Pelayanan publik merupakan salah satu indikator utama keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat. Dalam konteks administrasi kependudukan, pelayanan pembuatan KTP menjadi salah satu bentuk layanan dasar yang wajib diberikan secara cepat, efektif, dan efisien. Namun, di beberapa daerah, kualitas pelayanan sering kali dipengaruhi oleh keterbatasan fasilitas dan sarana pendukung yang tersedia. Berangkat dari fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketersediaan fasilitas berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pembuatan KTP di Kantor Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui tingkat ketersediaan fasilitas terhadap kualitas pelayanan pembuatan KTP di Kantor Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang, (2) mengetahui tingkat kualitas pelayanan pembuatan KTP di Kantor Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang, dan (3) mengetahui seberapa besar pengaruh ketersediaan fasilitas terhadap kualitas pelayanan pembuatan KTP. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis bagi pengembangan ilmu administrasi publik, khususnya dalam kajian peningkatan pelayanan publik, serta manfaat praktis sebagai bahan evaluasi bagi instansi pemerintah dalam memperbaiki kualitas pelayanan administrasi kependudukan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, yang bertujuan memberikan gambaran objektif mengenai hubungan antara ketersediaan fasilitas dan kualitas pelayanan. Populasi penelitian ini adalah 150 pemohon KTP pada periode April–Juni 2025, dengan 60 responden yang dipilih menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, kuesioner, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana menggunakan bantuan aplikasi SPSS Statistics.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan fasilitas di Kantor Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang termasuk dalam kategori baik dengan rata-rata persentase 61,87%. Fasilitas seperti ruang tunggu, alat perekam, komputer, dan pendingin ruangan sudah tersedia dan berfungsi dengan baik, meskipun masih ada sarana yang perlu ditingkatkan seperti printer dan peralatan pendukung lainnya. Kualitas pelayanan pembuatan KTP juga tergolong baik, dengan rata-rata persentase 61,9%, terutama pada dimensi assurance (jaminan) dan empathy (empati). Namun, dimensi reliability (ketepatan waktu) masih perlu perbaikan agar pelayanan menjadi lebih efisien. Berdasarkan hasil uji statistik, diperoleh nilai F hitung sebesar 88,910 dan t hitung sebesar 9,429 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, yang menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan. Semakin baik fasilitas yang tersedia, semakin tinggi pula tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pembuatan KTP. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah Kecamatan Curio meningkatkan kualitas fasilitas pelayanan, terutama fasilitas teknologi dan sarana pendukung, serta memberikan pelatihan rutin bagi petugas pelayanan agar mampu memberikan pelayanan yang cepat, tanggap, dan profesional. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan.