p-Index From 2020 - 2025
13.257
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Sosiohumaniora Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Journal of Education and Learning (EduLearn) JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) PALASTREN Jurnal Mamangan Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Jurnal Penelitian Pendidikan KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman (Journal of Social and Islamic Culture) Jurnal Civicus Pendidikan Kewarganegaraan Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKN Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Ilmiah Peuradeun Yupa: Historical Studies Journal International Journal Pedagogy of Social Studies JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Jurnal Moral Kemasyarakatan SOSIOHUMANIKA EDUCARE Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Etika Demokrasi JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Basicedu Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru International Journal of Supply Chain Management Journal of Moral and Civic Education JETL (Journal Of Education, Teaching and Learning) JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan The Indonesian Journal of Social Studies JURNAL ILMIAH MIMBAR DEMOKRASI Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Jurnal Civic Hukum Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan JURNAL CIVIC EDUCATION: MEDIA KAJIAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Indonesian Values and Character Education Journal ASANKA: Journal of Social Science And Education Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) Heritage: Journal of Social Studies Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan PKn These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Journal La Edusci Jurnal Kewarganegaraan JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION Journal of Economics, Management, Business And Accounting (JEMBA) Journal Evaluation in Education (JEE) Edusentris: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Jurnal Abmas TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Journal of International Conference Proceedings Jurnal Basicedu International Journal of Religion Education and Law Mamangan Social Science Journal Journal of Public Representative and Society Provision Sanskara Pendidikan dan Pengajaran Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum Jurnal Pendidikan Progresif
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMAHAMAN GURU MENGENAI IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MATA PELAJARAN PPKn Derry Nodyanto; Aim Abdulkarim; Kokom Komalasari
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 4, No 1 (2017): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v4i1.4599

Abstract

Pemahaman Guru Mengenai Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Mata Pelajaran PPKn. Penelitian ini membahas tentang pemahaman yang dimiliki oleh guru mengenai implementasi pendekatan saintifik dalam mata pelajaran PPKn pada  SMA Negeri di Kabupaten Bangka. Pemahaman tersebut dilihat dari beberapa aspek yaitu perbedaan pendekatan pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan pendekatan dalam kurikulum 2013, pengertian pendekatan saintifik, tujuan pembelajaran pendekatan saintifik, prinsip-prinsip pembelajaran pendekatan saintifik, langkah-langkah pendekatan saintifik, model-model pembelajaran dalam pendekatan saintifik, dan pentingnya pendekatan saintifik dalam mata pelajaran PPKn. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data melalui teknik wawancara. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Temuan hasil penelitian: pemahaman guru mengenai implementasi pendekatan saintifik dalam mata pelajaran PPKn adalah cukup, namun perlu ditingkatkan pada pemahaman pemilihan model-model pembelajaran yang tepat. Penelitian ini merekomendasikan kepada guru untuk lebih mempelajari pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam mata pelajaran PPKn.
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL CONCEPT LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA MATAPELAJARAN PPKn Meliana Meliana; Kokom Komalasari
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 6, No 2 (2019): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v6i2.10152

Abstract

abstract: This research was conducted in class X.MIPA.5 SMA Negeri 6 Bandung, in the first semester of 2017/2018 Academic Year with a total of 34 students. This PTK data collection technique uses observation, interviews, documentation and field notes. Conducting research with a process cycle of activities in classroom action research beginning with planning (planning), applying (action), observing and evaluating the process and results of the action (observation and evaluation), reflecting (reflection), then returning to the planning stage of action until quality is achieved desired learning. In the first cycle of action I with the number of subjects amounted to 33 people with observation techniques both teacher categories with a score of 117 and the percentage of 71.34% while observing the activities of students categorized sufficiently with a score of 80 and a percentage of 50%. Then the motivation of students in the first cycle with a score of 194 percent 36.74% less category. Cycle II with the number of subjects amounted to 32 people with very good category of observation techniques for teachers with a score of 143 and a percentage of 87.21% while the observation of the activities of students was categorized both with a score of 103 and a percentage of 64.38%. Then the motivation of students in the second cycle with a score of 294 percentage of 57.42% good categories. Cycle III with the number of subjects amounted to 32 people with observation techniques on the category of very good teachers with a score of 136 and a percentage of 87.21% while observations of the students were categorized very well with a score of 136 and a percentage of 85%. Then the motivation of students in cycle III with a score of 401 percentage 78.32% of the category is very good. From the results of data management there is a significant increase in student motivation, namely the comparison of students' motivation in cycles I, III, III, namely 50%, 64.35 and 85%. So there is an increase in learning activities and motivation of students before and after the implementation of the concept learning model make a match type in the subjects. Keywords: Type make a match, Pancasila Education, Student Motivation
IMPLEMENTASI MODEL LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN KEWARGANEGARAAN SISWA DI SMP Ika Murtiningsih; Kokom Komalasari
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.022 KB)

Abstract

Abstract: The purposes of this study was to describe and analyze implementation learning together models to improve students' civic skills. Methods used in this research was the qualitative approach with naturalistic inquiry methods. Data collection techniques such as interviews, observation, and documentation. The results showed that implementation learning together models can improve students' civic skills is think critically and participate actively. Students' have the intellectual skills to identifying, describing, explaining, analyzing problems, evaluating, and taking and defending opinion that with grasp of the sovereignty people and system government in Indonesia. Students' also have the participation skills in the interacting, monitoring, and influencing in the group. The improvement from the standpoint of civics education is one of the components that should be embodied in the formation of the smart and good citizenAbstrak: Tujuan dari kajian ini adalah mendeskripsikan implementasi model learning together untuk meningkatkan kemampuan kewarganegaraan siswa. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode inquiry naturalistik. Teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran bersama model dapat meningkatkan kemampuan berprestasi siswa berpikir kritis dan berpartisipasi aktif. Siswa memiliki kemampuan intelektual untuk mengidentifikasi, menjelaskan, menganalisis masalah, mengevaluasi, dan mengambil serta mepertahankan pendapat tentang pemahaman kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di Indonesia. Siswa juga memiliki kemampuan partisipasi dalam berinteraksi, memantau, dan mempengaruhi kelompok tersebut. Perbaikan dari sudut pandang pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu komponen yang harus diwujudkan dalam pembentukan warga yang cerdas dan baik DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um019v2i22017p098
Development of Moral Intelligence Students Through the Honesty Canteen Program in the Context of Citizenship Education (Case Study in SMAN 8 Bandung) Faisal Sadam Murron; Kokom Komalasari
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 7 No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.703 KB) | DOI: 10.36835/modeling.v7i1.607

Abstract

This research is motivated by the lack of facilities for students to do moral action as part or the output of learning Citizenship Education in order to develop their moral intelligence, especially in schools. This study aimed to get information about the development of moral intelligence of learners through honesty canteen program in the context of civic education that includes planning, implementation, advantages and disadvantages of honesty canteen program, the achievement of moral intelligence of learners up its sustainability efforts. The approach used in this study is a qualitative study with the case study method. The process of data collection is done in three ways: observation, interviews and documentation study. Location of the study were used as a case study is SMAN 8 Bandung. The parties are the subject of research is the Civics teachers, principals and students. Based on the results of this study concluded that 1) Increasing the moral intelligence of learners achieved through planning optimal collaboration with stakeholders from government elements that integrate with the concept of honesty canteen program Widyatama school; 2) Moral action will be effective learners developed using honesty canteen media in the context of Civics that engage learners in schools .; 3) Excess honesty canteen program in supporting the development of moral intelligence of learners such as civics laboratory for students in school so that they are able to apply the material Civics that they can be in the classroom, but unfortunately not all the schools are able to understand the role of honesty canteen itself; 4) Through honesty canteen These indicators moral intelligence such as empathy, conscience kotrol self, respect, kindness, tolerance and justice showed a positive development as learners are facilitated to take responsibility for their actions (moral action) unsupervised anyone; 5) In keeping with a program that is good, socialization is needed both to internal and external school by attending various events to keep the existence of this honesty canteen program that moral intelligence that learners can continue to grow.
Habituasi untuk Menguatkan Karakter Nasionalisme Peserta Didik Wilayah Perbatasan pada Abad 21 Fransiskus Markus Pereto Keraf; Kokom Komalasari
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 1 (2019): Volume 4, Nomor 1 - Juni 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.992 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v4i1.3349

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perilaku peserta didik di wilayah perbatasan yang cenderung bersikap, berbahasa, berbudaya hingga menyukai penggunaan produk dari Timor Leste dibandingkan Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan penguatan karakter nasionalisme melalui habituasi di SMPN Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.Proses penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik, guru, dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis keabsahan data terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Teknik yang digunakan oleh sekolah dalam menguatkan karakter nasionalisme peserta didik adalah melalui habituasi. Melalui pembiasaaan ini, sekolah menyelenggarakan best practice yang meliputi upacara bendera, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menyanyikan lagu kebangsaan sebelum dan mengakiri pembelajaran, penyambutan tamu kenegaraan di wilayah perbatasan, penggunaan yel – yel kebangsaan, hingga keteladanan guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui program habituasi yang diselenggarakan oleh sekolah, mampu untuk menguatkan karakter nasionalisme peserta didik. Hal tersebut dibuktikan oleh perilaku dan juga aktivitas sehari -hari peserta didik yang sudah mencintai produk dalam negeri, berbahasa Indonesia dengan baik, dan benar hingga merasa sangat mencitai Indonesia.
Penggunaan Video Animasi Kartun Islami untuk Meningkatkan Pengetahuan Keislaman Siswa Sekolah Dasar Kokom Komalasari; Risa Khaerunisa; Ani Nur Aeni
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2734

Abstract

Dalam proses pembelajaran dibutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran. Salah satunya yaitu media pembelajaran berupa video animasi kartun, khususnya bagi mata pelajaran PAI di SD. Pengguasaan teknologi digital merupakan hal penting. Implikasinya di bidang pendidikan yaitu pembuatan media pembelajaran berupa video. Namun Segala bentuk kegiatan pembelajaran tidak lepas dari pandangan islam. Karena bagaimanapun sesuatu yang tidak berlandaskan syariat dan tutuntunan islam akan berakhir sia-sia. Dalam syariat islam IPTEK dihalalkan, tetapi ada juga yang diharamkan, meskipun dalam pemanfaatanya dapat memenuhi kebutuhan manusia. Persfektif islam sendiri memandang bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi ini dapat memberikan dampak yang baik yaitu dengan meningkatkan pengetahuan keislaman khususnya siswa sekolah dasar kelas 3. Di butuhkan penerapan prinsip –prinsip yang benar untuk pengaplikasian media pembelajaran tersebut. Peran guru masih dibutuhkan. Dengan demikian keefektifan media pembelajaran pembelajaran berupa video animasi kartun ini nilai lebih efektif dari media pembelajaran yang bersifat konvensional dan menghasilkan manfaat bagi kebutuhan manusia.
Pembelajaran Kognitif Moral Melalui Cerita Dilema Berbentuk Animasi Aiman Faiz; Kama Abdul Hakam; Juntika Nurihsan; Kokom Komalasari
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3284

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan pembelajaran kognitif moral menggunakan cerita dilema moral berbentuk animasi. Untuk memperoleh informasi penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kepada 25 siswa di SDN 4 Kenangan Kabupaten Cirebon. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan pertimbangan moral dari tahap conventional level 2 menuju tahap konvensional tahap 1 dan 2. Penggunaan cerita animasi mampu memberikan daya tarik bagi siswa, siswa lebih fokus dan memahami konteks cerita dilema yang disajikan. Dengan landasan psikologis siswa yang sesuai dengan generasi saat ini yaitu generasi alpa, pembelajaran sangat cocok diterapkan sehingga menjadi harapan baru dalam upaya memperbaiki kualitas moral dan karakter bangsa Indonesia. Meskipun demikian, penerapan model kognitif moral ini perlu diimplementasikan sejak dini mungkin dan secara kontinyu. Peran guru dalam merancang pembelajaran kognitif moral yang sesuai dengan karakteristik siswa generasi alpa akan sangat ditunggu dan dinantikan oleh para siswa. Dengan demikian pembelajaran kognitif moral yang dikembangkan dalam penelitian ini memberikan solusi praktis bagi pendidikan moral dan karakter yang mengacu pada model pembelajaran abad-21 yang mengedepankan teknologi sebagai alatnya
Pembelajaran IPS Berbasis Blended Learning sebagai Upaya Memenuhi Tantangan Abad 21 Silvi Nur Afifah; Kokom Komalasari; Disman Disman; Elly Malihah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2769

Abstract

Pendidikan Indonesia abad ke-21, dihadapkan dengan sejumlah tantangan yang menuntut berubahnya paradigma pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat juga berdampak signifikan terhadap dunia pendidikan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pembelajaran IPS secara blended learning dalam pengembangan pembelajaran dan mengetahui keterampilan yang seharusnya diperoleh peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode library research yang membahas pembelajaran IPS yang dilakukan secara blended learning sebagai alternatif pembelajaran unuk menjawab tantangan di abad 21. Kesimpulannya Permasalahan abad 21 adalah perubahan yang sangat cepat yang harus diimbangi dengan kemampuan untuk beradapdasi yang cepat pula. Sehingga peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi leader masa depan harus mampu bersaing diantara cepatnya perkembangan zaman serba digital. Pembelajaran IPS berbasis blended learning merupakan salah satu inovasi dan solusi yang hadir disesuaikan dengan perkembangan zaman. Hal ini menjawab tujuan pembelajaran IPS yaitu peserta didik dapat memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang terjadi dalam kehidupannya. 
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Pragmatisme Achmad Busrotun Nufus; Kokom Komalasari; Dadang Sundawea; Suhartono Suhartono
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v6i1.3371

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) was created by the Ministry of Education and Culture with the aim that students are able to face various technological advances, social and cultural changes, as well as various challenges that exist in the world of business, work, and industry so that graduate students meet the criteria needed by the world. work, business and industry. This article analyzes the implementation and objectives of the MBKM curriculum from the point of view of pragmatism education philosophy. The method used in this research is the study of literature/library with the use of primary and secondary data references. The results show that the MBKM curriculum leads to the industrialization of graduates but the meaning and benefits of realizing rather than the expected value of learning the philosophy of education pragmatism has led graduates (students) to the path of success, productivity, and happiness, by accepting academic graduates in the world of work, business, and industry
MODEL PEMBELAJARAN INDIGINASI DALAM IPS UNTUK PENGEMBANGAN WAWASAN MULTIKULTUR MAHASISWA Kokom Komalasari; Bunyamin Maftuh
Edusentris Vol 1, No 1 (2014): Maret
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.232 KB) | DOI: 10.17509/edusentris.v1i1.133

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya pengembangan wawasan multicultural terhadap mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan pendidikan IPS pada mata kuliah Kebudayaan Indonesia melalui model pembelajaran indiginasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Bagaimanakah gambaran konseptual model pembelajaran indiginasi dalam perkuliahan Kebudayaan Indonesia; 2) Bagaimana implementasi model pembelajaran indiginasi dalam perkuliahan Kebudayaan Indonesia; dan 3) Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran indiginasi terhadap pengembangan wawasan multikultural mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development dengan subjek penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS pada mata kuliah Kebudayaan Indonesia tahun akademik 2013/2014. Penelitian ini menemukan bahwa: 1) Konsep pembelajaran indiginasi merupakan strategi untuk menciptakan lingkungan belajar dan merancang pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya asli daerah. Materi perkuliahan berisi kebudayaan etnis/daerah di Indonesia. Media yang digunakan adalah audio visual, model mahasiswa asli daerah, dan pertunjukan budaya daerah, 2) Implementasi pembelajaran indiginasi dilakukan melalui langkah-langkah berikut: a) Perkenalan dan kontrak belajar untuk membangun komitmen “Kelas Berkarakter Multikultur”; b) pembagian kelompok dan penyampaian materi melalui brainstorming dan value clarification, dan analisis nilai; c) Pembelajaran model Indiginasi (group investigation, demonstrasi, modeling, field study, dan analisis nilai budaya); d) melakukan review materi dan refleksi nilai; dan 3) model pembelajaran indiginasi dalam perkuliahan Kebudayaan Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan wawasan multikultur mahasiswa sebesar 40,1%.Kata Kunci: Model pembelajaran indiginasi, Pendidikan IPS, wawasan multikultural, pendidikan multikultural.
Co-Authors - Sapriya Abdul Azis Abdul Azis Abdul Basit Abdul Hakam Achmad Busrotun Nufus Adam, M. Januar Ibnu Ade Budhi Salira Adham, M Januar Ibnu Adham, M. Januar Ibnu Adjani, Sattira Adnin, Ismi Afifah, Silvi Nur Afriansyah, Ardi Agil Nanggala Agus Mulyana Agustinah, Lusi Aim Abdul Karim Aim Abdulkarim Ajeng Ginanjar Al-Muchtar, Suwarma Alfisyah Alfisyah Alfisyah Amanda, Yulia Ambarwati, Inggar Carissa Andi Suwirta, Andi Andin Rizki Aulia Andrian, Muhamad Anesito L Custilas Anggraini, Diana Noor Anggyana, Rifa Ani Nur Aeni, Ani Nur Apriya Maharani Asep Mahpudz Asep Sumaryana Atsani Wulansari Avionita, Tasya Baeihaqi Baeihaqi Baeihaqi, Baeihaqi Bria, Makarius Erwin Bribin, Maria Lufransiya Bunyamin Maftuh Cecep Darmawan, Cecep Custilas, Anesito L Dadang Sundawa, Dadang Dadang Sundawea Dasim Budimansyah Dasim Budimansyah, Prayoga Bestari, Redi Yamanto, Dasim Budimansyah, Dede Iswandi Derry Nodyanto Desiany, Mia Dina Indriyani Dini Muslimatus Sajidin Disman Disman Disman, Disman Eka Asih Febriani Elly Malihah Enok Maryani Erlina Wiyanarti Erwin Susanto Faisal Sadam Murron Faiz, Aiman Fanny Dwi Octaviany Faris Mu’taz Fawwazi Fauzan, Ahmad Fauzi Abdillah, Fauzi Feriandi, Yoga Ardian Fitri, Anandia Azzahra Ayu Gandung Wirawan Ginanjar, Ajeng Haddad, Rd. Sugara Mochamad Halimi , Muhammad Hari Nugraha Saputra Harto, Giri Hartutik (Hartutik) Hery Widijanto Hubi, Zindan Baynal Idrus Affandi Iim Siti Masyitoh Ika Murtiningsih Insai, Nisrina Nurul Insani, Nisrina Nurul Irawati, Riana Irayanti, Irma Islam, Kireida Rona Ismail Kayyis, Ika Ismaul Fitroh Ismi Adnin Iwan Fajri Juri, Juri Juwita Juwita, Juwita Kama Abdulhakam Karim Suryadi Khaerunisa, Risa Kireida Rona Islam Leni Anggraeni M. Maulana Mamat Ruhimat Mamat Ruhimat, Mamat Masyitoh, Iim Siti Masyitoh, Iim Sitti Mazid, Sukron Meliana Meliana Mirza Hardian Moh. Imron Rosidi Muh. Sholeh Muhammad Ardhi Razaq Abqa Muhammad Fajri Mubarok Muhammad Halimi Mulyani, Heny Muthaqin, Dwi Iman Nana Supriatna Nashar Nashar Nugraheni, Edwindha Prafitra Nunung Nurjanah Nunung Nurjanah Nurgiansah, T Heru Nurihsan, Achmad Juntika Nurlaelasari, Susan Permatasari, Mitra Pradana, Yudha Prayoga Bestari Puspitaningrum, Anggriani Rahmad Rahmad Rahmad Rahmad Rahmat Rahmat Rahmat Rahmat Rahmat Rahmatiani, Lusiana Ratmaningsih, Neiny Rawanoko, Endrise Septine Ridwan Effendi Rifqi Nasrikin Rike Erlande Risa Khaerunisa Ryan Prayogi Ryan Taufika S. Sutrisno Sahra, Ai Patimah Sakman, Sakman Saloko, Angger Sapriya Saripudin, Didin Saripudin, Didin Silvi Nur Afifah Siti Komariyah Siti Logayah, Dina Siti Masyitoh, Iim Sofyan Iskandar, Sofyan Sopianingsih, Pitria Subiyakto, Bambang Suhartono Suhartono Sukmayadi, Trisna Suriadi Ardiansyah Suriaman Suriaman Susan Fitriasari Sutrisno, Sutrisno Suwandi, Mohamad Ardin Syaifullah Syaifullah T Heru Nurgiansah Tampubolon, Agustinus Tanshzil, Sri Wahyuni Tati Narawati Teguh Putra Socrates Socrates Tianti, Tri Wardoyo, Munadjat Wicaksono, Fachri wildan Insan Fauzi Wiratomo, Giri Yeyen Suryani Yundari, Yundari