TBC merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian teratas di dunia dan menjadi penyakit menular paling mematikan menurut WHO (2022). Indonesia mencatat rekor tertinggi penemuan kasus TBC pada tahun 2022, yakni 724.309 kasus, meningkat dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh edukasi peer group terhadap status gizi pasien TBC. Metode penelitian ini dilakukan dengan desain quasi experimental dan rancangan non equivalent control group design. Populasi adalah pasien TBC di RSI Sunan Kudus, dengan sampel yang terdiri 13 responden kelompok eksperimen dan 13 responden kelompok control yang diambil dengan teknik purposive sampling dari seluruh populasi pasien TBC yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi pre – posttest. Analisa data menggunakan uji Spearman Rho melalui program SPSS. Hasil analisis data menggunakan uji paired t-test menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Karena nilai p < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara status gizi sebelum dan sesudah diberikan edukasi peer group. Dengan kata lain, edukasi peer group memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan status gizi pasien TBC dalam kelompok eksperimen