Articles
ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DESA CIHIDEUNG SEBAGAI DESA WISATA
Gunawan, Hanifah;
Suryadi, Karim;
Malihah, Elly
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (126.955 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1524
Penelitian ini dilakukan di Desa Cihideung yang mengalami perubahan sosial budaya dari desa yang didominasi oleh pertanian sawah dan sayuran menjadi desa wisata yang didominasi oleh berbagai macam pembangunan objek pariwisata beserta sarana pendukung lainnya yang dimiliki oleh para investor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Perubahan sosial budaya yang terjadi antara lain: 1) Berkurangnya interaksi sosial; 2) Berkurangnya solidaritas sosial; 3) Proses sosialisasi dipengaruhi oleh unsur dari luar masyarakat Desa Cihideung; 4) Berkurangnya pengawasan sosial serta kepedulian; 4) Menghilangnya adat istiadat; 5) Meningkatnya eksistensi kesenian tradisional; 6) Mata pencaharian yang menjadi heterogen; 7) Terjadinya mobilitas sosial.Kata kunci : Perubahan Sosial Budaya, Masyarakat, Desa Wisata.
STUDI FENOMENOLOGI TERHADAP WABAH KASUS SAKIT JIWA PADA WARGA DESA PANGAUBAN KABUPATEN BANDUNG
Nurbayani, Siti;
Malihah, Elly;
Alya, Mirna Nur
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (211.001 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1520
Globalisasi adalah hal yang tidak mungkin dapat dihindari. Kesiapan serta bekal diri dalam menghadapinya merupakan hal yang wajib dimiliki manusia. Kompetisi aktif akan dihasilkan oleh pribadi yang siap, sebaliknya tekanan psikis seperti stress hingga sakit jiwa terjadi akibat dari ketidakmampuan dalam menghadapi globalisasi. Dibutuhkan bekal dalam menghadapi globalisasi melalui pendidikan keluarga, sekolah hingga masyarakat. Kata kunci : globalisasi, gangguan psikis
PENGARUH RESPON TEMAN SEBAYA TERHADAP INDIVIDU YANG MENDAPATKAN ‘JULUKAN’
Fatimah, Moralitawati;
Malihah, Elly;
Alya, Mirna Nur
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (368.805 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1526
Dewasa ini di lingkungan sekolah banyak siswa yang memiliki julukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu, memperoleh gambaran mengenai respon teman sebaya terhadap individu yang mendapatkan julukan, memperoleh gambaran mengenai individu yang mendapatkan julukan, mengetahui seberapa besar pengaruh respon teman sebaya terhadap individu yang mendapatkan julukan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Bandung. Penelitian menggunakan pendekatan campuran (mixed method), dengan strategi metode campuran konkuren/satu waktu (concurrent mixed methods), yaitu strategi triangulasi konkuren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon yang ditunjukkan oleh teman sebaya siswa yang memiliki julukan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap julukan yang dimiliki seseorang dan faktor situasi. Respon teman sebaya berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap individu yang mendapatkan julukan dengan koefisien korelasi sebesar 0,431 serta koefisien determinasi sebesar 18,57%.Kata kunci : Respon, Teman sebaya, Individu yang mendapatkan julukan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEREMPUAN BERPENDIDIKAN TINGGI BERPERAN SEBAGAI PENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM KELUARGA DI KELURAHAN ISOLA
Setiawati, Elis;
Malihah, Elly;
Komariah, Siti
SOSIETAS Vol 7, No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (157.271 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v7i1.10345
Perempuan memiliki pengetahuan yang luas dan tingkat pendidikan yang tinggi, maka peran mereka secara mikro dalam keluarga akan tinggi pula. Seperti dalam kehidupan berkeluarga, sering kali kita menjumpai masalah pengambilan keputusan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan para anggota keluarga. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh suami maupun istri pasti akan berpengaruh pada tindakan yang akan dilakukan kelak. Perempuan atau istri yang memiliki pendidikan yang tinggi pasti akan ikut berperan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja faktor yang dapat mempengaruhi perempuan berpendidikan tinggi berperan sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Informan penelitian terdiri dari perempuan berpendidikan tinggi beserta keluarga (suami dan anak) dan pengurus PKK Kelurahan Isola. Hasil penelitian ini memaparkan tentang Faktor pendorong perempuan bertindak sebagai pengambil keputusan dalam keluarga terdapat faktor intern dan ekstern yang mempengaruhinya.
PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 14 BANDUNG
Astuti, Sri Puji;
Malihah, Elly;
Komariah, Siti
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.27 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1516
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penerapan model pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, dan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation. Peningkatan hasil belajar terjadi pada siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Kata kunci: model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI), hasil belajar siswa.
EKPLOITASI PEKERJA ANAK DIBAWAH UMUR SEBAGAI BENTUK PENYIMPANGAN SOSIAL
Oktorani Putri, Ajeng Gayatri;
Malihah, Elly;
Nurbayani, Siti
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (280.397 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1511
Anak dijadikan cara untuk mendapatkan penghasilan dalam keluarga. Hal ini terjadi pada masyarakat Kamp. Medaksa Pelabuhan Merak yaitu banyaknya anak yang bekerja menjadi pengumpul koin sebagai akibat sulitnya biaya ekonomi. Faktor yang dikaji yaitu faktor sosial dan budaya, serta peranan orang tua terhadap aktivitas anak-anak pengumpul koin. Metode yang digunakan yaitu studi etnografi dengan subjek penelitian terdiri atas informan kunci dan informan pangkal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengumpulkan koin dari pagi hingga sore hari, faktor sosial yang mendominasi yaitu keluarga, ekonomi dan teman sepermainan, sedangkan faktor budaya yang mempengaruhi yaitu tradisi turun temurun dari keluarga terhadap aktivitas pengumpul koin, dan orang tua yang berperan penting. Kata kunci : anak pengumpul koin, eksploitas.
PERAN KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN ADIKSI PORNOGRAFI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Ayyun, Rifqa Tsani Qurrota;
Malihah, Elly
SOSIETAS Vol 8, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (150.637 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v8i2.14595
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa pornografi menjadi suatu permasalahan yang telah menyentuh kehidupan setiap orang tidak terkecuali anak yang masih berusia Sekolah Dasar. Sebagai pihak yang memiliki tugas penting bagi tumbuh kembang anak, keluarga memiliki peran dan fungsi yang tidak bisa dihilangkan atau lepas dari kehidupan anak bahkan sampai mereka berusia dewasa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan penjelasan dan gambaran mengenai peran keluarga dalam suatu upaya pencegahan adiksi pornografi kepada anak usia Sekolah Dasar di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pada pelaksanan penelitian ini pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik observasi partisipan, wawancara secara mendalam, studi dokumentasi dan studi literatur. Objek pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun) sebagai informan pokok dan anak-anak dalam keluarga tersebut sebagai informan pangkal. Adapun hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Orang tua melakukan sosialisasi sebagai pengetahuan awal kepada anak seperti informasi mengenai bahaya pornografi dan pendidikan seks. (2) Terdapat berbagai faktor baik secara internal maupun eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya adiksi pornografi pada anak usia Sekolah Dasar. (3) Penanggulangan dilakukan kepada anak yang telah terpapar pornografi untuk mencegah anak dari adiksi pornografi. Terdapat berbagai upaya yang dilakukan oleh keluarga untuk melindungi dan mencegah setiap anggota dalam keluarga terutama anak dari bahaya pornografi. Dari setiap upaya yang dilakukan oleh keluarga hal ini tidak terlepas dari kendala-kendala yang muncul pada saat proses pencegahan tersebut.
KONFLIK PEMBEBASAN LAHAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN JATIGEDE DI DESA WADO
Amalia, Muthi;
Malihah, Elly
SOSIETAS Vol 6, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (386.616 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v6i2.4248
The research talks about the conflict of the land acquisition of Jatigede dam construction at Wado, Sumedang. This research has a purpose to know how the process of a land acquisition is, the causative factors of a land acquisition, the impacts of a land acquisition and the conflict resolution for the land acquisition of Jatigede dam construction in Wado. This research usedqualitative approach and case study method. The data collected with observation technique, deep interview and documentation study. The research informant consists of the land acquisition committee, the institution in Wado,the society figure and the people who got the impact. The result of this research shows that the process of a land acquisition make horizontal conflict and vertical conflict come up which caused by the individual differences and had a impact on social system and society economic. Active participation and teamwork is the most effective effort in solving the conflict of the land acquisition of Jatigede dam construction.
ANALISIS KONFLIK ANTARA MASYARAKAT DENGAN PERHUTANI AKIBAT PENGAMBILAN LAHAN KEHUTANAN
Julia, Fani;
Maftuh, Bunyamin;
Malihah, Elly
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (213.839 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1523
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konflik antara masyarakat yang menempati lahan hutan lindung dengan Perhutani di Kampung Sukawana Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Temuan penelitian adalah, faktor utama masyarakat RW 13 Kampung Sukawana menempati lahan hutan lindung karena keterbatasan ekonomi dan adanya pembiaran dari pihak-pihak tertentu, adanya konflik ini disebabkan oleh alih fungsi lahan dari lahan hutan lindung menjadi lahan pemukiman, warga masyarakat semakin bertambah banyak, terdapat rumah semi permanen bahkan permanen, dan terdapat pula warung serta kandang hewan ternak.Kata Kunci : Konflik, Masyarakat, Perhutani, Pengambilan lahan
Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal dan Urgensinya pada Siswa
Nadya, Fikka;
Malihah, Elly;
Wilodati, Wilodati
SOSIETAS Vol 10, No 1 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (310.687 KB)
|
DOI: 10.17509/sosietas.v10i1.26007
Konflik merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang seringkali ditanggapi secara negatif sehingga penyelesaiannya bersifat destruktif. Konflik dapat diselesaikan secara konstruktif melalui resolusi konflik. Mengetahui gambaran kemampuan resolusi konflik pada siswa sangat penting dalam penerapan pendidikan resolusi konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dengan metode survei eskplanatori. Subjek penelitian terdiri dari 90 orang siswa SMA Negeri 2 Cimahi dengan teknik probability sampling. Data di peroleh dan dikumpulkan melaui angket langsung tertutup. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Mayoritas siswa memiliki kemampuan resolusi konflik yang baik ditandai dengan nilai skor kemampuan resolusi konflik yang tinggi dan penyelesaian konflik interpersonal dilakukan secara mandiri; (2) Kemampuan resolusi konflik yang paling dominan adalah kemampuan komunikasi; (3) Kemampuan resolusi konflik yang masih rendah adalah kemampuan mengelola emosi. Kemampuan resolusi konflik dapat dipadukan dengan penerapan nilai luhur budaya Indonesia agar generasi selanjutnya mampu menjadi agen perdamaian sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia. Penelitian ini memiliki implikasi pada siswa, guru, dan sekolah untuk meningkatkan kemampuan resolusi konflik interpersonal pada siswa.