Abstrak. Berdasarkan temuan pasca dilakukan identifikasi masalah di Kampung Lama Tallo, yakni masyarakat abai terhadap sejumlah situs sejarah dan budaya yang ada di sekitarnya, tidak terkecuali anak-anak usia sekolah. Tujuan kegiatan untuk menghidupkan kembali narasi sejarah dan merawat ingatan tentang Tallo sebagai sebuah wilayah, memiliki akar sejarah serta identitas budaya dalam lintasan perjalanan Makassar sebagai sebuah kota berbasis maritim melalui pertunjukan seni dan budaya dengan tema “Pertunjukan Muara Sungai, Laut, dan Tallo Bersejarah”. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pertunjukan melibatkan masyarakat sebagai subjek utama pelaku seni dan budaya, serta mengedepankan kolaboratif dengan masyarakat sebagai penyelenggara utama. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain touring Sejarah Tallo, Pameran Gambar Anak-anak, Permainan Tradisional (ma’bom, dende-dende, dan ma’gasing), Panggung Bercerita (Sinrilik, Pamanca’, pertunjukan musik, puisi, tarian, qasidah, dongeng kebudayaan, pertunjukan seni minemoysne, dan teater), Live Mural, Workshop Sketsa, Pertunjukan Seni Alghifahri Jasin, dan Ritual Panai’-Panaung. Pertunjukan ini berlangsung dengan sukses dan sangat meriah. Kolaborasi kepanitian hingga talent penampil membuat kepercayaan diri warga untuk terbuka dan menerima orang dari luar sungguh terasa. Hasil wawancara bersama warga pasca kegiatan dijelaskan bahwa kegiatan pertunjukan yang cukup kompleks tentang sejarah dan kebudayaan ini berdampak positif baik. Dampak lain yang dirasakan warga yakni adanya peningkatan ekonomi melalui UMKM yang terlibat dalam kegaitan, catering konsumsi panitia dan peserta, dan warga yang berpartisipasi dalam membuat hidangan tradisional khas Tallo.