Pecandu narkoba sering mengalami kesulitan dalam menetapkan tujuan hidup, yang mengakibatkan ketidakstabilan emosional dan psikologis karena sulitnya menemukan arah yang jelas. Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba sangat mempengaruhi tingkat kebahagiaan individu, dengan depresi, kecemasan, dan kesedihan menjadi masalah umum yang dihadapi oleh pecandu narkoba, yang memperburuk kondisi psikologis mereka. Dalam upaya menangani masalah ini, rehabilitasi telah terbukti sebagai salah satu pendekatan utama yang efektif. Setelah melalui proses rehabilitasi, penting untuk memahami bagaimana perubahan tujuan hidup dan tingkat kebahagiaan individu pecandu narkoba, baik sebelum dan setelah rehabilitasi. Penelitian ini mengkaji pengalaman perbandingan kondisi pecandu narkoba sebelum dan setelah rehabilitasi, termasuk evaluasi terhadap perubahan dalam tujuan hidup, orientasi hidup, dan tingkat kebahagiaan mereka. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi dan wawancara mendalam dengan individu yang telah menjalani rehabilitasi narkoba, dengan tujuan menyelidiki dampak rehabilitasi terhadap perubahan dalam tujuan hidup dan kebahagiaan mereka. Ditemukan hasil bahwa terdapat perbedaan pengalaman dalam memaknai tujuan dan kebahagian pra dan pasca rehabilitasi. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat faktor penentu dalam pengguna narkoba, pentingnya dukungan kerabat dan berupaya untuk melakukan perubahan dimasa yang akan datang.