Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah kondisi di mana ibu mengalami kekurangan makanan yang berlangsung lama (kronis) dan menyebabkan gangguan kesehatan seperti badan lemah dan muka pucat. KEK pada ibu hamil dapat mengakibatkan risiko dan komplikasi seperti anemia, infeksi, berat badan ibu tidak bertambah normal, persalinan sulit dan lama, persalinan prematur, serta perdarahan. Anemia selama kehamilan dapat berdampak serius saat hamil, bersalin, dan postpartum. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 48,9% ibu di Indonesia mengalami anemia, dengan 84,6% kasus terjadi pada ibu hamil berusia 15-24 tahun. Menurut data Puskesmas Pulau Kupang, jumlah ibu hamil yang mengalami anemia pada Januari-Juni 2024 adalah 6,7%, sedangkan yang mengalami KEK sebesar 16,2%. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pencegahan anemia dan KEK. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dalam kelas ibu hamil tentang edukasi anemia dan KEK serta pemberian buku saku menu makanan CEMILAN KEK. Evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan setelah edukasi: sebelum edukasi, kategori kurang (33,3%), cukup (22,2%), dan baik (44,5%); setelah edukasi, kategori cukup (44,5%) dan baik (55,5%). Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi ibu hamil mengenai pencegahan anemia dan KEK dalam asuhan kebidanan komunitas.