Untuk membantu chef lokal di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru meningkatkan keuntungannya, penelitian ini akan mengkaji hubungan antara layanan pesan antar makanan online dengan pengeluaran pelanggannya. Metodologi deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Bukti penelitian ini berasal dari sumber primer dan sekunder. Data sekunder bersumber dari instansi pemerintah seperti Dinas Perindustrian Kota Pekanbaru, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, dan Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru, sedangkan data primer dikumpulkan dari responden secara langsung melalui kuesioner dan laporan. Dengan menggunakan SPSS 27, kami melakukan Analisis Regresi Berganda dan Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-Test). Baik sebelum maupun sesudah diperkenalkannya pesan antar makanan online, pendapatan pelaku usaha kuliner meningkat, menurut Uji Dua Sampel Berpasangan (Paired Sample T-Test). Di sisi lain, tidak semua restoran mengalami peningkatan pendapatan ketika pelanggan memilih layanan pesan-antar makanan secara online. Dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 dan hasil thitung sebesar 6,037 > nilai ttabel sebesar 1,697 maka hasil tersebut ditetapkan signifikan secara statistik. Kesenjangan pendapatan mungkin terjadi sebelum dan sesudah penggunaan layanan pesan-antar makanan online. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat tiga variabel yaitu harga jual (X1), tingkat pendidikan (X2), dan jumlah pesanan (X3) yang berpengaruh signifikan terhadap keuntungan usaha kuliner. Dapat disimpulkan bahwa harga jual, tingkat pendidikan, dan jumlah pesanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan (0,000 < 0,05).