Penelitian ini bertujuan untuk mendalami Internalisasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pasca Pandemi Covid-19 melalui Merdeka Belajar di SD Al Azhar 1 Batam. Kondisi darurat pandemi Covid-19 dan krisis pembelajaran yang terjadi selanjutnya telah berpengaruh besar pada reformasi pendidikan Indonesia. Salah satunya di SD Al Azhar 1 Batam. Termasuk sekolah yang terdampak akibat Covid-19 terutama pada kurikulum yang diterapkan. Metode ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian seperti instruktur pendidikan agama Islam dan kepala sekolah sebagai sumber data primer. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dan observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data diikuti dengan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi kurikulum pendidikan agama Islam pasca pandemi Covid-19 melalui merdeka belajar di SD Al Azhar 1 Batam yakni: 1) kurikulum 2013 disederhanakan selama Covid-19 dengan Kurikulum Darurat yang mana pada kurikulum ini diberikan kewenangan kepada satuan Pendidikan untuk menentukan capaian pembelajaran pada siswa. Melakukan pembelajaran dengan model daring melalui perangkat elektronik, dan beralih ke Kurikulum Merdeka belajar sejak tahun 2022 hingga saat ini di tahun 2024. Tentunya di dalam kurikulum Merdeka ini memberikan banyak pilihan kepada peserta didik yang mempunyai keahlian dan bakat masing-masing. 2) SD Al Azhar 1 Batam memberikan beberapa kegiatan ekstrakulikuler bagi peserta didik sehingga nantinya mereka mampu mengeksplor bakat dan minat nya masing-masing. Selama pelaksanaan kurikulum Merdeka dijumpai beberapa kendala dari guru yakni kurang paham dalam penggunaan media elektronik, kurang paham tentang kurikulum Merdeka, Hal ini tentunya dapat menghambat proses dari pada kurikulum Merdeka itu sendiri. Kepala sekolah sudah memberikan beberapa pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi guru tentang kurikulum Merdeka, administrasi, dan juga media ajar yang menarik bagi siswa.