Makalah ini membahas strategi apresiasi sastra anak melalui penerapan pendekatan parafratis dan analitis dalam kegiatan pembelajaran dan pengkajian sastra secara produktif. Pendekatan parafratis digunakan untuk membantu pembaca, khususnya anak-anak, memahami isi karya sastra secara utuh melalui penyederhanaan dan penafsiran ulang teks. Sementara itu, pendekatan analitis diarahkan untuk menggali unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam karya sastra anak guna menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Melalui kombinasi kedua pendekatan ini, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih mendalam dan apresiatif terhadap karya sastra, serta mendorong pembentukan sikap kreatif dan empatik pada anak. Kajian ini menekankan pentingnya pemilihan metode yang sesuai dengan karakteristik pembaca usia dini serta peran guru atau pendamping dalam menfasilitasi proses apresiasi sastra secara bermakna.