Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIFITAS SEDIAAN BIOSPRAY REVOLUTIK DALAM MENURUNKAN JUMLAH PMN L DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA Malaha, Naomi; Sartika, Dewi; Pannyiwi, Rahmat; Zaenal, Zaenal; Zakiah, Via
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.68

Abstract

Luka adalah suatu trauma fisik yang mengakibatkan terputusnya diskontinuitas kulit. Penyembuhan luka yang sangat penting untuk restorasi dari terputusnya jaringan, dalam hal ini kulit, baik secara anatomi maupun secara fungsional. Jaringan yang rusak akan memulai proses penyembuhan luka yaitu dengan penggantian jaringan-jaringan yang telah rusak (jaringan nekrosis) dengan jaringan yang baru dan sehat. Fase ini, juga terjadi reaksi vaskuler pada tempat terjadinya luka ditandai dengan banyaknya sel radang yang terikat dalam luka dan aktif melakukan pergerakan dengan lekosites seperti leukosit polimorfonuklear (PMN L) atau neutrophil, Neutrofil adalah sel yang berfungsi melakukan fagositosis benda asing dan bakteri, Jumlahnya meningkat cepat ketika terjadi inflamasi dan berumur pendek bila tidak terjadi infeksi. Berdasarkan hal ini, maka peneliti tertarik meneliti peranan Biospray by Nutric secara topikal terhadap jumlah leukosit PMN (neutrofil), dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Unhas Laboratorium Anatomi dan Fisiologi Kedokteran Unhas. Laboratorium Penelitian RSP Unhas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Randomized Post Test Control Group dengan menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian yang dibagi dalam 3 kelompok dengan kondisi yang berbeda lalu masing-masing tikus diberi model perlukaan akut yang dilukai dengan punch biopsy diameter 0,8 cm dan kemudian dilakukan pemberian Biospray Revolutic secara topikal pada luka tikus. Dari penelitian yang dilakukan terbukti bahwa hubungan antara penyembuhan luka dengan menggunakan sediaan Biospray Revolutic dibandingkan dengan larutan Nacl 0,9 % dan sediaan Biospray Revolutic Plus yang dapat memberikan hasil yang bermakna penurunan jumlah PMN-L pada tahapan penyembuhan luka.
EFEKTIFITAS SEDIAAN BIOSPRAY REVOLUTIK TERHADAP DIAMETER LUKA DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA Malaha, Naomi; Sartika, Dewi; Pannyiwi, Rahmat; Zaenal, Zaenal; Zakiah, Via
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.69

Abstract

Luka dikatakan sembuh apabila sudah membaiknya kontuinitas jaringan pada setiap lapisan kulit dan sudah tidak mengganggu aktifitas normal setelah terbentuk luka, akan terjadi proses yang sangat kompleks. Proses tersebut terdiri dari fase homeostasis dan inflamasi, proliferasi dan maturasi. Proliferasi dari fibroblas menentukan hasil akhir dari penyembuhan luka. Penyembuhan luka dapat dinilai dengan melakukan pemeriksaan makrokopik diameter luka dimana sudah mencapai o.mm (penutupan epitalisasi sempurna. Maka peneliti tertarik meneliti  peranan Biospray by Nutric secara topikal terhadap diameter luka   dalam mempercepat proses penyembuhan luka  pada Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Unhas  Laboratorium Anatomi dan Fisiologi Kedokteran Unhas. Laboratorium Penelitian RSP Unhas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Randomized Post Test Control Group dengan menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian yang dibagi dalam 3 kelompok dengan kondisi yang berbeda lalu masing-masing tikus diberi model perlukaan akut yang dilukai dengan punch biopsy diameter 0,8 cm dan kemudian dilakukan pemberian Biospray Revolutic secara topikal pada luka tikus. Dari penelitian yang dilakukan terbukti bahwa hubungan antara penyembuhan luka dengan menggunakan sediaan Biospray Revolutic dibandingkan dengan larutan Nacl 0,9 % dan sediaan Biospray Revolutic Plus yang dapat memberikan hasil yang bermakna pada diameter luka.
EFEKTIFITAS SEDIAAN BIOSPRAY REVOLUTIK TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA Malaha, Naomi; Sartika, Dewi; Pannyiwi, Rahmat; Zaenal, Zaenal; Zakiah, Via
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.70

Abstract

Sel fibroblas merupakan sel yang paling umum ditemui pada jaringan ikat dan mensintesis beberapa komponen matriks ekstraseluler (kolagen, elastin, retikuler), beberapa makromolekul anionik (glikosaminoglikans, proteoglikans). Luka merupakan keadaan rusaknya jaringan tubuh. Setelah terbentuk luka, akan terjadi proses yang sangat kompleks. Proses tersebut terdiri dari fase homeostasis dan inflamasi, proliferasi dan maturasi. Proses penyembuhan luka sangat dipengaruhi oleh peranan migrasi dan proliferasi fibroblas pada area perlukaan. Proliferasi dari fibroblas menentukan hasil akhir dari penyembuhan luka.  Maka peneliti tertarik meneliti peranan Biospray by Nutric secara topikal terhadap jumlah Fibroblas dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Unhas Laboratorium Anatomi dan Fisiologi Kedokteran Unhas. Laboratorium Penelitian RSP Unhas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Randomized Post Test Control Group dengan menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian yang dibagi dalam 3 kelompok dengan kondisi yang berbeda lalu masing-masing tikus diberi model perlukaan akut yang dilukai dengan punch biopsy diameter 0,8 cm dan kemudian dilakukan pemberian Biospray Revolutic secara topikal pada luka tikus. Dari penelitian yang dilakukan terbukti bahwa hubungan antara penyembuhan luka dengan menggunakan sediaan Biospray Revolutic dibandingkan dengan larutan Nacl 0,9 % dan sediaan Biospray Revolutic Plus yang dapat memberikan hasil yang bermakna penurunan jumlah  Makrofag  pada tahapan penyembuhan luka.
EFEKTIFITAS SEDIAAN BIOSPRAY REVOLUTIK MENURUNKAN JUMLAH MAKROFAG DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA Malaha, Naomi; Sartika, Dewi; Pannyiwi, Rahmat; Zaenal, Zaenal; Zakiah, Via
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.71

Abstract

Luka adalah suatu trauma fisik yang mengakibatkan terputusnya diskontinuitas kulit. Penyembuhan luka yang sangat penting untuk restorasi dari terputusnya jaringan, dalam hal ini kulit, baik secara anatomi maupun secara fungsional. Jaringan yang rusak akan memulai proses penyembuhan luka yaitu dengan penggantian jaringan-jaringan yang telah rusak (jaringan nekrosis) dengan jaringan yang baru dan sehat, Makrofag melakukan fagositosis dan mencerna organisme – organisme patologis dan jaringan sisa.Makrofag juga melepaskan faktor pertumbuhan dan sitokin yang mengawali dan mempercepat formasi jaringan granulasi (Novriansyah, 2008). Berdasarkan hal ini, maka peneliti tertarik meneliti  peranan Biospray by Nutric secara topikal terhadap jumlah  Makrofag  dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Unhas  Laboratorium Anatomi dan Fisiologi Kedokteran Unhas. Laboratorium Penelitian RSP Unhas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Randomized Post Test Control Group dengan menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian yang dibagi dalam 3 kelompok dengan kondisi yang berbeda lalu masing-masing tikus diberi model perlukaan akut yang dilukai dengan punch biopsy diameter 0,8 cm dan kemudian dilakukan pemberian Biospray Revolutic secara topikal pada luka tikus. Dari penelitian yang dilakukan terbukti bahwa hubungan antara penyembuhan luka dengan menggunakan sediaan Biospray Revolutic dibandingkan dengan larutan Nacl 0,9 % dan sediaan Biospray Revolutic Plus yang dapat memberikan hasil yang bermakna penurunan jumlah Makrofag pada tahapan penyembuhan luka.
EFEKTIFITAS SEDIAAN BIOSPRAY REVOLUTIK TERHADAP EKSPRESI SITOKIN TRANSFORMING GROWTH FACTOR – Β (TGF – Β) DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA Malaha, Naomi; Sartika, Dewi; Pannyiwi, Rahmat; Zaenal, Zaenal; Zakiah, Via
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.72

Abstract

Proses penyembuhan luka sangat dipengaruhi oleh peranan migrasi dan proliferasi fibroblas pada area perlukaan.  Transforming Growth Factor – β (TGF – β) memiliki peran utama dengan mempengaruhi respon inflamasi, angiogenesis, pembentukan jaringan granulasi, reepitelialisasi, desposisi matriks ekstraselular, dan remodeling, sehingga menimbulkan penyembuhan luka dan juga berperan dalam pembentukan parut.  Setelah terbentuk luka, akan terjadi proses yang sangat kompleks. Proses tersebut terdiri dari fase homeostasis dan inflamasi, proliferasi dan maturasi. Proliferasi dari fibroblas menentukan hasil akhir dari penyembuhan luka.  Maka peneliti tertarik meneliti peranan Biospray by Nutric secara topikal terhadap sitokin Transforming Growth Factor – β (TGF – β) dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Unhas Laboratorium Anatomi dan Fisiologi Kedokteran Unhas. Laboratorium Penelitian RSP Unhas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Randomized Post Test Control Group dengan menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian yang dibagi dalam 3 kelompok dengan kondisi yang berbeda lalu masing-masing tikus diberi model perlukaan akut yang dilukai dengan punch biopsy diameter 0,8 cm dan kemudian dilakukan pemberian Biospray Revolutic secara topikal pada luka tikus. Dari penelitian yang dilakukan terbukti bahwa hubungan antara penyembuhan luka dengan menggunakan sediaan Biospray Revolutic dibandingkan dengan larutan Nacl 0,9 % dan sediaan Biospray Revolutic Plus yang dapat memberikan hasil yang bermakna penurunan jumlah TGF-β pada tahapan penyembuhan luka.
EFEKTIFITAS SEDIAAN BIOSPRAY REVOLUTIK TERHADAP EPITALISASI DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA Malaha, Naomi; Sartika, Dewi; Pannyiwi, Rahmat; Zaenal, Zaenal; Zakiah, Via
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.73

Abstract

Luka adalah suatu trauma fisik yang mengakibatkan terputusnya diskontinuitas kulit. Penyembuhan luka yang sangat penting untuk restorasi dari terputusnya jaringan, dalam hal ini kulit, baik secara anatomi maupun secara fungsional. Jaringan yang rusak akan memulai proses penyembuhan luka yaitu dengan penggantian jaringan-jaringan yang telah rusak (jaringan nekrosis) dengan jaringan yang baru dan sehat, Tahap proliferasi, epitelisasi merupakan komponen penting yang digunakan sebagai parameter untuk menentukan keberhasilan penyembuhan luka.   Berdasarkan hal ini, maka peneliti tertarik meneliti peranan Biospray by Nutric secara topikal terhadap jumlah Epitalisasi dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Unhas Laboratorium Anatomi dan Fisiologi Kedokteran Unhas. Laboratorium Penelitian RSP Unhas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Randomized Post Test Control Group dengan menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian yang dibagi dalam 3 kelompok dengan kondisi yang berbeda lalu masing-masing tikus diberi model perlukaan akut yang dilukai dengan punch biopsy diameter 0,8 cm dan kemudian dilakukan pemberian Biospray Revolutic secara topikal pada luka tikus. Dari penelitian yang dilakukan terbukti bahwa hubungan antara penyembuhan luka dengan menggunakan sediaan Biospray Revolutic dibandingkan dengan larutan Nacl 0,9 % dan sediaan Biospray Revolutic Plus yang dapat memberikan hasil yang bermakna peningkatan jumlah epitalisasi pada tahapan penyembuhan luka.
The Role Of Mental Health Training In Improving Nurses' Ability To Care For Patients With Mental Disorders Ariyanti, Sri; Mora, Mora; Sipahutar, Pongky; Ningsih, Warti; Hadi, Irwan; Pannyiwi, Rahmat
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal eduHealt, Edition April - June , 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mental health training plays a crucial role in improving nurses' ability to care for patients with mental disorders, but challenges in conventional training still exist. This study aimed to evaluate the effectiveness of technology-based mental health training, specifically e-learning and VR/AR simulation, in improving nurses' knowledge, skills and confidence. The research method involved an experimental design with a randomized control group and monitoring of nurses' performance before and after the training. The results showed significant improvements in nurses' knowledge, practical skills, and confidence after undergoing technology-based training. The implication is that the use of technology in mental health training can improve the quality of care for patients with mental disorders and strengthen nurses' clinical practice.
Mother's Knowledge About Nutrition, Disease Infections And Snacking Habits With Nutritional Status Early Age Children In Garessi National Kindergarten Wijayanti, Lumastari Ajeng; M, Warda; Simatupang, Rumiris; Reffita, Lea Ingne; Nurpratama, Widya Lestari; Palayukan, Safira S'; Mildaratu, Mildaratu; Pannyiwi, Rahmat
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 4 (2024): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i4.524

Abstract

The early childhood group is a group that is vulnerable to nutritional problems. Mothers' low knowledge about nutrition, infectious diseases and poor snacking habits often cause nutritional problems in early childhood. The aim of this research was to determine the relationship between maternal knowledge about nutrition, infectious diseases and snack habits with the nutritional status of early childhood children in Kindergarten in Garessi. This research method is an analytical survey with a cross sectional research design with a total sampling technique. This research was conducted on April 13 2023 using univariate and bivariate analysis with the chi-square test. The research results showed that there was a relationship between maternal knowledge and the nutritional status of early childhood with ap value of 0.004, infectious diseases with the nutritional status of early childhood with ap value of 0.001 and snack habits with the nutritional status of early childhood with ap value of 0.004. The conclusion is that the majority of mothers' knowledge about nutrition is lacking, namely 70.7%, 61% of young children who experience infectious diseases, 56.1% of young children who have bad snack habits and 56.1% of young children who experience abnormal nutritional status namely 53.7%. The research team hopes that mothers will maintain nutritional status in early childhood and prevent children from snacking carelessly.
Penyuluhan Kesehatan Dan Deteksi Dini Penyakit Jantung Koroner Dengan Pemeriksaan Rekam EKG (Elektrokardiogram) di Muara Angke Kel. Pluit, Kec. Penjaringan Zaenal, Zaenal; Pannyiwi, Rahmat; Mainassy, Meillisa Carlen; Nawangwulan, Kurniati; Yusfik, Yusnita; Noviar, Rizki Andita
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i1.514

Abstract

Coronary Heart Disease is an atherosclerotic disease of an inflammatory nature, manifested by stable angina, unstable angina, myocardial infarction (MI), or sudden cardiac death. Symptoms that can arise from Coronary Heart Disease include chest pain, shortness of breath, heart attacks, changes in heart rate, nausea and extreme fatigue. The aim of community service is to evaluate and find the causes of health problems related to heart disease such as chest pain, fatigue, difficulty breathing and dizziness. Know the heart rhythm so you can detect if there is an irregular heart rhythm. The methods used in community service are health education and early detection of coronary heart disease by examining ECG (Electrocardiogram) records. The results of examination of ECG records from 15 residents, 3 people had normal ECG rhythms and 13 people had abnormal ECG rhythms with varying abnormalities. The conclusion is that there are still several risk factors in the group that need to be evaluated, such as smoking, diabetes mellitus, physical activity, family history and blood cholesterol levels.
Plaza Asia Peduli Mata Bekerjasama Dengan Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Ri, Rspad, Perdokmil, Dan Oona Insurance Ibrizatun, Amin; Widuri, Lila Irawati Tjahjo; Wibowo, Markus; Yochanan, E.; Wijayati, Azmi; Ishmatika, Enka Nur; Pannyiwi, Rahmat
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i1.543

Abstract

Visual acuity is a measure of the eye's ability to distinguish the shape and details of an object at a certain distance. To measure visual acuity, you can use the Snellen chart. A refraction examination is an examination that determines the type and magnitude of refractive errors (myopia, hypermetropia and astigmatism). This examination can also provide information on the lens strength needed to correct it. Examination using a slit-lamp can examine the anterior and posterior segments of the eye, which include the conjunctiva, cornea, anterior chamber, pupil, lens and retrolental space. Objective: to carry out early detection of visual impairment by eye examination. The method used is a visual acuity examination with a Snellen chart carried out by an eye specialist, followed by an examination with a slit lamp and a free consultation with an eye specialist. Results: This activity was attended by 120 participants with the results of the examination, most of the participants had myopia, presbyopia, dry eyes and asthenopia. The conclusion is that in this activity there are many cases of myopia, asthenopia and dry eyes, so it is necessary to provide education regarding healthy behavior in using computers, laptops and gadgets by paying attention to distance, lighting, sitting position and the need to do eye exercises.
Co-Authors Abubakar Betan Achirman Achmad, Viyan Septiyana Ady Purwoto Afni, Fauza Agung Nur Cahyanta, Agung Nur Agustang, Andi Ainun Jariyah Akbar Akbar Albertus Ata Maran Ali Imran Ali, Akhwan Ali, St. Aminah Amiruddin Amiruddin Andi Alim, Andi Andi Kamal M. Sallo Andi Latif, Sarifudin Andi Muhammad Adam Anisa Purnamasari Anjar Briliannita Ansar Ansar Anshar Rante Anto, Sardi Arda, Darmi Ardiana Batubara Arianto, Steven Arief Rahman Arif Rachman Aripa, Lusyana Arnes Yuli Vandika Arnianti Arnianti Aryadi, Anggi Asbath Said Asmi, A. Syamsinar Asrianto, Asrianto Astin Nur Hanifah Astuti, Fanni Ayatullah Ayatullah, Ayatullah Azis, Eyastuti Badaruddin Badaruddin Banne Tondok, Santalia Basir, Anatasia A. cahyono, didik Christianingsih, Siska Dardi, Satriana Dewi Parwati DEWI SARTIKA Dewi, Chitra Dito Anurogo, Dito Djunaedi Djunaedi Dunggio, Abdul Rivai Saleh Edi Pramono Eka Afrika Ervan, Ervan Fadli, Khalikul Fajar Cahya, Mochamad Robby Ferdic Sukma Wahyudin Firdaus, Yulfira Fitri Andriani, Fitri Fitriana Fitriana Fredy, Khalid Gultom, Elisabeth Halimatussa'diah, Halimatussa'diah Hanim, Rysidah Zakiyah Hardianti Hardianti, Hardianti Harfika, Meiana Hariati, Andi Harlina Harlina Hasibuan, Evis Ritawani Henderika Litaay, Simona Christina Hendra Manurung, Hendra Hilal, Achmad Hondor Saragih Hutabarat, Erny Ibrizatun, Amin Idris Idris Inamah, Inamah Indrayadi, Indrayadi Iriani, Restu Irmayanti Irmayanti, Irmayanti Irwan Hadi Ishmatika, Enka Nur Iskandar Zulkarnaen Izza, Nurril Cholifatul Jaya, Rachmat Julita, Ema Junaidin Junaidin Juwariyah, Siti K, Hairuddin Kadir, Erni Kirana, Sukma Ayu Candra Kurniawati Kurniawati Kusumawati, Indra Latif, Farida Latif, Sarifudin Andi Leli, Leli Lestaluhu, Viqy Lestari, Ima Mustika Tri lidia fitri, lidia Limbong, Kori Lira, Adnan Lubis, Halimatussakdiyah Lukman, Sartika Lusianawati, Hayu M, Sakriawati M, Warda Mahendika, Devin Mahoklory, Serly Sani Mainassy, Meilisa Carlen Makualaina, Fenska Narly Malaha, Naomi Manang, Imran Mardamsyah, Adam Markus Wibowo Marpaung, Sastrika Handayani Marunung, Hendra Marwono, Marwono Marzuki, Maryam Masdarwati, Masdarwati Masding, Masding Masithah, St. MAURITZ PANDAPOTAN MARPAUNG Megasari, Anis Laela Meillisa Carlen Mainassy Mesa, Nofita Dewi Kok Mildaratu, Mildaratu Misnarliah, Misnarliah Mohammad Arifin Noor Mora, Mora Muchsin, Wachyudi Muh. Yunus Muhadi Sugiono Muhajrin, Muhajrin Muhamad Risal Tawil Muhammadong Musaidah Musaidah Musdalifah Musdalifah Musfirah Musfirah Mustari, Sahdan Naim, Hardianti Naka, Ali Syahid Bayau Nari, Jois Nasution, Revie Fitria Nasution, Titi Anggraini Nawangwulan, Kurniati Nazruddin Safaat H Ningsih, Warti Norma Lalla, Nur Syamsi Nur Afifah Harahap Nur Aida Kubangun * Nurhaedah Nurhaedah Nurlela, Lela Nurpratama, Widya Lestari Nursiah, Andi Nursinah, Andi Nursinah, Nursinah Oksfriani Jufri Sumampouw Oruh, Shermina Palayukan, Safira S' Palembai, Asneni Pertiwi, Yuliana Anggun Prabu Aji, Sulistiyani Prabu Aji, Sulistyani Pratiwi, Cici Pujowaskito, Prihati Purbanova, Reni Puspitarini, Nurul Aisyiyah Putri, Lusia Eka Putri, Maidina Qamarya, Nurul Qudratullah, Fyzria R Siti Rukayah RACHMAT RAMLI Rafiun, Annajemin Rahagia, Rasi Rahmat, Rezqiqah Aulia Rahmawati Rahmawati Ramli, Rachmad Ramsi, Oktaheroe Rasyid, Djusmadi Ratu, Milda Rauf, Nur Inayah Reffita, Lea Ingne Resti Wijayanti, Fitria Eka Rezasyah, Teuku Rini Susanti Rizki Andita Noviar Rosdiana Rosdiana Rosida Rosida Ruben, Sethiana Dewi Ruben, Shetiana Dewi Rusli Sabriana, Riska Safridha Kemala Putri SAHABUDDIN SAHABUDDIN Sahalessy, Yona Saide, Rusnaeni Sakriawati M Sakriawati, Sakriawati Salakory, Jacomina Anthonete Sambo, Sri Wahyuni Samila, Samila Santi Santi Saputra, M. Khalid Fredy Saputri, Nurul Aini Suria Satria Eureka Nurseskasatmata Sembiring, Rinawati Serli Serli, Serli Setyaningsih, Rahayu Silaen, Christo Ariel Mario Sima, Yenni Sima, Yenny Simatupang, Rumiris Sipahutar, Pongki Sipahutar, Pongky Siprianus Singga Siti Nuryani, Siti Situmorang, Rupina Kanasia Sofiana Sofiana, Sofiana Solihin Solihin Sri Ariyanti Sri Wahyuni Sri Wahyuningsih Srianingsih Srianingsih, Srianingsih Suabey, Suningsih Suaib Suat, Hatty Subiantoro, Yudi Sudaryono Sudaryono Sunanto Sunanto Surya, Sara Susi Susanti Syaiful Bachri Syaiful Bachri Syamsinar, A. Syarief, Syarifah Wahyuni Al T.W, Lila Irawati Thalib, Kiki Uniatri Toalu, Apdiyani Tondok, Santalia Banne Treasa, Adisty Dwi tri wahyuni Ula, Zumrotul Utami, Yuri Pratiwi Veny Usviany Veradilla, Veradilla Verawati Verawati Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyuni, Ria Werdyaningsih, Endang Widuri, Lila Irawati Tjahjo Wijaya, Ayu Wijayanti, Azmi Wijayanti, Lumastari Ajeng Wijayati, Azmi Wiranti, Bhakti Yakobus, I Ketut Yanti Mustarin Yermi, Yermi Yochanan, E. Yochannan, Elisa Yufuai, Agustina R Yulis, Dian Meiliani Yunita Kristina Yunita, Lina Yusfik, Yusnita Yusnayanti, Cici Yusrianto, Yusrianto Zaenal Zaenal, Zaenal Zakiah, Via Zulham, Zulham