Bactrocera spp. merupakan salah satu hama utama pada buah jeruk yang menyebabkan kerugian hasil yang signifikan. Pengendalian ramah lingkungan diperlukan untuk mengatasi kerugian akibat serangannya. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keberadaan jamur entomopatogen yang menginfeksi Bactrocera spp. serta menganalisis indeks keanekaragaman, kekayaan, kemerataan, dan dominansi entomopatogen pada tiga varietas jeruk di Kabupaten Garut. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni hingga Oktober 2024 di tiga lokasi, jeruk Siam di Desa Neglasari, jeruk Keprok Terigas di Desa Kadungora, dan jeruk Lemon di Desa Sukatani. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sistematis pada area seluas 2500 m², dengan lima titik sampling yang ditentukan secara diagonal. Sampel tanah diambil dari 20 pohon pada kedalaman 0–10 cm dan disimpan dalam kondisi gelap pada suhu 4°C sebelum dianalisis. Metode yang digunakan yaitu umpan serangga menggunakan larva Tenebrio molitor. Jamur yang menyelubungi tubuh larva yang terinfeksi diisolasi dan diidentifikasi. Pada varietas Lemon didapatkan 7 isolat (4 B. bassiana, 3 M. anisopliae), varietas Siam 4 isolat (3 B. bassiana, 1 M. anisopliae), dan varietas Terigas 3 isolat (2 B. bassiana, 1 M. anisopliae). Penemuan jamur entomopatogen ini menunjukkan potensi keberadaan agen hayati untuk pengendalian Bactrocera spp. Indeks keanekaragaman (H’) rendah (0,56-0,68), indeks kekayaan (DMg) rendah (0,51-0,91), indeks kemerataan (E) tinggi (0,81-0,99), dan indeks dominansi (C) sedang (0,51-0,63). Meskipun indeks keanekaragaman dan kekayaan rendah, namun tingginya nilai kemerataan menunjukkan distribusi yang merata di dalam habitatnya. Penelitian ini menjadi dasar strategi konservasi, pengelolaan hayati, dan pemilihan isolat unggul untuk pengendalian Bactrocera spp. pada berbagai varietas jeruk.