Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        MODEL PERTUMBUHAN POHON-POHON DI HUTAN ALAM PASKA TEBANGAN STUDI KASUS PADA HUTAN ALAM PRODUKSI DI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH 
                    
                    Wahyudi Wahyudi; 
- Anwar, M                    
                     Bionatura Vol 15, No 3 (2013): Bionatura Nopember 2013 
                    
                    Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Pengelolaan hutan alam produksi sangat memerlukan informasi tentang pertumbuhan pohon dalam hutan sebab prinsip pengelolaan hutan lestari mengharuskan jumlah penebangan hutan harus sama atau lebih kecil dari pertumbuhannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan pohon-pohon pada hutan paska penebangan menggunakan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI). Penelitian dilakukan pada Petak Ukur Permanen (PUP) yang berlokasi di Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah sejak tahun 1998 sampai 2013. PUP terdiri dari 6 sub PUP dan masing-masing sub PUP berisi 100 plot penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan diameter (setinggi dada) pohon-pohon pada kelompok meranti, kelompok dipterocarp selainmeranti, kelompok komersial ditebang dan kelompok komersial tidak ditebang adalah pelan pada fase awal pertumbuhan, kemudian tumbuh cepat pada fase berikutnya dan pertumbuhan paling cepat terjadi ketika pohon-pohon telah mencapai diameter 30 cm sampai 40 cm. Setelah itu pertumbuhan lambatkembali setelah mencapai diameter batang 50 cm. Model pertumbuhan kelompok meranti adalah Y= -0.0005X2+0.0353X+ 0.0779 dengan R2=0.6611. Model pertumbuhan kelompok dipterocarp non meranti adalah Y= -0.0006X2+0.0428X+0.0111 dengan R2=0.9051. Model pertumbuhan kelompok komersial lain ditebang adalah Y= -0.0003X2+0.0215X+0.0308 dengan R2=0.9287. Sedangkan model pertumbuhan kelompok komersial lain tidak ditebang adalah Y=0.0003X2+0.0225X+0.0158 dengan R2=0.9001. 
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pelatihan Fisika Aeromodelling untuk Siswa SMA Negeri 1 Mataram 
                    
                    Muhammad Zuhdi; 
Muh Makhrus; 
Wahyudi Wahyudi; 
Jannatin 'Ardhuha; 
Susilawati Susilawati; 
Pranowo Raharjo                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 2 (2021) 
                    
                    Publisher : Universitas Mataram 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (624.204 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.29303/jpmsi.v3i2.139                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: One of the materials taught in high school physics learning is fluid dynamics which includes an understanding of aircraft lift which in practice is the basics of aeromodelling. In general, students experience problems in learning, this is due to the lack of practical aspects that are displayed in aeromodelling physics learning. Aeromodeling physics is still considered as something that is difficult and difficult to apply in learning and makes students feel less confident in learning. Most students think that the physics of aeromodelling is difficult and they don't have the ability to build a model of an airplanes. The purpose of this service activity is to train students of SMA Negeri 1 Mataram in understanding the physics of Aeromodelling and applying it in the design and manufacture of aircraft model using the principles of physics. The results show that the students of SMA Negeri 1 Mataram have the ability to understand, apply, and make model airplanes.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PELATIHAN E-COMMERCE BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM BERADAPTASI DENGAN PERKEMBANGAN INDUSTRI 4.0 
                    
                    Wahyudi Wahyudi; 
Yoko Tristiarto                    
                     SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (404.553 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Kehadiran era Revolusi Industri keempat sudah tidak dapat dielakkan lagi. Era Revolusi Industri 4.0 berdampak pada UKM sebagai pembangun sektor ekonomi. Industri 4.0 mengacu pada konsep penggunaan internet of things serta smart and cloud based manufacturing. Perubahan revolusi industri dihadapi dengan Making Indonesia 4.0 dengan salah satu prioritasnya adalah pemberdayaan UKM. Salah satu kendala pelaku UKM adalah pemasaran, keterampilan manajerial, dan penggunaan teknologi sehingga diperlukan sebuah kesiapan UKM dalam menghadapi Industri 4.0. Dalam upaya mengembangkan indutri kecil dan menengah, kelemahan-kelemahan tersebut harus diatasi. Menyadari akan permasalahan tersebut, diadakan pelatihan e-commerce bagi UKM Kecamatan Cipayung, Kota Depok, yang diharapkan mampu menambah pengetahuan dalam hal pemasaran bisnis melalui internet marketing (e-commerce) serta dapat memotivasi para UKM untuk menjalankan usahanya secara profesional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan e-commerce. Hasilnya menyatakan banyak pelaku UKM berusia muda mampu beradaptasi dan menangkap peluang perkembangan masa kini dan permintaan pasar. Maka dapat disimpulkan bahwa program pengabdian kepada masyarakat ini telah mampu memberikan manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Bentuk pelatihan seperti ini merupakan bentuk yang sangat efektif untuk memberikan penyegaran dan tambahan wawasan serta pengetahuan baru di bidang teknologi informasi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Jenis dan Kekerabatan Kupu-Kupu (Lepidoptera) di Taman Hutan Raya Sulawesi Tengah 
                    
                    Moh Sabran; 
Rocky RT Lembah; 
Wahyudi Wahyudi; 
Hamzah Baharuddin; 
Manap Trianto; 
Samsurizal M Suleman                    
                     Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 9, No 1 (2021) 
                    
                    Publisher : University of Brawijaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21776/ub.biotropika.2021.009.01.06                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Jenis dan hubungan kekerabatan kupu-kupu erat kaitannya dengan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis dan kekerabatan kupu-kupu (Lepidoptera) di Taman Hutan Raya Sulawesi Tengah. Pengambilan sampel kupu-kupu menggunakan sweeping net dengan metode purposive sampling pada tiga lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berbeda yaitu Vatutela, Kawatuna, dan Poboya. Sampel kupu-kupu yang diperoleh di lokasi penelitian selanjutnya diidentifikasi di Laboratorium Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 97 spesies dari lima famili kupu-kupu, yaitu Papilionidae (14 spesies), Pieridae (16 spesies), Nymphalidae (46 spesies), Lycanidae (15 spesies), dan Hesperiidae (6 spesies). Sampel penelitian yang digunakan untuk analisis hubungan kekerabatan adalah 23 spesies dari lima famili kupu-kupu yang mendominasi pada lokasi penelitian. Karakter yang diamati meliputi 32 karakter. Analisis hubungan kekerabatan dihitung menggunakan indeks kesamaan Sorensen, selanjutnya diolah menggunakan perangkat lunak Multivariate Statistical Package (MVSP). Hubungan kekerabatan terdekat yaitu antara spesies Appias ithome dan A. zarinda yang didukung dengan indeks similaritas di atas 0,90 dan hubungan kekerabatan terjauh terjadi antara spesies Bibasis sp. dengan spesies lainnya yang berasal dari famili Hesperiidae yang didukung dengan indeks similaritas di bawah 0,7.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Suhu Tumbukan pada Campuran Aspal Beton dengan Jenis Lapis AC-WC Gradasi Halus 
                    
                    Wahyudi Wahyudi; 
Priyo Pratomo; 
Hadi Ali                    
                     Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 3, No 2 (2015): Edisi Juni 2015 
                    
                    Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This study was conducted to determine the effect of temperature on the Marshall parameterscompaction to mix AC - WC subtle gradations central limit. Optimum Asphalt Content Value(KAO) in the study sought to use 15 samples and done in the laboratory of Highway University ofLampung. From the analysis of the Marshall parameters obtained KAO mixture is 5.7%. Marshallparameter data retrieval is done twice trials, each experiment using 2x24 samples with the sametreatment for each experiment. Compaction temperature is 120 o C-155 o C is reviewed by varasi5 o C.From the results of experiments that have been conducted, Marshall parameter valuesobtained in experiment 1 and experiment 2 is not too much different. In general, the Stability,Flow, VMA and VFA qualify specifications bina marga 2010, the MQ does not meet thespecifications of 135 o C or lower temperatures and VIM value does not meet the specifications of130 o C or lower temperatures.Based on the tendency of marshall parameter values obtained fromexperiment 1 and experiment 2 indicate that the data obtained from these experiments hasparticularly a small false possibility.Keywords: AC-WC, KAO, Marshall parameter, temperature compaction,
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGENDALIAN MOTOR DC MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION 
                    
                    Wahyudi Wahyudi; 
Sorikhi Sorikhi; 
Iwan Setiawan                    
                     Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2008): Instrumentational And Robotic 
                    
                    Publisher : Jurusan Teknik Informatika 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Jaringan syaraf backpropagation merupakan jaringan syaraf  yang telah umum digunakan dalam beragam aplikasi kontrol. Dari segi arsitektur, backpropagation merupakan jaringan syaraf perceptron dengan banyak layer (multilayer), sehingga jaringan syaraf ini dikenal juga sebagai jaringan syaraf perceptron multilayer. Nama backpropagation diambil dari proses pembelajaran yang melibatkan penghantaran balik sinyal error dari output layer menuju layer sebelumnya hingga layer sebelum input layer. Jaringan syaraf backpropagation digunakan sebagai kontroler dalam pengaturan kecepatan motor DC. Skema yang digunakan dalam pengontrolan adalah fix stabilizing controller. Dalam skema ini, jaringan syaraf berperan sebagai controller dimana sinyal training yang digunakan berasal dari sinyal keluaran penguat proporsional. Pengujian dilakukan pada pengaruh learning, jumlah hidden layer, dan penguat proporsional terhadap respon transien plant. Hasil pengujian menunjukkan bahwa jaringan dengan satu hidden layer lebih cepat mencapai kondisi tunak dibandingkan jaringan dengan dua hidden layer. Nilai penguat proporsional dimana respon plant masih stabil adalah 2.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh pergeseran struktural birokrasi terhadap pemanfaatan program siaran media radio pendidikan di Indonesia 
                    
                    Wahyudi Wahyudi                    
                     Jurnal Cakrawala Pendidikan No 3 (2006): Cakrawala Pendidikan, November 2006, Th. XXV, No.3 
                    
                    Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (1785.387 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21831/cp.v1i3.8592                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The radio as a type of audio media represents a product of communicatioan technology coming into birth as media of entertainment, informatioan, and education. Study and development on such media form the sake of the three fungtion are based on audience characteristics, program materials, and technikal develompent related to the technology to make communicationa occur more effectively. As one purpose of the utilization of the radio media is education, the utilazation and development of such audio medi for education have actually been going on a long time in Indonesia. But, though research results and empirical evidence related to the utilization of the radio media i Indonesia have once expreienced thir times of glory. they have now been decreasing.Trends or inclination factors in the current fast growing audio-visual media are not the only causes of the decreasing utilization of the readio media in education.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERANAN PRAKTEK TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN KEPEMIMPINAN DALAM MEMENGARUHI KEPUASAN DAN LOYALITAS KARYAWAN : STUDY PADA CLARION HOTEL MAKASSAR. 
                    
                    Wahyudi Wahyudi                    
                     Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 3 Nomor 2 Tahun 2016 
                    
                    Publisher : University of Merdeka Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (372.934 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26905/jbm.v3i2.407                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract :The aims of this study was to investigate the influence effect of direct TQM practices and leaderships on employees satisfactions and loyalties on Clarion Hotel Makassar. In addition, it was done to investigate indirect effect of TQM practices and leaderships on employees loyalties through employees satisfactions. In this study, the data were collected using a questionnaire with Likert scale, and then distributed to 157 employees of Clarion Hotel. Partial Least Square (PLS) was used to analyze the data. The finding of this study reveals that TQM practices and Leaderships have a positive and significant effect on employees satisfactions and loyalties. Furthermore, in this study was found that TQM practices and Leaderships have a positive and significant effect on employees loyalties through employees satisfactions, so employees satisfaction could mediate the effect of TQM practices and leaderships on employee loyalty.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Karakteristik Pembakaran Biobriket Dari Campuran Batubara Dan Limbah Padat Pertanian 
                    
                    Wahyudi Wahyudi                    
                     Semesta Teknika Vol 10, No 2 (2007): NOVEMBER 2007 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.18196/st.v10i2.844                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian karakteristik pembakaran biobriket dari campuran batubara dan limbah pertanian ( ampas tebu, serbuk kayu dan sekam padi ) telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran bahan bakar,  laju aliran udara, temperatur udara preheat dan tekanan pembriketan terhadap laju pembakarannya, Karena kandungan volatile matter yang relatif tinggi pada limbah pertanian , maka penurunan massa pada pembakaran biobriket yang mengandung lebih banyak limbah pertanian akan terjadi lebih cepat. Laju pembakaran maksimum yang terjadi, semakin tinggi pada biobriket yang mengandung lebih banyak limbah pertanian .Penurunan massa juga akan semakin cepat jika kecepatan aliran udara dinaikkan , demikian juga jika temperatur udara preheat semakin tinggi. Tekanan pembriketan juga berpengaruh pada penurunan massa walaupun tidak terlalu besar.  
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGEMBANGAN ALAT PERAGA WIRELESS TURN SIGNAL SYSTEM PADA MATA KULIAH PRAKTIK KELISTRIKAN BODI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 
                    
                    Sigit Bayu Aji; 
Dwi Widjanarko; 
Wahyudi Wahyudi                    
                     Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan Vol 12, No 2 (2019): JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan 
                    
                    Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.20961/jiptek.v12i2.21964                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Media pembelajaran merupakan alat bantu untuk mempermudah proses pembelajaran, salah satunya berupa peraga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan alat peraga wireless turn signal system. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan metode ADDIE. Dalam uji coba yang dilakukan, penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest. Subjek uji coba penelitian sejumlah 30 mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Otomotif angkatan 2015. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu instrumen tes dan angket. Alat peraga terbukti layak dilihat dari nilai hasil validasi ahli media sebesar 93 dengan presentase kelayakan 83,04%, dan dari ahli materi sebesar 185 dengan persentase kelayakan 88,95%. Pengujian hasil belajar mahasiswa terbukti efektif dilihat dari hasil pretest dengan nilai rata-rata 49,63 dan nilai hasil posttest sebesar 80,89 Penghitungan signifikansi peningkatan hasil belajar juga dilakukan dengan menggunkan uji t memperoleh hasil thitung = 3,19 dan ttabel = 2,01 pada db = 19 dengan  = 5% sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Wireless Turn Signal System. Hasil dari penelitian didapatkan peraga Wireless Turn Signal System layak dan efektif dalam pelaksanaan pembelajaran mata kuliah kelistrikan bodi.