Film “Buya Hamka” mengisahkan perjalanan hidup Abdul Malik Karim Amrullah, seorang tokoh ulama dan sastrawan terkemuka Indonesia yang lebih dikenal dengan nama Buya Hamka. Film ini menyajikan berbagai momen penting dalam kehidupan Buya Hamka, mulai dari masa kecilnya yang penuh tantangan hingga kontribusinya dalam bidang pendidikan dan sastra. Banyak adegan yang menggambarkan upaya Buya Hamka dalam menyampaikan pemikirannya dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui karya-karya tulisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis personalitas atau kepribadian Hamka yang tergambar dalam film “Buya Hamka”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa analisis dokumen melalui simak katat. Analisis data dilakukan dengan pendekatan interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hamka memiliki tipe kepribadian plegmatis yang dominan. Tipe kepribadian melankolis, sanguinis, dan koleris hanya muncul dalam adegan-adegan tertentu. Dalam analisis menggunakan teori John Fiske, ditemukan kode-kode sebagai berikut; Tingkat Kenyataan : Pakaian yang dikenakan Buya Hamka menunjukkan kesederhanaan; Tingkat representasi : Karakter tokoh Buya Hamka digambarkan sebagai sosok yang pendiriannya teguh; Tingkat ideologi : Film ini mengandung lima pokok ideologi, yaitu fasisme, nasionalisme, sosialisme, individualisme, dan konservatisme.