Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pelayanan kontekstual dalam menyampaikan Injil di era digital. Latar belakang penelitian ini adalah perubahan budaya komunikasi dan interaksi akibat perkembangan teknologi digital yang menuntut gereja hadir secara relevan tanpa kehilangan esensi Injil. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur dari berbagai jurnal teologi dan penelitian terkait pelayanan digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kontekstual digital memiliki empat aspek utama: kebutuhan strategi untuk menjangkau generasi digital, landasan teologis yang berakar pada inkarnasi Kristus dan Amanat Agung, peluang pelayanan melalui media sosial dan jejaring daring, serta tantangan berupa banjir informasi, penyederhanaan teologi, kesenjangan teknologi, dan isu etika digital. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi kajian teologis dengan dinamika digital sehingga menghasilkan kerangka pelayanan yang lebih kreatif, relevan, dan transformatif.