Pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan potensi siswa, khususnya dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis mereka. Keterampilan ini memungkinkan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan membuat keputusan yang tepat. Akan tetapi, metode pengajaran tradisional sering kali menghasilkan kemampuan berpikir kritis yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model pembelajaran penemuan yang mengintegrasikan unsur-unsur dari permainan monopoli, khususnya dalam bidang pendidikan Fikih di MA Unggulan Nur Al-Jadid Waru, Sidoarjo. Dengan menggunakan metodologi kualitatif yang terstruktur sebagai studi kasus, penelitian ini melibatkan sampel 20 siswa kelas dua belas. Penyelidikan dilakukan selama dua siklus tindakan, yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan monopoli secara signifikan meningkatkan keterlibatan siswa, mendorong pembelajaran interaktif, dan memelihara pemikiran kritis yang mandiri. Metode ini secara efektif meningkatkan pemahaman siswa terhadap subjek, keterampilan analitis, dan kemampuan kerja sama tim, sehingga berdampak positif pada pengalaman pendidikan secara keseluruhan.