Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia menyebabkan ketahanan pangan menjadi terganggu. Segala lapisan masyarakat khususnya yang bekerja di sektor non formal merasakan dampaknya. Desa inklusif diperlukan agar masyarakat Indonesia khususnya di pedesaan mampu menjaga kemandirian pangannya. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah di Kalimantan Selatan adalah dengan memasyarakatkan kembali budaya makan ikan dan makanan lokal pengganti beras yaituikur-ikur/jantan (jewawut). Kombinasi dua makanan ini diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan masyarakat khususnya di wilayah pegunungan meratus.