Peran penting Informasi sudah memasuki semua ranah. termasuk dalam bidang pendidikan formal dan non formal,tidak terkecuali juga di dalamnya pesantren. Dengan adanya sebuah sistem yang mampu mengelola informasi secara terstruktur diharapkan dapat mempermudah penyusunan informasi manajemen sekolah, dalam hal ini, pondok pesantren agar dapat dikelola dengan baik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apa saja pemanfaatan PIPPA dalam SIM di pondok Pesantren Alhidayah Tenggarong. Jenis penelitian ini adalah field work research dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penyajian data, penulis menggunakan model analisis interaktif Milles and Huberman, dengan alur reduksi data, penyusunan data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa PIPPA dikelola oleh tim berjumlah tiga orang. PIPPA dalam pemanfaatannya memiliki tujuh komponen dari delapan sistem komponen yang harusnya ada dalam SIM sekolah. Tujuh Komponen yang ada adalah Sistem Informasi Profil Pesantren, Sistem Informasi Personalia, Sistem Infromasi Sarana dan Prasarana, Sistem Informasi Keuangan, Sistem Informasi Santri , Sistem Informasi Akademik, dan Sistem Pembelajaran berbasis Elektronik/Internet .