Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis nilai-nilai moral yang terkandung dalam seloko adat ulur antar serah terimo pada prosesi adat perkawinan masyarakat Desa Sungai Duren, Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutik dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi analisis teks seloko, observasi prosesi adat, dokumentasi, serta wawancara mendalam dengan tokoh adat, masyarakat, dan aparat desa. Analisis data dilakukan dengan model interaktif dari Miles, Huberman, dan Saldaña yang terdiri atas tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa seloko adat mengandung tujuh nilai moral utama, yaitu kejujuran, menjadi diri sendiri, tanggung jawab, kemandirian, keberanian moral, kerendahan hati, dan sikap kritis. Nilai-nilai tersebut tidak hanya menjadi acuan perilaku dalam konteks ritual adat, tetapi juga membentuk karakter sosial masyarakat yang menjunjung etika kolektif. Seloko sebagai bagian dari kearifan lokal berperan dalam mentransmisikan nilai-nilai etis dan memperkuat identitas budaya Melayu Jambi melalui mekanisme pewarisan lisan. Simpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa seloko adat ulur antar serah terimo tidak hanya memiliki fungsi estetika dan simbolik, tetapi juga pedagogis dan etis. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya berfungsi sebagai pedoman dalam membangun relasi sosial dan menjaga tatanan adat. Oleh karena itu, pelestarian tradisi seloko penting sebagai upaya memperkuat pendidikan karakter serta mempertahankan integritas budaya lokal di tengah arus modernisasi.