p-Index From 2020 - 2025
25.965
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kertha Semaya Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Mimbar PGSD Undiksha Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Media Komunikasi FPIPS Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Jurnal Pendidikan Humaniora Media Komunikasi Geografi Jurnal Pendidikan Indonesia Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara Jurnal Penelitian dan Evaluasi pendidikan Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED PIONIR: Jurnal Pendidikan Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Palapa: Jurnal Study Keislaman dan Ilmu Pendidikan POLYGLOT Yupa: Historical Studies Journal Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Jurnal Istiqro' Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI) AT-TA`DIB Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Journal of Educational Research and Evaluation International Journal of Community Service Learning Journal of Education Action Research International Journal of Elementary Education Mimbar Ilmu Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Widya Balina :Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ekonomi JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan) Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) Kappa Journal Thinking Skills and Creativity Journal Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Unnes Law Journal Jurnal Pendidikan IPS Jurnal Paedagogy Jurnal Darma Agung Studies in Philosophy of Science and Education Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL Jurnal Komunitas Yustisia Indonesian Values and Character Education Journal JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Jurnal Pendidikan Guru (JPG) Didaktika: Jurnal Kependidikan Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Jurnal Pendidikan PKn Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Cokroaminoto Journal of Primary Education International Journal of Social Science SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Journal for Lesson and Learning Studies Jurnal Ekonomi Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan JURNAL PENDIDIKAN IPS Wijayakusuma Law Review Jurnal Locus Delicti COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesian Journal of Educational Development (IJED) Indonesian Journal of Research and Educational Review (IJRER) Education and Counseling Journal International Journal of Applied Science and Sustainable Development (IJASSD) Indonesian Journal of Instruction Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Indonesian Research Journal on Education The Es Economics and Entrepreneurship PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Walada: Journal of Primary Education Blantika : Multidisciplinary Journal Global Education Trends Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Ekuitas Jurnal Pnedidikan Ekonomi Presidensial: Jurnal Hukum, Administrasi Negara, Dan Kebijakan Publik JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Journal of Media, Sciences and Education MIMBAR PGSD FLOBAMORATA Jurnal Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

Cultural Assets a Destination Branding Concept And Environmental Education in Selo Village Boyolali Regency Dhea Adela; I Nengah Suastika; I Wayan Lasmawan
The Es Economics and Entrepreneurship Vol. 1 No. 02 (2022): The ES Economics And Entrepreneurship (ESEE )
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/esee.v1i02.43

Abstract

Place branding is an endeavor to increase public awareness of a destination by promoting or highlighting its advantages and possibilities so that it can develop its own identity. The major goal of this design is to spread awareness of Selo Village among a larger audience so that the community as a whole can benefit from the wealth of local wisdom values that comprise Selo Village's cultural legacy, such as the value of environmental education. This study uses a qualitative approach with an ethnographic research design and Spradley model data analysis with domain, taxonomy, componential, and cultural theme analysis. Detailed interviews, participant observation, and documentation are methods for gathering data. The findings demonstrate that Selo Village contains cultural assets that translate into verbal and visual concepts and environmental education values. The value of local wisdom contained is seen from Ecological Literacy, namely the interaction between humans and their environment must take place in a balanced and proper condition. Then its role as environmental education includes: 1) as knowledge, forming a basic understanding of the environment as a whole, 2) attitude, helping to develop a system of morals and compassionate attitudes as well as participation in environmental conservation, 3) caring, helping to develop care for the environment. life and the problems in it, 4) skills, helping to acquire skills in identifying, investigating, and solving environmental problems.
IMPLEMENTASI LAYANAN MEMBACA GRATIS MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK Kristoforus Dowa Bili; I Wayan Lasmawan; I Nengah Suastika
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v4i1.847

Abstract

IMPLEMENTASI LAYANAN MEMBACA GRATIS MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK Kristoforus Dowa Bili1, I Wayan Lasmawan2, I Nengah Suastika3 1Universitas Katolik Weetebula (Penulis 1) Email: kristo.stkipsweet@gmail.com 2Universitas Pendidikan Ganesha (Penulis 2) Email: lasmawanizer@yahoo.com 3Universitas Pendidikan Ganesha (Penulis 3) Email: nengah.suastika@undiksha.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne yang berlokasi di Universitas Katolik Weetebula (Unika Weetebula) dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca anak di sekitar Kampung Pamulla Kadammu, Desa Watu Kawula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari empat orang staf Learning Center Umma Manggane yang melayani anak dalam membaca gratis. Data diperoleh melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan membaca gratis oleh tim Learning Center Umma Manganne sejak Juni-Desember 2022 dengan rata-rata 3 kali per bulan, telah terlaksana dengan baik. Anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis mengalami peningkatan kemampuan membaca. Namun, setiap anak memiliki peningkatan kemampuan membaca yang berbeda-beda; ada anak yang mengalami peningkatan kemampuan membaca cepat dan terdapat anak yang mengalami peningkatan kemampuan membaca lambat. Terdapat kendala yang dialami oleh tim dalam layanan membaca gratis, yaitu: pada pertemuan-pertemuan awal membaca gratis, banyak anak pada masing-masing jenjang usia yang sulit diatur dan diarahkan; Selain itu, masalah cuaca. Jika terjadi hujan maka halaman rumah dan rumah warga tidak representatif untuk kegiatan layanan membaca gratis dengan jumlah anak yang banyak. Kata kunci: Layanan Membaca Gratis, Kemampuan Membaca Anak PENDAHULUAN Membaca merupakan salah satu aspek bahasa yang wajib dikuasai oleh setiap anak. Membaca menjadi dasar bagi seorang anak untuk mengerti dan mengembangkan pengetahuan lebih lanjut. Ngalimun & Alfulaila mengatakan “Membaca menjadi dasar utama, tidak hanya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia sendiri, tetapi juga untuk keperluan pembelajaran bidang-bidang studi lainnya, karena hampir seluruh pengetahuan pada masing-masing bidang studi disajikan dalam bentuk tertulis”, 2014: 34. Pandangan di atas sejalan dengan pendapat Amalafitra, N., dkk yang mengatakan bahwa “Membaca merupakan salah satu hal yang penting dalam segala macam proses pembelajaran. Melalui membacalah berbagai ilmu pengetahuan, yang dapat mengantarkan pada kesuksesan, bisa kita dapatkan (2022: 34). Dengan demikian, membaca sangat bermanfaat dalam kehidupan seseorang. Dengan membaca, siswa akan memperoleh dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan daya nalar, sosial, dan kreasinya serta dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkannya, (Farhurohman, O., 2019: 117). Hal ini senada juga dengan pernyataan bahwa “kemampuan membaca sangat penting untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat yang melek huruf”, (Mustadi, A., dkk 2021: 95). Anak yang belum memiliki kemampuan membaca yang baik akan menemukan kesulitan-kesulitan lebih lanjut dan memahami suatu bacaan termasuk dalam memperluas wawasan. Kendati kemampuan membaca sangat urgen dalam kehidupan, namun hal ini justru menjadi momok yang terus menjadi masalah, khususnya dalam dunia pendidikan. Beberapa kenyataan yang memperlihatkan bahwa kemampuan membaca di Indonesia bermasalah, dapat diuraikan seperti berikut ini. Pada survei Progamme for International Student Assessment (PISA), 2015 Indonesia berada pada urutan ke-64 dari 72 negara. Selama kurun waktu 2012-2015, skor PISA untuk membaca hanya naik 1 poin dari 396 menjadi 397. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memahami dan keterampilan menggunakan bahan-bahan bacaan, khususnya teks dokumen, pada anak-anak Indonesia usia 9–14 tahun berada di peringkat sepuluh terbawah, (Panduan GLN 2017, Kemdikbud). Hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)/Indonesia National Assessment Programme (INAP) yang mengukur kemampuan membaca bagi anak sekolah dasar juga menunjukkan hasil serupa. Secara nasional, untuk kategori kurang dalam membaca 46,83 persen (Panduan GLN 2017, Kemdikbud). Selain itu, hasil survei The World’s Most Literate Nations (WMLN) 2016 mengungkapkan bahwa minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara, (Hasanah, U. & Silitonga, M., 2020: 2). Secara nasional, masalah kemampuan membaca masih menempatkan Indonesia pada posisi rendah. Hal ini tentu merupakan hasil rendahnya pendidikan dan kemampuan membaca pada tingkat daerah baik provinsi maupun kabupaten. Masalah membaca di Nusa Tenggara Timur, khususnya pulau Sumba masih merupakan persoalan yang sangat pelik dan menantang setiap generasi untuk melakukan suatu terobosan perbaikan. Pada tahun 2015, Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Pendidikan (ACDP) merilis sejumlah permasalahan pendidikan yang mendesak untuk segera dituntaskan di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Permasalahan pendidikan yang ditemukan ACDP adalah: 1. proporsi guru yang tidak berlatar belakang pendidikan keguruan, 2. ketersediaan dan distribusi guru, 3. alokasi sumber daya yang berkelanjutan bagi sekolah swasta, 4. kualitas mengajar, 5. kesiapan anak belajar. Selain sejumlah persoalan di atas, masalah penting lain yang menjadi persoalan adalah minimnya perhatian dan layanan pihak lain dalam bentuk rumah baca dan layanan membaca lainnya sehingga kemampuan membaca siswa sangat kurang. Sejumlah permasalahan di Sumba sebagaimana diuraikan di atas membuat anak-anak tidak mampu membaca dan angka mengulang di kelas II cukup tinggi (ACDP, 2015: 1-10). Kemampuan membaca pada anak sekolah dasar terutama di Sumba cukup menjadi perhatian serius. Hasil studi ACDP menemukan bahwa dari tiga anak, hanya satu yang mampu membaca bahasa Indonesia. Permasalahan pendidikan yang mendesak untuk segera dituntaskan di Sumba, Nusa Tenggara Timur sebagaimana hasil temuan ACDP, yaitu permasalahan membaca pada anak sekolah dasar di daerah terpencil cukup menjadi perhatian serius. Oleh karena peliknya persoalan kemampuan membaca siswa di Sumba, Nusa Tenggara Timur ini, maka berbagai terobosan muncul oleh rasa keprihatinan dan kepedulian untuk meningkatkan kemampuan anak, khusus dalam membaca. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah munculnya Learning Center Umma Manganne, di bawah naungan Yayasan Nyalakan Harapan Anak Nusantara yang salah satu aktivitasnya adalah melayani membaca gratis bagi anak-anak di Sumba, mulai dari Sumba Barat Daya, seperti yang dikaji dan dideskripsikan lebih lanjut. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari hasil observasi berperanserta (partisipan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Dalam observasi partisipatif, peneliti terlibat dalam kegiatan layanan membaca gratis bersama tim. Dalam wawancara mendalam, peneliti mengajukan pertanyaan demi pertanyaan yang relevan dengan konten kajian. Apabila terdapat hal yang perlu didalami, peneliti kembali lagi mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Hal ini senada dengan pendapat yang mengatakan bahwa “…penelitian kualitatif berkaitan dengan menemukan motif atau keinginan yang mendasari hal yang dimaksudkan, sehingga perlu dilakukan wawancara mendalam untuk mencapai tujuan tersebut”, (Syarul, dkk. 2017: 18) Kemudian, data dokumentasi yang peneliti kumpulkan berupa: daftar nama anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis, catatan-catatan narasi tim tentang pelaksanaan layanan membaca gratis sebagai laporan kepada pimpinan Yayasan Nyalakan Harapan Anak Nusantara; dan gambar pelaksanaan kegiatan. Pengumpulan data di atas diperoleh dari staf Learning Center Umma Manganne. Setelah peneliti mendapatkan data dari ketiga teknik pengumpulan data tersebut, peneliti menyajikannya secara deskriptif dengan menarasikan berbagai kegiatan layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim pada titik layanan “Pamulla Kadammu”. Selanjutnya, peneliti menggunakan analisis data model Miles and Huberman, yang mengatakan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification, (Sugiyono, 2009: 337). Data reduction berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu; data display berarti menyajikan data dalan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori flowchart dan sejenisnya; sedangkan conclusion drawing/verification adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian beberapa dosen yang berasal dari Universitas Parahyangan Bandung tentang kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) siswa di Sumba Barat Daya, khususnya. Melihat dan merasakan langsung kenyataan ini, maka terinspirasilah beberapa dosen tersebut sehingga membentuk satu yayasan, yaitu “Yayasan Nyalakan Harapan Anak Nusantara”. Melalui yayasan ini digagaslah “Learning Center Umma Manganne” yang berada di lokasi Unika Weetebula untuk selanjutnya beroperasi melayani membaca gratis kepada anak Sumba, mula-mula dari titip: 1) Learning Center (Lokasi Unika Weetebula di Desa Karuni), 2) Kalouwa (Desa Wee Renna), 3) Tanggo’o (Desa Lete Konda Selatan), 4) Lendo Ngara (Desa Karuni), 5) Kalembu Nga’a Bangga (Desa Weelonda), 6) Pamula Kadammu (Desa Watu Kawula), 7) Mareha (Desa Tanjung Karoso). Dari ke-7 titik layanan membaca gratis oleh tim Learning Center Umma Manganne ini, peneliti menggali secara mendalam layanan membaca gratis pada anak-anak di Pamulla Kadammu, Desa Watu Kawula. Para tim Learning Center-Umma Manganne menyampaikan bahwa anak-anak di Pamulla Kadammu selalu stabil datang pada setiap Selasa sore untuk mendapatkan layanan membaca gratis. Bahkan, tim Learning Center Umma Manganne belum tiba di lokasi, anak-anak sudah menunggu di tempat yang telah ditentukan. Berikut adalah pernyataan salah satu tim: “Anak-anak sangat senang menjemput kami, tim Learning Center Umma Manganne. Anak-anak riang gembira sambil lompat-lompat ketika mereka melihat mobil “box” yang kami tumpangi sudah datang menuju ke arah mereka. Selain itu, dukungan masyarakat sekitar sangat menyenangkan. Mereka menjemput kami seperti baru pertama kali datang.” Anak-anak usia TK dan sekolah dasar serta sekolah menengah yang berjumlah sekitar 70-80 dari yang terdata berjumlah 110 mendapatkan layanan membaca gratis setiap Selasa, Pkl. 15.00-17.00 Wita (2 jam membaca gratis). Tim Learning Center Umma Manganne datang dari lokasi Unika Weetebula dengan menggunakan satu mobil carry “box” yang diberi nama “KLIK-KLIK”. Dalam mobil tersebut berisi berbagai buku bacaan berupa buku cerita anak, dongeng anak, buku bergambar, komik, dan buku bacaan lain yang bertema seperti “tumbuhan, hewan, dan organ tubuh manusia. Ketika tiba di lokasi “Pamulla Kadammu”, tim Learning Center Umma Manganne yang berjumlah 4 orang: mengumpulkan anak-anak; membuka “box” untuk mengeluarkan buku-buku; mengarahkan anak-anak untuk mengambil buku yang diberikan oleh tim yang bertugas; tim memberikan buku yang relevan dengan usia anak: anak usia TK diberikan buku yang dominan dengan gambar. Kemudian, anak usia sekolah dasar terutama kelas awal diberikan buku gambar dengan disertai kalimat-kalimat pendek. Anak usia SMP diberikan kebebasan untuk memilih buku yang sesuai dengan keinginan. Selain itu, tim juga selalu mendata kehadiran siswa; juga berdoa bersama sebelum dan sesudah membaca. Pada pertemuan-pertemuan awal, anak-anak diberikan kebebasan untuk membaca secara sendiri-sendiri, melihat-lihat gambar, dan memcoba membaca merangkai huruf demi huruf hingga menjadi suku kata, dan suku kata dirangkai hingga menjadi kata, demikian juga kata-kata dirangkai hingga menjadi kalimat. Pada pertemuan-pertemuan awal, tim Learning Center Umma Manganne merasakan kesulitan untuk menuntun anak-anak agar lebih terarah dalam membaca; lebih banyak anak-anak yang sulit untuk diarahkan atau diatur. Selain itu, salah satu tim juga mengatakan tentang kendala lain yang mereka alami, yaitu: Jika terjadi hujan, tim tidak mendapatkan ruang dan tempat yang representatif untuk memberikan layanan membaca gratis kepada anak-anak. Misalnya, Selasa, 13 Desember 2022 terjadi hujan di Pamulla Kadammu, tidak ada tempat anak-anak dapat membaca. Akhirnya, anak-anak tidak mendapatkan layanan untuk membaca. Anak-anak hanya diajak bermain dan bernyanyi. Rumah warga dan halaman rumah basah karena rerintihan hujan angin. Namun, seiring perjalanan panjang pelayanan, untuk kendala anak sulit diatur dan diarahkan, tim dapat membantu anak-anak untuk membaca dengan lebih terarah, sedangkan kendala ruang saat hujan, untuk sementara belum ada solusi. Beberapa hal yang dilakukan oleh tim dalam membantu anak adalah: tim membagi peran untuk membantu anak-anak agar membaca dengan lebih baik; masing-masing tim membantu anak-anak dalam kelompok-kelompok, yaitu kelompok usia sebelum sekolah dasar, anak usia sekolah dasar kelas awal, anak usia sekolah dasar kelas lanjut. Ada pula anak sekolah menengah pertama. Namun, anak sekolah menengah pertama diberikan kebebasan untuk membaca mandiri buku-buku yang sesuai dengan usia sekolah menengah pertama. Dalam proses pendampingan pada kelompok masing-masing, tim menyesuaikan dengan usia anak. Demikian juga buku-buku yang digunakan sesuai dengan usia anak. Untuk anak pra sekolah dasar, tuntunan tim dilakukan untuk melihat gambar, bertanya tentang gambar apa yang dilihat, dan berbagai pertanyaan lain yang dimaksudkan untuk memantik jawaban anak. Cara lain yang digunakan oleh tim adalah dengan membaca cerita kelompok, lalu menanyakan ulang isi cerita. Pada anak SD kelas awal: tim membaca beberapa kata, lalu meminta anak-anak menirukan (shared reading). Lebih lanjut, pada kelompok siswa kelas awal, tim mengarahkan anak untuk merangkai huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat sederhana. Tim senantiasa memberikan perhatian kepada siswa yang memiliki kemampuan membaca kurang untuk mendapatkan layanan yang lebih baik. Dengan demikian, anak yang memiliki kemampuan membaca kurang, dibantu agar memiliki kemampuan membaca yang meningkat. Sedangkan, pada kelompok siswa kelas lanjut, tim memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk membaca nyaring halaman demi halaman buku. Dari hasil wawancara dan pengamatan peneliti, diperoleh informasi bahwa anak-anak mengalami peningkatan kemampuan membaca. Berikut adalah pernyataan koordinator tim: Ada anak yang awalnya sama sekali belum kenal huruf, tetapi melalui bantuan tim setiap Selasa, anak tersebut sudah mulai bisa membaca huruf dan suku kata. Pertemuan-pertemuan berikut akan dibantu agar bisa membaca kata dan kalimat sederhana. Anak yang hanya bisa membaca abjad mulai memiliki kemampuan merangkai suku kata menjadi kata. Ada juga anak-anak yang semula hanya mampu merangkai suku kata, telah mampu membaca kata demi kata. Anak yang sudah mampu membaca, menjadi lebih lancar membaca kalimat-kalimat sederana. Ada anak yang memiliki kemampuan cepat dalam membaca, demikian juga sebaliknya ada anak yang memiliki kemampuan lambat dalam membaca. Mereka yang memiliki kemampuan lambat dalam membaca mendapatkan perhatian layanan khusus oleh tim. Tim Learning Center Umma Manganne, juga mengutarakan bahwa anak-anak yang sudah mampu membaca dijadikan sebagai tutor sebaya. Anak kelas 5-6 SD dan SMP diminta oleh tim untuk membantu agar anak lain bisa lebih cepat membaca. Dengan demikian, anak yang belum lancar membaca dibantu oleh rekannya sehingga lebih cepat mengerti dan mampu membaca. Kegiatan ini terus berlanjut pada titik yang sama dengan memberikan ruang terbuka bagi anak-anak lain yang ingin bergabung. Kendati, daftar hadir selalu menjadi salah satu bagian penting dalam layanan membaca gratis, namun pelayanan membaca gratis yang diberikan oleh tim Learning Center Umma Manganne sangat memberi ruang bagi anak-anak lain. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak mendapat kesempatan membaca karena ini adalah pelayanan langka yang mereka peroleh setelah pulang sekolah. PEMBAHASAN Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne telah terlaksana dengan baik. Anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis mengalami peningkatan dalam hal kemampuan membaca. Namun, terdapat anak yang memiliki kemampuan cepat dan lambat dalam membaca. Hasil kajian ini sejalan dengan hasil bimbingan belajar yang dilakukan oleh Fransiska J. Madu (2019: 61) di mana “setelah kegiatan bimbingan belajar membaca, tingkat kemampuan membaca siswa SD meningkat di Desa Golo Langkok, Rahong Utara, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.” Selain itu, hasil kajian yang relevan dengan hasil bimbingan belajar pada anak-anak, dilakukan oleh Safitri, L. & Sulastri, R. di mana “anak-anak yang semula tidak bisa membaca sama sekali mulai bisa mengenal huruf A-Z, beberapa juga mulai bisa membaca per suku kata, hingga membaca beberapa kata yang ada di dalam buku yang disediakan, (2021: 28). Dari beberapa hasil bimbingan belajar yang dilakukan kepada anak-anak di mana pun, nampak bahwa terdapat peningkatan kemampuan membaca yang diperlihatkan oleh anak-anak, baik mampu cepat membaca maupun lambat membaca. Hal ini merupakan suatu hal wajar di mana perkembangan kognitif setiap anak berbeda-beda, termasuk dalam hal daya tangkap dan nalarnya. Dengan demikian, bimbingan belajar yang dilakukan menjadi indikator bagi upaya lanjutan dalam membantu anak-anak di manapun agar mampu membaca. Maka, peran pihak lain, dalam hal ini orang tua, masyarakat, guru, dosen, pemerhati pendidikan, yayasan-yayasan, pemerintah daerah dan pusat menjadi sangat penting dalam rangka mempercepat meningkatkan kemampuan membaca anak-anak. KESIMPULAN Berdasarkan hasil kajian dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan: Pertama, layanan membaca gratis yang dilakukan oleh tim Learning Center Umma Manganne telah terlaksana dengan baik. Kedua, Anak-anak yang mendapatkan layanan membaca gratis mengalami peningkatan dalam hal kemampuan membaca. Namun, terdapat anak yang memiliki kemampuan cepat dan lambat dalam membaca. Ketiga, kendala awal yang dialami oleh tim Learning Center Umma Manganne adalah sulitnya mengatur dan mengarahkan siswa, namun hal ini dapat diatasi pada pertemuan-pertemuan berikut. Selain itu, kendala lain adalah halaman rumah dan rumah warga untuk membaca pada saat hujan, tidak representatif. REFERENSI Amalafitra, N., dkk. 2022. Metode Belajar Membaca Tanpa Mengeja untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini pada Bimbingan Belajar Anak Hebat (AHE) di Masa Pandemi. Jurnal Anak Bangsa. Vol. 1., No. 01, Februari 2022, hal. 34. Farhurohman, O., 2019. Pengembangan Model Bimbingan Belajar Membaca Berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) di Madrasah Ibtidaiyah, Jurnal Elementary Vol. 7 No.1 Januari-Juni 2019. Hasanah, U. & Silitonga, M., (2020). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Sektor Pendidikan (ACDP). (2014). Pendidikan Multi Bahasa Berbasis Bahasa Ibu (PMB-BI). Jakarta: Balitbang Kemendikbud. Kemitraan untuk Pengembangan Kapasitas dan Analisis Sektor Pendidikan (ACDP). (2015). Strategi Peningkatan Efektivitas Pendidikan Dasar di Sekolah/Madrasah di Sumba, NTT. Jakarta: Balitbang Kemendikbud. Kemendikbud. (2016). Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Madu, F.J., 2019. Bimbingan Belajar Membaca bagi Siswa Usia Sekolah Dasar di Desa Golo Langkok, Rahong Utara, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Randang Tana, Jurnal Pengabdian Masyarakat. Volume 2, Nomor 1, Januari 2019, hlm. 1-88. Mustadi, Ali, dkk. (2021). Strategi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa yang Efektif di Sekolah Dasar. Yogyakarta: UNY Press. Ngalimun & Alfulaila, N. 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Safitri, L. & Sulastri, R. 2021. Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca, Menulis dan Mengaji pada Anak-Anak RW 07 Desa Bojongsari. Proceeding UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Vol. 1. No. 25. Tim GLN. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatis, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Syarul, dkk. 2017. Buku Ajar Metodologi Penelitian Pembelajaran Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press.
PENGARUH TEKNIK KLARIFIKASI NILAI (TKN) TERHADAP KECERDASAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN KELAS V SD NEGERI GUGUS LETDA MADE PUTRA KECAMATAN DENPASAR UTARA TAHUN 2019/2020 Ni Putu Yuniari; I Wayan Lasmawan; Ida Bagus Putu Arnyana
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 5 No 1 (2021): Pebruari, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.004 KB) | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v5i1.254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi teknik klarifikasi nilai (TKN) dalam pembelajaran PKn baik secara simultan dan terpisah terhadap kecerdasan dan hasil belajar peserta didik kelas V sekolah dasar (SD) Gugus Letda Made Putra. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SD di Gugus Letda Made Putra Denpasar Utara Tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari 409 siswa. Dari jumlah itu, dipilih 120 siswa dengan teknik sampel acak. Data kecerdasan sosial dikumpulkan dengan kuesioner skala Likert dan data hasil belajar dikumpulkan dengan tes isian singkat. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan formula MANAVA pada taraf kesalahan 5% dengan bantuan SPSS. Hasil analisis menunjukan bahwa 1) terdapat pengaruh signifikan Teknik Klarifikasi Nilai (TKN) terhadap kecerdasan sosial dengan probabilitas sebesar 0,00, 2) terdapat pengaruh signifikan Teknik Klarifikasi Nilai (TKN) terhadap hasil belajar dengan probabilitas sebesar 0,00 dan 3) terdapat pengaruh signifikan Teknik Klarifikasi Nilai (TKN) terhadap kecerdasan sosial dan hasil belajar secara simultan dengan nilai probabilitas sebesar 0,00. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa TKN secara simultan dan terpisah berpengaruh terhadap kecerdasan dan hasil belajar siswa. Temuan ini berimplikasi pada penerapan teknik klarifikasi nilai dalam pelajaran PKn sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan kecerdasan sosial dan hasil belajar siswa khususnya pada tema “peristiwa dalam kehidupan’. Saran penelitian ini adalah perlunya evaluasi materi pelajaran PKn yang dapat dibelajarkan dengan teknik klarifikasi nilai dan guru harus demokratis ketika siswa memilih karakter yang disukai.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Yamtinah; Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni; I Wayan Lasmawan
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 5 No 1 (2021): Pebruari, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.477 KB) | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v5i1.262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) validitas isi instrument keterampilan menulis karangan dan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV sekolah dasar; 2) reliabilitas instrument keterampilan menulis karangan dan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan desain dan produk (Design and Development) dengan merujuk pada model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementatian, Evaluation). Instrumen keterampilan menulis berupa rubric penilaian, sedangkan instrument kekampuan berpikir kreatif berupa kuisioner. Data berkaitan dengan validitas dianalisis menggunakan CVR sedangkan reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Validitas diukur menggunakan uji ahli sebanyak 5 orang yang terdiri dari 2 orang dosen ahli dan 3 orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan perhitungan CVR, untuk validitas isi instrument keterampilan menulis tergolong valid. Untuk instrument kemampuan berpikir kreatif, dari 50 pernytaan, sebanyak 44 pernyataan dinyatakan valid dan 6 pernyataan dikatakan tidak valid. 2) Berdasarkan perhitungan, reliabilitas instrument kemampuan berpikir kreatif sebesar 0,77 yang berada pada rentang 0,60 < r11 ≤ 0,80 atau berada pada kategori derajat reliabilitas tinggi (baik). Hasil analisis data reliabilitas kemampuan berfikir kreatif sebesar 0,74 yang berada pada rentang 0,60 < r11 ≤ 0,80 derajat reliabilitas tinggi (baik). Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa penelitian ini menghasilkan instrument keterampilan menulis dan kemampuan berpikir kreatif yang valid dan reliabel.
EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP MINAT BACA DAN HASIL BELAJAR DI KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS II TEJAKULA TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Gede Kamardana; I Wayan Lasmawan; Ni Ketut Suarni
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 5 No 1 (2021): Pebruari, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.762 KB) | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v5i1.264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas gerakan literasi sekolah terhadap minat baca dan hasil belajar di kelas V SD Gugus II Tejakula Tahun Pelajaran 2019/2020. Populasi dalam penelitian 186 orang siswa. Sampel sebanyak 52 orang siswa diperoleh dengan teknik random sampling. Data minat baca dikumpulkan dengan kuesioner dan data hasil belajar dikumpulkan dengan tes objektif. Analisis data menggunakan analisis Manova. Berdasarkan analisisi data penelitian didapatkan hasil bahwa: 1) terdapat efektivitas Gerakan Literasi Sekolah (GLS) terhadap minat baca siswa pada Tema Panas dan Perpindahannya dan Tema Peristiwa dalam Kehidupan kelas V di SD Gugus II Tejakula Tahun Pelajaran 2019/2020, 2) terdapat efektivitas Gerakan Literasi Sekolah (GLS) terhadap hasil belajar siswa pada Tema Panas dan Perpindahannya dan Tema Peristiwa dalam Kehidupan kelas V di SD Gugus II Tejakula Tahun Pelajaran 2019/2020, 3) secara simultan, terdapat efektifitas secara simultan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) terhadap minat baca dan hasil belajar siswa pada Tema Panas dan Perpindahannya dan Tema Peristiwa dalam Kehidupan kelas V di SD Gugus II Tejakula Tahun Pelajaran 2019/2020.
KONTRIBUSI SIKAP SOSIAL, STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD DI GUGUS III KECAMATAN KERAMBITAN TABANAN Desak Gede Suryawati; I Wayan Lasmawan; I Made Ardana
PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 5 No 2 (2021): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.642 KB) | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v5i2.287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi sikap sosial, status sosial ekonomi dan konsep diri terhadap hasil belajar siswa kelas V SD di gugus III Kecamatan Kerambitan Tabanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan expost-facto. Populasi yang diambil sejumlah 87 siswa yang semuanya merupakan siswa kelas lima di sekolah tersebut. Sementara sampel yang digunakan adalah semua dari jumlah populasi tersebut karena populasi yang diambil tidak terlalu banyak. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan studi dokumentasi. Data sikap sosial, status sosial ekonomi dan konsep diri dikumpulkan dengan kuesioner, sementara data terkait hasil capaian belajar siswa diambil dari nilai ujian pertengahan semester. Untuk analisa datanya dilakukan dengan hubungan parsial, regresi ganda dan sedehana. Sehingga kesimpulan yang didapatkan, yaitu: 1) Adanya kesignifikansi kontribusi antara hasil belajar siswa dan sikap sosial sebesar 57,9% dan kefektifan sambungan sebesar 36,29%, 2) Adanya kesignifikansi kontribusi antara hasil belajar siswa dan status sosial ekonomi sebesar 48% dan kefektifan sambungan sebesar 14,99%, 3) Adanya kesignifikansi kontribusi antara hasil belajar siswa dan konsep diri sebesar 45,3% dan kefektifan sambungan sebesar 22,50%, dan 4) Gabungan dari ketiga variabel tersebut, Adanya kesignifikansi kontribusi antara hasil belajar siswa dengan sikap sosial, status sosial ekonomi, dan konsep diri sebesar 73,8%.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS V DI GUGUS V KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN Desak Gede Twelva Wiryani; I Wayan Lasmawan; Ida Bagus Putrayasa
PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 5 No 2 (2021): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.587 KB) | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v5i2.288

Abstract

This study aims to produce teaching materials in the form of teaching books based on Discovery Learning on the theme I Animal and Human Organ Movements, Sub-Theme I Animal Movement Organs. This research is a type of development research using the 4D model. The trial subjects in this study were expert subjects, namely media experts, material experts, and teachers in Cluster V, Kerambitan District, Tabanan Regency, as well as 42 students in grade V. The data collection technique was done by using a questionnaire. This questionnaire is used to assess textbooks developed in terms of material content and textbook appearance. Data were analyzed by descriptive quantitative and qualitative. The results of this study are seen from the validity is very feasible with an average value of 4.25, seen from the practicality is very practical with an average score of 89 teachers and an average value of students 82.75 and seen from the effectiveness, it is at a moderate level of effectiveness. with an average value of 0.60
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA KELAS IV SD I Putu Suardika Putra; I Wayan Lasmawan; Ni Ketut Suarni
PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 5 No 2 (2021): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.155 KB) | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v5i2.290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan validitas isi dan reliabilitas instrumen kemampuan literasi humanistik dan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran IPA kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan desain penelitian 4D. Subyek penelitian ini meliputi 2 dosen ahli dan 3 praktisi (guru). Metode pengumpulan data menggunakan angket. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas is (lawshe) dan uji reliabilitas (alpha Cronbach). Hasil penelitian: 1) hasil uji validitas instrumen kemampuan literasi humanistik yang dikembangkan mendapatkan hasil CVI = 0,68 dengan katagori validitas tinggi. 2) uji validitas instrumen kemampuan pemecahan masalah yang di kembangkan mendapatkan hasil CVI = 0,84 dengan kriteria validitas tinggi. 3) hasil uji reliabilitas instrumen kemampuan literasi humanistik sebesar r11 = 0,614 dengan kriteria reliabilitas tinggi. 4) hasil uji reliabilitas instrumen kemampuan pemecahan masalah mendapatkan hasil sebesar r11 = 0,614 dengan kriteria reliabilitas tinggi.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) PADA PEMBELAJARAN IPA TEMA SELAMATKAN MAKHLUK HIDUP KELAS VI SD Ni Luh Julianti; I Wayan Lasmawan; Putu Budi Adnyana
PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 5 No 2 (2021): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.309 KB) | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v5i2.473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian mata pelajaran IPA Berbasis HOTS (Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi) pada Tema “Selamatkan Makhluk Hidup” kelas VI SD. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 langkah, yaitu analyze (analisis), design (rancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi) and evaluation (evaluasi). Subjek penelitian ini sebanyak 45 orang yang terdiri dari 2 akademisi (dosen), 3 praktisi (guru kelas VI) dan 40 siswa kelas VI. Ada dua instrumen yang digunakan, lembar penilaian kualitas produk dan kuesioner kepraktisan. Para akademisi memvalidasi instrumen yang digunakan dan menilai produk. Sedangkan kuesioner digunakan oleh guru untukmenilai kepraktisan produk. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dengan mencari nilai rata-rata dan pengujian reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Selanjutnya, nilai rata-rata dikonfirmasi ke dalam tabel klasifikasi penilaian acuan patokan skala 5 dan koefisien alpha dikonfirmasi ke klasifikasi Guilford. Hasil analisis menunjukan a) produk yang dikembangkan terkategori sangat valid dengan skor 4,89, b) produk yang dikembangkan memiliki tingkat reliabilitas tinggi dengan nilai koefisien alpha 0,811, dan c) produk yang dikembangkan memiliki tingkat kepraktisan sangat tinggi dengan skor 4,92. Dengan demikian, produk yang berupa instrumen penilaian IPA berbasis HOTS layak digunakan.
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MENANAMKAN NILAI KARAKTER DISIPLIN BAGI SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR S. Megawati; I.W. Lasmawan; I.K. Gading
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 6 No 1 (2022): Pebruari, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.618 KB) | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v6i1.494

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk berupa buku cerita bergambar untuk menanamkan nilai karakter disiplin bagi siswa kelas 1 sekolah dasar yang acceptability. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) model ADDIE. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa dataacceptability (keberterimaan) yang meliputi utility (kegunaan), feasibility (kelayakan), dan accuracy (ketepatan)penggunaan dari produk yang dikembangkan.Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Karakteristik buku cerita bergambar untuk menanamkan nilai karakter disiplin yaitu: a) buku berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dengan font san-serif Andika New Basic; b) menggunakan tokoh manusia dengan nama tokoh utama Putu dan Made; c) judul buku “Ingin Menjadi Siapa?”; dan d) anatomi buku terdiri dari cover, halaman prancis, identitas penulis dan badan naskah. (2) Hasil uji keberterimaan (acceptability) dapat dijabarkan sebagai berikut. a) Hasil uji utility sebesar 95,00% berada pada rentang 81%-100%. Ini berati bahwa buku cerita bergambar memiliki nilai utility sangat baik; b) Rata-rata persentase hasil uji feasibility sebesar 93,00% berada pada rentang 81%-100%. Ini berati bahwa buku cerita bergambar memiliki nilai feasibility sangat baik; dan c) Rata-rata persentase hasil uji accuracy sebesar 97,00% berada pada rentang 81%-100%. Ini berati bahwa buku cerita bergambar memiliki nilai accuracy sangat baik. Berdasarkan hasil uji acceptability yang meliputi yaitu kegunaaan (utility), kelayakan (feasibility), dan ketepatan (accuracy) berada pada kategori sangat baik. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa telah dihasilkan buku cerita bergambar untuk menanamkan karakter disiplin bagi siswa kelas 1 sekolah dasar yang acceptability.
Co-Authors ., I Made Sukaya ., I Wayan Doni ., Komang Satria Wibawa A.A. Ketut Agung Cahyawan W A.A.I.P. Ari A.A.R. Paramitha Abdul Rahman Abed Nego Tampubolon Adela, Dhea Adi Winata, I Made Oka Afnan, M. Agata, Febriella Happy Agus Rofi’i Agwe Sheling Dranisa Aiman, Ummu Amalia Puspayanti ANAK AGUNG GDE ANOM SEPARSA . Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni Anak Agung Nia Trisilya Anak Agung Sri Haryanti Anantawikrama Tungga Atmadja Andari, Ni Wayan Puji Andi Wapa Andriadi Andriadi Andriadi Andriadi Angga Mahendra, Putu Ronny Antara, I Gede Wahyu Suwela Anto, Ruli Apriani, Luh Ari, Ida Ayu Nyoman Maye Denia Arianti, Ni Nyoman Sri Aridiantari, Putu Ariestu, I Putu Dwika Arini, Ni Putu Piki Pia Artanayasa, Wayan Asthadi Mahendra Bhandesa, Asthadi Mahendra Astiti - Astiti, Ni Nyoman Sari Atiaturrahmaniah Atiaturrahmaniah Ayu Ngurah Trisna Widya N, I Gusti Ayu Swandewi Baiq Aryani Novianti Cintya Dewi Claudia Magdalena Ritonga D.B. Sanjaya Defa Defa, Defa Desak Gede Suryawati Desak Gede Twelva Wiryani Desak Putu Parmiti Dewa Bagus Sanjaya Dewa Gede Sudika Mangku Dewa Nyoman Wija Astawa, Dewa Nyoman Wija Dewi , Ni Luh Putu Santika Dewi, Kadek Ayu Permana Dewi, Luh Kadek Ari Krisna DEWI, NI PUTU ELLYS SUCITHA Dewi, Ni Wayan Risna Dewi, Patricia Komang Ayu Asmara Dhea Adela Dhea Adela Dina Apriana - Dranisa, Agwe Sheling Drs. I Wayan Mudana,M.Si. . Dukha Yunitasari Durasa, Helfra Dwisukamsurya, P.Md.Desy E. Susanto Edi Saputra EDI SAPUTRA Edwin Edwin Eka Junaidi Elizabeth Prima Erdi Guna Utama Ester, Kartini Eva Zulfa Ariyani Febriyanto, Budi Fernando Tobing Firmansah Koesyono Efendi G.K. Mantra Gazali Gazali Gede Hendri Ari Susila Gede Kamardana Gede Metta Adnyana Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda, I Nyoman Gunada, I Wayan Agus GUSTI AYU ARTATIK . Gusti Ayu Gita Cemara Gusti Komang Ngurah Wiratama Hanapi Hanapi Hanifah Hanifah Haris, Iyus Akhmad Hela Anggraini Hermayuni, Ni Made Tri Dhana Husin, Vivi E. R Husnul Mukti I Dewa Ayu Eka Purba Dharma Tari I Dewa Made Aryananda Wijaya Kusuma I Gede Astra Wesnawa I Gede Margunayasa I Gede Ratnaya I Gede Suardana I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya N I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya Ningrum I Gusti Ayu Sri Trisna Dewi I Gusti Ayu Sundari Meyanti I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Santika I Gusti Putu Suharta I Gusti Putu Suharta I Kadek Arta I Kadek Tediana Saputra I Ketut Suparya I KT GD ADI TRISNA SUGARA . I M. Diartawan I MADE ADI WIRANATA . I Made Aditya Dharma I Made Aditya Dharma I Made Aditya Dharma I Made Agus Suarsika I Made Ardana I Made Astra Winaya I Made Astra Winaya I Made Candiasa I Made Gunamantha I Made Hendra Sukmayasa I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Satyawan I Made Subandi I MADE SUJANA . I Made Sukaya . I Made Yudana I Nengah Muliarta, I Nengah I Nengah Suastika I Nengah Suastika I Nengah Suastika I Nyoman Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda I Nyoman Jampel I Nyoman Natajaya I Nyoman Pursika I Nyoman Sujana I PUTU PASEK SURYAWAN I Putu Sriartha I Putu Suardika Putra I Putu Suharta I Putu Windu Mertha Sujana I Putu Wira Adi Kusuma I W. Heru Sanjaya I Wayan Dedi Armana I Wayan Doni . I Wayan Kertih I Wayan Landrawan I Wayan Pardi I Wayan Pardi I Wayan Putra Yasa I WAYAN SUANDI I Wayan Suastra I Wayan Suja I Wayan Widiana I Wayan Yudi Antara I.B. Putrayasa I.D.A.I. Swari I.G. Marganuyasa I.G. Margunayasa I.K. Gading I.K. Gading I.K. Supriana I.M. Ardana I.W. Suastra Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putu Arnyana Ida Bagus Yoga Swadnyana Imanuel A. W. Chrismastianto Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto Indah Permata Sari Lase Indahwati, Christine Indra Himayatul Asri Iyus Akhmad Haris Jayadiningrat, Made Gautama Johar Permana Kadek Hengki Primayana . Kadek Uki Septiani Kadek Yudiana Kasanah, Uswantun Kertih, Wayan Ketut Suarni Ketut Suma Ketut Susiani Khairun Nisa Komang Febrinayanti Dantes Komang Satria Wibawa Komang Satria Wibawa . Komang Tri Wahyu Utama Kristoforus Dowa Bili, Kristoforus Kusrianto, Wiwin Kusuma, Ketut Chandra Adinata Kusuma, Komang Nada Kusumasari, Putu Rastiti L.P.S. Maharani Lakapu, Pifa A laxmi zahara Ledyari Noviyanti, Putu LETASADO, MUHAMAD RUSADI Lia Widiastuti Lianda Dewi Sartika Lina Wahyuni Lughelsa Wiliang Nisandra Luh De Liska Luh Gede Ria Utami Agustin Luh Kadek Ari Krisna Dewi Luh Putu Mina Kusuma Dewi, Mina Luh Tu Selpi Wahyuni Luh Tu Selpi Wahyuni M.A.D.P. Dita M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Agus Dwi Pradnyana Dita Made Kurnia Widiastuti Giri Made Padmarani Sudewiputri Made Sri Astika Dewi . Made Sugi Hartono Mahayanti, Kadek Mahlianurrahman Mahlianurrahman Margunayasa, I G Mijahamuddin Alwi Muh. Yazid Muhamad Ajwar Muhammad Romli dan Suprihatin Andes Ismayana Muhammad Sururuddin Muhammad Zainul Majdi Murzani Mustakim Mustakim Mustakim Mustakim N.K. Suarni N.K. Suarni N.L.P.J. Dewi N.L.R.A. Dewi N.M.D.A. Astari Nengah Bawa Atmaja Nengah Kadek Selamet Ni Kadek Ena Juliatni Ni Ketut Alit Yudi Astuti Ni Ketut Suarni Ni Ketut Suarni Ni Luh Julianti Ni Luh Putu Yesy Anggreni Ni Luh Wayan Yasmiati Ni Made Ari Dwijayanti NI MADE AYU DWI ANGGRENI . Ni Made Dina Rahmawati Ni Made Ignityas Prima Astuti Ni Made Milayani Suarningsih Ni Made Wisudarini Pratiwi Ni Nengah Septiari NI NYOMAN AYU SUNIADI . Ni Nyoman Kurnia Wati Ni Nyoman Risna Yanti Ni Nyoman Rusmini Ni Nyoman Sari Astiti Ni Nyoman Satriani Ni Putu Eni Astuti Ni Putu Era Marsakawati Ni Putu Kusuma Widiastuti Ni Putu Melsa Putri Aryani Ni Putu Rai Yuliartini NI PUTU SUMIATI . Ni Putu Yuniari Ni Putu Yuniarika Parwati Ni Wayan Cika Pratiwi Ni Wayan Ramastuti NI WAYAN SUDARMINI . Ni Wayan Widia Astuti Ningsih, Kadek Ayu Mira Purnama Nyoman Ayu Putri Lestari Nyoman Dantes Nyoman Natajaya Nyoman Natajaya Nyoman Tia Resita Dewi P.Md.Desy Dwisukamsurya Pande Ni Luh Putu Ayu Riantini Patiung, Amos Pidada, Ida Ayu Intania Sari Pramana, Pande Made Aditya Pratiyaksi, Ni Made Diantari Prof. Dr. A. A. I. Ngurah Marhaeni,MA . Purwanti - Putra , Adnyana Putra, Mujiono Sang Putu Aridiantari Putu Asih Ardani Putu Budi Adnyana PUTU DWILA YOSIANI . Putu Gede Asnawa Dikta PUTU INDAH LESTARI Putu Ronny Angga Mahendra RELA, NI LUH CINDY Ria Utami Agustin, Luh Gede Rodiyah, Hadiatul Rodiyah, Hadiatul Rudi Hartono Rukmana, Gede Weda Ruli Anto Rusdiana Yusuf Rusdianto S. Megawati Saputra, Dudu Suhandi Sariyasa . Sarwa Adi Wisesa, I Made Pasek Anom Sella Marsellena Mercury Sepnita Lestari Yanti, Ni Putu Septiari, Ni Nengah Shinta Dila Pinastiti SI NGURAH GEDE OKADANA . Sinta Javani Sriariani, Ni Luh Made Sriartha, Putu Suantini, Ni Nyoman SUARDIANI, NI PUTU Subarjo, Michael Donny Pradana Suci, I Made Sudiarti, Ni Putu Suharta, Gusti Putu Suherpan, Suherpan SUKUR . SUMARTINI, NI WAYAN Supriani, Ni Made Suryadin Hasyda Swadnyana, Ida Bagus Yoga Syudirman TATI NURHAYATI Tauhid Hidayat Trisilya, Anak Agung Nia Ummu Aiman Wadi, Hairil Wahyuni, Lina Wahyuni, Luh Tu Selpi Walad, Muzakkir Wayan Koyan Wibawa, Komang Satria Widiartha, Kadek Dwi Rahayu Wijaksono, Cahyo Febri Windasari, Rizkika Windayani, Ni Luh Ika Yamtinah Yanuarius Bria Seran Yasmiati, Ni Luh Wayan Yonanda, Devi Afriyuni Yovhandra Ockta yudyantara Yuliawati