific use case, balancing efficiency and security requirements. These findings provide useful insights for practitioners and researchers in selecting appropriate cryptographic methods for protecting digital assets.
Model Praktis Kesantunan Berbahasa dalam Pengumuman bagi Penumpang Kereta Rel Listrik Setyawati, Winda; Muhlis Fajar Wicaksana; Dewi Kusumaningsih
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun komunikasi melalui bahasa yang santun bagi penumpang kereta rel listrik sebagai salah satu penghubung kepada konsumen pengguna kereta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, analisis, dan dokumentasi. Data penelitian ini berupa parktik kesantunan bahasa secara verbal dalam pengumuman KRL yang diperoleh melalui pengamatan dan dokumentasi. Sumber data yang didaptkan sebanyak 37 pengumuman verbal di KRL Gawok Solo-Yogyakarta selama 1 jam perjalanan. Teknik pengambilan data dilakukan dengan simak dan rekam kemudian transkripsi serta diklasifikasikan berdasarkan aspek kesantunan berbahasa yang digunakan, meliputi pengumuman “sapaan”, pengumuman "himbauan", pengumuman "terima kasih", pengumuman “perintah” yang santun. Selanjutnya, teknik analisis data dilakukan dengan analisis konteks yaitu mengidentifikasi dan mendeskripsikan aspek-aspek kesantunan berbahasa berdasarkan teori Leech. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kesantunan berbahasa telah diupayakan dalam pengumuman di KRL Gawok Solo-Yogyakarta, meskipun masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Ditemukan 16 kalimat yang mengandung 4 aspek kesantunan bahasa yang terdiri dari pengumuman verbal “sapaan” sebanyak 2 data, pengumuman verbal “himbauan” sebanyak 7 data, pengumuman ucapan “terima kasih” sebanyak 4 data, dan pengumunan verbal “perintah” ditemukan sebanyak 2 data Peningkatan yang perlu dilakukan meliputi variasi penggunaan kalimat untuk “sapaan, himbauan, terima kasih, perintah”
Co-Authors Adam Yogantara Ahmad Hariyadi, Ahmad Alam, Rama Rajasa Ferlanda Alfian, Rika Alfin Luluk Kamalia Alisah Rahmah Hidayah Amini, Safrina Andi Bunga Silvia Andriyani, Veni Anisa Puspita Sari Annissa, Nurul Huda Fitri Apriyanti Apriyanti Arum Puji Astuti Aryanti Wardiyah Aryanti Wardiyah, Aryanti Aryanti, Lidya Asep Rahmad Hidayat Astantiya Sabarani Bagas Priasmoro Bayu Ahya Dinata Benedictus Sudiyana Berliana Handini Hanif Bety Ayu Windi Ariyanto Bhrata, Pramudya Dhana Bintang Timur, Muhammad Bagus Cahyani, Tiara Regita Clara Chintya Agustin Daroe Iswatiningsih Devit Setiono Dewi Pertiwi Kusumawati DEWI SARTIKA Dewi, Dwi Wahyu Candra Dhania Aryu Liantika Dhea Eriza Silvyawati Dhitya, Ray Krisna Dian Angen Saputra Dina Martiani Dwi Nopriyanto Eka Susylowati Eka Trismiyana Eka Yudha Chrisanto Eli Rustinar Eli Rustinar Eli Rustinar Eliya, Rahma Elvania, Dewa Ayu Neli Endang Purwaningsih Fahrida Nuraini Yasintaa Farida Nugrahani Farida Nugrahani Farida Nurhasanah Fatiya, Rahma Fortuna, Avika Dara Gunawan, M. Ricko Gustiani, Dwi Hafiz Gunawan Hafsah Dwiyanti Handayani, Intan Putri Dwi Hanifah, Riska Lulu Hanisah Hanafi Hardjianto, Mardi Hartanta, Djaka Haryanti Budi Utami Herliza Herliza Herliza, Herliza HerryAgusSusanto Susanto Hidayat, Tomi Ibrahim, Idris Ilham Agung Sakti Imanda Sastria Inna Tinita Rahayu Intan Putri Dwi Handayani Ira Yuniati Irgi, Muhammad Ismi, Aprilia Istawala, Anggun Jelita Zakaria Jimat Susilo Joko Suryono Juana, Rika Krisna Adi Ismaya Krisna, Dimas Adi Kristanto, Eka Yudha Kurnia Kusumawati Kurniawan, Rifky Sandi kusmiarti, reni La Ino Latipun Latipun Lestari, Juwita Tri Lilik Ernawati Linawati Novikasari Linggariyana, Linggariyana Lisdayanti, Septina M. Sukarno Mahda Rizka Faer Rifa’ie Mahdijaya Mahdijaya Mahdijaya, Mahdijaya - Malika Dhita Shalaika Man Hakim Mardani Mardani Mardiani, Wiwin Marlena Marlena Marlina Agustina Meida Suswandari Meilisa Nurhana Muarif, Muhammad Syamsul Mufidah, Anis Muhammad Rafli Muhlis Fajar Wicaksana Mukti Widayanti Mulasih, Sri Mutiara Ayu Daniati Naimah, Myatun Nastiti Nur Kholifah Ni Luh Sumo Nirwanto Nirwanto, Nirwanto Noprianti, Noprianti Nova Poojadixsa Novi Ari Rahmawati Wahyudi Novikasari, Linawati Novindri Ryalita Novitasari, Linawati Nugroho, Adit Nur Arqom Eka F Nur Hidayah, Taufik Nurjanah, Ifah Nurlaini Partur Khorip Paulina, Yanti Paulina, Yanti Pauline Dewi Juliani Setyaningsih Pramudya Dhanabhrata Pratiwi, Liza Ayu Putra, Ikhsan Achmadi Putri Yolanda Utama Putri, Qikka Anisya Ade Qikka Anisya Ade Putri Rahayu Rahayu Rahmatika, Ida Rani Darmayanti Ratna Kusumawardani Refsi Erpiyana Reni Kusmiarti Restiana Cahyani Rhezina Juni Areza Rilyani, Rilyani Rimajon Sotlikova Riska Wandini, Riska Rita, Desi Risna Rizka Lulu Hanifah Rizkiawan, Rachmat Rizky Trisna Saputra Rizqi Puspawati Rizwan, Al Khairul Royansyah, Royansyah Rusdah Rustinar, Eli Rustinar, Eli Safitri, Hilda Meilinda Sahrullah, Sahrull Samidi Samidi, Samidi Sapto Darsono Saptomo , Sri Wahono Saptono Hadi Saptono Hadi, Saptono Saputra, Imron Saputri, Hidayah Nurul Saputri, Maida Sari , Made Novita Sari, Lisa Yuliana Sari, Nurratri Kurnia Sari, Suci Nur Indah Sari, Yossi Permata Sastria Handayani Selamat Riauwanto Setiawati Setiawati Sindy Monika, Sindy Monika Sintia, Monica Bela Dwi Siti Karomah Siti Nur Hayati Sofa, Taufik Sri Marmoah Sri Mulyati Sri Muryati Sri Muryati Sri Muryati Sri Wahono Saptomo Subianto, Subianto Sukarno Sukarno Sukarno, nFN Suladi, Ronal Yulyanto Sumarni Sumarni Suparmin, Suparmin Suyuthi, Hasmi Syafrullah, Muhammad Taufiq Hidayat Titik Sudiatmi Titik Sudiatmi Tiya Nadila Tomi Hidayat, Tomi Triyoso, Triyoso Tutik Wahyuni Tyaswanti, Anita Tri Wahono Saptomo, Sri Wahono, Sri Wahyu Dini Septiari Wibawa, Satria Agung Wijaya, Bernika Mahalini Wilsa Fentani Winanda, Felia Ayu Winarno, Rudi Winda Setyawati Winda Setyawati Wiwik Darmini Wiwit Nur Fatyimah Nur Fatyimah Yanti Fitria Yoga Yuniadi Yohanes Sugiyanto Yuniarti Yuniarti Zahra Lintang Nuur’ainii Zufli Achmad