Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif yang menyajikan hasil penelitian dengan kalimat bukan angka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengeksplanasi representasi nilai pendidikan dan nilai sosial dalam aspek ikon, indeks dan simbol pada deskripsi ukiran rumah adat Toraja. Sumber data paling utama pada penelitian kualitatif ini adalah uraian kata dan tindakan dengan mendeskripsikan ukiran rumah adat toraja dengan kajian semiotika teori Charles Sanders Peirce. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data kemudian penarikan Kesimpulan/verifikasi. Kebudayaan Toraja menduduki posisi strategis di dunia, karena memiliki sejumlah kearifan lokal yang menjadi nilai-nilai universal. Namun kebudayan Toraja terus diguncang oleh arus globalisasi yang menggeser sistem pengembangan maupun kepercayaan, produk budaya dan perilaku sosial. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa (1) Pada aspek ikon ditemukan ukiran rumah adat seperti pa’arre allo, pa’manuk londong. Adapun representasi nilai Pendidikan ditemukan nilai religious, nilai moral, dan etika. pada aspek nilai social ditemukan kekerabatan, solidaritas, dan kearifan lokal. (2) Pada aspek indeks ditemukan ukiran rumah adat seperti pa’tukku pare, pa’kadang pao. Adapun representasi nilai Pendidikan pada aspek indeks yaitu penghormatan kepada leluhur, kesetiaan solidaritas, keberanian dan keteguhan hati. pada nilai social ditemukan stratifikasi social, nilai kebersamaan, dan hubungan keluarga. (3) Pada aspek symbol ditemukan ukiran rumah adat seperti pa’kapu’ baka, pa’barana’. Adapun nilai Pendidikan yaitu nilai penghormatan kepada leluhur, nilai kesetiaan dan solidaritas, serta keberanian. Pada nilai moral ditemukan stratifikasi sosial, hubungan keluarga dan religi.