Data World Health Organization tahun 2005 menyebutkan bahwa 61% kematian disebabkan oleh karena penyakit kronik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah orang yang melakukan pemeriksaan di Stasiun Kereta Api Medan dengan menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 20 orang.Hasil penelitian menemukan Sampel berjenis kelamin perempuan 17 orang (85%) Sudah menikah 18 orang (90%). Pendapatan dengan penghasilan >Rp.500.000 11 orang (55%). Sedangkat faktor yang berisiko tinggi diantaranya sampel yang menggunakan rokok 2 orang (10%), konsumsi sayur 1-3 kali seminggu 4 orang (20%), makan buah 1-3 kali seminggu 14 orang (70%). Tidak berolahraga terdapat 9 orang (45%). Indeks tubuh Over Weight 3 orang (15%), tekanan darah sistolik yang tinggi 3 orang (15%) Tekanan darah distol tinggi 2 orang (60%), Sedangkan kadar gula darah yang tinggi 1 orang (5%). Penelitian menggunakan instrumen WHO dan pengukuran secara langsung dengan melakukan pengecekan gula darah menggunakan blood glucose meter, tekanan darah dengan alat Sfigmomanometer. Sistol, distol dari sampel yang di wawancarai untuk memperoleh beberapa data untuk di proses selanjutnya. Pengukuran tinggi badan menggunakan alat Microtoise (stature meter) atau Shortboard, berat badan menggunakan timbangan yang dinyatakan dalam satuan kilogram (kg), timbangan dapat berupa timbangan digital dan jarum. Dari hasil yang di dapatkan, peniliti sangat menyarankan adanya perubahan yang dilakukan sampel atau masyarakat untuk dapat menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari risiko penyakit tidak menular juga menganjurkan untuk memeriksa kesehatan secara rutin guna menerapkan program yang dianjurkan oleh GERMAS yang dicanangkan oleh Departemen kesehatan (DEPKES 2015).