Pengelasan telah menjadi teknologi penting dalam berbagai bidang industri, pengelasan memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang manufaktur dan industri serta menjadi teknologi kunci yang memungkinkan produksi berbagai produk dan infrastruktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai tegangan tarik setiap spesimen dari proses heat treatment. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan jumlah spesimen yang akan di uji sebanyak 4 spesimen. Plat baja karbon rendah dilas terlebih dahulu dengan menggunakan las SMAW, jenis elektroda RD-260 (E 6013) dan spesimen dibentuk sesuai standar uji tarik plat ASTM E8. Kemudian dilakukan perlakuan panas pada suhu 4500 C dengan variasi holding time dan media pendingin coolant. Hasil dari proses pembentukan spesimen akan di uji kekuatan tariknya untuk mendapatkan hasil nilai tegangan tarik pada setiap spesimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan tarik pada spesimen hasil pengelasan dengan perlakuan panas pada suhu 4500 C, holding time selama 30 menit dan media pendingin coolant memiliki nilai tegangan tertinggi sebesar 14,45 N/mm2 dan mengalami penurunan nilai tegangan tarik pada holding time lainnya, sementara untuk spesimen holding time selama 0 menit memiliki nilai tegangan tarik terendah yaitu 13,71 N/mm2. Holding time dengan waktu yang lama dapat meningkatkan nilai tegangan tariknya, disebabkan oleh adanya peningkatan kekuatan material pada spesimen tersebut selama proses perlakuan panas.