p-Index From 2020 - 2025
17.325
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Prosiding Seminar Nasional MIPA Wahana Matematika dan Sains Jurnal Pendidikan Indonesia Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia (JPPK) PIONIR: Jurnal Pendidikan LIBRARIA International Research Journal of Management, IT & Social Sciences Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Educatio Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Journal of Education and Instruction (JOEAI) JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Jurnal Basicedu Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran International Journal of Elementary Education Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Edumaspul: Jurnal Pendidikan JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Kappa Journal Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya JURNAL PENDIDIKAN MIPA Thinking Skills and Creativity Journal Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Jurnal Prakarsa Paedagogia Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Journal On Teacher Education (Jote) Jurnal Paedagogy Jurnal Darma Agung Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa Indonesian Values and Character Education Journal Jurnal Filsafat Indonesia JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Journal for Lesson and Learning Studies Jurnal Gastronomi Indonesia Empiricism Journal Journal of Science and Science Education (JoSSEd) Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Indonesian Journal of Educational Development (IJED) Jurnal Pijar MIPA Education and Counseling Journal Widya Sandhi: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Journal of Sustainable Development Science Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan International Journal of Applied Science and Sustainable Development (IJASSD) Indonesian Journal of Instruction Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Arthaniti Studies Jurnal Basicedu Reflection Journal Media Bina Ilmiah Mamangan Social Science Journal Stilistika Indonesian Research Journal on Education PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Widya Sundaram : Jurnal Pendidikan Seni Dan Budaya Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini MIMBAR PGSD FLOBAMORATA Lensa Pendas
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMP ., I WAYAN WIDIADNYANA; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd
Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan eksperimen posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah semua kelas VII SMP Negeri 3 Tembuku tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 5 kelas. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda diperluas dan kuesioner sikap ilmiah. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah antara siswa yang belajar menggunakan model discovery learning dengan siswa yang belajar menggunakan model pengajaran langsung (F=7,791; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN KONSEP DIRI SISWA SMP ., I MADE WIDYA ASTAWA; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd
Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis perbedaan sikap ilmiah dan konsep diri antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek (MPBP) dan siswa yang belajar model pembelajaran konvensional (MPK), (2) menganalisis perbedaan sikap ilmiah antara siswa yang belajar dengan MPBP dan siswa yang belajar dengan MPK, (3) menganalisis perbedaan konsep diri antara siswa yang belajar dengan MPBP dan siswa yang belajar dengan MPK. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen, dengan rancangan penelitian postest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 3 Banjarangkan tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 132 siswa, dengan sampel 90 siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut. Pertama, ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran terhadap sikap ilmiah dan konsep diri secara bersama-sama (F=128,3; pLSD while ǀµi - µjǀ = 9,98888 and LSD = 3,66369, so the scientific attitude of students concluded differ significantly between groups PBL with CL. Third, there was a significant difference of students’ self concept between the students who were taught by PBL (F = 151,981; p < 0,05) in which the students’ mean score of PBL = 76,41 was higher than that of CL = 62,97, with enough category. Based on the testing of LSD obtained with ǀµ i- µjǀ >LSD while ǀµ i- µjǀ = 13,4444 and LSD = 4,340411, so the conclusion of the self concept of students differ significantly between groups PBLwith CL.keyword : project-based learning, student’s scientific attitude, student’s self concept.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERMUATAN KARAKTER DENGAN SETTING MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA ., NI PUTU TITIN PRIYANTINI; ., PROF. DR. I WAYAN SADIA, M.Pd; ., PROF. DR. I WAYAN SUASTRA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian R&D ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan perangkat pembelajaran fisika SMA bermuatan karakter dengan setting model pembelajaran STML yang memenuhi kelayakan. (2) Mendeskripsikan perbedaan karakter antara siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran fisika SMA bermuatan karakter dengan setting STML dan model pembelajaran konvensional. (3) Menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran fisika SMA bermuatan karakter dengan setting STML dan model pembelajaran konvensional. Pengembangan perangkat pembelajaran ini mengacu pada model pengembangan 4D dimodifikasi menjadi 3D yaitu define, design, dan develop. Data dianalisis secara deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan Uji ANAVA satu jalur dan Uji Tukey. Hasil penelitian menemukan yaitu: (1) Buku guru dan buku siswa serta kelengkapannya sudah memenuhi kriteria kelayakan yaitu valid dan praktis dengan kategori sangat baik. (2) Terdapat perbedaan perubahan karakter siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran SMA bermuatan karakter dengan setting STML dengan kategori membudaya dan model pembelajaran konvensional dengan kategori mulai berkembang. (3) Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa antara siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran fisika SMA bermuatan karakter dengan setting STML dengan model pembelajaran konvensional (F=82,299 dan pQt=15,62>2,89).Kata Kunci : Keterampilan Berpikir Kreatif, Pendidikan Karakter, Perangkat Pembelajaran Fisika Research R&D is aimed at: (1) Generate a device learning physics high school charged character with setting STML learning models that meet eligibility. (2) Describe the difference between the character of the students after high school learning using the charged character with setting STML and conventional learning models. (3) To analyze the differences between the students creative thinking skills by using the high school learning charged character with setting STML and conventional learning models. This learning software development refers to the development of 4D but modified into 3D which define, design, and develop. Data were analyzed by descriptive and hypothesis testing using one way ANOVA and Tukey test. Results of research and discussion: (1) Book teacher and student books and apparatus meets the eligibility criteria are valid and practical with excellent category. (2) There are differences in changes in the character of the students who learn to use the high school teaching character charged with setting STML by category entrenched and conventional learning model with categories ranging flourish. (3) There are differences between the students creative thinking skills that students learn to use the high school physics learning charged with setting STML character with conventional learning model (F=82.299 and pQt=15.62>2.89).keyword : Creative Thinking Skills, Character Education, Device Physics Learning
Balinese Local Wisdoms and their Implications in Science Education at School Suastra, I Wayan
International Research Journal of Management, IT & Social Sciences Vol 4 No 2: March 2017
Publisher : International Journal of College and University (IJCU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21744/irjmis.v4i2.389

Abstract

This study was aimed to dig Balinese local wisdoms, to reconstruct, and develop them in the teaching process at school.  Local wisdoms are parts of local culture which can be understood as a human effort by using their cognitions to act and behave as the response to something, object, or an event that occurs in a particular space. The method used in this study is meta-analysis of empirical studies done by the researcher since 2005 in Bali. Eastern communities (Balinese - Indonesian in particular) have worldview which is very different from that of the eastern communities (Euro-American) being the places where the culture of sciences was born. The students who live in the eastern cultural environment will find it difficult to learn science at school since the indigenous culture does not receive enough attention and is different from what they learn in science.  Therefore, in the process of science teaching at school, Balinese local wisdoms need to be used as learning resources in the context of science teaching.  One model of teaching that is suitable for overcoming this problem is by applying local culture-based teaching model. This model uses collateral learning theory in its implementation.  If the student’s culture matches the science lesson,  mutual  strengthening   will occur, but  if it differs  then they will be developed together in parallel without alienating  
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN SETTING INQUIRY LABORATORIUM BERMUATAN CONTENT LOCAL GENIUS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP Wardani, K. S. K.; Sadia, I Wayan; Suastra, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA dengan setting model pembelajaran inquiry laboratorium bermuatan content local genius yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada model pengembangan 4-D yang terdiri dari define, design, develop, dan disseminate. Tahap pengembangan hanya dilakukan sampai tahap develop. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi, lembar observasi, angket, dan tes. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif terhadap validitas dan kepraktisan perangkat pembelajaran. Efektivitas perangkat pembelajaran dilakukan dengan one group pretest posttest design. Efektivitas perangkat pembelajaran dianalisis dengan uji t pihak kanan. Hasil penelitian menunjukan (1) perangkat pembelajaran dinyatakan sangat valid dengan skor rata-rata 3,82, (2) perangkat pembelajaran dinyatakan sangat praktis dengan skor rata-rata 3,71, (3) perangkat pembelajaran dinyatakan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep sains dengan thitung sebesar 17,45 (thitung > ttabel), dengan gain score sebesar 0,61 dan perangkat pembelajaran dinyatakan efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains dengan thitung sebesar 16,75 (thitung > ttabel), dengan gain score sebesar 0,35. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA dengan setting model pembelajaran inquiry laboratorium bermuatan content local genius telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa. Kata-kata Kunci: inquiry laboratorium, content local genius, pemahaman konsep, keterampilan proses AbstractThis research aimed to develop valid, practical, and effective science instructional tools based on laboratory inquiry learning model with local genius contents to improve students’ concepts understanding and process skills. The development of the instructional tools followed the 4-D development model which consists of define, design, develop, and disseminate. However, the development steps in the current study were only conducted up to the develop stage. Data were collected by using validation sheets, observation sheets, questionnaires, and tests. The data analysis was carried out by using quantitative descriptive method especially with regard to the validity and practicality of the instructional tools. The effectiveness of the device was investigated by using one group pretest posttest design. The effectiveness of the instructional tools was analyzed by right tail t test. The results show: (1) the instructional tools were categorized “very valid” with an average score of 3.82, (2) the instructional tools were categorized “very practical” with an average score of 3.71, (3) the instructional tools were categorized as “effective” in improving understanding of science concepts, with a tcount of 17.45 (tcount > ttable) and a gain score of 0.61 and was categorized as effective instructional tools in improving science process skills, with a tcount of 16.75 (tcount > ttable) and a gain score of 0.35. Based on the results of this research it is concluded that the instructional tools develop have met the criteria of being valid, practical, and effective in improving the students’ concept understanding and science process skills. Keywords: laboratory inquiry, local genius content, concepts understanding, process skills
MODEL PEMBELAJARAN MIPA BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DAN KARAKTER BANGSA SISWA SMP Putu Arnyana, Ida Bagus; Suastra, I Wayan; Sugiarta, I Made
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Tujuan dari penelitian ini adalah (a) mengembangkan model pembelajaran MIPA berbasis budaya local, (b) mengetahui dan membahas model pembelajaran MIPA dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP, dan (c) mengetahui dan membahas model pembelajaran MIPA berbasis budaya local dalam meningkatkan karakter bangsa siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan selama setahun, yaitu penelitian Reserach and Development yang dimodifikasi menjadi tiga langkah penting, yaitu analisis kebutuhan (need asessment), perancangan prototipe model, dan uji coba model. Dalam pengembangan ini melibatkan para pakar dari FMIPA Undiksha, guru MIPA SMP Negeri 1 Singaraja, dan siswa kelas  VII SMP Negeri 1 Singaraja. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pembelajaran yang dikembangkan memiliki sintaks: Langkah 1 mengamati fakta tentang budaya atau kearifan lokal yang relevan dengan materi yang akan dipelajari siswa. Langkah 2 menanya, mengajukan pertanyaan. Langkah 3 mengumpulkan informasi, terkait pertanyaan yang dibuat di atas.  Langkah 4 mengasosiasi atau menalar untuk mengkaji informasi, mengaitkan antara budaya lokal yang dipelajari dengan sains barat sehingga diperoleh kesimpulan atau keputusan. Langkah 5 megkomunikasi menyusun laporan kegiatan dan memperesentasikannya dihadapan kelas. (2) Model pembelajaran berbasis budaya lokal dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, yaitu 75% siswa berkatagori sangat baik dan 25% siswa berkatagori baik. (3) model pembelajaran berbasis budaya lokal yang dikembangkan dapat meningkatkan karakter bangsa siswa sampai kategori baik dengan rata-rata skor 4,2.
Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Untuk mengembangkan Potensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP Suastra, I Wayan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 43, No 1 (2010): April 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.167 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v43i1.1697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan (need assesment) siswa dalam belajar sains (IPA) di SMP yang akan digunakan sebagai dasar dalam merancang model pembe-lajaran sains berbasis budaya untuk  pengembangan kompetensi dasar sains dan nilai kearifan lokal.  Guru yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 30 orang guru sains SMP di Singaraja. Data dikumpulkan melalui kajian pustaka, kuisioner, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Di kelas VII dan VIII  ada sebanyak 11 kompetensi dasar (KD) yang dapat dikembang-kan dalam pembelajaran sains berbasis budaya lokal. 3) Metode yang cocok digunakan  untuk pembelajaran sains berbasis budaya lokal adalah penyelidikan/eksperimen, observasi lapangan, dan diskusi. 4) Sumber belajar yang cocok untuk mendukung pembelajaran sains adalah ling-kungan alamiah dan sosial-budaya, buku-buku pelajaran, audio visual, dan internet. 5) Disain pembelajaran yang cocok dikembangkan meliputi langkah-langkah: kegiatan awal, penyelidikan dari berbagai perspektif (eksplorasi), elaborasi, konfirmasi, kegiatan akhir.Kata kunci: pembelajaran sains, budaya lokal, kompetensi dasar, nilai kearifan lokal
ANALISIS KUALITATIF KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMAN 1 SINGARAJA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA ., Ni Kadek Fitria; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kritis siswa yang ditinjau dari indikator mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, menganalisis masalah, menarik kesimpulan, dan melakukan evaluasi, dan 2) mendeskripsikan upaya dan hambatan guru dalam mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa responden dari kelas X MIPA 3 SMAN 1 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015 dan guru fisika. Data pada penelitian ini berupa hasil tes kemampuan berpikir kritis, wawancara, observasi, dan dokumen terkait kemampuan berpikir kritis. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti dan dibantu dengan instrumen tes untuk mengkategorikan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian sebagai berikut. 1) Profil kemampuan berpikir kritis siswa tidak merata, dimana kemampuan mengidentifikasi masalah berkategori rendah, kemampuan merumuskan hipotesis, menganalisis masalah, menarik kesimpulan, dan melakukan evaluasi berkategori sedang. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa adalah diri siswa itu sendiri, pengetahuan dan pengalaman awal siswa, minat siswa terhadap pelajaran, sumber belajar, dan guru fisika. 3) Guru melakukan berbagai upaya dalam mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswanya, baik dengan menggunakan model pembelajaran inovatif, media, assessment/evaluasi, dan perhatian terhadap siswa. 4) Guru mengalami hambatan berupa kurang responsifnya siswa saat pembelajaran, minat siswa terhadap materi pelajaran yang berbeda-beda, dan jam pelajaran yang terbatas.Kata Kunci : kemampuan berpikir kritis, pembelajaran fisika This study aimed at 1) describing the profile of critical thinking skills of students in indicators to identify problems, formulate hypotheses, analyze problems, drawing conclusions, evaluation, and 2) describing the efforts and obtacles of teachers in optimizing students' critical thinking skills in learning physics. The design of this study is a qualitative research. The subjects were students of class X MIPA 3 SMAN 1 Singaraja school year 2014/2015 and physics teacher. The data in this study were obtained by tes results, interviews, observations, and documents related to critical thinking skills. Instruments in this study are researchers and test to categorize the students' critical thinking skills. The results of the study as follow 1) Profile of students' critical thinking skills is uneven, where the ability to identify problems has low category, the ability to formulate hypotheses, analyze problems, drawing conclusions, evaluation has medium category. 2) Factors that influence students' critical thinking skills is the student’s own self, prior knowledge and experience of the students, students' interest towards learning, learning resources, and physics teacher. 3) Teachers make efforts to optimize students' critical thinking skills, either by using innovative learning model, media, assessment/evaluation, and attention to the students. 4) Teachers have obstacles such as lack of responsiveness of the students when learning, student interest in the subject matter is different, and limited time of lessons.keyword : critical thinkng ability, physics learning
Tindak Guru dalam Pembelajaran Fisika sebagai Upaya Pengembangan Efikasi Diri dan Regulasi Diri Siswa ., I Wayan Setiawan; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5662

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak guru dalam pembelajaran fisika sebagai upaya pengembangan efikasi diri dan regulasi diri siswa. Tindak guru yang diamati meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan oleh guru fisika di SMA Negeri 1 Kubu Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data yang dipaparkan berupa deskripsi nyata temuan peneliti terhadap tindak guru fisika dan siswa di SMA Negeri 1 Kubu. Jumlah guru fisika yang diteliti sebanyak 2 orang yang terdiri dari 1 orang guru yang mengajar di kelas X dan 1 orang guru yang mengajar di kelas XI. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 12 orang yang terdiri dari 6 orang siswa kelas X dan 6 orang siswa kelas XI. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, serta kajian dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan penelitian. Analisis dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan alur kerja reduksi, paparan, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah (1) tindak guru dalam pembelajaran fisika sudah menunjukkan adanya upaya untuk mengembangkan efikasi diri dan regulasi diri siswa, dan (2) keterampilan efikasi diri dan regulasi diri siswa dalam pembelajaran fisika sudah cukup baik.Kata Kunci : tindak guru dalam pembelajaran fisika, efikasi diri, regulasi diri This study aimed at describing the teacher action in physics learning development as efforts to develop self-efficacy and self-regulation of students. The observed teacher action included planning, implementation, and assessment conducted by the physics teacher at SMAN 1 Kubu Karangasem. The kind of this research was a qualitative research. The main instrument in this study was the researcher itself. The presented data was in form of a real description from the researcher’s findings towards the physics teacher’s action and the students in SMA Negeri 1 Kubu. The number of physics’ teacher observed were 2 people which consisted of one teacher who taught in class X and one teacher who taught in class XI. The number of student observed were 12 people which consisted of 6 students from class X and 6 students from class XI. Data were obtained through the process of observation, interview, and review of the documents which related to the research problems. Analysis was performed during and after the data collection with following the steps of reduction, exposure, and verification data. The results of this study are (1) the teacher actions in physics learning have shown their efforts to develop self-efficacy and self-regulation of the students, and (2) the skills of self-efficacy and self-regulation of students in physics is good enough.keyword : acts of teacher in physics learning, self-efficacy, self-regulation
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA ., Sri Lestari; ., Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; ., Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 3, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7244

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) meningkatkan motivasi belajar, (2) meningkatkan prestasi belajar, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model STAD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan 35 siswa kelas X 3 SMA Negeri 1 Srono pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Data motivasi dan tanggapan terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikumpulkan dengan kuisioner. Data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan tes. Penelitian berhasil jika, ketuntasan klasikal 85% , KKM 75, motivasi belajar dalam kategori tinggi, dan tanggapan siswa berkategori positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan model STAD dapat meningkatkan motivasi belajar (x ̅ siklus I = 74,03 dengan kategori tinggi, x ̅ siklus II = 76,60 dengan kategori tinggi), 2) penerapan model STAD dapat meningkatkan prestasi belajar (x ̅ siklus I = 79,29 dengan ketuntasan klasikal 77,14%, x ̅ siklus II = 82,28 dengan ketuntasan klasikal 91,43%); dan 3) tanggapan siswa terhadap penerapan model STAD berkategori positif (x ̅ = 77,2).Kata Kunci : motivasi belajar, pembelajaran kooperatif tipe STAD, prestasi belajar. This study aimed at (1) improving learning motivation, (2) improving learning achievement, and (3) describing the students' responses toward the implementation of STAD model. This research was a classroom action research which was conducted in two cycles of learning and involved 35 students of grade X 3 of SMAN 1 Srono in even semester of academic year 2015/2016. Data of motivation and the responses toward the STAD model were collected by questionnaire, while data of students’ learning achievement were collected by a multiple-choice test. Research was called to be success if classical completeness was 85% with KKM 75, learning motivation was in the category “high”, and the student responses were categorized positive. The results show that: 1) the implementation of STAD model can increase learning motivation (cycle I = 74,03 with high category, the second cycle = 76,60 with high category), 2) the implementation of STAD model can improve learning achievement (x ̅ of cycle I = 79,29 with 77,14% classical completeness, x ̅ of cycle 2 = 82,28 with 91,43% classical completeness); and 3) the students’ responses toward the implementation of STAD model are in positive category.keyword : learning achievement, learning motivation, STAD type cooperative learning.
Co-Authors - Khaeruman . A. I. N. Marhaeni ., AMANDA NURUL FAUDILA ., Anak Agung Putri Pradnyawati ., BINAR AYU DEWANTI ., Drs. Putu Yasa, M.Si. ., Emiel Nur Aida ., Muhayati ., Ni Kd Mega Saridewi ., Ni Ketut Erna Muliastrini ., Ni Ketut Mudiantari ., Ni Komang Lilik Handayani ., Ni Putu Eriawati ., Nira Prakasita ., Putu Rika Crisna Dewi A A Istri Agung Rai Sudiatmika A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika Abdurrohman, Abdurrohman Adela, Dhea Admyana, Putu Budi Agus Wijaksono Aiman, Ummu Aloisius Harso AMANDA NURUL FAUDILA . ANAK AGUNG GEDE NGURAH SUCIPTA . Anak Agung Putri Pradnyawati . Ananta Wikrama Tungga Atmaja Ananta Wikrama Tungga Atmaja Anantawikrama Tungga Atmadja Andi Wapa Apriani, Luh Ardana , I Made Aryana, Ida Bagus Putu Asiana Muliani Atiaturrahmaniah Atiaturrahmaniah Atmadja, Ananta Wikrama Tungga Atmaja, Anantawikrama Tungga Ayu Tika Dhyana Ningsih . Azhari, Sofia Badin, Paulus Pati Bestari Laia Budiningsih, Desak Nyoman candra prastya Cantona, I Gede Eric Catur Fitria Astuti COKORDA GEDE ANOM WIRATMAJA . Damiati - Dananjaya, I G. A. B. Darsana, I Gede Beny Defa Desak Made Oka Purnawati Dewa Ayu Made Manu Okta Priantini Dewi Oktofa Rachmawati Dewi, Luh Gede Diah Prapti Dewi, Ni Luh Putu Rusmana Dian Susanti Dina Apriana Ditriguna, I Nyoman Arya Kasuma Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Dr. Ni Made Pujani,M.Si . Drs. Erwan Sutarno,M.Pd . Drs. Erwan Sutarno,M.Pd ., Drs. Erwan Sutarno,M.Pd Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd . Drs. Putu Yasa, M.Si. . Dukha Yunitasari Emiel Nur Aida . Endang Puji Astuti Fitri Aulia Fitria Sarnita Fitriani, Herdiyana GEDE BANDEM SAMUDRA . GEDE YOHANES ARYGUNARTHA . Gunada, I Wayan Agus Gusti Ayu Putu Yanthi Widyantini Gusti Ngurah Arya Surya Wangsa Hajiriah, Titi Laily Handayani, Baiq Vina Hanifah Hanifah Hasbullah Hasbullah Herlina, Nurlaili Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hunaepi, Hunaepi Husnul Mukti I Dewa Putu Partha I G. A. B. Dananjaya I Gede Arjana I Gede Astra Wesnawa I Gede Margunayasa I Gede Satya Widura . I Gede Sudirgayasa I Gede Sukerata Yasa I Gusti Agung Ayu Wulandari I GUSTI AGUNG GEDE WIADNYANA . I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika I Gusti Ayu Putu Adi Laksmidewi . I Gusti Ngurah Agung Wiryanata I Gusti Ngurah Santika I Kade Pande Suryana I KADE URIP ASTIKA . I KADEK ADHI DWIPAYANA . I Kadek Edi Yudiana I Ketut Suma I Ketut Suma I Ketut Suparya I Komang Nada Kusuma I Komang Wisnu Budi Wijaya I Made Aditya Dharma I Made Aditya Dharma I Made Aditya Dharma I Made Ardika Yasa I Made Ardika Yasa I Made Ari Winangun I Made Candiasa I Made Kartika I Made Kartika I Made Oka Suantara I Made Sila I Made Surya Hermawan I Made Sutajaya I MADE WIDYA ASTAWA . I Nyoman Indhi Wiradika I Nyoman Putu Suwindra I Nyoman Ranem I Nyoman Suardana I Nyoman Sudirman I Nyoman Sujana I NYOMAN SUTAWAN . I PUTU SUDIRTA . I Putu Widiarta . I Putu Widiarta ., I Putu Widiarta I Putu Wina Yasa Pramadi I Suswandi I WAYAN EKA PUTRA . I Wayan Lasmawan I Wayan Lasmawan I Wayan Muderawan I Wayan Putra Yasa I Wayan Sadia I Wayan Setiawan . I Wayan Setiawan ., I Wayan Setiawan I Wayan Subagia I WAYAN WIDIADNYANA . Ida Bagus Ari Arjaya Ida Bagus Arnyana Ida Bagus Arnyana Ida Bagus Aryana Ida Bagus Made Budiasa Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putu Arnyana Ida Bagus Putu Aryana Ida Bagus Putu Mardana Ida Bagus Yoga Swadnyana Ika Purnamasari Iwan Suswandi Jamaah Jamaah K. S. K. Wardani Kade Sukiastini, I Gusti Ayu Ngurah KADEK YULI ARTAMA . Kami, Kanisius Kd Agus Ariadi . Kd Agus Ariadi ., Kd Agus Ariadi Ketut Sedana Arta Ketut Sri Kusuma Wardani KETUT SRI KUSUMA WARDANI . Ketut Suma Ketut Suma Ketut Susiani Komang Surya Adnyana KOMANG TRISNA DEWI . KUSMIANTI . Kusuma, Komang Nada L. Heny Nirmayani Lakapu, Pifa A Lalu Hamdian Affandi Landiana Etni Laos laxmi zahara LETASADO, MUHAMAD RUSADI Luh Ari Parwati Luh De Liska Luh De, Liska Luh Putu Budi Yasmini Luh Putu Welly Sarjani Luh Tu Selpi Wahyuni Luh Tu Selpi Wahyuni Luh Tu Selpi Wahyuni M. Deni Siregar M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . MADE KRISNA WISESA YUDA . Made Padmarani Sudewiputri Made Sri Astika Dewi . Mahlianurrahman Marfuatun Marfuatun Mariamah Mariamah Masjudin Masjudin MS Prof. Dr. Ketut Suma . Muh. Yazid Muhammad Romli Muhammad Romli dan Suprihatin Andes Ismayana Muhammad Sururuddin Muhammad Wahyu Setiyadi Muhayati . Muliani, Asiana Mustakim Mustakim Ni Kade Dwy Kurnia Yudantari Ni Kadek Ani Parwati . NI KADEK DWI KARINA . Ni Kadek Fitria . Ni Kadek Fitria ., Ni Kadek Fitria NI KADEK SRI MAHAYANI . Ni Kd Mega Saridewi . NI KETUT DARMIKA . NI KETUT DHARMAWATI GERIA PUTRI . Ni Ketut Mudiantari . Ni Ketut Purniwantini Ni Ketut Rapi Ni Ketut Suarni Ni Komang Lilik Handayani . Ni Komang Virmayanti Ni Luh Desi Lestari . Ni Luh Desi Lestari ., Ni Luh Desi Lestari Ni Luh Heppy Yesiana Devi Ni Luh Ika Windayani Ni Luh Made Aristya Pradnyani . Ni Luh Made Aristya Pradnyani ., Ni Luh Made Aristya Pradnyani Ni Luh Putu Cahayani Ni Luh Putu Rusmana Dewi . Ni Made Ignityas Prima Astuti NI MADE SRI NUYAMI . Ni Made Trisna Noviani NI MADE YULIANI . Ni Nyoman Juni Anggarawati Ni Nyoman Kurnia Wati Ni Nyoman Melistriani Ni Putu Candra Prastya Dewi Ni Putu Dwi Sucita Dartini Ni Putu Eni Astuti Ni Putu Eni Astuti Ni Putu Eriawati . Ni Putu Irsa Priwitasari . Ni Putu Irsa Priwitasari ., Ni Putu Irsa Priwitasari Ni Putu Kusuma Widiastuti Ni Putu Mas Wulandari . Ni Putu Ristiati NI PUTU TITIN PRIYANTINI . NI PUTU TITIN PRIYANTINI ., NI PUTU TITIN PRIYANTINI Ni Putu Yogiswari Ni Putu Yuniarika Parwati Ni Wayan Widi Astuti Nira Prakasita . Nissa, Ita Chairun Noviyanti, Putu Ledyari Nurfidianty Annafi, Nurfidianty Nurhasanah Nurhasanah Nyoman Ayu Putri Lestari Nyoman Dantes oya, abas P. WAYAN ARTA SUYASA Patiung, Amos PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. . Prof. Dr. Ketut Suma, MS . Pujilestari, Pujilestari Putu Arnyana, I Bagus Putu Artawan Putu Asta Widya Widnyana . Putu Asta Widya Widnyana ., Putu Asta Widya Widnyana PUTU PREMA SWARI . Putu Rika Crisna Dewi . Putu Widiarini Putu Yasa putu.arnyana@undiksha.ac.id Raharjo Raharjo Rai Sujanem Rauldatul Husni Rohani Rohani Rohani Rohani Rosa, Delina Rudi Hartono Rudi Hartono Sariyasa . Siagian, Yosua Marasi Parningotan Sinta Javani SITI MARIAM SITI MARYAM Siti Nurhidayati Sofia Azhari Sri Florina Laurence Zagoto Sri Lestari . Sritaman, Ni Luh Sukiastini, I Gusti Ayu Ngurah Kade Sukroyanti, Baiq Azmi SURAYANAH . Suswandi, I SYAIFUL BAHRI Tanjung, Henra Saputra Tungga Atmaja, Ananta Wikrama Wardani, K. S. K. Widia, Widia Winda, Ni Luh Ika Windayani Wiraputra, I Putu Fredy Andi Yuntawati, Yuntawati