Perawatan rutin membantu proses produksi berjalan lancar dan mesin digunakan lebih maksimal. Kelancaran produksi bertujuan untuk menjaga kelangsungan proses produksi, dimana kondisi fasilitas produksi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menjaga kelancaran tersebut. Penggunaan mesin yang tidak optimal menjadi salah satu faktor menurunnya produktivitas mesin dan akan menimbulkan kerugian. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Total Productive Maintenance (TPM) dengan pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas operasional mesin. TPM merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi perusahaan dengan memaksimalkan penggunaan mesin dan peralatan. Sebagai pendekatan manajemen pemeliharaan, TPM melibatkan partisipasi total dari seluruh karyawan dengan tujuan utama meningkatkan efektivitas peralatan dan mengurangi pemborosan, termasuk waktu henti mesin. Studi literatur ini mengulas bahwa penerapan TPM dapat secara signifikan mengurangi frekuensi dan durasi downtime mesin, meningkatkan efektivitas peralatan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerugian kerusakan antara lain faktor mesin, lingkungan, material dan manusia. Dari faktor-faktor tersebut, faktor mesin dan pendekatan yang digunakan dalam manajemen pemeliharaan merupakan faktor yang paling dominan. Untuk mengurangi hal tersebut perlu diberikan otonomi pemeliharaan kepada operator, melakukan pelatihan terhadap teknisi pemeliharaan dengan mengontrol kemajuan ketrampilan, kemampuan dan pengawasan operator mengenai kebersihan mesin.