ABSTRAK Transformasi digital menuntut peningkatan literasi digital guru, khususnya dalam pemanfaatan Learning Management System (LMS). Di Distrik Sausapor, Papua Barat Daya, meskipun infrastruktur jaringan memadai, keterampilan guru dalam menggunakan LMS berbasis Moodle masih terbatas. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan bersama Yayasan Pendidikan Advent Sausapor sebagai mitra, melibatkan 25 guru dari jenjang SD, SMP, dan SMA pada Juli 2025. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) melalui empat tahap: (1) perencanaan, meliputi koordinasi dengan mitra untuk menentukan kebutuhan, peserta, dan jadwal; (2) persiapan, penyusunan modul pelatihan serta instrumen pre-test dan post-test dengan dukungan fasilitas komputer dan internet sekolah; (3) pelaksanaan, berupa dua hari kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan kelas virtual, unggah materi ajar, penyusunan kuis, forum diskusi, dan sistem penilaian otomatis; (4) evaluasi, menggunakan pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 74,1% pada seluruh aspek pengetahuan dan keterampilan. Temuan ini menegaskan bahwa peserta tidak hanya memahami konsep dasar Moodle, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara efektif dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat kompetensi guru serta menjadi langkah awal membangun ekosistem pembelajaran digital yang inklusif dan adaptif. Kata kunci: LMS Moodle; literasi digital; pembelajaran digital; pelatihan guru; PAR ABSTRACTThe digital transformation demands an increase in teachers’ digital literacy, particularly in utilizing Learning Management Systems (LMS). In Sausapor District, Southwest Papua, although network infrastructure is adequate, teachers’ skills in using Moodle-based LMS remain limited. This community service program was carried out in collaboration with the Sausapor Advent Education Foundation as a partner, involving 25 teachers from elementary, junior high, and senior high schools in July 2025. The method employed was Participatory Action Research (PAR) through four stages: (1) planning, including coordination with partners to determine needs, participants, and schedule; (2) preparation, which involved developing training modules and pre-test and post-test instruments supported by the school’s computer and internet facilities; (3) implementation, consisting of two days of activities such as socialization, virtual class creation, digital material uploads, quiz development, discussion forums, and automatic grading systems; (4) evaluation, using pre-tests and post-tests. The results indicated an average improvement of 74.1% across all aspects of knowledge and skills. These findings confirm that participants not only understood the basic concepts of Moodle but were also able to apply them effectively in the learning process. This activity provides a tangible contribution to strengthening teachers’ competencies and serves as an initial step in building an inclusive and adaptive digital learning ecosystem.. Keywords: LMS Moodle; digital literacy; digital learning; teacher training; PAR