Pengembangan tablet berkualitas tinggi memerlukan pemilihan bahan pengikat yang tepat untuk memastikan stabilitas, kekerasan, dan waktu hancur tablet sesuai dengan standar farmakope. Metode granulasi basah telah lama menjadi pendekatan efektif dalam formulasi tablet, terutama dengan bahan pengikat alami seperti gelatin, pati, dan selulosa, yang kini semakin diminati karena keunggulan lingkungan dan biokompatibilitasnya. Penelitian ini adalah tinjauan sistematis terhadap lima studi yang menguji efektivitas bahan pengikat alami dalam metode granulasi basah, dengan evaluasi karakteristik fisik granul dan tablet yang dihasilkan. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan bahan pengikat alami pada berbagai konsentrasi mampu menghasilkan tablet dengan kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur yang memenuhi standar, meskipun variasi komposisi bahan alami masih menjadi tantangan dalam hal standardisasi. Selain itu, bahan pengikat alami terbukti memengaruhi kelembaban dan stabilitas jangka panjang, yang perlu dikelola melalui pengeringan dan pengemasan yang optimal. Temuan ini menunjukkan potensi besar bahan pengikat alami dalam formulasi tablet yang lebih ramah lingkungan, meski diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk mengatasi tantangan konsistensi dan stabilitas.