p-Index From 2020 - 2025
14.143
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan Mozaik Humaniora Nazharat: Jurnal Kebudayaan Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Profetika Sriwijaya University Learning and Education International Conference SWARNADWIPA: Jurnal Kajian Sejarah, Sosial, Budaya, dan Pembelajarannya Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Panggung Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Jurnal Pendidikan Sejarah TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat PARAMUROBI Journal on Education FONDATIA Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial AS-SABIQUN: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa INCARE Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa Jurnal Penelitian Agama Hindu Jurnal Jendela Pendidikan Heuristik : Jurnal Pendidikan Sejarah Khazanah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat AKM: Aksi Kepada Masyarakat Paradigma: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora Berkala Ilmiah Pendidikan Jurnal Sistem Informasi Mahakarya (JSIM) Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan JP (Jurnal Pendidikan) : Teori dan Praktik HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah JGK (Jurnal Guru Kita) KRONIK: Journal of History Education and Historiography Estungkara: Jurnal Pengabdian Pendidikan Sejarah SJEE (Scientific Journals of Economic Education) JPLED JAZIRAH: JURNAL PERADABAN DAN KEBUDAYAAN JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika Jurnal Sejarah Peradaban Islam Banda Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Studi Budaya Danadyaksa Historica Purbawidya: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi MERDEKA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Tamaddun: Jurnal Ilmu Sosial, Seni, dan Humaniora Adidaya : Jurnal Aplikasi Pendidikan dan Sosial Budaya Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah Sriwijaya University Learning and Education International Journal Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Claim Missing Document
Check
Articles

Perkembangan Agama Islam di Desa Tanjung Sari Kecamatan Buay Madang Timur Pada Tahun 1938-1968 Riska Anggraini; Hudaidah Hudaidah; Alian Sair
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 3 No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v3i1.1374

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan perkembangan agama Islam di Desa Tanjung Sari yang diawali dengan adanya kolonialisasi Belanda yang mentransmigrankan orang-orang dari Jawa ke Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 15 Maret 2019 hingga 20 April 2019 di Desa Tanjung Sari menggunakan metodelogi penelitian sejarah dengan proses pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini mendapatkan hasil tentang dinamika internal hubungan umat Islam di daerah transmigran yang menunjukkan dua pola perkembangan hubungan, yaitu Hubungan antara agama dengan tradisi lokal dan hubungan antara agama dengan pemikiran keagamaan. Sehingga hubungan antara agama dan budaya dapat digunakan sebagai strategi dalam upaya mengembangkan agama internal di Desa Tanjung Sari dan terdapat naskah tauhid yang dijadikan pedoman untuk pengajaran agama Islam sehingga pola fikir keagamaan masyarakat di Desa Tajung Sari mengalami perkembangan.
Peranan Syekh Abdoes Shamad Al-Palembani Sebagai Ulama Bebas dalam Proses Internalisasi Islam di Palembang Tita Amalia; Hudaidah Hudaidah
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v6i1.5486

Abstract

Palembang Darussalam is a Sultanate whose center is located in South Sumatra, precisely in the city of Palembang. A sultan led the Sultanate of Palembang Darussalam. In addition to a sultan, other important figures who also influenced the development of that period were ulama or religious leaders. One of the scholars who was quite popular during the Palembang Darussalam Sultanate was Sheikh Abdoes Shamad Al-Palembani. The purpose of this study is to describe the role of Sheikh Abdoes Shamad Al-Palimbangi as a Free ulama in the Process of Internalization of Islam in Palembang. Through historical research conducted studies with primary sources, manuscripts, secondary sources, and interviews with Islamic figures of Palembang. Then there is the criticism of sources, Auffassung, and historiography. So the role of Sheikh Abdoes Shamad Al-Palimbangi in the internalization of Islam is known to be a teacher of tawhid, fiqh, and neo-Sufism, especially the Tarikat Samaniah, as well as an essential role in teaching Islam in Palembang through his students. Concrete evidence of his role is the manuscripts of his work used to teach and develop Islam in the Sultanate of Palembang Darussalam. Even Zikir Ratib Saman has become a routine activity carried out in mosques until now.Palembang Darussalam adalah sebuah Kesultanan yang pusatnya terletak di Sumatera Selatan, tepatnya di kota Palembang. Seorang sultan memimpin Kesultanan Palembang Darussalam. Selain sultan, tokoh penting lainnya yang turut mempengaruhi perkembangan zaman itu adalah ulama atau tokoh agama. Salah satu ulama yang cukup populer pada masa Kesultanan Palembang Darussalam adalah Syekh Abdoes Shamad Al-Palembani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran Syekh Abdoes Shamad Al-Palimbangi sebagai Ulama Merdeka dalam proses internalisasi Islam di Palembang. Melalui penelitian sejarah dilakukan kajian dengan sumber primer, naskah, sumber sekunder, dan wawancara dengan tokoh Islam Palembang. Lalu ada kritik sumber, Auffassung, dan historiografi. Maka peran Syekh Abdoes Shamad Al-Palimbangi dalam internalisasi Islam dikenal sebagai guru tauhid, fiqh, dan neo-sufisme, khususnya Tarikat Samaniah, serta peran penting dalam pengajaran Islam di Palembang melalui murid-muridnya. Bukti nyata perannya adalah naskah-naskah karyanya yang digunakan untuk mengajarkan dan mengembangkan Islam di Kesultanan Palembang Darussalam. Bahkan Zikir Ratib Saman sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan di masjid-masjid hingga sekarang.
Ungkonan Keluarga Ulama Bebas Abad XIX Masehi: Analisis Temuan Nisan di Pasar 16 Ilir Palembang Hudaidah Hudaidah; Supriyadi Supriyadi; Nandang Heryana
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v7i2.21425

Abstract

Nisan, as a mark on the name of the person who died on the tomb, has important significance for the study of science because, behind the remains of the nisan, there is a variety of knowledge that reflects the social and cultural conditions of the religions. The discovery of a viral ancient nisan in the market area of 16 Ilir Palembang became important because the nisan is made of marble stone and the shape and motif are very interesting. Besides, this nisan was found in a location that was previously believed to be the area of Beringit Janggut, or Palembang Darussalam's Second Sultanate Palace. These findings need to be studied further to obtain more valid data, which is why the aim of this writing is to find out who owns the ancient nisan and how social and cultural conditions are described through such nisan findings. These issues will be studied using qualitative research with measures of data excavation, data processing, data analysis, and conclusion drawings. The results of this research can be known. Four nisan have names, days, dates, months, and years of Hijriah, and two without a name’s. This ungkonan represents a family of free scholars who are visible from the name and motive of nisan. Nisan identifies the sociocultural life of its owner.Nisan sebagai penanda atas nama orang yang meninggal pada makam, memiliki makna penting bagi kajian ilmu pengetahuan karena dibalik tinggalan nisan tersebut terdapat berbagai pengetahuan yang mencerminkan kondisi sosial dan budaya dari ungkonan tersebut.  Temuan nisan kuno viral di kawasan pasar 16 Ilir Palembang, menjadi penting karena nisan tersebut terbuat dari batu marmer dan bentuk serta motifnya sangat menarik, selain itu nisan ini ditemukan pada lokasi yang dulunya diperkirakkan kawasan kuto Beringit Janggut atau Istana Kesultanan Palembang Darussalam yang ke dua. Temuan ini perlu dikaji lebih lanjut untuk mendapatkan data yang lebih valid, yang menjadi tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui siapa pemilik nisan kuno dan bagaimana kondisi social dan budaya yang terdiskripsi melalui temuan nisan-nisan tersebut.  Permasalahan ini akan dikaji dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan langkah-langkah penggalian data, pengolahan data, analisa data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat diketahui empat nisan memiliki nama, hari, tanggal, bulan dan tahun Hijriah dan dua tanpa ada nama. Ungkonan ini merupakan keluarga ulama bebas yang terlihat dari nama dan motif nisan. Nisan mengidentifikasi kehidupan sosial budaya pemiliknya.
Menelusuri Warisan Islam dan Kearifan Lokal di Makam SaboKingking: Kisah Tokoh, Simbur Cahaya, dan Tradisi Anggraini, Fanisa Putri; Maulidina, Shigah; Harahap, Mahlaini Azizah; AlFarras, Sabita Salwa; Hudaidah
Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Vol. 23 No. 1 (2025): Jurnal Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/realita.v23i1.488

Abstract

Artikel ini membahas jejak peninggalan Islam dan kearifan lokal di kompleks Makam Sabokingking, Palembang, yang memiliki nilai spiritual, budaya, dan sosial. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan bagaimana makam ini menjadi titik temu antara nilai-nilai Islam dan tradisi lokal. Artikel ini juga mengulas berbagai tradisi lokal yang berkembang di sekitar makam. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka dan observasi lapangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Makam Sabokingking bukan sekadar tempat ziarah, melainkan juga ruang budaya yang memperlihatkan perpaduan harmonis antara agama dan adat. Tokoh penting dibalik Simbur Cahaya, sosok penting dalam penyebaran Islam dan pelestarian hukum adat di Sumatra Selatan. Tradisi yang berkembang di sekitar makam turut membentuk identitas budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu, situs ini memiliki peran penting dalam pelestarian warisan budaya dan spiritual di Palembang hingga saat ini.
Akulturasi Islam Dan Adat Dalam Seloko Jambi: Warisan Lisan Penuh Nilai Desfianti, Safina; Hudaidah, Hudaidah
Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika Vol. 3 No. 3 (2025): Mei: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/bersatu.v3i3.1022

Abstract

This article discusses the acculturation process between Islam and adat in the oral tradition of seloko that developed among the Jambi Malay community. Seloko, as a customary expression passed down from generation to generation, not only contains cultural values, but also becomes a medium for internalizing Islamic teachings in a contextual and local form. Through a descriptive qualitative approach and literature study, this article shows that Islamic values such as justice, deliberation, obedience to God, and respect for others are deeply embedded in the philosophical and practical structure of seloko. The process of Islamization in Jambi took place peacefully and harmoniously through a cultural approach, where ulama and traditional leaders made seloko a means of da'wah and character education. The integration of customary law and Islamic law is also reflected in the use of seloko in traditional deliberation forums that unite social, religious and legal aspects.
Menelusuri Warisan Islam dan Kearifan Lokal di Makam SaboKingking: Kisah Tokoh, Simbur Cahaya, dan Tradisi Anggraini, Fanisa Putri; Maulidina, Shigah; Harahap, Mahlaini Azizah; AlFarras, Sabita Salwa; Hudaidah
Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam Vol. 23 No. 1 (2025): Jurnal Realita: Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/realita.v23i1.488

Abstract

Artikel ini membahas jejak peninggalan Islam dan kearifan lokal di kompleks Makam Sabokingking, Palembang, yang memiliki nilai spiritual, budaya, dan sosial. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan bagaimana makam ini menjadi titik temu antara nilai-nilai Islam dan tradisi lokal. Artikel ini juga mengulas berbagai tradisi lokal yang berkembang di sekitar makam. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka dan observasi lapangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Makam Sabokingking bukan sekadar tempat ziarah, melainkan juga ruang budaya yang memperlihatkan perpaduan harmonis antara agama dan adat. Tokoh penting dibalik Simbur Cahaya, sosok penting dalam penyebaran Islam dan pelestarian hukum adat di Sumatra Selatan. Tradisi yang berkembang di sekitar makam turut membentuk identitas budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu, situs ini memiliki peran penting dalam pelestarian warisan budaya dan spiritual di Palembang hingga saat ini.
NILAI PENDIDIKAN DAN PERAN MASJID KI MAROGAN SEBAGAI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI KOTA PALEMBANG Hudaidah, Hudaidah; Swanto Yusni, Irfan; Sumantri, M. Danish; Aulan, Aulan; Ramadani, Indah
Jurnal Al-Fatih Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 8 No. 1 Januari-Juni 2025
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61082/alfatih.v8i1.486

Abstract

This article discusses the educational value and role of Ki Marogan Mosque in Palembang as a significant heritage of Islamic history and culture in South Sumatra. It was founded by a cleric named Masagus Haji Abdul Hamid bin Masagus Haji Mahmud or nicknamed Kiai Marogan in the late 19th century. This mosque not only functions as a place of worship, but also a center of education, social, cultural, and religious tourism destinations. This research uses a literature study that traces the educational value, historical journey, architectural development, and functions of the Ki Marogan Mosque from time to time. The architecture of this mosque shows the acculturation of local culture with Arabic, Indian and Chinese influences. In addition, Ki Marogan's tomb complex located in the mosque area is the main attraction in the community's spiritual pilgrimage. In the modern context, the mosque continues to adapt by utilizing digitalization for historical preservation and Islamic propagation. The results show that Ki Marogan Mosque not only acts as a religious symbol, but also as a center for preserving local values, history, and Palembang cultural identity.
Pengobatan Tradisional Berbasis Ayat Al-Qur`an: Kajian Historis melalui Naskah Al-Mujarobat Etika, Aini; Nayla Al Hafizd, Latifah Najwa; Habibi, Ahmad Zaki; Hudaidah, Hudaidah; Yati, Risa Marta
Lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi Vol 4, No 1 (2025): Lathaif: Literasi Tafsir, Hadis dan Filologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/lathaif.v4i1.15232

Abstract

One of the strengths of Islam is the abundance of historical artifacts and research that we can find. In this regard, Islam provides guidance and teachings on healing using natural ingredients and prayers based on the Holy Qur`an. In this article, one form of traditional medicine is found in the Al-Mujarobat manuscript. This manuscript explains the meaning of a good life from the perspective of Islamic teachings, with the most interesting aspect being the discussion of traditional medicine along with its prayer guidelines. The research in this article uses a historical research method that includes heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The analysis in this article also involves philological studies as a specialized field in manuscript analysis. The findings of this research indicate that Islamic medical guidelines always follow the instructions of the Qur`an in seeking healing, performing therapy, and consuming medications.
Fine System Of Ringgit In Simbur Cahaya Manuscript: Analysis Using Artificial Intelligence Hudaidah; Susanti, L.R. Retno; Vianty, Machdalena; Darme, Made
PURBAWIDYA Vol. 14 No. 1 (2025): Vol 14 (1) Juni 2025
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/purbawidya.2025.8954

Abstract

Simbur Cahaya manuscript is a customary law originating from the government of Palembang Lamo, precisely in the 17th century, and was applied in the interior regions of Palembang. During the Dutch colonial period, the Dutch Assistant Resident Van den Bossche successfully completed the codification of the Simbur Cahaya law in 1854. This law was subsequently revised multiple times, including in the years 1862, 1873, 1875, 1876, 1890, 1894, 1897, 1913, 1922, 1927, and 1939. An analysis using artificial intelligence (AI) has revealed a unique feature of this manuscript: all legal violations in society were sanctioned with fines in the form of ringgit. This paper aims to explore how ringgit was used as a fine to punish members of society who violated the rules. The focus of this study is to trace how ringgit was applied as a sanction for legal offenders. The research employs historical research methods, including heuristics, source criticism, interpretation, and historiography, with the primary source being the Simbur Cahaya manuscript codified by the Dutch in 1922 and 1927. The novelty of this study lies in the use of artificial intelligence to interpret the Simbur Cahaya manuscript as the primary source of research. Based on the analysis, it was found that all social punishments recorded in the Simbur Cahaya manuscript for individuals who violated the rules were always accompanied by fines in the form of ringgit, ranging from a minimum of half a ringgit to a maximum of six ringgit.
Analysis of English Subject Education in Indonesia and South Korea: An Approach to Curriculum, Teaching Methods and Learning Outcomes Zulhaidir, Zulhaidir; Susanti, L.R Retno; Yadi, Farhan; Hudaidah, Hudaidah
AS-SABIQUN Vol 7 No 3 (2025): MEI
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v7i3.5663

Abstract

This study analyzes the comparison of English education systems in Indonesia and South Korea through a quantitative approach, focusing on three main aspects: curriculum, teaching methods, and learning outcomes. Data was collected through analysis of curriculum documents, international test scores (PISA, TOEFL iBT, EF EPI), national exam results (UN Indonesia and CSAT Korea), and structured questionnaires involving 800 students and 200 teachers from both countries. The results showed a significant difference in the integration of curriculum technology (χ² = 24.7; p < 0.001), where South Korea allocated 85% of curriculum content to digital platforms, while Indonesia only 35%. Teaching methods in Indonesia are still dominated by the grammar-translation approach (68% of teachers), while South Korea adopts task-based learning (89% of teachers) which is positively correlated with student motivation (r = 0.62; p < 0.01). South Korean students' learning outcomes are consistently superior, with an average EF EPI score of 611 compared to 492 in Indonesia (t = 8.34; p < 0.001), especially in speaking skills (∆ = 15.3 points). Regression analysis revealed that 45% of the variance in learning outcomes in South Korea was influenced by technology (β = 0.52; p < 0.001), while in Indonesia, teacher quality was the main predictor (β = 0.38; p < 0.05). These findings confirm that disparities in learning outcomes are not only due to curriculum differences, but also structural factors such as infrastructure gaps, teacher capacity, and access to technology. The research recommends increasing digital-based teacher training and equitable distribution of infrastructure in Indonesia, as well as reforming the hagwon system in South Korea to reduce social inequality. The implications of this study are evidence-based policy contributions for the development of inclusive and adaptive language education in the digital era.
Co-Authors Abrar Abrar Ade Muharani AlFarras, Sabita Salwa Alian Alian Alian Sair Alian, Alian Amalia Ridho Amrina Rosyada Andhifani, Wahyu Rizky Andi Saputra Andini, Salsabila Fitra Andita, Ita Anggraini, Fanisa Putri Anggraini, Riska Annisa Auliya Rahmah APRIANA APRIANA Apsari, Nadia Dwi Arenda Rosyada Arni Apriani Arviansyah, Muhammad Reza Aryanti, Nike Asani Asani Asmi, Adhitya Rol Aulan, Aulan Aulia Novemy Dhita Bilal, Bilal Chairunnisya, Fetri Darme, Made Dazela Utamasari desfianti, Safina Desi Lestari, Desi Dewi Megalia Djaenudin, Riswan Dwi Oktaviyani AS Dwika Tamara Ilma Dwiki Septiandini Eliza Eliza Elsabela Eltasia Ulfa Etika, Aini Farhan Farhan Farhan Fatoni Agus Setiawan Febri Kurniasari Febriyanti, Intan Fernando, Riky Fernando, Riky Fetri Chairunnisya Fikry Kurniawan Fitri Rahmadani, Fitri Fuadiyah, Mizharotul Gerasela Gerasela, Gerasela Ghefira, Ifa Ghina Damaiyanti Sanda Habibi, Ahmad Zaki Harahap, Mahlaini Azizah Hasmidyani, Dwi Hawa Kurnia Helen Saputri Henny Rosa Putri Herawati, Salma HERYATI HERYATI Hidayah, Arina Asmal Hidayatullah, Muhammad Bagas HUDIN, MUKHLISIN NATA Ikhwan Rahmaddani Indah Meilanda Intan Permatasari Irinna Aulia Nafrin Isnaniah, Lu'lu ul Jannah Jane Putri, Devin Jesika Dwi Putriani Karlina Karlina Karlina, Karlina Karno, Budi Puspito Katwan Nurwahyuni Kurniawati Kurniawati L.R Retno Susanti L.R. Retno Susanti L.R. Retno Susanti Larasatih, Jeny Latifah Lestari, Dea LR Retno Susanti Luh Suwita Utami Lukmanul Hakim Machdalena Vianty Made Darme Marisa, Maya Martiansyah, Eggi Maulidina, Shigah Maya Puspitasari Maya Yunita Megalia, Dewi Meilanda, Indah Meutia Rahmi Haranti Mian Anita Mizharotul Fuadiyah Muhammad Reza Pahlevi Muhammad Reza Pahlevi Muhammad Reza Pahlevi Muslimin, Yoni Mutmainah Mutmainah Nanda, Shelia Nandang Heryana Nata Hudin, Mukhlisin Nayla Al Hafizd, Latifah Najwa Nelly Syaparingga Nopriliyanti, Khoiriah Liska Nora Nurhalita Noveliani , Elza Nur Atun Suryani Nurbuana Nurbuana NURHAYATI DINA Nurzanah, Maya Sinta Oktaria Lestari Oktivianto, Orchidta Ikhwani Orchidta Ikhwani Oktivianto Pahlepi, Muhammad Reza Permata Putri, Alliyyah Zahra Purnama Sari, Dini Putra Karwana, M Arman Putri Nurbaiti Putri, Andini Febrianti Rahayu Astuti Rahmat Ari Wibowo Rahmawati, Nadia Rakha Agusti Amanullah Ramadani, Indah Randika, Rizky Rani Oktapiani Rena Dwi Muntari Retno Susanti Retno Susanti, L.R. Rini, Rizky Setya Risa Marta Yati Riska Anggraini Riska Riska Riska Sriharyanti Riswan Jaenudin Riya, Aiwa Rosa Amelia Rudiansyah Rudiansyah Rudiansyah Rudiansyah, Rudiansyah Rukmana, Lisa Sabariani, Ranti Safei Safei Safei, Safei SAFITRI, SANI Sair, Alian Salsabiil Rihhadatul Aisy Salsabilah, Nara Shakti Salsabillah, Nara Shakti Sani Safitri Saputra, Dicky Jhonson Saputri, Helen Sarli Sunarya Savitr, Mutiara Raya Selamata, Viora Selvia Agustina Septyani, Anjelia Septyani, Anjelia Shagena, Ageng Siti Fatimah Sri Putri Maya Sari Sri Safrina Sriyono Sriyono Sulha Dinina sumantri, danis Sumantri, M. Danish Supiyah Syarif Supriyadi Supriyadi Supriyanto Supriyanto Susanti, L. R Retno Susanti, L. R. Retno Susanti, L.R Retno Susanti, L.R. Retno Susanti, LR Retno Susanti, LR. Retno Sustia Ningsih Swanto Yusni, Irfan Syafri Hidayat Syafruddin Yusuf Syarfira Syarifuddin Tasya Faricha Amelia Tedi Rizki Tia Amanda Pratiwi MD Tita Amalia Tri Astuti Tri Azani Tami Tri Mauliyana Trianti, Lilis Vijjani, Chindy Octa Wahyu Putri Indah Lestari Wahyu Rizky Andhifani Wahyudi, Adji Tri Wahyudi, Wanny Rahadjo wahyuni, fadela septi Wardiyah, Wardiyah Wijaya, Tomy Wirda Wirda Wita Anggraini Yadi, Farhan Yeni Andriati Yora Dinda Fatima Yudi Pratama Yudi Pratama, Yudi Yuliantri, Rhoma Dwi Aria Yuliatin Yuliatin yuliatin Yuma Yuriza Maulidia Yusuf, Syafruddin Zahirah, Aliyah Zahirah, Allyah Zahra Alhumairah Basa Zahra Hana Fadhilah Zahrani, Sahrin Zulhaidir, Zulhaidir