Seiring dengan pesatnya perkembangan internet, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna yang terhubung, yang berdampak langsung pada kebutuhan performa server web. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja server web melalui penerapan metode Load Balancing menggunakan dua algoritma berbeda, yaitu Source Hash Scheduling (SHS) dan Uniform Resource Identifier (URI). Metode Load Balancing dipilih karena kemampuannya dalam mendistribusikan beban kerja secara merata di antara beberapa server, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan ketersediaan sistem. Algoritma SHS digunakan karena kemampuannya dalam memastikan konsistensi distribusi permintaan berdasarkan alamat IP sumber, sementara algoritma URI dipilih karena dapat mendistribusikan permintaan berdasarkan pola URI yang lebih spesifik. Uji coba dilakukan untuk mengukur efektivitas kedua algoritma dalam meningkatkan throughput pada berbagai tingkat koneksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua algoritma memberikan performa yang sangat baik dan konsisten. Pada koneksi rendah (1000/100), keduanya mencatat throughput identik sebesar 51.20 KB/s. Namun, pada tingkat koneksi lebih tinggi (2000/200 hingga 5000/500), URI sedikit lebih unggul dengan throughput hingga 255.70 KB/s, dibandingkan dengan 255.74 KB/s pada SHS. Meskipun perbedaan performa sangat kecil, URI menunjukkan stabilitas yang lebih baik dalam menjaga throughput. Oleh karena itu, pemilihan algoritma dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik terkait stabilitas atau performa pada tingkat koneksi tertentu, dengan kedua algoritma ini menawarkan solusi andal untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan pengguna server web.