p-Index From 2020 - 2025
13.505
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Industri PROSIDING SEMINAR NASIONAL E-Jurnal Medika Udayana Jurnal Keperawatan Indonesia MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi UG Journal Prosiding PESAT Majalah Kedokteran Bandung IPTEK Journal of Proceedings Series Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Jurnal S2 Pendidikan Matematika Jurnal AgroBiogen Jurnal Studi Akuntansi Indonesia Jurnal Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Biomedika Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro JSSF : Journal of Sport Science and Fitness Jurnal Teknologi Laboratorium Universa Medicina JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indikator: Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Rang Teknik Journal Conference SENATIK STT Adisutjipto Yogyakarta Jurnal Ilmiah KORPUS Jurnal Teknik Sipil Unika Soegijapranata : G-SMART (Geoteknik, Struktur, Manajemen Konstruksi, Sumber Daya Air, Transfortasi) Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Jurnal Analis Kesehatan Jurnal Meta-Yuridis JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi AGROMIX Journal of Economic, Management, Accounting and Technology (JEMATech) Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Menara Ilmu JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS INDONESIA Jurnal Pendidikan dan Konseling Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory (IJCPML) JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI Bali Medika Jurnal Jurnal Ilmiah Kesehatan Journal of Vocational Education Studies MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology) Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Jurnal Pendidikan Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Indo-MathEdu Intellectuals Journal Skenoo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Transformatif: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ekonomika Dan Bisnis Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara Tsaqofah: Jurnal Penelitian Guru Indonesia YASIN: Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya ANWARUL: Jurnal Pendidikan dan Dakwah MASALIQ: Jurnal Pendidikan dan Sains ARZUSIN: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Dasar Jurnal Embrio International Journal of Entrepreneurship and Business Management Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi KOLONI Jurnal Ilmiah Geomatika Journal of Educational Management and Strategy Journal Of Industrial Engineering & Technology Innovation JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Journal of Information System and Education Development International Journal of Law, Policy and Governance Jurnal Komplikasi Anestesi Agrimics Journal Jurnal Konseling Komprehensif: Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling Journal of Economics and Management Jurnal Sosialita: Jurnal Kajian Sosial dan Pendidikan IRDH International Journal of Technology, Agriculture and Natural Sciences (IRDH IJTANS)
Claim Missing Document
Check
Articles

SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG GATOT DALAM PEMBUATAN MIE INSTAN DAN SERTA ANALISA KELAYAKAN USAHANYA Pereira, Gregorio; Santosa, Budi; Wirawan, Wirawan
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to know the combination of treatment between wheat flour and gatot flour on the quality of instant noodle maker. This study is designed to be used as a Completely Randomized Design (RAL) with one factor, The factor is the proportion between wheat flour and gatot flour: F1 = 95% wheat flour + 5% gatot flour, F2 = 90% wheat flour + 10% gatot flour, F3 = 85% wheat flour + 15% gatot flour, F4 = 80% wheat flour + 20% gatot flour, F5 = 75% wheat flour + 25% gatot flour, F6 = 70% wheat flour + 30% flour gatot and F7 = 60% wheat flour + 40% flour gatot Based on the results of this study affect each other significant differences in water content, ash content, fracture and organoleptic test: flavor, color and aroma treatments moisture 0.56, ash content 1.35 and fracture 2.43 and organoleptic test: 4.1 , Color favorite 4.2 and and flavor likes 4.2. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan kombinasi perlakuan antara tepung terigu dan tepung gatot terhadap kualitas pembuat mie instan. Penelitian inidigunakanv Rancangan percobaan yang akan digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, faktor yaitu proporsi antar tepung terigu dan tepung gatot : F1 = 95% tepung terigu +5% tepung gatot, F2 = 90% tepung terigu +10% tepung gatot, F3= 85% tepung terigu +15% tepung gatot, F4 = 80% tepung terigu + 20% tepung gatot, F5= 75% tepung terigu + 25% tepung gatot, F6= 70% tepung terigu + 30% tepung gatot dan F7 = 60% tepung terigu + 40% tepung gatot hasil penelitian ini saling mempengaruh beda nyata terhadap kadar air, kadar abu, daya patah dan uji organoleptik : rasa, warna dan aroma perlakuan terbiak kadar air 0.56, kadar abu 1,35 dan daya patah 2,43 dan uji organoleptik : rasa kesukan 4.1, kesukaan warna 4.2 dan kesukaan aroma 4,2
Pengaruh Jenis Dan Konsesntrasi Bahan Pengikat (Binder)Terhadap Kualitas Fisiko-kimia Sosis Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Serta Kelayakan Usaha Saja, Bernardus Bode; Wirawan, Wirawan; Santosa, Budi
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan tongkol sangat potensial untuk dikembangkan baik sebagai alternatif penghasil daging untuk meningkatkan nilai gizi masyarakat maupun sebagai sumber peningkatan pendapatan. Sosis umumnya dibuat dari daging yang dihaluskan, dicampur bumbu, bahan pengikati, bahan tambahan lain yang diizinkan dan diaduk dengan lemak kemudian dimasukkan ke dalam selongsong. Masalah utama pembuatan sosis dari daging ikan tongkol adalah pecahnya emulsi karena penggilingan, pemanasan yang berlebihan dan proses pengolahan terlampau cepat sehingga menyebabkan tekstur yang tidak kompak. Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis dan konsentrasi bahan pengikat sosis ikan tongkol paling baik dan mengetahui kelayakan usaha sosis ikan yongkol. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap(RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor I: Jenis bahan pengikat (tepung kedelai, Susu skim dan Putihtelur). Faktor II: Konsentrasi bahan pengikat (10%, 200%, 30%,),masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Untuk analisadata organoleptik dianalisa dengan uji Hedonik. Pemilihan perlakuan terbaikmenggunakan metode indeks efektifitas de Garmo dan metode multiple attribute. Penambahan jenis dan konsentrasi bahan pengikat (binder) berbeda nyata terhadap kadar air, abu, protein, karbohidrat, rasa, aroma,warna, tekstur. Perlakuan terbaik sosis daging ikan tongkol diperoleh dengan penambahan bahan pengikat putih telur 30% dengan skor kesukaan rasa 7,13, kesukaan aroma 6,83, tepung kedelai 30% dengan skor kesukaan warna 8,6, susu skim 30% dengan skor kesukaan tekstur 7,84 untuk parameter uji organoleptik. Sedangkan untuk parameter fisik dan kimia : Kadar air tertinggi (69,87%), terendah (56,44), Kadar abu tertinggi (4,28%), Kadar protein terttinggi 15,91% terendah 11,39%, Kadar lemak 1,67% terendah 0,28% dan Karbohidrat tertinggi 22,72% terendah 13,96%.
ANALISA KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN KUE ULAT SUTRA DENGAN PROPORSI TEPUNG KETAN (Oryza sativa L. var glutinosa) DAN TEPUNG UBI JALAR KUNING (Ipomoea batatas L) Yosua, Yosua; Santosa, Budi; Sasongko, Pramono
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silkworm cookies is a snack its has shape and looks like a silkworms. The raw materials of cookies are glutinous rice flour, eggs, margarine and salt or sugar. The main raw material commonly used was glutinous rice flour, but in this study glutinous rice flour was combined with one of the horticultural products, namely yellow sweet potato. The low technology applied to post-harvest and low prices make yellow sweet potatoes as an option in making silkworm cookies to increase the economic value of yellow sweet potatoes and extend the shelf life in flour form. The business analysis of the silkworm cookies proportion of glutinous rice flour and yellow sweet potato flour began by looking for its fixed capital costs, depreciation, variable costs, annual fixed costs, annual non-fixed costs, total cost for one year. Then determined the Cost of Goods Sold (HPP), Break Event Points (BEP), Revenue Cost Ratio (R/C), determined the profit in one day. Based on the results of the business analysis calculation, the silkworm cookies with the proportion of glutinous rice flour and yellow sweet potato flour making is worth making with HPP IDR 4,278/pack, the selling price by taking 40% profit obtained IDR. 5,990/pack (50 g), the BEP unit is 9,520 Packs/ Year, the BEP price is IDR 57,022,477 and the R / C is 1.40 so that the business is feasible. Kue ulat sutra merupakan camilan berbentuk memanjang serta mempunyai gerigi menyerupai ulat sutra. Bahan baku dalam pembuatan kue ulat sutra adalah tepung ketan, telur, margarin serta garam atau gula. Bahan baku utama yang biasa digunakan adalah tepung ketan namun dalam penelitian ini tepung ketan akan dikombinasikan dengan salah satu produk hortikultura yaitu ubi jalar kuning. Rendahnya teknologi yang diterapkan pada pasca panen dan harga yang murah membuat ubi jalar kuning menjadi pilihan dalam pembuatan kue ulat sutra sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi ubi jalar kuning dan memperpanjang masa simpan dalam bentuk tepung. Analisa usaha kue ulat sutra proporsi tepung ketan dan tepung ubi jalar kuning diawali dengan mencari biaya modal tetap, depresiasi, biaya variabel, biaya tetap tahunan, biaya tidak tetap tahunan, total biaya satu tahun. Kemudian menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP), Break Event Point (BEP), Revenue Cost Ratio (R/C), menentukan keuntungan dalam satu hari. Berdasarkan hasil dari hitungan analisa usaha, menunjukkan pembuatan kue ulat sutra proporsi tepung ketan dan tepung ubi jalar kuning layak diusahakan dengan HPP Rp. 4.278/ kemasan, harga jual dengan mengambil keuntungan 40% diperoleh Rp. 5.990/ kemasan (50 g), BEP unit 9.520 Kemasan / Tahun, BEP harga Rp. 57.022.477 dan R/C 1,40 sehingga usaha layak dijalankan.
ANALISA KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN NATA DE COCO DENGAN SUMBER KARBON MOLASE Kumala, Sella Candra Indah; Santosa, Budi; Wirawan, Wirawan
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nata de coco is a fermented food product with coconut water medium formed by the activity of Acetobacter xylinum. One factor that can influence the outcome of Nata is the carbon source. The carbon source that is commonly used is granulated sugar, but at present the price of sugar is increasing so that alterntive carbon source are sought, one of which is molasses. The purpose of this study was to analyze the business feasibility of making nata de coco with carbon molasses. The analytical study of the business of making nata de coco with this carbon molasses source used calculations to find out the total investment costs and production costs needed. The calculated the calculation of Break Event Point (BEP), Basic of Production and Price of Selling (HPP), Revenue Cost Ratio (RCR). This research also tried to find out the profits both monthly and yearly term. The business analysis calculation results showed that the making of nata de coco with molasses carbon source the HPP production was IDR 14.999,75/ pack, the HPP sales with 15% interest was IDR 17.250,00/ pack. The BEP was IDR 23.823.404,56, and the RCR 1,15 so that the business is feasible.. Nata de coco adalah produk makanan hasil fermentasi dengan media air kelapa yang dibentuk oleh aktivitas Acetobacter xylinum. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari nata adalah sumber karbon. Sumber karbon yang biasa digunakan adalah gula pasir tetapi pada sekarang harga gula pasir yang semakin meningkat sehingga dicari sumber karbon alternatif salah satunya adalah molase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisa usaha pembuatan nata de coco dengan sumber karbon molase. Penelitian analisa usaha pembuatan nata de coco dengan sumber karbon molase ini menggunakan perhitungan mencari total biaya investasi dan biaya produksi yang dibutuhkan. Kemudian mencari perhitungan Break Event (BEP), Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan (HPP), Revenue Cost Ratio (RCR). Dan juga mencari keuntungan baik dalam jangka waktu bulanan dan tahunan. Hasil perhitungan analisa usaha ini menunjukkan pembuatan nata de coco dengan sumber karbon molase layak diusahakan karena HPP produksi Rp 14.999,75/bungkus, HPP penjualan dengan bunga 15% adalah Rp 17.250,00/bungkus. Dengan BEP Rp 23.823.404,56, dan RCR 1,15 sehingga usaha layak dijalankan.
KONSENTRASI DAN LAMA FERMENTASI PADA PEMBUATAN TEPUNG PATI UMBI KELADI (Colocasia esculenta) TERMODIFIKASI ASAM SERTA ANALISA KELAYAKAN USAHA Mema Ma?u, Damianus Merkurius; Santosa, Budi; Sasongko, Pramono
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi bakteri yoghurt serta lama fermentasi yang terbaik dalam pembuatan pati umbi keladi asam dan mengetahui kelayakan usaha pembuatan tepung pati umbi keladi termodifikasi asam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor (dengan 2 kali ulangan). Faktor I adalah konsentrasi bakteri yoghurt (1%, 2%, 3% dan 4%) dan faktor II adalah lama fermentasi selama 9 hari . Penelitian dilaksanakan dilaboratorium Rekayasa Proses dan Produksi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dan laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang dari bulan Juni sampai bulan Juli 2015. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan konsentrasi bakteri yoghurt 2% dan lama fermentasi 6 hari. NH sebesar 0.922 serta mempunyai rata-rata, Total asam 0,146%, pH 6,365%, kadar pati 97,975%, Rendemen 21,5%, Intensitas warna tepung 96,450%, Aroma 3.60 % (netral) , Warna 3,75% (netral). Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usaha dengan nilai HPP Rp 7657,23, BEP harga Rp 163.714.513, keuntungan /bulan Rp 5.675.000, keuntungan/tahun Rp 68.100.000, RCR = 1,17 jadi usaha ini layak diusahakan.
ANALISA KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN NATA DE COCO MENGGUNAKAN SUMBER NITROGEN DARI KECAMBAH Mandasari, Fika; Santosa, Budi; Rozana, Rozana
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nata de coco is a coconut based food product produced by the bacterium Acetobacter xylinum. The purpose of this study was to analyze the feasibility of business in the manufacture of nata de coco by utilizing sprouts as an alternative nitrogen source. Sprouts have a nitrogen content of 20-30%. Calculation of business feasibility analysis on the nata de coco extraction from sprouts, namely BEP Unit of 2.528 and BEP Price, namely Rp 29.330.290 for 5 years of production. The HPP is Rp 10.026,82 and the selling price is Rp 11.600 per 1000 grams. The NPV calculation is Rp 8.350.151, Net B/C is 1,6 while the R/C ratio obtained is 1,16. The IRR for the nata de coco business is 19% and the Payback Period or the time period needed to return all costs incurred in investing in nata de coco products for 1,03 years. Nata de coco merupakan produk pangan berbahan dasar air kelapa yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kelayakan usaha pada pembuatan nata de coco dengan memanfaatkan kecambah sebagai sumber nitrogen alternatif. Kecambah mempunyai kandungan nitrogen sebesar 20-30%. Perhitungan analisa kelayakan usaha pada pembutan nata de coco dari kecambah yaitu BEP Unit sebesar 2.528 dan BEP Harga yaitu Rp 29.330.290 selama 5 tahun produksi. HPP sebesar Rp 10.026,82 dan harga jual yaitu Rp 11.600 per 1000 gram. Perhitungan NPV sebesar Rp 8.350.151, Net B/C sebesar 1,6 sedangkan R/C ratio yang diperoleh sebesar 1,16. IRR pada usaha nata de coco sebesar 19% dan Payback Period atau jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan semua biaya yang telah dikeluarkan dalam berinvestasi produk nata de coco selama 1,03 tahun.
Pengaruh Konsentrasi Asap Cair Dan Garam Terhadap Kualitas Ikan Lele Asap Serta Analisa Usahanya Gesi, Rofinus; Santosa, Budi; Sasongko, Pramono
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi perlakuan terbaik dalam pembuatan ikan lele asap serta untuk mengetahui analisa kelayakan usaha pembuatan ikan lele asap. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I yaitu Asap Cair yang terdiri dari 3 level 1 % ; 2 % ; 3 % dan faktor II yaitu Garam yang terdiri dari 3 level 5%; 7,5%; 10% dengan 3 kali ulangan sehingga menghasilkan 27 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada konsentrasi Asap cair 2% dan konsentrasi Garam 10% dengan memiliki nilai NH sebesar 1,48. Serta mempunyai rata-rata kadar air 12,44%, kadar lemak 20,78%, kadar protein 12,44%, rasa 4,03%, aroma 3,98%, tekstur 3,69%. Perlakuan terbaik setelah dilakukan analisa usaha, layak diusahakan karena mempunyai nilai RCR sebesar 1,1 dan HPP sebesar 3.089 /bks
ANALISA KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUATAN MUFFIN DENGAN PEMANFAATAN BUBUK TERUNG UNGU (Solanum molongena L.) Primasari, Maria; Tantalu, Lorine; Santosa, Budi
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muffins are a type of snack that is used by the public because of its delicious taste and relatively affordable price. Personal size muffins have a dense texture and are very lumpy in the contents. Increased preliminary process of feasibility in making muffins using purple eggplant powder. The analytical study of making muffins with balanced flour with purple eggplant powder uses calculations to find the total investment and depreciation costs. Then look for Cost of Production, Cost of Goods Sold (HPP), Break Event Point (BEP), Revenue Cost Ratio (RCR). And calculate production profit in one day. The results of this study using a form of muffin business is feasible because the production HPP is Rp. 4,101 / pack, the sales HPP with a 15% interest is Rp. 4,717 / pack. With a BEP of Rp 72,032,723, and a 1.15 Inch RCR, the business is feasible. Muffin adalah jenis jajanan yang disukai masyarakat karena rasanya enak dan harganya yang relative terjangkau. Muffin dengan ukuran personal memiliki tekstur padat dan agak menggumpal di bagian isinya. Mendapatkan prthitungan analisis kelayakan usaha pada pembuatan Muffin dengan memanfaatkan bubuk terung ungu. Penelitian analisa usaha pembuatan Muffin dengan proporsi tepung terigu dengan bubuk terung ungu ini menggunakan perhitungan untuk mencari total biaya investasi investasi dan depresiasi. Kemudian mencari Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan (HPP), Break Event Point (BEP), Revenue Cost Ratio (RCR). Dan menghitung keuntungan produksi dalam satu harinya. Hasil penelitian ini menggunakan bentu usaha muffin ini layak diusahakan karena HPP produksi Rp 4.101/bungkus, HPP penjualan dengan bunga 15% adalah Rp 4.717/bungkus. Dengan BEP Rp 72.032.723, dan RCR 1,15 sehingga usaha layak dijalankan.
PROPORSI TEPUNG SUWEG (Amorphophallus campanulatus B1) TERMODIFIKASI DENGAN JAGUNG PULUT PADA PEMBUATAN MIE INSTAN SERTA ANALISA USAHANYA Memet, Antonius; Wirawan, Wirawan; Santosa, Budi
Fakultas Pertanian Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the best treatment proportion of modified Suweg flour with sticky corn in the manufacture of instant noodles. This research use dan experimental design of Completely Randomized Design (CRD) with one factor. The factor wasthe proportion of modified Suweg flourwith sticky corn, M1 = 90% Suweg starch + 10% sticky corn, M2 = 80% Suweg starch + 20% sticky corn, M3 = 70% Suweg starch + 30% sticky corn, M4 = 60% Suweg starch + 40% sticky corn, M5 = 50% Suweg starch + 50% sticky corn. The results of this study showed that the best treatment contained was in M3 proportion (70% modiefied Suweg starch : 30% sticky corn) with water content of 14,15%, ash content of 1,68%, a broken power (elasticity) of 0,76 N. Tujuan penelitian ini untuk menentukan perlakuan terbaik proporsi tepung umbi suweg termodifikasi dengan jagung pulut dalam pembuatan mie instan. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, faktornya yaitu proporsi tepung umbi suweg termodifikasi dengan jagung Pulut, M1 = 90% tepung umbi suweg + 10% jagung pulut, M2 = 80% tepung umbi suweg + 20% jagung pulut, M3 = 70% tepung umbi suweg + 30% jagung pulut, M4 = 60% tepung umbi suweg + 40% jagung pulut, M5 = 50% tepung umbi suweg + 50% jagung pulut. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada proporsi M3 (70% Tepung umbi suweg termodifikasi : 30% jagung pulut) dengan kadar air 14,15%, kadar abu 1,68%, daya patah 0,76 N.
Evaluasi Dan Kelayakan Usaha Campuran Tepung Umbi Gadung (Dioscorea hisspida Dennst) Dengan Jagung Pulut (Zea mays ceratina L.Var Kulesh) Pada Pembuatan Mie Instan Janggakadu, Arnold Hina; Santosa, Budi; Sasongko, Pramono
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study was to determine the best proportion of the Gadung flour mixed with waxy corn flour for instant noodle production and it feasibility study. This study were conducted by Complete Randomized Design (CRD) with one factor which was the proportion of Gadung flour and waxy corn flour. It divided in five levels which were 90%:10%; 80%:20%; 70%:30%; 60%:40%; and 50%:50% with five replication. The result shown that the proportion of 70% Gadung flour and 30% waxy corn flour has the best result with 0,90% moisture content, 0,60% ash content, texture 2,26%, flavors preferences value of 3.03 (neutral), Aromatic preferences value 3.02 (neutral), color preferences value 3.21 (neutral). Value of cost of goods sold Rp. 2,273.49, -, Break event point Rp. 24,827,586,21, - The selling price of Rp. 2,614,51, - profitabel per days Rp.20.461,20, - and RCR equal to 1,15 which mean that the instant noodle from gadung and waxy corn flour were feasible to produce. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi terbaik antara tepung gadung dengan jagung pulut pada pembuatan mie instan serta mengetahui kelayakan usahanya. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, faktornya yaitu proporsi antara tepung gadung dengan jagung pulut. Adapun proporsinya sebagai berikut : 90% : 10%, 80% : 20%, 70% : 30%, 60% : 40, 50% : 50%. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 sampel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh proporsi tepung umbi gadung 70% dan jagung pulut 30% merupakan perlakuan terbaik. Perlakuan terbaik tersebut memiliki kadar air sebesar 0,90%, kadar Abu 0,60%, daya patah 2,26%, kesukaan rasa 3,03 (netral), Aroma 3,02 (netral), Warna 3,21 (netral). Nilai Harga Pokok Penjualan Rp. 2.273,49,-, Break Event Point Rp. 24.827.586,21,-Harga jual perkemasan Rp. 2.614,51,- keuntungan perhari Rp. 20.461,20,- dan RCR sebesar 1,15.
Co-Authors Abusiri, Mudahar Adhy Kurnia Triatmaja Adidiningrum, Retno Adiyatma, Muhammad Riko Adrianus Yosep Ago, Adrianus Yosep Afifuddin Afifuddin, Afifuddin Afriani, Eka Afriansyah, Muhammad Ardi Afrinaldi Afrinaldi Agus Setiawan AGUS WIDODO Agustin, Amarlian Bilqisthi Agustina, Hajariyah Ahmad Juni Haryanto, Fandi Ahmad Warsun Aini, Syarifa Alfi Rahmi, Alfi Alfiani, Octavia Dewi Almaida, Achmad Iqbal Ana Hida, Yeni Danga Ana Hidayati Mukaromah Anak Agung Wiradewi Lestari Andri Sukeksi Anin, Vitry Agrida Anindita, Cipta Ayu Anissa Wulandari, Anissa Annisa, Sofia Antariksa Sudikno Aprilia Indra Kartika, Aprilia Indra Ari Yanuar Ridwan Ari Yanuar, Ari Arief Kurniawan Arif Nugroho Arif, M. Arrizqi, Annisa Nabila Ata, Muhammad Atina Rahmawati Ayuni, Fatma Bhasia, Vardanella vinaya Boli Samun, Thomas Aquino Boyke Frahmana, Boyke Budi Sulistyo Budiarto, Sulistyo Budiastuti, Pramudita Budiman, Ega Budiyono Budiyono Buru, Romika Jibrael Cahyani, Agung Eka Cahyani, Anak Agung Ayu Eka Cahyati, R. Aal Cahyo Sasmito Costa, Fidel Da Dalin, Yulianus Dani Satyawan Dariyati, Dariyati Das Neves, Lucia Ximenes DAVID KURNIAWAN De Jesus, Julio Rodrigues Debby Rahmawati Dedi Iskamto Dessyanto Boedi Prasetyo Destaria Madya Verawaty, Destaria Madya Dida Diah Damayanti Didik Aribowo Dinda Sekar Putri, Dinda Sekar Djoko Budi Santoso Djoko Legono Djoko Suryo Djoko Sutrisno Dwi Aries Himawanto Dwiska Aini Nurrahma, Dwiska Aini Edhy Susatya, Edhy Edward Kurnia Setiawan Limijadi, Edward Kurnia Setiawan Eko Ariyanto Elfiyani, Erminilda Eri Yusnita Arvianti Erwin Pradian Ethica, Stalls Norma Fadillah, Noor Fani Yayuk Supomo Fatwa Tentama Fauzia Hulopi Felim, Jethro Finanti, Asyah Firdaus, Teezar Muhammad Fitri Nur Mahmudah Fitri Rahmawati Fitriani Nur Damayanti Fri Handari, Angelia Frianto, Beni Frumen, Maksimus Gela Setya Ayu Putri Gesi, Rofinus Ghazali, Puspa Liza Gita Purnama Sari, Gita Purnama Gunawan, Cakti Indra Hairurraziqin Hairurraziqin, Hairurraziqin Hakim, Ananda Rizky Handayani, Khoriro Hanny Hafiar Harahap, Lukman Hardian Kokoh Pambudi Hariyadi, Hariyadi Harmaini Harmaini Hasanah , Noviatun Hengky Novarianto Henna Ria Sunoko, Henna Ria Hermawan Hermawan Horna, Horna Hosang, Meldy I Ketut Eddy P I Made Tasma INDRIANI, YULIA Iphov Kumala Sriwana Irwanto Irwanto Ismail Maskromo Janggakadu, Arnold Hina Jerrystama Abipradja, Jerrystama Juhariyah, Lohana Kale, Barnese Nelce Kamin, Yusri bin Kgs Ahmadi Khoa, Tran Minh Khoiriyatuinnisa, Khoiriyatunnisa Kirom, Umi Aminotul Koramen Haulian Sirait Kristian Chandra Kumala, Sella Candra Indah Kusumawardhana, Ap Massri M Laba, Ferdinandus Laga Bahi, Titus Kobo Lanang, Fransiskus Lase, Herman Julisto Leon, Farah Margaretha Lia Mulyanti Limahekin, Donatus Aribeda Lisa Dwi Wulandari Lorine Tantalu Lubis, Dina Aulia Lumban Gaol*, Edward H S Lutfitasari, Ariyani Mandasari, Fika Manuhutu, Maria Graciela Victoria Mardiyah Hayati Maria Wahyuni Martins, Arcanjo Maulanisa, Nida Fariza Mawardi, Sukmawati Maya Putri Arumsari, Maya Putri Mema Ma?u, Damianus Merkurius Memet, Antonius Mere, Daniel Merisha Hastarina Mochamad Bruri Triyono Mona Nabilah, Mona Mosnadia, Mosnadia Muchlas Muchlas Muclas, Muclas Muginah Muhamad Yunus Muhammad Ikhsan Muhammad Kunta Biddinika Muhammad Ridho Prihatin Muhammad Riski, Muhammad Muhiddinur Kamal Mulya, Yunendra Bangun Mulyanto, Yohanes Yuli Ngara, Martinus Bali Nilasari , Medina Ningsih, Imade Silvia Ningsih, Teti Kusuma Niyah, Niyah Njurumana, Yermias Yiwa Novita, Riri Nur Damayanti, Fitriani Nurdiansyah Rudi Nuruddin, Nuruddin Osni Erza, Osni P Purwanto Pamungkas, Christ Prihantoro Panjang, Meha Tara Pereira, Gregorio Petronius, Zakarias Magnus Prafajar Suksessanno Muttaqin Pramono Sasongko Primasari, Maria Purnadi, Purnadi Purnawan Purnawan Purnomo, Hendy Puspita, Nanda Tasya Surya Putra, Gregorius Guruh Handaya Putri, Dinda Pratiwi Dwi Putri, Fiona Adipa R. Ajeng Entaresmen, R. Ajeng Rafiqah, Dia Sri Rahayu, Nuraini Putri Rahmawati, Atina Rahmawati, Ulfi Naria Rambe, Nur Arapah Ratna Wulan Sari Redistia, P Shinta Restalia, Restalia Rifki Indra Perwira Rifky Satya Wicaksono, Rifky Satya Rkt, Lili Sri Diana Rozana Rozana Rozana, Rozana Rudi Theo Satrio, Rudi Theo Ryan Randy Suryono Sahria, Yoga Sahriya, Yoga Said Junaidi Saja, Bernardus Bode Salshabilla, Vilda Lebbytha Dianie Santosa, Joko Budi Saputri, Ary Erawati Sarfina, Nezha Sari, Umi Maya Sarinawati , Sarinawati Sartini, Iis Sasantyarini, Sasantyarini Sayuti, Muhammad Sayuti, Muhammad Setiaji, Jatmiko Setianingsih, Ajeng Setiawan, Aji Apri Simarmata, Yohanes Sinne, Defria Sirait, Samuel Siti Istiana Slamet Riyadi Soares, Rosalino De jesus Sofi Fauziah, Sofi Sri Darmawati Sri Hartati Sri Subanti Sri Utami Stefanus Eko Wiratno, Stefanus Subambang, Bagus Sugiarto S Sugiyono Sugiyono Suhardi Sukmawati, Syifa Intan Suliana, Gatut Sumiyarti Sumiyarti, Sumiyarti Suparman Suparman Suprap, Suprap Supriyadi Supriyadi Susanto, Harry Agus Suwardi Suwardi Suwarman Syam, Handayani Syam, Hidayani Syarbini, Muhammad Husin Taus, Dominika Sone Telleng, Prisca Audra Tiananda Widyarini Timba, Margaretha Kahi Titi Murniati Tri Kuat, Tri Trihantoro*, Yunanto Andang Triyono, Latip Tulalo, Meity Aneke Tulalo, Meity Aneke Umi Khasanah Uswati, Etsil Veronika Veronika Wagiran Wagiran Wahon, David Dolu Aman Wilis Kaswidjanti Winarso, Didik Wirawan Wirawan Wona, Yosevina Wulandari, Retno Dwi Ximenes Guterres, Anapula Do Rosario Yani, Susi Endri Yanuar, Masnia Mahardi Yarni, Linda Yosua Yosua Yoyon K. Suprapto Yuhefizar Yuhefizar YULISMAN Yurinda Amalia, Yurinda