Penurunan identitas kebangsaan di kalangan generasi muda menjadi tantangan strategis bagi pendidikan karakter di era globalisasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh iklim sekolah dan keterhubungan sosial terhadap identitas kewarganegaraan dan nasionalisme siswa sekolah menengah atas. Penelitian menggunakan pendekatan metode campuran dengan strategi sequential explanatory. Data kuantitatif diperoleh melalui survei terhadap 210 siswa dari tujuh SMA di Aceh dan Jawa Barat, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara untuk memperdalam hasil. Analisis regresi menunjukkan bahwa iklim sekolah dan keterhubungan sosial berpengaruh signifikan terhadap identitas kewarganegaraan dan nasionalisme, dengan kontribusi model menjelaskan sekitar 67% varians kedua konstruk. Temuan kualitatif mengonfirmasi peran iklim sekolah yang kondusif dan relasi sosial yang positif dalam membentuk rasa kebangsaan siswa. Penelitian ini berkontribusi pada penguatan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia melalui penekanan pentingnya lingkungan belajar yang inklusif dan relasi sosial yang harmonis sebagai fondasi pembentukan karakter kebangsaan.