Claim Missing Document
Check
Articles

PKM Sunatan Massal Pannyiwi, Rahmat; Oruh, Shermina; Nurhaedah, Nurhaedah; Rahmat, Rezqiqah Aulia; Thalib, Kiki Uniatri
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.506 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i1.2

Abstract

Budaya sunnatan massal di Indonesia sudah popular sejak sudah lama, berdasarkan sejarah masuknya Islam ke nusantara. Oleh karena itu perlu diketahui bahwa Budaya sunnatan massal ini sesungguhnya sudah ada pertama kali manusia diturunkan ke muka bumi. Kita ketahui bersama bahwa nabi pertama Nabi Adam adalah merupakan manusia pertama yang di sunnat (khitan). Selain dari sisi perintah agama dari sisi kesehatan sunnatpun sangat berpengaruh dalam menjaga, meningkatkan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit-penyakit yang diakibatkan tidak bersihnya alat kelamin pria. WHO menyatakan sirkumsisi memberi manfaat mencegah penularan penyakit HIV/AIDS dan kanker. Ikatan Dokter Anak Indonesia juga menyatakan Sunnat (khitan) dapat mencegah penumpukan kotoran serta mencegah fimosis, yang kedua kondisi ini dapat menyebabkan infeksi pada alat kelamin bayi dan anak. Namun terkadang pelaksanaan Sunnat (khitan) ini belum dapat dilakukan karena terkendala faktor biaya yang cukup besar, sehingga pelaksanaannya pun tertunda. Salah satu upaya agar setiap anak dapat melakukan Sunnat (khitan) adalah dengan melaksanakan kegiatan Sunnatan Massal lingkungan masyarakat sekitar kampus Stikes Amanah Makassar. Dari kegiatan sunnatan massal ini diharapkan akan banyak anak di Indonesia yang dapat disunnatan, sehingga tercapai peningkatan derajat kesehatan dan pertumbuhan anak Indonesia yang baik.
PKM Donor Darah Lira, Adnan; Pannyiwi, Rahmat; Sima, Yenni; kurniawati, Kurniawati; Rahmat, Rezqiqah Aulia; Usviany, Veny
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.377 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i1.3

Abstract

Donor darah merupakan kegiatan menyumbangkan darah, baik untuk kebutuhan darah pengganti maupun sebagai pendonor secara langsung, yang memiliki fungsi penting didalam berbagai pelayanan kesehatan. Angka kematian akibat dari tidak tersedianya cadangan darah pada negara berkembang relatif tinggi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam mengumpulkan dan mensosialisasikan donor darah kepada masyarakat ditengah pandemi covid-19 dan sebagai upaya membantu ketersediaan stok darah di Kota Makassar. Selain itu tujuan lainnya adalah mendorong peningkatan kepedulian masyarakat dalam kegiatan sosial ditengah masa pandemi covid-19 serta mewujudkan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat oleh Dosen di Perguruan Tinggi STIKES Amanah Makassar, terutama di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Pada masa pandemi Covid-19, kegiatan donor darah ini merupakan kerjasama STIKES Amanah Makassar dan PMI Kota Makassar, Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia (AGDOSI), Lembaga 98, dan IKAT JEPANG Sulawesi Selatan dalam rangka membantu mengumpulkan darah untuk persiapan masyarakat secara sosial. Peserta yang terdaftar sejumlah 34 peserta dengan jumlah peserta dari mahasiswa (18 orang), dosen (5 orang), Ikat Jepang Sul-Sel (11 orang).
Penyuluhan Metode Story Telling Terhadap Kebersihan Gigi Dan Mulut Prabu Aji, Sulistiyani; Gultom, Elisabeth; Yulis, Dian Meiliani; Pannyiwi, Rahmat
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.398 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.27

Abstract

Penyuluhan Metode Story Telling merupakan motivasi untuk mengembangkan daya kesadaran, memperluas imajinasi anak, orang tua. Story telling adalah metode yang menarik bagi anak. Sebab anak menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Kelebihan story telling mampu mengajari anak untuk mendengar, membantu membangun keterampilan komunikasi oral dan tulisan, dan mengembangkan kelancaran, menambah perbendaharaan kata dan membantu meningkatkan kata. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk memberikan suatu keefektifan penyuluhan dengan metode story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut. Metode penyuluhan kepada pengabdian Masyarakat yang telah dilaksanakan tentang story telling terhadap kebersihan gigi dan mulut. Kesimpulan bahwa setelah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling dan pengetahuan siswa meningkat sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling. Jadi, dari hasil tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan dengan metode story telling lebih efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa.
Penyuluhan Tentang Makanan Pendamping Asi Dengan Status Gizi Balita Masdarwati, Masdarwati; Kadir, Erni; Serli, Serli; Ruben, Sethiana Dewi; Pannyiwi, Rahmat; Rante, Anshar
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.669 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.28

Abstract

Health education is a health education activity, which is carried out by spreading messages, instilling beliefs, so that people are not only aware, know and understand, but are also willing and able to make recommendations related to health. Mother's Milk (ASI) is the best food for babies, so ASI plays a role in the baby's body's defense system to prevent various diseases, every drop of breast milk also contains minerals and enzymes to prevent disease and antibodies which are more effective compared to the content contained in milk formulas. The emergence of nutritional problems is multifactorial, therefore the approach and solution must be from several factors. The method of this activity is by lecturing which means a method of delivering health messages orally and accompanied by questions and answers and of course distributing leaflets to mothers and then counseling, evaluating activities, namely distributing pre-posttest questionnaires. The results of the increase were obtained by increasing the mother's knowledge about the nutritional status of the child.
Sosialisasi Dampak Konsumsi Susu Formula Terhadap Karies Gigi Malaha, Naomi; Serli, Serli; Pannyiwi, Rahmat; Rosida, Rosida; Rahmat, Rezqiqah Aulia; K, Hairuddin
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.668 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.34

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani sebelum terlambat secara komprehensif. Karena selain sebagai fungsi fisik dan sosial, gigi juga memiliki peran yang cukup besar dalam mempersiapkan makanan sebelum diabsorbsi pada saluran cerna. Susu formula adalah susu yang diproduksi oleh industri untuk keperluan asupan gizi pada sistem tubuh anak yang mengandung karbohidrat seperti sukrosa dan laktosa yang dapat mengakibatkan karies gigi pada anak usia prasekolah. Karies gigi merupakan salah satu gangguan kesehatan gigi yang mengalami pengapuran sehingga gigi mrnjadi keropos, berlubang bahkan patah. Tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi adalah pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bentuk kepedulian terkait kesehatan pada gigi dan mulut. Metode sosialisasi merupakan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pemateri TIM PKM. Hasil dari sosialiasi pada program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan yaitu meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan pada gigi dan mulut mereka yang berpengaruh terhadap karies gigi anak usia prasekolah. Kesimpulan ini adalah faktor utama terjadinya karies pada anak usia prasekolah adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman kariogenik.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkajene Kepulauan Susanti, Rini; Imran, Ali; Briliannita, Anjar; Akbar, Akbar; Yermi, Yermi; B, Muslimin; Pannyiwi, Rahmat; Rasyid, Djusmadi
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i3.70

Abstract

Clean and healthy living behavior is a behavior that is practiced by students, teachers and the school community on the basis of awareness as a result of learning, so that independently they are able to prevent disease, improve their health, and play an active role in creating a healthy environment. Early learning given at school age helps in instilling awareness of the importance of cleanliness as an effort to maintain health. School-age children are a critical age group, because at that age a child is vulnerable to health problems. In addition to being vulnerable to health problems, school-age children are also in a condition that is very sensitive to stimuli so that they are easily guided, directed and instilled good habits, including clean and healthy living habits. Community service activities in Biraengng Village, Minasatene District, Pangkep Regency were carried out well in one meeting, namely on May 16 2023 which was attended by around 35 participants. Participants in this service are school-age children. This PKM aims to provide information for students about PHBS at SD Negeri Pangkep. The implementation method is carried out with counseling and simulations on how to wash hands and brush your teeth properly. PHBS counseling for school children at Pangkep Public Elementary School ran smoothly, all participants were very enthusiastic about participating in this PKM activity.
Gebyar Khitan Toraja “Khitanan Massal dan Layanan Kesehatan Gratis” Djunaedi, Djunaedi; Nursinah, Andi; Rante, Anshar; Pannyiwi, Rahmat
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i3.73

Abstract

Circumcision (circumcision) in Indonesian is known as circumcision or supit, which is a guideline for Islamic law for both men and women. Not only adherents of the Islamic religion perform circumcision, Jews, Christians and other religions now also practice circumcision because it is proven to provide health benefits. Circumcision or circumcision is a surgical procedure to remove the foreskin / prepuce / scalp of the penis. The purpose and benefits of this Mass Circumcision PkM is to reduce the risk of infection and even reduce the risk of penile cancer. Mass circumcising of Muslim children who are about to reach puberty in the Toraja area, Fulfilling the Prophet's Sunnah, Socializing the importance of maintaining health and cleanliness, Growing concern for others. The method used is Mass Circumcision using the smartklamp method and tubes that don't need stitches and bandages, so that the child can immediately do his activities as usual. The Klamp circumcision method was chosen because it is more comfortable for the child and has minimal pain and the participant/patient is circumcised without any complications from the circumcision procedure. It is hoped that the Circumcision PkM activities will go well according to the expectations of the community.
Pemeriksaan SADARI dan SADASI Internal Bhayangkari Polres Pelabuhan Makassar Purbanova, Reni; Asmi, A. Syamsinar; Wahyuni, Ria; Putri, Lusia Eka; Pannyiwi, Rahmat
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i3.74

Abstract

Breast self-examination (SADARI) is the development of a woman's awareness of the condition of her own breasts. This action comes with specific steps to detect breast cancer early. This activity is very simple and can be done by all women without the need to feel embarrassed to the examiner, does not require cost, and for busy women only need to provide time for approximately five minutes. Its sensitivity rate (its ability to detect breast cancer) is around 20-30%. The purpose of this PkM is to socialize and train women on how to detect breast cancer early with breast cancer self-detection techniques (SADARI). The special target of this PkM activity is to provide assistance by training PKK Bhayangkari women of Makassar Port, South Sulawesi. The method of this service activity is carried out by providing assistance to the examination of PKK Bhayangkari women of Makassar Port, South Sulawesi, who can perform SADARI properly and correctly. Based on the results, a significant thing was obtained, namely that the cadre mothers understood the dangers of breast cancer, and performed SADARI correctly.
Penyuluhan Keluarga Berencana Pada Pasangan Usia Subur Kelurahan Biraeng dan Kelurahan Bonto Kio Qamarya, Nurul; Nawangwulan, Kurniati; Agustang, Andi; Pannyiwi, Rahmat
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i3.75

Abstract

Family planning counseling is an activity of delivering information to improve the knowledge, attitudes and behavior of families and communities in order to realize quality families. Fertile Age Couples (PUS) are married couples whose wives are between 20 and 45 years old or married couples whose wives are less than 20 years old and have menstruated or whose wives are more than 45 years old, but still menstruate. The aim is to prevent pregnancy in couples of childbearing age who are legally bound. This PkM method is health promotion or counseling by providing information. In the target of health counseling activities carried out on couples of childbearing age in Bonto Kio Village and Biraeng Village, Minasatene District, Pangkajene Islands Regency. The final result seen from this counseling activity is that most participants realize and understand the prevention of pregnancy by using contraceptive methods.
Pemeriksaan Skrining Alternatif PAP SMEAR Parwati, Dewi; Arianto, Steven; Pannyiwi, Rahmat; Rahmat, Rezqiqah Aulia; Sabriana, Riska; Rosida, Rosida
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (September)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i4.169

Abstract

The incidence of cervical cancer in Indonesia reached 20,928 and cervical cancer is in second place after breast cancer. Pap smear is a microscopic examination of cells obtained from a cervical smear to detect early changes or abnormalities in the cervix before the cells become cancer and can be carried out by health workers other than gynecologists. The purpose of a pap smear is: a). Try to find cells that are not normal and can develop into cervical cancer. b). A tool to detect pre-cervical cancer symptoms for someone who has not yet suffered from cancer. c). Know the abnormalities that occur in cervical cancer cells. d). To determine the level of malignancy of the cancer cells, the examination is carried out by looking at the cervix which has been treated with 3-5% acetic acid inspectively. The methods used with the descriptive approach include: Conducting counseling about early detection of cervical cancer, Carrying out questions and answers about cervical cancer and the IVA test, Carrying out initial screening, namely no menstruation during the IVA test, no intercourse for 2 days, Carrying out an anamnesis on each - each respondent. Carrying out IVA tests in communities that have met the requirements for IVA tests. The number of respondents who met the requirements for the IVA test was 86 respondents. This IVA test was carried out for 3 days in three different locations, then the results of 46 people were obtained with positive IVA results. Conclusion: It is hoped that the IVA test carried out on the target group that has been held will be able to raise the target group's awareness of the importance of reproductive health.
Co-Authors Abubakar Betan Achirman Achmad, Viyan Septiyana Ady Purwoto Afni, Fauza Agung Nur Cahyanta, Agung Nur Agustang, Andi Ainun Jariyah Akbar Akbar Albertus Ata Maran Ali Imran Ali, Akhwan Ali, St. Aminah Amiruddin Amiruddin Andi Alim, Andi Andi Kamal M. Sallo Andi Latif, Sarifudin Andi Muhammad Adam Anisa Purnamasari Anjar Briliannita Ansar Ansar Anshar Rante Anto, Sardi Arda, Darmi Ardiana Batubara Arianto, Steven Arief Rahman Arif Rachman Aripa, Lusyana Arnes Yuli Vandika Arnianti Arnianti Aryadi, Anggi Asbath Said Asmi, A. Syamsinar Asrianto, Asrianto Astin Nur Hanifah Astuti, Fanni Ayatullah Ayatullah, Ayatullah Azis, Eyastuti Badaruddin Badaruddin Banne Tondok, Santalia Basir, Anatasia A. cahyono, didik Christianingsih, Siska Dardi, Satriana Dewi Parwati DEWI SARTIKA Dewi, Chitra Dito Anurogo, Dito Djunaedi Djunaedi Dunggio, Abdul Rivai Saleh Edi Pramono Eka Afrika Ervan, Ervan Fadli, Khalikul Fajar Cahya, Mochamad Robby Ferdic Sukma Wahyudin Firdaus, Yulfira Fitri Andriani, Fitri Fitriana Fitriana Fredy, Khalid Gultom, Elisabeth Halimatussa'diah, Halimatussa'diah Hanim, Rysidah Zakiyah Hardianti Hardianti, Hardianti Harfika, Meiana Hariati, Andi Harlina Harlina Hasibuan, Evis Ritawani Henderika Litaay, Simona Christina Hendra Manurung, Hendra Hilal, Achmad Hondor Saragih Hutabarat, Erny Ibrizatun, Amin Idris Idris Inamah, Inamah Indrayadi, Indrayadi Iriani, Restu Irmayanti Irmayanti, Irmayanti Irwan Hadi Ishmatika, Enka Nur Iskandar Zulkarnaen Izza, Nurril Cholifatul Jaya, Rachmat Julita, Ema Junaidin Junaidin Juwariyah, Siti K, Hairuddin Kadir, Erni Kirana, Sukma Ayu Candra Kurniawati Kurniawati Kusumawati, Indra Latif, Farida Latif, Sarifudin Andi Leli, Leli Lestaluhu, Viqy Lestari, Ima Mustika Tri lidia fitri, lidia Limbong, Kori Lira, Adnan Lubis, Halimatussakdiyah Lukman, Sartika Lusianawati, Hayu M, Sakriawati M, Warda Mahendika, Devin Mahoklory, Serly Sani Mainassy, Meilisa Carlen Makualaina, Fenska Narly Malaha, Naomi Manang, Imran Mardamsyah, Adam Markus Wibowo Marpaung, Sastrika Handayani Marunung, Hendra Marwono, Marwono Marzuki, Maryam Masdarwati, Masdarwati Masding, Masding Masithah, St. MAURITZ PANDAPOTAN MARPAUNG Megasari, Anis Laela Meillisa Carlen Mainassy Mesa, Nofita Dewi Kok Mildaratu, Mildaratu Misnarliah, Misnarliah Mohammad Arifin Noor Mora, Mora Muchsin, Wachyudi Muh. Yunus Muhadi Sugiono Muhajrin, Muhajrin Muhamad Risal Tawil Muhammadong Musaidah Musaidah Musdalifah Musdalifah Musfirah Musfirah Mustari, Sahdan Naim, Hardianti Naka, Ali Syahid Bayau Nari, Jois Nasution, Revie Fitria Nasution, Titi Anggraini Nawangwulan, Kurniati Nazruddin Safaat H Ningsih, Warti Norma Lalla, Nur Syamsi Nur Afifah Harahap Nur Aida Kubangun * Nurhaedah Nurhaedah Nurlela, Lela Nurpratama, Widya Lestari Nursiah, Andi Nursinah, Andi Nursinah, Nursinah Oksfriani Jufri Sumampouw Oruh, Shermina Palayukan, Safira S' Palembai, Asneni Pertiwi, Yuliana Anggun Prabu Aji, Sulistiyani Prabu Aji, Sulistyani Pratiwi, Cici Pujowaskito, Prihati Purbanova, Reni Puspitarini, Nurul Aisyiyah Putri, Lusia Eka Putri, Maidina Qamarya, Nurul Qudratullah, Fyzria R Siti Rukayah RACHMAT RAMLI Rafiun, Annajemin Rahagia, Rasi Rahmat, Rezqiqah Aulia Rahmawati Rahmawati Ramli, Rachmad Ramsi, Oktaheroe Rasyid, Djusmadi Ratu, Milda Rauf, Nur Inayah Reffita, Lea Ingne Resti Wijayanti, Fitria Eka Rezasyah, Teuku Rini Susanti Rizki Andita Noviar Rosdiana Rosdiana Rosida Rosida Ruben, Sethiana Dewi Ruben, Shetiana Dewi Rusli Sabriana, Riska Safridha Kemala Putri SAHABUDDIN SAHABUDDIN Sahalessy, Yona Saide, Rusnaeni Sakriawati M Sakriawati, Sakriawati Salakory, Jacomina Anthonete Sambo, Sri Wahyuni Samila, Samila Santi Santi Saputra, M. Khalid Fredy Saputri, Nurul Aini Suria Satria Eureka Nurseskasatmata Sembiring, Rinawati Serli Serli, Serli Setyaningsih, Rahayu Silaen, Christo Ariel Mario Sima, Yenni Sima, Yenny Simatupang, Rumiris Sipahutar, Pongki Sipahutar, Pongky Siprianus Singga Siti Nuryani, Siti Situmorang, Rupina Kanasia Sofiana Sofiana, Sofiana Solihin Solihin Sri Ariyanti Sri Wahyuni Sri Wahyuningsih Srianingsih Srianingsih, Srianingsih Suabey, Suningsih Suaib Suat, Hatty Subiantoro, Yudi Sudaryono Sudaryono Sunanto Sunanto Surya, Sara Susi Susanti Syaiful Bachri Syaiful Bachri Syamsinar, A. Syarief, Syarifah Wahyuni Al T.W, Lila Irawati Thalib, Kiki Uniatri Toalu, Apdiyani Tondok, Santalia Banne Treasa, Adisty Dwi tri wahyuni Ula, Zumrotul Utami, Yuri Pratiwi Veny Usviany Veradilla, Veradilla Verawati Verawati Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyuni, Ria Werdyaningsih, Endang Widuri, Lila Irawati Tjahjo Wijaya, Ayu Wijayanti, Azmi Wijayanti, Lumastari Ajeng Wijayati, Azmi Wiranti, Bhakti Yakobus, I Ketut Yanti Mustarin Yermi, Yermi Yochanan, E. Yochannan, Elisa Yufuai, Agustina R Yulis, Dian Meiliani Yunita Kristina Yunita, Lina Yusfik, Yusnita Yusnayanti, Cici Yusrianto, Yusrianto Zaenal Zaenal, Zaenal Zakiah, Via Zulham, Zulham