p-Index From 2020 - 2025
12.533
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Karakter Jurnal Visi Ilmu Pendidikan SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED KEMBARA Mimbar Sekolah Dasar EduChemia: Jurnal Kimia dan Pendidikan Jurnal Penelitian Pendidikan REFLEKSI EDUKATIKA Naturalistic : Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) PEDAGOGIA Jurnal Ilmiah Lingua Idea Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Jurnal Ilmiah POTENSIA Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan International Journal of Pedagogy and Teacher Education Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran ABDIMAS SILIWANGI Comm-Edu (Community Education Journal) Jurnal Basicedu International Journal of Elementary Education EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Sukma: Jurnal Pendidikan Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Jurnal Teologi Berita Hidup PrimaryEdu - Journal of Primary Education Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series JPGMI (Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Al-Multazam) EDUTEC : Journal of Education And Technology Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Studies in Learning and Teaching Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Journal of Educational Experts (JEE) Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru MURHUM : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JPDPM JPPHK (Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan) Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JURNAL EDUPENA Griya Journal of Mathematics Education and Application Transformasi Fondasi Iman Kristen dalam Pelayanan Pastoral di Era Society 5.0 Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Inovasi Kurikulum Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Jurnal Pedagogik Pendidikan Dasar Elementar : Jurnal Pendidikan Dasar Jurnal Dunia Pendidikan Formosa Journal of Applied Sciences (FJAS) Jurnal Cakrawala Pendas Journal of General Education and Humanities Jurnal Basicedu Duconomics Sci-meet (Education & Economics Science Meet) Paradigma: Jurnal Kajian Budaya SOSIO KONSEPSIA: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Current Issues on Elementary Education Journal Al-Mubtadi : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Lensa Pendas Sukma: Jurnal Pendidikan Universal Education Journal of Teaching and Learning Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Internalisasi Moderasi Beragama dalam Kurikulum Sekolah Tinggi Teologi di Indonesia Rifky Serva Tuju; Babang Robandi; Donna Crosnoy Sinaga
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i2.240

Abstract

Keragaman Agama di bangsa Indonesia menjadi sebuah kekayaan yang unik dari bangsa ini. Indonesia yang majemuk suku, ras, dan agama, memerlukan sikap yang toleransi. Kemajemukan Agama yang beragam memiliki bahaya yang mengancam bagi bangsa ini. Sikap-sikap intoleran sering sekali terjadi. Agama menjadi bagian penting dan vital seiring dengan banyaknya masyarakat yang memiliki sikap fanatisme dengan agamanya yang mengakibatkan retaknya hubungan antar umat beragama di Indonesia. Pemerintah terus mencari solusi dalam menangani masalah-masalah intoleran yang terjadi di Indonesia. Itulah sebabnya moderasi beragama tepat jika diterapkan dalam kehidupan masyarakat yang multicultural ini. Di tahun 2021 melalui Kemendikbud Nadiem membuat Kurikulum Moderasi beragama demi menghapus intoleransi di sekolah.  Moderasi beragama merupakan sebuah solusi dalam menghadapi berbagai perbedaan yang berujung pada intoleransi beragama dan menghadapi banyaknya kelompok-kelompok ekstrem dan fundamental agama. Pemerintah menjadikan sekolah sebagai pusat pengajaran moderasi beragama.  Untuk itu dengan membentuk mahasiswa yang moderat terhadap agamanya pemerintah merasa perlu untuk memasukan kurikulum moderasi beragama  untuk memperkecil adanya orang-orang yang memiliki paham radikalisme terhadap pemeluk agama lain. Dengan memasukkan moderasi beragama di dalam kurikulum Sekolah Tinggi Teologi dapat menanamkan prinsip beragama yang moderat bagi para Mahasiswa. Sehingga dengan adanya kurikulum ini para dosen dapat membimbing mahasiswa agar memiliki karakter yang berkualitas, Sekolah TinggiTeologi menjadi toleran, sehingga menciptakan generasi muda yang menyadari bahwa kebersamaan adalah sumber kekuatan bangsa.
KOMPETENSI PEDAGOGIK TUTOR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR PKBM CITATAH ENDAH BANDUNG BARAT Wawan Hardiyanto; Babang Robandi
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 1 (2021): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.019 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v6i1.3206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi pedagogik tutor PKBM Citatah Endah dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajarnya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, di mana data yang diperoleh berasal dari wawancara dengan narasumber, observasi dan kajian dokumentasi. Sementara yang menjadi subjek penelitian adalah Kepala PKBM, tutor PKBM dan para warga belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi pedagogik tutor dalam perencanaan pembelajaran dilakukan dengan membuat draft RPP, namun sebagian tutor tidak membawa RPP pada saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal; (2) Kompetensi pedagogik tutor dalam proses pembelajaran dilakukan dengan mendalami dan memantapkan sejumlah materi pembelajaran sebagaimana terdapat dalam buku paket, adapun dalam proses pembelajaran terdapat pengelolaan kelas yang kurang baik dan pemanfaatan waktu yang kurang disiplin; dan (3) Kompetensi pedagogik tutor dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar dilakukan dengan memberi kesempatan kepada warga belajar untuk terlibat aktif dalam menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi dalam pencapaian tujuan pembelajaran, berkomunikasi secara efektif dengan warga belajar, dan melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Pengembangan Pembelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Notasi Ritmik Tuwagapat Ari Arasy Magistra; nana jumhana; babang robandi; Sendi Fauzi Giwangsa; Evi Rahmawati; Faisal Saddam Murron; Elsa Amalia
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.382 KB) | DOI: 10.17509/jppd.v8i2.40528

Abstract

This research aims to train teachers in reading and writing notation, therefore tuwagapat notation is given and made with the hope that it can solve problems that arise in learning music in elementary schools, especially on notation material This training uses a qualitative descriptive method. Based on the results of the research and discussion that has been done, it can be concluded that the Tuwagapat Training can improve the ability to write and read rhythmic notation as an alternative in developing easy and fun music learning. The results were 80% of the training participants getting the very good category and 20% in the good category in the aspect of reading  rhythmic notation while in the aspect of writing  rhythmic notation there were 70% of the training participants got the very good category and 30% is in the good category.
Kajian Empiris Pendidikan dalam Latar Peristiwa (Studi Kasus pada Masyarakat Tradisional di Desa Kwalabesar) Karmila P. Lamadang; Babang Robandi
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.166 KB) | DOI: 10.55927/fjas.v1i2.805

Abstract

Pendidikan tradisional sering  disebut dengan pendidikan konvensional yang perangkat pendidikannya jauh dari kata modern yang hanya bertumpuh pada pengetahuan masa lalu yang tidak didukung dengan pengetahuan ilmia yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara empiris pendidikan yang terjadi pada masyarakat yang ada didesa kwalabesar tepatnya dikecamatan paleleh Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni menggambarkan kondisi pendidikan masyarakat yang ada di desa Kwalabesar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang ada didesa kwalabesar dalam melakukan pendidikan terhadap anaknya masih tradisonal dilihat dari perlakuan orang tuanya terhadap anak-anak. mereka lebih mementingkan pekerjaan mereka dibandingkan dengan pendidikan anak. semisal anak yang ingin sekolah tidak dizinkan karena harus membantu orang tuanya di kebun atau sawah.
Pengembangan dan Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tema Udara berbasis Model RADEC dan berorientasi Keterampilan 4C Yusup Maulana; Wahyu Sopandi; Atep Sujana; Babang Robandi; Nurul Saadah Agustina; Ika Rosmiati; Tri Pebriati; Jajang Bayu Kelana; Ida Fiteriani; Anugrah Ramadhan Firdaus; Linda Hania Fasha
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 3 (2022): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i3.1772

Abstract

4C skills have become part of the current elementary school curriculum, which is expected to improve the quality of education so that graduates are ready to compete in the global world. Student worksheet, based on the RADEC model, is needed as a learning tool that can help participants practice 4C skills. This study aims to develop and validate the Student Worksheet based on the RADEC model on the theme of aerial skills-oriented 21st century: critical thinking, collaboration, creativity, and communication (4C). This research and development (R&D) use the ADDIE model (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). This research was carried out until the development stage or validation stage. The validity of the student worksheet is determined by an assessment of media, materials, and language on a scale of four, validated by twenty-five teachers who have attended the RADEC model workshop for three days. The data obtained were tabulated by calculating the validity of the quantitative and descriptive analysis. The development results show that the student worksheet based on the RADEC model to train 4C skills is declared valid with the calculation results Vh>Vt or Vh> 0.64 and is suitable for use in learning. This research can be used as information on the development and validation of teaching materials, especially student worksheet, based on the RADEC model to train 4C skills in science materials in elementary schools.
ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Stelie D Ratumanan; Sarah Sahetapy; Babang Robandi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.406 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.1948

Abstract

Kondisi pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 mengalami banyak sekali perbedaan yang signifikan yang dirasakan langsung oleh pelaku pendidikan, didalamnya Guru dan juga Siswa. Ada yang sudah siap menghadapi perubahan, tetapi ada juga yang belum. Hal ini terjadi juga pada salah satu Sekolah Negeri yang ada di daerah terpelosok di Kabupaten Maluku Barat Daya. Dimana melalui sistem pembelajaran Daring sekolah mengalami banyak sekali kendala saat proses pembelajaran, baik dari segi ketersediaan sarana prasarana, guru dan siswa yang kurang terampil dalam melaksanakan pembelajaran daring, minimnya jaringan akses internet, kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak dan lain sebagainya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa jauh ke efektifan pelaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan selama masa pandemi covid-19. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode kualitatif, tipe deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi terhadap data primer dan sekunder. Dari hasil analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil penelitian diantaranya, minimnya kemampuan siswa dan guru dalam memahami proses belajar daring, kesulitan guru dalam melaksanakan proses penilaian terhadap siswa dengan situasi yang tidak bertatap muka secara langsung, kurangnya ketersediaan IT dan siswa yang kurang puas belajar daring karena menghadapi beberapa kendala saat belajar. Namun disisi lain, jika proses pembelajaran daring dilakukan tanpa ada halangan, tentu saat proses pelaksanaan akan sangat efektif, karena dapat efektif jarak, tenaga, waktu dan juga efisien dan ekonomis. Oleh karena itu pembelajaran daring dapat dipandang sebagai salah satu keunggulan kompetitif suatu institusi pendidikan.
PROFIL KARAKTER GURU PEMBELAJAR: SEBUAH KERANGKA KONSEPTUAL Teguh Ibrahim; Dharma Kesuma; Babang Robandi; Arie Rakhmat Riyadi
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 (2017): NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.611 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v2i1.11

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan konsep “karakter guru pembelajar” secara eksplisit yang ditunjang oleh beberapa penelitian mutakhir. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konsep dengan desain analisis generic (McMillan & Schumacher, 2001) atau integrative review (Whittemore and Knafl 2005). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa profil karakter guru pembelajar memiliki beberapa indikator, pertama memiliki kuriositas epistemic; Kedua, memiliki hasrat memperbaiki kehidupan atau kesadaran utopis; ketiga, memiliki keterampilan belajar yang didalamnya terdapat kemampuan metakognitif dan kesadaran kritis ; keempat memiliki kemandirian atau otonomi belajar yang ditunjukkan dengan kontribusi terhadap diri dan orang lain. Penelitian ini memiliki signifikansi bagi pengembangan program pendidikan karakter pembelajar yang menjadi program unggulan PPGSD UPI. Juga, penelitian ini akan memberikan sumbangsih teoritis tentang profil guru pembelajar secara eksplisit sehingga bisa berimplikasi bagi peningkatan kualitas program peningkatan kompetensi pembelajar bagi guru-guru di Indonesia.
Analisis Pedagogical Content Knowledge terhadap Buku Guru IPAS pada Muatan IPA Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka Nurul Saadah Agustina; Babang Robandi; Ika Rosmiati; Yusup Maulana
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3662

Abstract

Guru sekolah dasar harus memahami konten materi dan cara mengajarkannya kepada siswa atau dikenal dengan Pedagogical Content Knowledge (PCK), dan buku guru sebagai panduan guru haruslah sesuai dengan kaidah-kaidah PCK tersbut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai ruang lingkup Pedagogical Content Knowledge pada buku guru IPAS kelas IV kurikulum merdeka. Subjek dalam penelitian ini adalah BAB dengan muatan IPA. Intrumen evaluasi buku berisi aspek-aspek konten Pedagogical Content Knowledge dalam buku guru. Pengisisan instrument evaluasi buku guru dilakukan dengan memberikan nilai 0 sampai 3 pada setiap aspek penilaian Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menghitung persentase nilai Pedagogical Content Knowledge. Berdasarkan hasil analisis Pedagogical Content Knowledge (PCK) pada muatan IPA buku guru IPAS berada pada persentase 84% dengan katagori sangat tercapai. Namun demikian buku ini sebaiknya tidak bisa dijadikan satu-satunya pegangan, guru perlu memiliki buku pendamping lain sebagai penunjang dan pelengkap, terutama pada aspek pengetahuan inti dan kerangka metakognisi
Internalisasi Moderasi Beragama dalam Kurikulum Sekolah Tinggi Teologi di Indonesia Rifky Serva Tuju; Babang Robandi; Donna Crosnoy Sinaga
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i2.240

Abstract

Keragaman Agama di bangsa Indonesia menjadi sebuah kekayaan yang unik dari bangsa ini. Indonesia yang majemuk suku, ras, dan agama, memerlukan sikap yang toleransi. Kemajemukan Agama yang beragam memiliki bahaya yang mengancam bagi bangsa ini. Sikap-sikap intoleran sering sekali terjadi. Agama menjadi bagian penting dan vital seiring dengan banyaknya masyarakat yang memiliki sikap fanatisme dengan agamanya yang mengakibatkan retaknya hubungan antar umat beragama di Indonesia. Pemerintah terus mencari solusi dalam menangani masalah-masalah intoleran yang terjadi di Indonesia. Itulah sebabnya moderasi beragama tepat jika diterapkan dalam kehidupan masyarakat yang multicultural ini. Di tahun 2021 melalui Kemendikbud Nadiem membuat Kurikulum Moderasi beragama demi menghapus intoleransi di sekolah.  Moderasi beragama merupakan sebuah solusi dalam menghadapi berbagai perbedaan yang berujung pada intoleransi beragama dan menghadapi banyaknya kelompok-kelompok ekstrem dan fundamental agama. Pemerintah menjadikan sekolah sebagai pusat pengajaran moderasi beragama.  Untuk itu dengan membentuk mahasiswa yang moderat terhadap agamanya pemerintah merasa perlu untuk memasukan kurikulum moderasi beragama  untuk memperkecil adanya orang-orang yang memiliki paham radikalisme terhadap pemeluk agama lain. Dengan memasukkan moderasi beragama di dalam kurikulum Sekolah Tinggi Teologi dapat menanamkan prinsip beragama yang moderat bagi para Mahasiswa. Sehingga dengan adanya kurikulum ini para dosen dapat membimbing mahasiswa agar memiliki karakter yang berkualitas, Sekolah TinggiTeologi menjadi toleran, sehingga menciptakan generasi muda yang menyadari bahwa kebersamaan adalah sumber kekuatan bangsa.
Internalisasi Moderasi Beragama dalam Kurikulum Sekolah Tinggi Teologi di Indonesia Rifky Serva Tuju; Babang Robandi; Donna Crosnoy Sinaga
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 4, No 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v4i2.240

Abstract

Keragaman Agama di bangsa Indonesia menjadi sebuah kekayaan yang unik dari bangsa ini. Indonesia yang majemuk suku, ras, dan agama, memerlukan sikap yang toleransi. Kemajemukan Agama yang beragam memiliki bahaya yang mengancam bagi bangsa ini. Sikap-sikap intoleran sering sekali terjadi. Agama menjadi bagian penting dan vital seiring dengan banyaknya masyarakat yang memiliki sikap fanatisme dengan agamanya yang mengakibatkan retaknya hubungan antar umat beragama di Indonesia. Pemerintah terus mencari solusi dalam menangani masalah-masalah intoleran yang terjadi di Indonesia. Itulah sebabnya moderasi beragama tepat jika diterapkan dalam kehidupan masyarakat yang multicultural ini. Di tahun 2021 melalui Kemendikbud Nadiem membuat Kurikulum Moderasi beragama demi menghapus intoleransi di sekolah.  Moderasi beragama merupakan sebuah solusi dalam menghadapi berbagai perbedaan yang berujung pada intoleransi beragama dan menghadapi banyaknya kelompok-kelompok ekstrem dan fundamental agama. Pemerintah menjadikan sekolah sebagai pusat pengajaran moderasi beragama.  Untuk itu dengan membentuk mahasiswa yang moderat terhadap agamanya pemerintah merasa perlu untuk memasukan kurikulum moderasi beragama  untuk memperkecil adanya orang-orang yang memiliki paham radikalisme terhadap pemeluk agama lain. Dengan memasukkan moderasi beragama di dalam kurikulum Sekolah Tinggi Teologi dapat menanamkan prinsip beragama yang moderat bagi para Mahasiswa. Sehingga dengan adanya kurikulum ini para dosen dapat membimbing mahasiswa agar memiliki karakter yang berkualitas, Sekolah TinggiTeologi menjadi toleran, sehingga menciptakan generasi muda yang menyadari bahwa kebersamaan adalah sumber kekuatan bangsa.
Co-Authors Abdul Jabbar Abdul Latip Abdul Rahman Ace Suryadi Ace Suryadi Achmad Hufad Agnesh Prima Destiany Agus Rusdiana,, Agus Agustina, Nurul Saadah Ahmad Hufad Ahmad Hufad Ahmad Mudzakir Aifah Fauziah Aji Prasetyo, Guntur Al Jupri Amaliah Amaliah Andhin Dyas Fitriani Andi Muhadi, Andi Andi Suhandi Anggraeni, Sri Wulan Anugrah Ramadhan Firdaus Apriady, Hilmy Aprilia Eki Saputri Apriyanto, Ade Ari Arasy Magistra Ari Widodo Ari Widodo Arie Dwiyanti Arie Insany Arie Johana Arie Rakhmat Riyadi aryanti aryanti As'ary, Mohamad Yasin Asep Saepudin Atep Sujana Atep Sujana Azzahra Putri Mulyana, Humaira Badriah Badriah Bayu Adi Laksono Dasim Budimansyah, Prayoga Bestari, Redi Yamanto, Dasim Budimansyah, Dedeh Kurniasih Devi Aulia Oktaviani Dharma Kesuma Dian Penisiani Diki Fahrizal Dina Mayadiana Dindin Abdul Muiz Lidinillah Diva Dwi Riyadi Djohar, As'Ari Donna Crosnoy Sinaga Elih Sudia Permana Elih Sudiapermana Elih Sudiapermana, Elih Elsa Amalia Enkeu Agiati Enur Fitiriani Dewi Sobari Ernawulan Syaodih Eti Susanti Euis Kurniati Evi Rahmawati Eviana Hikamudin Fahrizal, Diki Faisal Saddam Murron Fauzi Giwangsa, Sendi Ferdiana, Fendi Firdaus, Rifyan Fitria, Nadya Fasha Gunadi, Rustian Akbar Gustisari, Diantika Hanum, Citra Bahadur Hanwar Noerpratomo, Ramdhani Hasanah, Viena Rusmiati Hufad, Ahmad Ida Fiteriani Ihat Hatimah Iip Saripah Iip Saripah, Iip Ika Rosmiati Iman Hidayat Indra Gunawan Intan Eka Pratiwi Suwaji Irwanto Gani Isti Khomaria Jajang Bayu Kelana Jajat S. Ardiwinata, Jajat S. Jakawali, Gifari Jamal, Mujtaba Karmila P Lamadang Khairil Azhar Khairil Azhar Khosyatullah, Zulqi Komar, Zaenal Langitasari, Indah Linda Hania Fasha M. Nizan. Solahudin Maspupah, Siti Mia Widyaningsih Mubarak, Muhammad Husni Mubarok Somantri Mufliva, Rosiana Muhamad Kosim Gifari Munfaati Munfaati Mustika Fitri Mustofa Kamil Mustofa Kamil Mustofa Kamil, Mustofa Nana Djumhana Nana Jumhana Nana Suryana Nazira Maghfira Nenden Rani Rinekasari Nor Shahila Mansor Novitasari, Nastiti Nunu Mahmud Firdaus Nurihsan, Achmad Juntika Nurmala, Neli Nurul Fatonah Nurul Hayati Nurul Saadah Agustina Ocih Setiasih Oong Komar Permana, Elih Sudia Pramudia, Joni Rahmat Prana Dwija Iswara Pulhehe, Nurbaya Pupun Nuryani Rahayu Laelandi Rahman Rahman Rahman Ramadlani, Afra Shafa Rifatul Mahmudah Rifky Serva Tuju Rifqi Rohmanul Khakim Rizka Rahayu Rohartati, Sri Rosiana Muvlifa Rosita Rosita Rosita, Neng Ayu Rosmiati, Ika Rusdiono Muryanto Rusman Rusman Saepudin, Asep Samsudin Sandi Budi Iriawan Sarah Sahetapy Sardin Sardin Seha, Muhamad Nurul Setiawardani, Wawan Siti Halimah Siti Halimah Siti Maspupah Somantri, Mubarok Sri Ratna Ningrum Stelie D Ratumanan Suherman, Yuyus Sumadisastro, Witzir Supriatna, Dede Ahmad Suyitno, Y Tanjung, Febryna Alawiyah Taopik Barkah Tatat Hartati Tati Ruhmawati Teguh Ibrahim Teguh Ibrahim, Teguh Tri Pebriati Tri Pebriati Tri Sundari Ujang Rahmat Ujang Rahmat Uyu Wahyudin Uyu Wahyudin Wahyu Sopandi Wahyudin Wahyudin Wawan Hardiyanto Wawan Setiawardani Widya Puji Astuti Witzir Sumadisastro Yadi Ruyadi Yoyoh Jubaedah YULIANI, LULU Yulinda Yulinda Yulinda yulinda Yusri Yusup Maulana Yusup Maulana Zulaiha, Aida