p-Index From 2020 - 2025
17.891
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya Jurnal Bahasa dan Sastra ELT Worldwide: Journal of English Language Teaching Jurnal English Education: Jurnal Tadris Bahasa Inggris Jurnal Mahasiswa TEUB Jurnal EECCIS J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia VIVID Journal of Language and Literature English Review: Journal of English Education Psikis : Jurnal Psikologi Islami Techno LPPM ATAVISME JURNAL ILMIAH KAJIAN SASTRA EXPOSURE JOURNAL English Teaching Journal : A Journal of English Literature, Language, and Education IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Journal of English Language Studies Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual Tell : Teaching of English Language and Literature Journal QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Wanastra : Jurnal Bahasa dan Sastra Journal Of Vocational Health Studies Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language Teaching Eralingua : Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi Indonesian Journal of Learning and Instruction Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Istawa: Jurnal Pendidikan Islam Journal of English Education, Linguistic and Literature Journal of English Language Teaching and Linguistics JENTERA: Jurnal Kajian Sastra International Journal for Educational and Vocational Studies Magistra Andalusia : Jurnal Ilmu Sastra Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Journal of English Education and Teaching (JEET) Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Medica Arteriana (Med-Art) Journal of Language and Literature Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya English Focus: Journal of English Language Education Ilmuna: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam SELL (Scope of English Language Teaching, Linguistics, and Literature) Journal Borneo Educational Journal (Borju) Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics JOLLT Journal of Languages and Language Teaching BIOLOVA Jurnal Jeumpa EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies Jurnal Kependidikan Islam Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal Al-MIKRAJ: Jurnal studi Islam dan Humaniora Inornatus: Biology Education Journal Didaktika Religia AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Akademika : Jurnal Pemikiran Islam LEBAH IRSYADUNA: Jurnal Kemahasiswaan Studies in English Language and Education Jurnal Pengabdian Harapan Bangsa JUPIN: Jurnal Pendidikan Islam Nusantara An Nafah: Jurnal Pengabdian Masyarakat ADJES (Ahmad Dahlan Journal of English Studies) Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Jurnal Pendidikan Biologi (JPB) At Tadbir: Islamic Education Management Journal i-Plural ELite Journal: International Journal of Education, Language and Literature ILJ: Islamic Learning Journal SASANGGA: Journal of Education and Learning English Education: English Journal for Teaching and Learning Jurnal FORTECH
Claim Missing Document
Check
Articles

CODE-SWITCHING IN ENGLISH CLASSROOM INTERACTION IN A JUNIOR HIGH SCHOOL Ainy Mauliddiyah; Ahmad Munir; Ali Mustofa
Jurnal Education and Development Vol 7 No 3 (2019): Vol.7.No.3.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.311 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i3.1167

Abstract

Abstract Code switching is not only encountered in social contexts, but we can also find it in the context of English classroom interaction. Therefore this study aims to observe code-switching that occurred in good English class interactions. That has been done by the students or by a teacher. This research was conducted to find out what factors that triggers the occurrence of code switching in English classroom interactions at the junior high school. The data in this study were analyzed qualitatively and through several stages, namely: such as (1) transcription of data, (2) classification of data, (3) analysis of data for the use of code that occurred in English class interactions and (4) data interpretation. Based on the results of data analysis, the results of this study indicated that the factors that trigger the occurrence of code-switching in English classroom interactions, the first factor was do not know words or sentences in English, the second factor was to avoid misunderstandings, the third was add emphasis factor on a sentence by repeating words, the fourth was a trigger factor for the participation of others (friends, other students, or teachers) Keywords: Code-Switching, Interaction in the Class, Data Transcription, Triggering Factors for Code-Switching
THE MORAL VALUE OF JEAN LOUISE SCOUT IN HARPER LEE’S TO KILL A MOCKINGBIRD (1960) AND GO SET A WATCHMAN (2015) Wiweko Aksan Nugraha; Fabiola D Kurnia; Ali Mustofa
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.664 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dua novel lanjutan dari pengembangan kepribadian Jean Louise Scout dalam dua novel Harper Lee, How to Kill a Mockingbird and Go Set a Watchman dari aspek psikologis yang melahirkan nilai moral menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan. Ini adalah penelitian kualitatif dan data penelitian diambil dari dua elemen novel seperti kata-kata, frasa, kalimat, kutipan, monolog, dan dialog sedangkan data pendukung dikumpulkan dari buku, jurnal, tesis sebagai studi pendahuluan dan esai yang relevan untuk analisis novel. Berdasarkan analisis data, hasilnya menunjukkan bahwa dalam To Kill a Mockingbird konfliknya adalah konflik masa kanak-kanak seperti bullying, kehidupan sekolah, dan persahabatan. Namun, dalam menetapkan penjaga, Scout harus berurusan dengan dunia yang lebih dewasa seperti cinta, ideologi, pengakuan dan penerimaan dari masyarakat dll. Perkembangan besar-besaran ini terjadi dalam setidaknya tiga aspek kehidupan kognitif emosional, moral dan agama. Selanjutnya, dari dua novel ini yang menangkap perkembangan pribadi Scout, nilai moral yang besar dalam hal rasisme. Selain itu, cara bagaimana Atticus mengasuh anaknya cukup mengesankan dan penuh kebapakan. Sebagai contoh, ketika Atticus menjadi pelindung bagi keluarganya dan bahkan masyarakat dari anjing gila dan bagaimana ia melindungi Jem agar tidak dituduh sebagai pembunuh Bob Ewell. Selain itu, Atticus mengajar anak-anaknya untuk menjadi kuat dan tidak marah ditindas
PEER EDITING IN EFL WRITING CLASSROOM Erna Sulistyawati; Syafi’ul Anam; Ali Mustofa
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.767 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan teknik peer editing dalam mengajar teks deskripsi serta untuk mengetahui persepsi peserta didik tentang penerapan teknik peer editing yang dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Surabaya. Peer editing atau koreksi antar teman sejawat diterapkan pada hasil tulisan siswa sebanyak dua sesi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui penerapan teknik peer editing yang dilakukan guru dan pesrta didik selama pembelajaran. Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui aspek-aspek menulis yang dikoreksi oleh peserta didik melalui hasil tulisan siswa yang telah diedit. Wawancara dilakukan setelah pelaksanaan peer editing untuk mengetahui pendapat peserta didik tentang manfaat yang mereka dapatkan setelah mempelajari teks deskripsi dengan menggunakan teknik peer editing. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam mengajar teks deskripsi dengan teknik peer editing, guru melakukan tiga tahap utama yaitu pertama tahap persiapan, kedua tahap ketika mengedit, dan yang ketiga tahap sesudah mengedit. Persepsi sebagian besar peserta didik terhadap teknik peer editing adalah positif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa dengan bimbingan guru, peserta didik dapat memberikan koreksi yang tepat pada tulisan temannya sehingga mempermudah tugas guru dalam hal mengoreksi tugas siswa. Pesera didik berpendapat bahwa peer editing sangat bermanfaat dan sangat membatu untuk meningkatkan kualitas tulisan mereka
TEACHING READING BEYOND THE LINE AS A READING STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Wiwik Riwayanti; Ali Mustofa; Syafi’ul Anam
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.879 KB)

Abstract

Jurnal penelitian ini bermaksud untuk mendiskripsikan penrapan dari Reaching Beyond The Line (RBL) sebagai suatu strategi dalam pembelajaran reading untuk siswa sekolah menengah (SMP). Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 9 SMP negeri di Surabaya. Strategi RBL dilakukan di kelas sebanyak tiga sesi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui penerapan strategi RBL yang dilakukan guru dan pesrta didik selama pembelajaran. Dalam kegiatan observasi juga di lakukan kegiatan dokumentasi untuk mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang di lakukan oleh guru dalam menerapkan startegi RBL dan juga untuk merekam tanggapan siswa saat proses pembelajaran membaca dengan strategi RBL dilakukan. Selain itu juga dilakukan kegiatan wawancara setelah pembelajaran berakhir. Peneliti melakukan wawancara dengan guru dan siswa untuk menangkap masalah atau tantangan yang telah dihadapi oleh guru dan juga respon siswa terhadap strategi RBL dalam pembelajaran yang telah di terapkan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Hasil analis data menunjukan bahwa guru melakukan pembelajaran menggunakan strategi RBL dilakukan dalam tiga tahapan yaitu yang pertama pengenalan dan persiapan materi, yang kedua proses memahami bacaan dengan teknik tanya jawab QAR (Question And Answer) dan yang ketiga diskusi memahami bacaan dengan lebih seksama menggunakan startegi RBL. Persepsi sebagian besar besar siswa terhadap strategi RBL yang telah diterapkan oleh guru adalah positif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penerapan strategi RBL dalam proses pembelajaran reading dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memahai teks lebih dalam dan siswa dapat mengambil manfaat dari pesan moral yang terdapat pada bacaan narrative yang sudah dipelajari oleh siswa. Dalam strategi pembelajaran RBL guru sebagai pembimbing bagi siswa untuk dapat memahami makna dibalik cerita yang menggandung banyak pesan moral dan siswa dapat mengasah kemampuan mereaka dalam berpikir logis dan kritis dalam kehidupan sehari-hari.
THE USE OF ANIMATED SHORT MOVIE IN TEACHING WRITING NARRATIVE TEXT TO FACILITATE STUDENTS CRITICAL THINKING SKILLS FOR EIGHTH GRADERS July Trisnani; Oikurema Purwanti; Ali Mustofa
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.771 KB)

Abstract

Jurnal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan film pendek animasi dapat memudahkan siswa dalam menulis teks naratif. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam berpikir kritis dalam menulis teks naratif dengan menggunakan media film pendek animasi. Fokus penelitian ini terletak pada bagaimana siswa sekolah menengah pertama menerapkan berpikir kritis dalam menulis teks naratif, dan kesulitan apa yang mereka hadapi dalam menerapkan berpikir kritis ke dalam tulisan mereka setelah menonton film pendek animasi. Peneliti mengumpulkan data dari observasi. Peneliti akan melakukan observasi minimal dua kali, peneliti akan merekam penerapan film pendek animasi oleh guru di dalam kelas. Semua kegiatan di kelas akan direkam dalam perekam video. Untuk kelompok yang dipilih secara acak oleh peneliti, perilaku verbal dan nonverbal mereka di dalam kelas akan direkam. Data hasil pencatatan dan hasil akhir siswa akan digunakan peneliti sebagai informasi selanjutnya untuk melengkapi data hasil observasi. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: 1.Pembelajaran menulis teks naratif menggunakan film animasi berpengaruh signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks naratif.2. Pembelajaran menulis menggunakan media film animasi dapat meningkatkan pola berpikir kritis pada siswa SMP.
GENRE-BASED LEARNING TO PROMOTE STUDENT’S CRITICAL THINKING IN INFORMAL EDUCATION Moh. Rismala; Oikurema Purwati; Ali Mustofa
Jurnal Education and Development Vol 9 No 2 (2021): Vol.9.No.2.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.077 KB)

Abstract

Penelitianini ertujuan untuk mempelajar ipenerapan pendekatan Genre-Based untuk mengembangkan pola berfikir kritis siswa di Edulab. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan secara mendalam dengan beberapa sumber informasi. Fenomena yang diteliti adalah implementasi dari lima langkah pendekatan Genre-Based dalam proses pembelajaran yang meliputi building the context, modelling and deconstructing the text, joint construction of the text,dan independent construction of the text. Disamping itu, penelitian ini juga menganalisis aspek cara berfikir kritis dari tulisan siswa. Pengambilan data melibatkan 1 guru bahasa inggris dan 5 siswa SMA dari masing-masing 2 kelas dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi berupa teks argumentasi yang ditulis siswa. Dengan mengimplementasikan semua step dari genre-based cycle dan strategi scaffoldingkemandirian siswa dalam menulis teks, pendekatan genre-based berjalan dengan sangat baik. Hasilnya menunjukkan siswa mampu memahami dan melatih menulis teks argumentasi tahapan demi tahapan. Disamping itu, penggunaan GBA menyebabkan guru menjadi lebih kreatif dan tertata. Disisi lain, siswa tidak hanya mampu untuk menjawa pertanyaan, tetapi juga mampu untuk menulis teks yang baik dengan kesadaran pentingnya bahasa inggris sebagai bahasa asing dan mampu untuk berkomunikasi menggunakan bahasa target.
STIMULATING 8TH GRADERS STUDENTS TO REVEAL MORAL VALUE OF SONG Erna Wiyanti; Ali Mustofa; Tengsoe Tjahjono
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.885 KB)

Abstract

Jurnal penelitian ini bermaksud untuk mendiskripsikan cara meningkatkan kemampuan siswa kelas 8 dalam menemukan nilai moral pada lagu. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8 SMP negeri di Surabaya. Strategi ini melalui dua sesi. Sesi pertama dalam meningkatkan siswa kelas 8 untuk menemukan nilai moral dilakukan di kelas 8 melalui beberapa pertanyaan dari guru sesi kedua dilakukan melalui pengamatan hasil tulisan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode pengamatan hasil jawaban siswa dan hasil tulisan siswa.Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui pemahaman teks lagu dari siswayang dilakukan guru selama pembelajaran. Dalam kegiatan observasi juga dilakukan untuk mengamati kemampuan pemahaman terhadap lagu dan menemukan nilai moral. Selain itu juga dilakukan kegiatan menulis. Peneliti melakukan observasi dengan guru dan siswa Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Hasil analis data menunjukan bahwa guru melakukan pengamatan menggunakan data tulisan siswa dalam menuliskan kembali ke bentuk tulisan lain berdasarkan nilai moral yang sudah ditemukan dalam lagu. Berdasarkan hasilan alisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa dapat menemukan nilai moral pada lagu setelah melakukan pemahaman bacaan dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru. Siswa yang dapat menuliskan ulang menjadi teks naratif adalah siswa yang dapat menemukan nilai moral pada lagu. Hasil tulisan siswa yang pendek menunjukkan bahwa pemahamannya terhadap lagu kurang. Dalam strategi meningkatkan kemmapuan siswa dalam menulis, guru sebagai pembimbing bagi siswa untuk dapat memahami makna di balikcerita yang mengandung banyak pesan moral dan siswa dapat mengasah kemampuan mereka dalam berpikir logis dan kritis dalam kehidupan sehari-hari.
A Popperian Approach: Pre-service Teachers’ Preparation In Teaching English to Young Learners Yuli Astutik; Fabiola Dharmawanti Kurnia; Ali Mustofa
Borneo Educational Journal (Borju) Vol. 3 No. 1 (2021): February
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.824 KB) | DOI: 10.24903/bej.v3i1.707

Abstract

Karl Popper's falsification epistemology theory that all science develops through conjectures and refutations have enormous implications for education, especially in teaching English as a foreign language (TEFL). TEFL to young learners is a challenge for pre-service teachers in non-home English countries. They should prepare to teach English while they also use English as a foreign language. Pre-service teachers focused on mastering language skills, whereas many preparatory processes they have to ensure before they take into the English teaching profession. Therefore, in this article, the authors assert that pre-service teachers should master linguistics proficiency, pedagogy knowledge, and literature as the means used in teaching English. Some theories and research findings have been discussed in teaching English to EFL children. However, the scope of discussion on pre-service teachers' preparation is fragmented among the uses of language skill and teaching discipline. Even they rarely explain how to teach language in a fun way through literary works. With a comprehensive literature review method, this article focuses more on conveying the author's ideas and thoughts discussing EFL pre-service teachers' preparation in teaching English to young learners with the Popperian approach. The popperian approach is considered to be more dynamic and open to ideas and opinions on policies in various fields, one of which is education.
Exploiting Drama for Children in EFL Teaching to Promote Creativity, Confidence, and Motivation Ahmad Ridho Rojabi; Ali Mustofa
Journal of English Education and Teaching Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jeet.5.4.544-555

Abstract

Drama is a powerful tool for actively engaging children in the English learning process. By creating meaningful contexts, drama techniques help them develop their integrated linguistic competence. This research aims to explore how drama impacts the students’ confidence, creativity, and motivation to learn. This research used a literature review by selecting appropriate journal articles regarding drama in EFL teaching. The findings revealed that drama is beneficial in increasing students' confidence, creativity, and motivation to learn. Further research is recommended to exploit drama for children as it boosts the learners’ enthusiasm to learn English effectively.
Stepmothers, witches and fairy godmothers in grimms’ children’s and household tales: students’ perceptions of women stereotypes Mochammad Alnico Herlisanto; Ali Mustofa; Pratiwi Retnaningdyah
English Teaching Journal : A Journal of English Literature, Language and Education Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/etj.v10i1.11497

Abstract

Jacob and Wilhelm Grimm are two of the most famous fairy tale writers with Children's and Household Tales (de: Kinder- und Hausmärchen) which have been popular over the last decades and are still read by the average people today. However, each story in their collection are rarely depicted an untroubled relationship between mother and child. The category of mothers inside these tales are traditionally divided into the positive mother figures, particularly for giving and creating life, protecting, feeding and nurturing their children; and conversely for the negative types of mother who starve their children and threaten to eat them. This study further aims to analyze the students' perceptions of women stereotypes through the tales of the Grimm Brothers. While the data was gathered through questionnaire and document analysis. The finding shows that students as participants have explored the perceptions surrounding these fairy tales that their mother figure are very weak and the women who become mothers do not care for and even neglect their children. This further attracts the researcher to immediately reveal the discord and competition between mother and child, especially daughters, which causes the unhealthy relationship of these two people.
Co-Authors ABD Aziz, ABD Abdullah, Muhaimin ADAM DAMANHURI Adenia, Candra Agus Darmawan Agus Ridwan Ahimsa, Hanif Ahmad Budiyono, Ahmad Ahmad Lubab, Ahmad Ahmad Munir AHMAD MUNIR Ainy Mauliddiyah Aisyah, Miranda Muge Amala, Istiqomah Ahsanu Amandya, Ajeng Khalisyah Putri Ambar Andayani Ambar Andayani Ambarwati, Rusli Anam, Syafi'ul Anam, Syafi’ul Andhika, Hafiz Restu Andi Julian Andiena, Rina Arif Rahman Hakim Arif Rahman Hakim Arifin, Muhammad Iqbal Arifuddin, Nur Arni Eka Putri Wirjayanti Arrosyidah, Himma Jihadiah Arsa, Yudi Bagus Waluyo Bagus Waluyo Bayu Wahyudi Bingku, Soflies M. E. Cattleya Wahyu Pravitha Daristin, Pipit Ertika Davita Soimatul Fauziah Devicha Lidya Asriningtyas Dian Misesani Dian Novita DWI IMROATU JULAIKAH Dwika Nanda, Bravy Dzulhilmi, Muhammad Aziz Edi Pujo Basuki Edi Pujo Basuki Edi Suyanto Edliani, Tri Endang Setyorini Era Catur Prasetya Erna Sulistyawati Erna Wiyanti Fabiola D Kurnia Fabiola Dharmawanti Kurnia Fabiola Dharmawanti Kurnia Fabiola Dharmawati Kurnia Fadila Ramadhani Fatachul Aziz, Ahmad Fatma Rahayu Nita Fauzi Ahmad Muda Febrianingrum, Lasmi Fiqruddin, Ahmad Firda Ayuningtiyas Fitrah, Ayunda Fitri Rahmawati Astiandani Hafid, Ikhsan Hapsari, Ainun Nadya Haryo Prawiro Hasna Qonitah Helen Christiana Hendra Susanto Hesty Nur aini Himami, Ahmad Shofiyul Him’mawan Adi Nugroho Hurairah, Abi Imam Fakhrurrozy, M Imas Cintamulya Imas Cintamulya Imroatul Mufidah Indana, Nurul Intan Soraya Irene Evi Krismawati Isharwanto, Isharwanto Istikomah, Rohmah Jatmika Setiawan, Jatmika Jihan Aurdania Sunardi July Trisnani Junaris, Imam Kamil, Muhammad Ilham Kartikasari, Yeni Dyah Nur Karunia Eka Nafilatul Janah Kaviota, Dea Kholis Amrullah, M Koiri , Much Kurnia, Fabiola Kurnia, Fabiola D Kurnia, Fabiola Dharmawati Kusuma, Nirma Fadia Kuswiradyo, Primatar Lailatul Maskhuroh, Lailatul Lailiyah, Nurul Lazuwardiyyah, Fairuz Lidiya Rachmawati LIES AMIN LESTARI LISETYO ARIYANTI Lukitaning Nur Jayanti M. Fahmi Aufar Asyraf M. Fahmi Aufar, M. Fahmi Aufar Maldini, Aditya Rico Mauliddiyah, Ainy Maulidina Fahria Wardani Ma’mun, Muhammad Aman Mifta, Gigih Rizqy Ramadhan Ahnaf Moch. Dhofir Moch. Kalam Mollah Mochammad Alnico Herlisanto Moh. Hafidz Moh. Rismala Mohammad Sugeng Mosleh, Nejlania - Muhaimin Muhaimin Muhammad Fuad Muhammad Syifaul Muntafi Muhammad, Ulul Azmi Mujamil Qomar Mulyanto Widodo Murtini, Iin Nabiila, Alyaa Nadyatul Fatihah NCSKusumaningtyas, Dwi Niari, Tapi Singgar Nico Irawan Ningrum, Dian Riesti Nirmala Khairunnisa Budi Nita, Fatma Rahayu Niyan Wahyu Novalina Novalina, Niyan Wahyu Nugraha, Wiweko Aksan Nugroho, Him’mawan Adi Nugroho, Nur Arief Nur Sholikah, Tri Rosalia Nurissyita, Al Mas Nurul Qomaria, Elysa Oikurema Purwanti Oikurema Purwati Oktavia, Viona Park, Seol Yoanna Partiansyah, Fakhriy Hario Pratiwi Retnaningdyah Pratiwi Retnaningdyah, Pratiwi Purnomo, Muhammad Fauzan Edy Putra, Muhammad Daffa Ramadhan Qomaria, Elysa Nurul Rachmalia Vinda Kusuma Rachmawati, Amalia Rahmat Prayogi, Rahmat Ranadhani, Ferdinan Ratih Kuswidyasari Renata, Margareta Vania Rina Wahyu Setyaningrum Risalatul Latifah Rivaul Usman Rivia, Dian Rojabi, Ahmad Ridho Rona, Nabilah Rose Agustina Rubi Awalia, Rubi Rusmi Ambarwati RUSMIYATI Said Said, Said Sensusiati, Anggraini Dwi Sholekhah, Maratus Sigit Kusmaryanto, Sigit Siti Azizah Siti Fitriana SLAMET SETIAWAN Sri Andreani Utomo, Sri Andreani Sueb Sueb Suhandoko, Suhandoko Supriyanto, Muhsin Suryani Suryani Syafi'i, Ahmad Syafi’ul Anam Tengsoe Tjahjono Timur, Zulfikar Muria Titaley, Audrey Titis Tri Ningtyas Tullah, Rahmat Utami Sri Hastuti Vira Nabila Nursidik Wardatin, Fajriyah Novi WIDYASTUTI Wintang Widodo, Jalu Wiweko Aksan Nugraha Wiwik Riwayanti Yeni Dyah Nur Kartikasari Yesri Imawati Saefatu Yuli Astutik Yuli Christiana Yoedo Yuli Wahyu Rahmawati, Yuli Wahyu Yustika, Leilya Sari Yusuf, Moh Ilham Zahiq, Moh Zainuddin, Nurkhamimi Zelpi, Zelpi