Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi pemikiran pendidikan Muhammad Abduh dengan Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan analisis tokoh melalui aspek biografi, bibliografis, dan hermeneutika. Data diperoleh dari jurnal, artikel, buku, dan karya ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Abduh yang menekankan fleksibilitas, kemandirian, integrasi ilmu agama dan ilmu modern, serta pengembangan moral dan akhlak, selaras dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada kebebasan belajar, diferensiasi, dan penguatan karakter. Konsep pembelajaran Abduh yang mengutamakan rasionalitas, metode diskusi, dan pemahaman kritis juga sejalan dengan pendekatan Kurikulum Merdeka. Integrasi pemikiran Abduh dalam Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memperkuat sistem pendidikan Indonesia agar lebih adaptif, inklusif, serta berbasis nilai-nilai keislaman, sehingga mampu mencetak peserta didik yang unggul secara akademik dan berkarakter kuat dalam menghadapi tantangan global