Yogurt sinbiotik adalah produk susu fermentasi yang diperkaya dengan probiotik dan prebiotik. Kombinasi ini meningkatkan viabilitas probiotik, merangsang produksi metabolit bioaktif, serta memperbaiki kesehatan usus melalui pembentukan asam lemak rantai pendek (SCFA). Pemilihan kultur starter dan lama fermentasi yang tepat sangat penting untuk memperoleh yogurt dengan karakteristik fungsional dan fisikokimia yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan starter dan waktu fermentasi terbaik yogurt synbiotik dengan prebiotik hidrolisat K. alvarezii berdasarkan total bakteri asam laktat, pH, total asam tertitrasi, dan gula reduksi. Perlakuan pembuatan yogurt meliputi lama fermentasi (0, 12, dan 24 jam) serta jenis starter (L. plantarum SK(5), NS(5), atau kombinasinya). Parameter yang dianalisis meliputi jumlah bakteri asam laktat (BAL), total asam tertitrasi (TAT), pH, dan gula reduksi. Komposisi proksimat K. alvarezii menunjukkan kadar air 21,18%, abu 28,91%, lemak <0,02%, protein 3,81%, karbohidrat 46,11%, dan serat pangan 49,11%. Proses hidrolisis menghasilkan gula reduksi sebesar 0,20 g/100 mL dengan rendemen 42,98%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis starter, lama fermentasi, serta interaksinya berpengaruh nyata terhadap BAL, TAT, pH, dan gula reduksi. Perlakuan terbaik diperoleh pada yogurt dengan starter tunggal L. plantarum SK(5) selama 24 jam, dengan karakteristik BAL 9,27 log10 CFU/mL, TAT 0,74%, pH 4,33, dan gula reduksi 0,25%. Yogurt sinbiotik yang diformulasi dengan L. plantarum SK(5) dan hidrolisat K. alvarezii memiliki potensi besar sebagai pangan fungsional inovatif dengan manfaat kesehatan yang lebih unggul dibandingkan yogurt konvensional.