p-Index From 2020 - 2025
12.45
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Jurnal EMPATI Jurnal Konseling dan Pendidikan Journal of Education and Learning (EduLearn) KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Jurnal Penelitian Pendidikan Jurnal Terapan Abdimas EMPATI Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan dan Keilmuan Islam AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice, and Research JURNAL KONSELING GUSJIGANG DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Indonesian Journal of Educational Counseling al-Afkar, Journal For Islamic Studies Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah International Journal of Research in Counseling and Education GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Journal on Education EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling JKP (Jurnal Konseling Pendidikan) Suluh: Jurnal Bimbingan dan Konseling PrimaryEdu - Journal of Primary Education QUANTA Psychocentrum Review Bulletin of Counseling and Psychotherapy Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Clef: Jurnal Musik dan Pendidikan Musik Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam PSIKODINAMIKA : Jurnal Literasi Psikologi Bulletin of Science Education Edusentris: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Abmas International Journal of Science and Society (IJSOC) Journal of Education and Counseling (JECO) Jurnal Ilmu Pendidikan Sekolah Dasar Formosa Journal of Multidisciplinary Research (FJMR) Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Jurnal Riset sosial humaniora, dan Pendidikan (Soshumdik) Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kajian Linguistik dan Sastra Concept: Journal of Social Humanities and Education Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop Student Scientific Creativity Journal Al-Musyrif : Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Science and Education Journal KONSELOR EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies Jurnal Multidisiplin Indonesia Psikoeduko: Jurnal Psikologi Edukasi dan Konseling Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling) Buletin Literasi Budaya Sekolah KOLEKTIF: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran JBK (Jurnal Bimbingan dan Konseling) JUBIKOPS OPTIMA: Journal of Guidance and Counseling Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Claim Missing Document
Check
Articles

Instruments for Measuring Career Decision Self-Efficacy in High School Students: A Systematic Literature Review Nurrizki Shafira; Agus Taufiq; Nandang Budiman; Uman Suherman; Ferianti
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 1 (2024): Desember 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v9i1.5584

Abstract

In the field of career development, career decision-making self-efficacy plays an important role in adolescents' career decision-making process, decision-making ability, career exploration behaviour, performance goals, and career identity. The main objective of this review was to identify and analyse the instruments used by researchers to measure high school students' CDSE. Using the Systematic Literature Review method, the researcher specifically identified Scopus-indexed articles published between 2003 and 2023. The authors found that the Career Decision Self-Efficacy Scale Short Form (CDSES-SF), developed by Betz, Klein, & Taylor (1996), is the most widely used instrument to measure career decision self-efficacy. The CDSES-SF shows high reliability, with Cronbach's alpha ranging from α=0.78-0.95, placing it in the good and excellent categories. In addition, the CDSES-SF has been applied to diverse high school students from different races, ethnicities, ages, grade levels, skin colours, genders, and countries. Keywords: career decision self-efficacy, high school students, a systematic literature review, instrument
Optimisme Mahasiswa Pascasarjana Pada Fase Quarter Life Crisis Syifa Mudrikah; Nandang Budiman; Cece Rakhmat
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.5620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tingkat optimisme mahasiswa pascasarjana yang berada pada fase quarter life crisis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan 51 mahasiswa pascasarjana sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan dimensi optimisme menurut Seligman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,4% mahasiswa berada pada kategori optimisme yang rendah, 11,8% memiliki optimisme sedang, dan 7,8% berada dalam kategori optimisme yang tinggi. Dalam penelitian ini, digunakan analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan penting untuk merancang program yang dapat mengembangkan upaya dukungan dan bimbingan yang tepat dan lebih baik dalam membantu mahasiswa pascasarjana mengembangkan sikap optimisme dan kesiapan menghadapi fase quarter life crisis. Dengan demikian, hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi lembaga pendidikan untuk memperhatikan kesejahteraan psikologis mahasiswa dan memberikan dukungan yang sesuai untuk membantu mahasiswa menghadapi tantangan quarter life crisis dengan lebih baik. Kata kunci: optimisme, mahasiswa pascasarjana, quarter life crisis
Effectiveness of Sociodrama Techniques to Increase Students' Religious Tolerance SMAN 1 Margahayu Muhammad Rezza Septian; Mamat Supriatna; Juntika Nurihsan; Nandang Budiman; Williya Novianti
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 1 (2024): Desember 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v9i1.5924

Abstract

The attitude of religious tolerance needs to be instilled and improved early on in students who are in school. This research aims to test the effectiveness of sociodrama technique that can empirically increase religious tolerance in class X students of SMA Negeri 1 Margahayu. This research uses a quantitative approach. The method used in this research is quasi experiment with non-equivalent pretest-postest control group design. Data collection using religious tolerance instruments. Data analysis used non-parametric statistics. The participants in this study were students of class X-IA 5 SMA Negeri 1 Margahayu, totalling 34 people. Sampling in this study used random sampling technique. The results showed that the Sociodrama technique was empirically proven to be effective in increasing religious tolerance with an Asymp. Sig (2 tailed) of 0.030 is smaller than α. 0.05. The conclusion is that the sociodrama technique is empirically proven to be effective in increasing students' religious tolerance. Keywords: sociodrama, religious tolerance, student
Pelatihan Trauma Healing Berbasis Group Exercise Bagi Guru BK SMP di Kabupaten Kuningan Nandang Rusmana; Anne Hafina; Nandang Budiman; Mutiara Aqilla Tasya; Muqaffi Muqaffi; Popy Mayasari Afendy; Khoirunnissa Khoirunnissa
ABMAS Vol 23, No 2 (2023): Jurnal Abmas, Desember2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/abmas.v23i2.66661

Abstract

AbstractIndonesia is one of the countries prone to natural disasters. It is a country with a significant responsibility for educating and preparing students for success in the educational process. This study aims to provide insight to Guidance and Counseling (BK) teachers about the importance of understanding student conditions, provide BK teachers with basic concepts of PTSD and its treatment, and socialize and provide training on trauma healing. Methods. The training was conducted in junior high schools in Kuningan District. The outcomes of the meetings included: (1) conducting the community engagement activities online (July 26-27, 2023 via Zoom) and in-person (August 2, 2023); (2) the topics to be covered included the basic concept of traumatic stress disorder, counseling techniques for dealing with PTSD, post-trauma counseling programs, scientific article writing workshops, cognitive-behavioral therapy, eye movement desensitization and reprocessing, brief psychodynamic psychotherapy, exposure therapy, writing service implementation plans, and implementing group exercise-based post-traumatic counseling strategies. Results. The results indicated that 73% of participants found it easy to apply, while 26% found it somewhat difficult. Regarding individual counseling concepts, 93% found it easier to understand, while 7% found it quite challenging.Keyword: Trauma healing, Group exercise, PTSD concepts, Counseling, Skill development.AbstrakIndonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap bencana alam. Negara ini memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan mempersiapkan siswa untuk sukses dalam proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru Bimbingan dan Konseling (BK) tentang pentingnya memahami kondisi siswa, memberikan guru BK dengan konsep dasar PTSD dan pengobatannya, serta mensosialisasikan dan memberikan pelatihan tentang penyembuhan trauma. Pelatihan ini dilakukan di sekolah menengah pertama di Kabupaten Kuningan. Hasil pertemuan mencakup: (1) melaksanakan kegiatan keterlibatan masyarakat secara online (26-27 Juli 2023 via Zoom) dan tatap muka (2 Agustus 2023); (2) topik yang akan dibahas meliputi konsep dasar gangguan stres trauma, teknik konseling untuk mengatasi PTSD, program konseling pasca trauma, lokakarya penulisan artikel ilmiah, cognitive-behavioral therapy, eye movement desensitization and reprocessing, brief psychodynamic psychotherapy, exposure therapy, penyusunan rencana pelayanan penulisan, dan implementasi strategi konseling pasca trauma berbasis latihan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73% peserta merasa mudah untuk mengaplikasikannya, sementara 26% merasa agak sulit. Mengenai konsep konseling individu, 93% merasa lebih mudah untuk dipahami, sementara 7% merasa cukup sulit.Keywords: Trauma Healing; Group Exercise; PTSD; Guru BK
Bagaimana Dampak Burnout pada Kinerja Konselor: Ditinjau dari Kode Etik Profesi Maya Ningrat; Nadia Aulia Nadhirah; Nandang Budiman
Edu Consilium : Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2023): September
Publisher : Institut Agama Islam Neegri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ec.v4i2.9289

Abstract

Profesi sebagai seorang konselor memiliki tanggung jawab serta tuntutan pekerjaan yang menuntut untuk tetap selalu profesional dalam menjalankan pekerjaannya. Banyaknya tuntutan pekerjaan yang harus dilakukan oleh konselor menjadi penyebab terjadinya burnout sehingga dapat berdampak pada kinerja konselor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab burnout pada konselor dan dampak yang ditimbulkan dari kinerja konselor pada saat menjalankan pekerjaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review yang sistematik(SLR) dengan menyajikan beberapa hasil penelitian terdahulu yang berasal dari artikel jurnal di Google Scholar sehingga diperoleh lima penelitian terdahulu yang relevan. Berdasarkan dari lima penelitian terdahulu yang ditemukan menunjukkan bahwa konselor rentan mengalami burnout karena adanya faktor tuntutan pekerjaan yang berkaitan dengan masalah-masalah konseli yang berbeda dan kurangnya dukungan sosial. Konselor yang mengalami burnout ditandai dengan merasakan kelelahan secara emosional kemudian mengalami tahap depersonalisasi dan pada tahap terakhir ditandai dengan penghargaan yang lebih rendah terhadap diri sendiri. Dampak kelelahanpada kinerja konselor dari beberapa penelitian terdahulu menunjukan adanya penurunan bahkan konselor menjadi tidak profesional dalam memberikan pelayanan kepada konseli. Hal tersebut menjadi tidak sesuai dengan kode etik profesi mengenai prinsip profesionalitas yang harus dimiliki oleh konselor dalam menjalankan pekerjaannya dengan menghormati dan memberikan pelayanan terbaik bagi konseli.
EKSPLORASI GAYA KONSELOR GUNA MENGHINDARI TERJADINYA TRANSFERENSI DAN KONTRATRANSFERENSI DALAM PROSES KONSELING Khoerunnisa, Syifa; Nadhirah, Nadia Aulia; Budiman, Nandang
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 13, Nomor 2, Tahun 2024 (April 2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2024.39237

Abstract

Konselor merupakan salah satu profesi penolong (helping profession). Menjadi seseorang yang berprofesi di bidang pelayanan mengharuskan konselor untuk menjadi tenaga profesional. Agar menjadi tenaga profesional, konselor perlu mengenal dan memahami gaya konselingnya untuk mempunyai kualitas pribadi yang baik pada saat melaksanakan konseling. Konseli akan menyimpan kepercayaannya pada konselor yang profesional. Namun hal tersebut kadang terjadi di luar batas sehingga menimbulkan kedekatan yang berlebihan antara konseli dan konselor secara spontan dan tidak disadari. Perasaan secara tidak sadar inilah yang diproyeksikan dalam bentuk transferensi dan kontratransferensi. Hal ini tentunya akan memengaruhi efektivitas dalam proses konseling. Oleh karena itu, tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi gaya pada kualitas pribadi konselor dalam memberikan layanan konseling guna menghindari terjadinya transferensi dan kontratransferensi.
CULTURAL AWARENESS: MEMAHAMI SENSITIVITAS MULTIKULTURAL DALAM PRAKTIK KONSELING DI SEKOLAH Putri, Marsha Hariani; Nadhirah, Nadia Aulia; Budiman, Nandang
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/je.v10i1.21882

Abstract

Abstract: The counseling process in school environments is vulnerable to cultural bias challenges that can impede its effectiveness. A multicultural or cross-cultural counseling approach is crucial for understanding counselees from diverse backgrounds. This study aims to explore the level of cultural understanding and awareness among Guidance and Counseling Teachers towards multicultural counseling in schools, as well as their ability to form effective relationships with students from various cultural backgrounds. Utilizing the Systematic Literature Review (SLR) method, this research examines 47 relevant journal articles from Google Scholar published within the last 5 to 10 years, yielding five key articles that underscore the importance of cultural awareness and competence development to enhance counseling effectiveness. The findings reveal significant variations in cultural awareness among guidance counselors, identifying an urgent need for skill development and intervention strategies to address challenges such as counselor encapsulation and cross-cultural communication barriers. Initiatives such as the development of service models, training modules, and competence enhancement programs have proven effective in strengthening cultural awareness and counseling capabilities. In conclusion, a deep understanding of cultural awareness and multicultural competencies is not only essential for effective interaction between counselors and students but also crucial in advancing inclusive education that embraces cultural diversity. Abstrak: Proses konseling di lingkungan sekolah rentan terhadap tantangan bias budaya yang dapat menghambat efektivitasnya. Pendekatan konseling multikultural atau lintas budaya penting untuk memahami konseli dari berbagai latar belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat pemahaman dan kesadaran budaya Guru Bimbingan dan Konseling terhadap konseling multikultural di sekolah, serta kemampuan mereka membentuk hubungan efektif dengan siswa dari latar belakang budaya yang beragam. Menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini menelaah 47 artikel jurnal relevan dari Google Scholar yang diterbitkan dalam rentang waktu 5 sampai 10 tahun terakhir, menghasilkan lima artikel kunci yang menegaskan pentingnya kesadaran budaya dan pengembangan kompetensi untuk meningkatkan efektivitas konseling. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi signifikan dalam tingkat kesadaran budaya di antara guru BK, mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk pengembangan keterampilan dan strategi intervensi yang dapat mengatasi tantangan seperti enkapsulasi konselor dan hambatan komunikasi lintas budaya. Inisiatif seperti pengembangan model layanan, modul pelatihan, dan program peningkatan kompetensi terbukti efektif dalam memperkuat kesadaran budaya dan kemampuan konseling. Kesimpulannya, pemahaman mendalam tentang kesadaran budaya dan kompetensi multikultural tidak hanya esensial untuk interaksi efektif antara konselor dan siswa tetapi juga krusial dalam memajukan pendidikan inklusif yang merangkul keragaman budaya.
MINORITY CULTURAL ADAPTATION AT DAARUT TAUHIID BOARDING SCHOOL FOR FEMALE STUDENTS Handani, Tri; Budiman, Nandang; Syahri, Lia Mita
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 2 (2024): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.823185

Abstract

This article aims to analyze the level o cultural adaptation owned by female students with minority cultures who are in Sundanese majority culture area. This study uses quantitative descriptive research methods. The research sample consists of 35 active students of SMA Daarut Tauhiid Boarding School Putri who have cultures other than Sundanese culture. The instruments used was the Cross Cultural Adaptation Inventory (CCAI) questionnaire. Aspects of the instruments are about: 1) Emotional Resilience, 2) Flexibility/Openness, 3) Perceptual Acuity, and 4) Personal Autonomy. Data analysis using descriptive analysis. Based on the reliability test of the instrument, it was found that the Cronbach's alpha value was 0.73, which falls into the good category. Furthermore, based on the data analysis in the study, it was found that cultural adaptation among minority female students at Daarut Tauhiid High School was in the high category, with a percentage of 62.86%
The Impact of Cultural Value Bias on Conscious Decision-Making in Counseling Mulyana, Citta Lena Putri; Budiman, Nandang; Nadhirah, Nadia Aulia
Suluh: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 2 (2024): Suluh : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/suluh.v9i2.6727

Abstract

Counseling is an interactive process carried out by a counselor or guidance counselor with a counselee, with the aim of helping counselees understand themselves, overcome problems and develop their inner potential. Cultural values in counseling, highlighting their influence on the counselee's decision-making process. The impact of cultural value bias in counseling sessions is detailed, stressing the risk of misinterpretation, inappropriate evaluation, and even discrimination. The impact of cultural value bias on counselee decision-making in counseling is an important factor that influences the effectiveness of counseling sessions. Efforts that can be made to avoid cultural value bias include awareness, self-reflection, multicultural approaches, and collaboration with resources, as well as counselee involvement to increase understanding. counselors in dealing with cultural diversity. This research uses the Systematic Literature Review (SLRI) method to determine the impact of cultural value bias on counselee decision making in counseling. The importance of cross-cultural counseling is conveyed, that inclusive cultural values can improve counseling relationships, reduce bias, and increase effectiveness helping clients from diverse cultural backgrounds. By understanding cultural values and implementing appropriate strategies, counselors can create a counseling environment that is more responsive, inclusive, and supportive of clients from diverse cultural backgrounds.
Etika Profesi Bimbingan dan Konseling: Menghadapi Tantangan Kerahasiaan dalam Layanan Konseling Online Anindya, Jovita; Budiman, Nandang; Nadhiroh, Nadia Aulia
Indonesian Journal of Educational Counseling Vol 8 No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/001.202481.329

Abstract

Rapid changes in the world of education triggered by technological advances have stimulated interest in the use of online counseling as a method of mental health services. The COVID-19 pandemic has also accelerated the shift to online counseling as a primary option. The research results show that online counseling has equivalent effectiveness to face-to-face counseling. However, there are a number of ethical issues that need to be considered in online counseling practices, especially those related to the confidentiality and security of client data. Efforts to maintain confidentiality are a priority, including the use of secure technology and communication via encrypted platforms. Counselors need to understand the potential risks involved and continually increase their knowledge of online counseling ethics. This study used a systematic literature review (SLR) approach to investigate the development of online counseling practices and related ethical issues. In Indonesia, ABKIN has not yet issued standard guidelines for counseling services via the internet, so this is a challenge in maintaining client confidentiality in this country.
Co-Authors Aam Imaddudin Adnia Rianti Pradita Afdal Afdal Afendy, Popy Mayasari Agatha, Monica Agung Nugraha Ahman Ahman Ahman Ahman, Ahman Ainun Sheilla Aisyah Khairunissa Aisyah Khoirunnisa Al Hakim, Ibrahim Al, Muqri Alfaiz Alfaiz Alfaris, Muhammad Alifah Charisma Rahmadhani Angelina, Putri Anindya, Jovita Anita Kusumawardhani anne Hafina, anne Annisa Fitria Suherman Apriadi Bahtiar Ardian Renata Manuardi Arifah Wulandari Arifin, Arsyi Muhamad Adzani Aulia Nadhirah, Nadia AYU WANDIRA Azni Nurul Fauzia Azrina Abharini Azzahra, Chintya Salsha Badru Zaman Budi Setiawan Cahyaningtyas, Kania Dartina, Vina Deasy Yunika Khairun Debitzha Zein Syakhira Debora Catherine Pranata Della Amelia Dina Sofiya Madani Effy Mulyasari Eka Sakti Yudha Elfitra Khairin Lutfiah Br. Sitepu Epi Kurniasari Euis Rohayati Fajar Ilham Fauziah, Hana ferianti Fika Ayu Gustiyani Putri Ganjar Purnama Wildan Ghaida Az-zahra Kusnadi Gofur, Ridwan Gusti Lara Ekamia Habibah Nurul Fazriah Hamidah, Nur'aini Hasna Hanafi, Husni Handani, Tri Hardiyansyah Masya Hasbiyalah, Hasbiyalah Hendriadi Hendriadi Herul Wahyudin Himmatun 'Aliah, Via Husain, Muhammad Al Fath Hutapea, Clarisa Jesika Korina Tiurmauli I Nyoman Edwin Tri Nugraha Ikmal Redzuan Ilfiandra Ilfiandra Intan Mutiara Mir’atannisa Intani, Esty Noorbaiti Ipah Saripah, Ipah Ipung Hananto Irfan Fahriza Irfan Fauzi Julius, Andre Kamila Suci Khalda Nur Aulia Kharisma Amelia Putri Kharisma Putri Prayoga Khasanatin, Haiatin Khoerunnisa, Syifa Khoirunnissa Khoirunnissa Kholili, Ma'rifatin Indah Koswara Koswara Kusumawardhani, Anita Lanang Riyadi Lia Mita Syahri Luthvia Zahiro Baiti M. Solehuddin Ma'rifatin Indah Kholili Manuardi, Ardian Renata Maulana, Marsel Ridky Maulana, Rizqi Maulida, Rahmadhita Maya Masyita Suherman Maya Ningrat Mayfani, Silviedriya Melany Putri Giani Mila Yunita Mugiyat , Arellya Muhammad Fadilah Noor Agustian Muhammad Rezza Septian Muhammad Rezza Septian Muhammad Ridho Albari Mulyana, Citta Lena Putri Muqaffi Muqaffi Muqodass, Idat Mutiara Aqilla Tasya Nabila Silva Fahira Nabila Silva Fahira Nadhia Aulia Nadhira Nadhiroh, Nadia Aulia Nadia Aulia Nadhirah Nadia Aulia Nadhiroh Nadia Aulia Nadirah Nandang Rusmana Nandang Rusmana Nasrudin, Alifia Hasna Putri Nazwa Nurul Khanifa Ningrum, Wa Ode Nirmala Novi Ayudyaningtias Novi Ayudyaningtias Novianti Novianti Nur Hidayah Nur Maulida, Salma Nurihsan, Achmad Juntika Nurlaila Lathifa Kusumaningsih Nurrizki Shafira Nurshabrina, Debby Rojwa Nurul Amin, Izzatun Nisa Nurul Ashfiani Popy Mayasari Afendy Purnamasari, Yuniarti Putri, Marsha Hariani Rabbani, Azmi Fauzan Rachmaniar, Ananda Rachmawati Rachmawati Rahmat, Cece Rakhmat, Cece Raudotussolehah, Rika Mia Riesa Rismawati Siddik Rima Irmayanti, Rima Rina Nurhudi Ramdhani, Rina Nurhudi Risma Nursyani Rismi, Ridho Rudi Susilana, Rudi Sardin Sardin Sardin Sardin Septian, Muhammad Rezza Siregar, Pahri Suci, Kamila Sunaryo Kartadinata, Sunaryo Supriatna, Mamat Supriatna, Mamat Suprihatin, Dewi Suryana, Dodi Suryawati, Citra Tectona Syahril, M. Fiqri Syamsu Yusuf L.N Syamsu Yusuf, Syamsu Syari Fitrah Rayaginansih Syarif Bin Muhammad Romli Samae Syarifah Salsabila Syifa Mudrikah Syifa Syifa Tarsono Tarsono Taswadi Taswadi Taswadi, Taswadi Tb. Moh. Irma Ari Irawan Toto Fathoni Tul'adawiyah, Ropiah Uceu Nurhayati Uman Suherman UMAN SUHERMAN, UMAN Ummah Karimah Utama, Lazuardienan Muhamad Via Himmatun 'Aliah Vivi Apriliani Widagdo, Athira Fatharani Wiguna, Arya Chandra Williya Novianti Wiwied Widiyanti Wulan Handayani Yanti Yuniarti Yuca, Verlanda Yudi Sukmayadi Yulia Indra Sari Dewi Yulindrasari, Hani Yuni Novitasari, Yuni Yustiana, Yusiriska Yusuf LN, Syamsu Yusuf Syamsu