Proses fermentasi tempe gambus secara konvensional pada skala UMKM sering terkendala oleh ketidakstabilan suhu dan kelembaban, terutama saat musim hujan. Hal ini menyebabkan fermentasi berlangsung lebih lama dan menurunkan kualitas produk. Penelitian ini bertujuan merancang sistem otomatis berbasis Arduino Mega2560 untuk mengendalikan suhu dan kelembaban secara presisi. Sistem menggunakan sensor DHT22 sebagai pembaca suhu dan kelembaban secara real-time, serta aktuator berupa heater PTC, humidifier, dan fan yang dikendalikan melalui logika histeresis dan metode moving average. Sistem diuji selama fermentasi tempe berlangsung ±36 jam. Hasil menunjukkan sistem mampu menjaga suhu 30–37 °C dan kelembaban 65–75% RH secara stabil. Waktu fermentasi berhasil dipercepat menjadi ±24 jam tanpa menurunkan kualitas. Sistem ini mudah dioperasikan oleh pelaku UMKM dan efektif menjaga kondisi optimal selama proses fermentasi. Inovasi ini menjadi solusi tepat guna dalam modernisasi proses produksi pangan tradisional dan mendukung peningkatan produktivitas UMKM.